Tiba di pulau kematian

Kabut putih dimana-mana, udara segar, dan aura menyeramkan sangat terlihat di pulau kematian laut timur.

Sesuai dengan namanya, Pulau kematian laut timur benar-benar menakutkan.

Pasir putih memanjang, dikelilingi oleh lautan berwarna biru, terdapat beberapa bongkahan batu, dan terdapat tiga gunung yang menjulang tinggi, membuat pulau ini memiliki pemandangan yang sangat indah. Ombaknya tidak kuat, terik panasnya matahari dengan indah menyinari pulau kematian.

Walau pulau kematian sangat menyeramkan, tapi dibagian luarnya terdapat surga duniawi yang indah.

Andai saja pulau ini ada di bumi modern, sudah pasti akan menjadi objek destinasi wisata, akan banyak orang yang berkunjung, dan hilanglah aura alam pulau ini.

Di sebuah susuanan teleportasi, tibalah Fang Yuan dan anggota geng naga hitam.

Saat pertama kali tiba, mereka melihat hutan kuno yang sangat lebat, pohonnya besar dan sangat tinggi. Untungnya mereka tiba disiang hari, jika mereka tiba dimalam hari, mungkin mereka akan kesusahan untuk bertahan hidup karena akan menemukan bahaya yang banyak.

"Eh kalian ada mendengar suara ombak gak?" Tanya salah satu anggota geng naga hitam

"Iya, aku juga mendengarnya"

Fang Yuan dengan wibawa seorang pemimpin, memerintahkan semua anggota geng naga hitam untuk menelusuri asal suara ombak itu.

Karena suara ombak bisa di dengar, itu menandakan bahwa pantai sangat dekat dari susunan teleportasi.

Hanya butuh waktu sepuluh menit, mereka semuanya tiba di tepi pantai.

Betapa bahagianya mereka semua, dengan pemandangan yang sangat indah mereka semuanya tertawa bahagia.

"Hahaha ini adalah keberuntungan, ini keberuntungan" ucap salah satu anggota geng naga hitam dengan penuh rasa bahagia

Terlihat sepanjang pantai terdapat beberapa pohon yang buahnya bisa dimakan, di antaranya adalah pohon kelapa.

Di tepian pantai, ada yang mandi air sambil menangkap ikan, ada yang mencari ranting untuk membuat api unggun, ada yang mengambil pohon kelapa untuk diminum airnya.

Sedangkan Fang Yuan bersama Shi Hao, Hua Tianming dan beberapa anggota geng naga hitam menelusuri hutan terdekat, siapa tau mereka menemukan binatang yang halal untuk dimakan.

"Hmm sepertinya pulau kematian laut timur tidak semenakutkan yang diceritakan ya" ucap salah seorang anggota

"Iya kau benar, mungkin yang menakutkan hanyalah bagian dalamnya"

"Atau bisa jadi yang menakutkan adalah ribuan tahun yang lalu dan sekarang bahaya pulau ini sudah menghilang"

"Jangan senang dulu, dimanapun tempatnya, saat waktu siang bahaya itu sedikit dan saat malam hari barulah muncul berbagai macam bahaya" Ucap Famg Yuan

Mereka melangkah tidak terlalu dalam, sebagai bentuk kehati hatian, sebab bahaya itu bisa datang kapan saja.

Tidak lama setelah itu, mereka berhasil menemukan rusa tanduk putih. Menurut catatan literasi benua Tianwu, rusa tanduk putih adalah hewan biasa, namun dagingnya selain enak dan kenyal juga bisa meningkatkan kekuatan fisik, bahkan di era kuno darah rusa tanduk putih merupakan salah satu bahan obat batuk darah yang paling mujarab.

Dahulu di era nenek moyang benua Tianwu, rusa tanduk putih sangat banyak populasinya, namun karena manusia semakin banyak, kegiatan berburu rusa semakin tak terbendung.

Hingga akhirnya di era Kaisar Wu Ming, tepatnya 6456 tahun yang lalu, rusa tanduk putih musnah tanpa tersisa. Begitu juga dengan dua benua lainnya, rusa tanduk putih hilang dari muka bumi.

Begitulah efek samping perburuan liar. Boleh makan binatang tapi jangan berlebihan, biarkan para binatang tetap berpopulasi, jangan biarkan tangan kita memusnahkannya, sebab jika binatang itu musnah lalu kemana lagi kita bisa mendapatkannya?

Sama halnya dengan pohon, bila ditebang secara liar apalagi tidak ada reboisasi, maka dampak negatifnya kita yang akan menanggungnya.

Tuhan tidak melarang kita makan hewan, Tuhan juga tidak melarang kita menggunakan pohon untuk keperluan kita, namun Tuhan melarang keras kita berbuat mubazir dan serakah, cukup makanlah sesuai kebutuhan tebanglah sesuai keperluan, jangan berlebihan!!.

Fang Yuan dan anggotanya menangkap sebanyak tiga belas ekor rusa tanduk putih, sebenarnya mereka bisa menangkap lebih banyak, namun Fang Yuan melarangnya karena Fang Yuan takut akan kekurangan makanan jika mereka terlalu serakah.

Apalagi di sisi lain, mereka juga menangkap ikan, itu sudah cukup untuk keperluan mereka dalam beberapa hari.

Fang Yuan menghampiri anggota yang bertugas mencari ikan dan menanyakan berapa ekor yang mereka tangkap.

"Hehe Kita dapat lebih dari dua ratus ekor tuan"

"Bagus!! Sekarang saatnya kita membuat tempat tinggal"

Mereka semuanya bekerja sama, ada yang menebang pohon sebagai tiang, ada yang mengambul pelepah kelapa sebagai atapnya, dan lain sebagainya.

Fang Yuan membuat tempat tinggal terletak di sebalik beberapa bongkahan batu besar, karena jika mereka membuatnya di dalam hutan itu akan sangat berbahaya, apabila mereka membuatnya di tepi pantai tanpa penghalang, maka angin yang datang dari arah laut akan kencang dan ombak juga akan tinggi.

Ya memang di jam awal-awal anginnya tidak terasa, apalagi sekarang adalah bulan purnama, daya tarik gravitasinya akan membuat air laut pasang dengan kuat, kemungkinan jam sembilan malam adalah waktu mulainya angin bertiup kencang membawa ombak.

Setelah selesai, mereka kemudian membuat api unggun untuk membakar daging ikan dan rusa tanduk putih.

Sebelum memotong rusa tanduk putih, Fang Yuan menyuruh mereka untuk menyimpan darah rusa itu dalam sebuah kendi yang tidak sengaja dia dapatkan saat masih berada dikeluarga Fang.

Kendi itu disebut kendi sungai darah, karena memang fungsinya untuk menyimpan darah agar tidak membeku.

Tidak terasa waktu telah seharian berjalan, matahari mulai perlahan tenggelam. Cahaya senja dan matahari yang indah menawan di ufuk barat, membuat Fang Yuan dan yang lainnya merasa takjub.

Karena benua tianwu jauh dari pantai, apalagi mereka terikat dengan latihan kultivasi, jadi waktu untuk refresing sangat sedikit.

Malam hari pun telah tiba, langit indah berbintang yang diiringi oleh nyanyian ombak, membuat suasana begitu menakjubkan.

Untuk berjaga jaga, Fang Yuan membuat sistem jaga bergantian.

Fang Yuan membagi tiga kelompok, kelompok pertama dipimpin oleh Fang Yuan, mereka berjaga jaga di jam sembilan malam hingga jam dua belas malam. Kelompok kedua dipimpin oleh Shi Hao dan berjaga mulai dari jam dua belas malam hingga jam tiga malam.

Untuk kelompok ketiga, itu dipimpin oleh Hua Tianming, yang berjaga mulai dari jam tiga malam hingga jam enam pagi.

Makanan yang mereka masak, kini telah matang, mereka makan penuh dengan lahap.

Aura aneh bewarna putih mengelilingi tubuh mereka dan kekuatan fisiknya bertambah.

"Apakah ini efek rusa tanduk putih yang legenda itu?" ucap salah soerang anggota geng

"Hehehe, ga sia-sia aku memutuskan untuk mengikuti tuan muda, benar-benar beruntung bisa merasakan daging rusa tanfuk putih"

Terpopuler

Comments

Hamdan Nst

Hamdan Nst

rusa

2022-04-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!