Setelah satu setengah jam menunggu antrian akhirnya nama Seruni dipanggil suster juga.
Seruni bangkit dari duduknya juga diikuti Rudi dibelakangnya, lalu mereka masuk keruangan dokter spesialis kulit yang bernama dokter Vina..
''Silahkan duduk''ucap lembut Dokter Vina.
''Terimakasih dokter''sahut Seruni.
''Ada keluhan apa?''tanya dokter Vina
Rudi mengambil alih pembicaraan dan menjelaskan keluhan putrinya,dokter langsung mengangguk tanda mengerti.
''Sudah berapa lama lukanya dibiarkan basah begini?''tanya dokter yang sedang memeriksa
Seruni.
''Baru kemarin dokter''jawab Seruni.
''Jadi,lukanya karna digaruk?''tanya dokter vina.
''I..ia dok''jawab seruni gugup karna sedang berbohong.
Dokter memandang lekat mata Seruni,Seruni Salah tingkah akibat pandangan tajam dokter Vina.
Setelah membersihkan luka Seruni dengan alkohol ,dokter langsung mengoleskan obat kepermukaan luka wajahnya.
Seruni duduk kembali di samping Rudi berhadapan dengan meja dokter.Dokter Vina langsung menulis resep obat yang harus di tebus.
''Kenapa kamu tidak menjaga lukamu dengan baik?kamu tau,tidak mungkin garukan tangan bisa menyebabkan luka sedalam itu,dan lukanya pun selalu saja terbuka''dokter Vina .
''Ti... tidak Dok saya tidak sengaja menggaruknya,kemarin wajah saya sangat gatal jadi keenakan garuk''Jawab Seruni gugup dan tersenyum menutupi kegugupannya.
''Apakah luka anak saya begitu parah dok?''tanya Rudi penasaran.
''Begini Pak ,kalau dilihat dari kedalaman lukanya ,sangat tidak masuk akal kalau hanya dengan menggaruk,ketika luka kering kembali terluka yang disebabkan oleh garukan pasti hanya terkelupas saja,akan tetapi luka anak anda bukan sekedar terkelupas,tapi juga membuat luka yang baru lagi,luka yang dialami Seruni anak bapak adalah luka cakaran''jelas dokter Vina menatap kearah Seruni.
DEG...
Seruni gelagapan dan menggigit bibirnya untuk menyembunyikan kegugupan yang melandanya.
''Maksud dokter lukanya anak saya itu bukan karna digaruk?''tanya Rudi yang penasaran.
''Saya tidak bisa langsung berasumsi dan menjelaskan bagaimana proses terjadinya luka sedalam itu,tapi kalau menurut pemeriksaan saya ,luka itu seperti dicakar bertubi-tubi,tapi yang jelas jawaban ada pada pemilik luka itu sendiri ''ujar dokter vina.
Rudi langsung menatap intens putrinya,dia butuh penjelasan yang real.
Seruni sangat takut melihat amarah Ayahnya, sudah ditebak ayahnya pasti akan menginterogasinya, walaupun tidak sekarang,dia sangat mengenal sosok ayahnya yang tidak akan membawa masalah pribadi didepan umum.
''Ini resep obatnya,sebelum memakai obat oles lukanya dibersihkan dulu dengan air hangat supaya tidak terjadi infeksi,kembalilah kalau lukanya masih belum berkurang''ucap dokter Vina mengusap tangan seruni yang ada diatas meja.
Doker tau luka itu akibat cakaran,dokter Vina melihat gelagat aneh dari tingkah Seruni yang terlihat gugup saat memberi tahu Ayahnya penjelasan mengenai lukanya yang begitu parah,tapi karna itu masalah pribadi pasien, dokter pun tidak mau ambil pusing.
''Terima kasih dokter''sahut Ayah dengan wajah dingin dibalas anggukan oleh dokter vina.
Rudi langsung keluar dari ruangan dokter Vina dengan Wajah yang sangat sulit di tebak.Seruni mengikuti Ayahnya dari belakang dengan perasaan khawatir,takut akan ditanya sampai ke akar-akarnya.
Seruni terus mengejar Ayahnya yang sedang berjalan tergesa-gesa kearah parkir, setelah menebus obat di apotik Rumah Sakit ,Seruni sedikit kewalahan mengimbangi Langkah ayahnya dengan panjang kaki mengalahkan langkah kaki kecil Seruni.
Dengan langkah sedikit berlari Seruni terus saja memanggil Ayahnya,Namun Rudi menulikan pendengarannya Akibat kemarahan yang sedang melandanya.
Sesampai di parkir Rudi langsung masuk ke mobilnya dan mencekram kemudi sambil menunggu putrinya.
Seruni berhenti didepan pintu mobil nafasnya ngos-ngosan akibat lelah berlari.
Dia pun membuka pintu mobil, sebelum masuk dia melihat Ayahnya yang sedang menatap ke depan dengan urat tangan yang menonjol mencekram kemudi mobil.
''Masuk,apa kau akan menatap Ayah disitu sampai sore?''perintah Rudi dingin.
Seruni langsung masuk dan menutup pintu lalu dengan gercep dia memakai seat belt kursi samping kemudi, dia tidak mau Ayahnya semakin marah.
''A..ay..ayah..''panggil seruni gugup
''Banyak yang harus kau jelaskan pada Ayah bodoh mu ini''ucapnya datar sedang fokus dengan kemudinya.
''Ayah aku bisa jelasin tapi tidak sekarang ''ucap seruni gugup dan memegang lengan Rudi dengan gemetar.
Seruni begitu takut melihat Ayahnya se marah ini.Dulu saat Ayah dan Ibunya bertengkar,wajahnya tidak se marah ini.Seruni sangat takut hal hal yang tidak diinginkan terjadi.
''Jangan membantah,semua harus selesai hari ini juga !!! ''Tegas Rudi yang masih emosi.
Rudi melajukan mobilnya dengan kencang ,membuat Seruni semakin kalut.
Di perjalanan Rudi hanya diam saja,Rudi enggan membuka suaranya,dia merasa kesal pada putri tercintanya yang dikira selama ini sudah membohonginya dengan berpura-pura bahagia.
Sementara Seruni hanya bisa memandang Ayahnya yang sedang fokus dengan kemudinya. Masih terlihat wajah dingin Ayahnya, berbeda dengan wajah disaat dia pergi,buliran kristal bening berjatuhan,tak ingin Ayahnya melihat,Seruni menoleh kearah jendela dan mengusap air matanya dengan cepat.
Kenyataannya tingkah putri tercintanya tak luput dari tatapan Rudi, walaupun hanya dengan lirikan Rudi bisa merasakannya kalau Putrinya sedang menangis sangat sakit Rasanya tapi Rudi tetap harus bersikap seperti itu dulu sebelum masalah ini semua selesai.
...---------------...
Sebuah mobil mewah berhenti di depan pagar rumah seruni. Pemilik mobil tersebut turun dan langsung bertanya kepada satpam.
''Permisi Pak Apa benar ini rumahnya Pak Rudi?''tanya Kenan
''benar, ada yang bisa saya bantu?''seru Rahman
''Begini saya sudah ada janji dengan Pak Rudi katanya saya bisa menemui Beliau di rumahnya, Apakah Pak Rudi sudah ada di rumah?''tanya Kenan kembali.
''Oh mungkin sebentar lagi bapak pulang, anda bisa menunggu di dalam saja pak,mari saya antarkan''ajak Pak Rahman.
''Terima kasih Pak''ucap Kenan.
Pak Rahman segera mempersilahkan tamu tuannya untuk duduk di sofa ruang tamu sementara Pak Rahman menuju dapur untuk bertemu dengan istrinya Bu Inah agar segera memanggil nyonya rumah.
Bu Inah langsung menjumpai Farah dan memberitahukan bahwa ada tamu Suaminya yang sedang menunggu.
Tak lama kemudian Farah turun bersama putrinya Riska, betapa terpesonanya Riska saat melihat tamu Ayah nya yang begitu tampan dan nyaris sempurna.
Riska menerka bahwa tamu Ayahnya itu adalah lelaki yang akan melamar dirinya.
Riska sangat percaya diri dengan pemikiran sepihak nya.
''Selamat siang apa benar Anda tamu Suami saya ?''tanya Bu Farah.
Kenan menjawab seadanya.
Riska dan Farah menduduki dirinya tepat di depan Kenan, mata Riska sedikitpun tidak berkedip memandang Ciptaan Tuhan yang ada di depannya.
Kenan merasa tidak nyaman Sekali dengan tatapan Riska, dia tahu bahwa Riska sedang terpesona dan menyukainya. Tapi Demi bertemu dengan Rudi dia akan bersabar sebentar lagi, Kenan sebenarnya sangatlah muak melihat Riska yang dari tadi menebar pesona.
Bu Inah masuk dan mengantarkan minuman kepada tamu tuannya, Kenan langsung berterima kasih kepada Bu Inah.
Banyak pertanyaan tak bermutu yang dilontarkan oleh Farah dan Riska yang di jawab seadanya oleh Kenan. sebenarnya dia sangat malas meladeni Mereka,bukannya tidak sopan namun cara mereka bagai penjilat yang ingin menerkamnya,kalau seandainya Riska itu adalah Seruni pasti akan sangat menyenangkan.
Tapi Kenan sangat percaya pemilik mata yang dikaguminya itu tidak se bar-bar Riska. dia dapat menilai bahwa Riska dan seruni sangatlah berbeda.
Suara mobil terdengar masuk ke pekarangan rumah, tak lama kemudian di luar rumah seperti ada keributan.
Farah dan Riska mengenal suara mobil tersebut tapi mereka juga penasaran kenapa tiba-tiba di luar ada keributan.
...****************...
Mohon 🙏 dukungannya ya teman-teman,jangan lupa tekan like, comment n votenya 🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Neulis Saja
i hope kenan likes to seruni not riska
2022-11-21
0
Erna Yunita
Lelaki ingin wanita yg terbaik dalam hidupnya
2022-09-27
0
Leni Talu
tambah penasaran
2021-09-24
1