Setelah selesai menjemur pakaiannya Seruni membuang semua air dari ember cuciannya lalu Seruni langsung masuk ke dalam meletakkan ember tersebut ke kamar mandi dapur.
Seruni tersenyum melihat Bu Inah sedang fokus memotong sayuran,Seruni menghampiri Bu Inah memanggilnya dengan langkah santai.
Bu Inah pun menoleh kearah Seruni tersenyum hangat melihatnya datang kearah Bu Inah.
Tiba-tiba.....
Byuuuurrrr
Entah dari mana Riska datang,tanpa aba aba dengan kasarnya Riska menyiram muka Bu Inah dengan jus yang dibuatnya tadi,Seruni begitu terkejut langsung berlari kearah Bu Inah.
''Riska apa yang kamu lakukan,kenapa kamu menyiram Bu Inah''teriak Seruni dengan amarah bergejolak.
Kemarahan seruni tidak ditanggapi oleh Riska,dia langsung menuju kearah Bu Inah yang sedang mengelap wajah ketakutannya dengan kerudungnya.
''Heh nenek reyot Lo udah bosan kerja ya!!kamu mau meracuni gue hah...''teriak Riska menggema keseluruh dapur.
''Maaf Non memangnya jus Non kenapa?''tanya Bu Inah gugup akibat ulah Riska yang menyiramnya tiba-tiba.
''Jusnya asin go****k,Loe bisa kerja gak sih? teriak Riska langsung maju mendorong Bu Inah,dengan cepat tangannya langsung ditepis Seruni.
''Cuma keasinan kamu kasar begitu,garam itu bukan racun jangan ngomong yang tidak-tidak kamu Riska?memangnya kamu gak punya mulut apa buat ngomong dulu sebelum nyiram orang,kamu benar benar jahat Riska,Bu Inah itu orang yang lebih tua darimu,bisa Kan kamu ngomongnya baik-baik''ucap seruni dengan suara lantang.
Seruni sangat marah jika ada yang menyentuh orang yang sangat disayanginya.
Riska tidak terima dengan lontaran kata pedas Seruni,terlalu muak dengan semua ucapannya,dia langsung menampar Seruni, tapi Seruni juga membalas tamparan Riska.
''Seharusnya jangan wajah cantikmu saja yang kamu banggakan,kalau tidak ada sedikitpun rasa hormat dalam otak mu itu Riska,percuma kamu cantik ,tapi sifat mu itu sangat menjijikkan Riska" hardik seruni lantang.
''Berani kamu ya sama gue gadis jelek,akan ku balas kau perempuan si***n''teriak Riska.
Riska maju kehadapan Seruni langsung menjambak kerudung Seruni.
''Ada apa ini?''teriak Farah dengan keras.
Riska menghampiri ibunya yang sedang berkacak pinggang di pintu dapur.
''Ibu seruni menampar ku,sakit sekali bahkan dia mengatai ku dengan kasar''Adu Riska mengeluarkan air mata buaya.
Farah menoleh kearah Seruni dengan mata marahnya,lalu melangkah mendekati Seruni dan mencekram kasar lengan Seruni.
''awwww,sakit Ibu''meringis kesakitan.
"Sakit kamu bilang?,katakan tangan mana kau memukul putriku?''ucap ibu menekan kata katan
''Riska Duluan Ibu,dia yang duluan menamparku dia juga sudah---''
plakkkk
Belum selesai seruni menyelesaikan ucapannya tangan Farah mendarat sempurna dipipi Seruni,Bu Inah kaget saat melihat nyonya nya yang tidak hanya menampar tapi juga mencakar muka seruni tepat di luka yang hampir mengering.
''Ampun sakit ,hiks...hiks...Ibu ampun Ibu''mohon nya dengan tangan menutup darah yang keluar dari luka yang dicakar.
Bu Inah langsung berlutut memeluk kaki Farah agar penganiayaan terhadap seruni dihentikan.
''Nyonya saya mohon jangan salahkan Non Seruni,saya yang salah, Nona hanya membela saya''Jelas Bu Inah menangis.
Farah yang sudah di kuasai emosi langsung menendang Bu Inah supaya tangannya terlepas dari kakinya.
''Kau mau membela gadis sial ini hah?kau tau kalaupun aku mencakar mukanya tidak ada perubahan sama sekali,tapi kalau muka putriku ditampar olehnya(menunjuk kearah Seruni)akan mempengaruhi kehidupannya,kamu iri sama Riska sebab kamu tak laku-laku''ucap ibu dengan keras
Seruni menggeleng,dia tidak ingin menjelaskan alasan kenapa dia marah ke Riska lagi,dia takut Ibu menyiksa tubuh Bu Inah yang tidak sekuat dirinya apalagi hatinya sangat teriris saat ibu menendang Bu Inah untuk membelanya.
''Awas kamu ya , berani sekali lagi menampar salah satu dari mereka(Mawar dan Riska),aku akan menyiksamu lebih dari ini''ucap ibu dengan penuh tekanan.
Riska terlihat sangat puas dengan perlakuan Ibunya yang menyiksa Seruni secara membabi buta,dia mengusap pipinya yang memerah akibat tamparan keras Seruni,tapi penyiksaan Ibu terhadap seruni impas terbalas rasa perih dipipinya.
''Minggir kamu''ucap ibu
ibu mendorong dengan cara menabrak Seruni dengan bahunya, Seruni kaget dan langsung Terjungkal kebelakang lalu jatuh dilantai.
Ibu dan Riska keluar dari dapur dengan hati yang sangat puas.
Bu Inah langsung membantunya duduk dan memeluk seruni.
''Non seruni ayo Bu Inah obati lukanya dulu,maafkan Bu Inah non...besok-besok non jangan bela ibu lagi nanti wajah dan tubuh non jadi korbannya''.ucap Bu Inah dengan tangisan yang pilu.
''Tidak Bu,seruni tidak akan membiarkan siapapun merendahkan Bu Inah sembarangan,memang Ibu Farah itu Ibu kandung ku,akan tetapi semua kasih sayang seorang ibu hanya ku dapatkan dari Bu Inah,kalaupun mereka mengusir Ibu Inah aku juga akan ikut,untuk apa aku tinggal dalam rumah yang seperti neraka ini,aku hanya bahagia dirumah ini dikala Ayah dan Ibu Inah ada dirumah.''ucapnya sendu.
Bu Inah mengusap kepala Seruni yang masih dalam pelukannya.
''Sejahat apapun Nyonya tidak akan merubah apapun,Non tetap harus hormat padanya,karna dia telah mengandung dan melahirkan Non ke dunia ini. "nasehatnya untuk Seruni.
Bu Inah langsung membawa nona nya ke kamar dan segera mengobati lukanya yang sudah terbuka akibat cakaran Bu Farah,bu Inah menitikkan air mata saat mengoles obat ke wajah seruni.
''Bu Inah kenapa masih menangis sih?nanti seruni ikutan nangis lagi ya''ancam Seruni pura pura.
''Tidak non Ibu menangis,karena melihat wajah non yang bisa menentramkan hati Ibu,dengan menatapnya saja bisa mengeluarkan air mata'' jelas Bu Inah tentang perasaannya.
''Bu Inah seruni itu jelek ,yang ada wajah Seruni bikin orang marah dan jijik tau,seperti kata orang-orang''.ucap Seruni yang sedang berjalan kearah lemarinya mengambil kerudung lain menggantikan kerudung kotor yang dipenuhi darahnya.
Setelah memakai kerudungnya Seruni kembali dan duduk di bibir ranjang menghadap Bu Inah,Seruni meraih tangan tua Bu Inah.
''Bu Inah jangan sampai Ayah tau tentang kejadian tadi ya,aku gak mau Ayah memarahi Ibu,cukup sekali mereka marahan karna Ayah pernah membelaku''mohon Seruni
Bu Inah menatap lekat sosok Seruni di depannya,begitu besar jiwanya,baru saja disiksa tapi Seruni malah berbuat baik untuk ibu yang sudah kejam terhadapnya.Tidak ingin melihat Seruni sedih Bu Inah langsung menganggukkan kepalanya.
''Baik non,Ibu janji akan menjaga rahasia Nona, Ibu jamin tuan tidak akan tau tentang hari ini dari mulut Ibu''seru Bu Inah
''Terimakasih Bu inah''balas Seruni menggengam tangan Bu Inah.
''Ayo kita turun, Non sama sekali belum sarapan ini juga hampir siang, kalau Nona pingsan Ibu tidak bisa menjamin rahasia kita ini dari Bapak''.canda Bu Inah
''Wah Bu Inah Ngancam Seruni balik ya?ngambek.
''Kalau demi kebaikan Ibu gak peduli "balas Bu Inah.
''Baiklah ayo kita turun,kali ini Ibu boleh menang''menarik tangan Bu Inah dan segera turun.
Begitulah keseharian Seruni bahkan dalam kesedihan pun bisa menciptakan senyum termanisnya.
Sebenarnya Seruni itu sangat cantik tapi karna dia tidak perduli dengan namanya make up makanya dia berbeda, ditambah lagi dengan luka di wajahnya yang susah sembuhnya karna selalu saja wajah Seruni yang jadi sasaran,,,sengaja itu biar Seruni jelek selalu😡
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Mohon 🙏 dukungannya jangan lupa like, comment, votenya
Terima kasih teman teman....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Andi Rina
.aku smpai yesekk baca yha
smpai ke sentuh ke hatii 🥺😫😭😭
2023-01-29
1
Anna Susiana
astagfirullah... tega sekali seorang ibu kandung berbuat seperti itu, padahal seruni anak kandungnya juga yg layak diperlakukan seperti kedua saudaranya yg lain
2022-10-30
1
🌷Mita Sari 🌷
dasar ibu durjana, ibu kandung serasa ibu tiri. aduhh thor meleleh nih banyak bawangnya...... 😭😭
2022-10-10
2