3.Dicakar

Setelah selesai menjemur pakaiannya Seruni membuang semua air dari ember cuciannya lalu Seruni langsung masuk ke dalam meletakkan ember tersebut ke kamar mandi dapur.

Seruni tersenyum melihat Bu Inah sedang fokus memotong sayuran,Seruni menghampiri Bu Inah memanggilnya dengan langkah santai.

Bu Inah pun menoleh kearah Seruni tersenyum hangat melihatnya datang kearah Bu Inah.

Tiba-tiba.....

Byuuuurrrr

Entah dari mana Riska datang,tanpa aba aba dengan kasarnya Riska menyiram muka Bu Inah dengan jus yang dibuatnya tadi,Seruni begitu terkejut langsung berlari kearah Bu Inah.

''Riska apa yang kamu lakukan,kenapa kamu menyiram Bu Inah''teriak Seruni dengan amarah bergejolak.

Kemarahan seruni tidak ditanggapi oleh Riska,dia langsung menuju kearah Bu Inah yang sedang mengelap wajah ketakutannya dengan kerudungnya.

''Heh nenek reyot Lo udah bosan kerja ya!!kamu mau meracuni gue hah...''teriak Riska menggema keseluruh dapur.

''Maaf Non memangnya jus Non kenapa?''tanya Bu Inah gugup akibat ulah Riska yang menyiramnya tiba-tiba.

''Jusnya asin go****k,Loe bisa kerja gak sih? teriak Riska langsung maju mendorong Bu Inah,dengan cepat tangannya langsung ditepis Seruni.

''Cuma keasinan kamu kasar begitu,garam itu bukan racun jangan ngomong yang tidak-tidak kamu Riska?memangnya kamu gak punya mulut apa buat ngomong dulu sebelum nyiram orang,kamu benar benar jahat Riska,Bu Inah itu orang yang lebih tua darimu,bisa Kan kamu ngomongnya baik-baik''ucap seruni dengan suara lantang.

Seruni sangat marah jika ada yang menyentuh orang yang sangat disayanginya.

Riska tidak terima dengan lontaran kata pedas Seruni,terlalu muak dengan semua ucapannya,dia langsung menampar Seruni, tapi Seruni juga membalas tamparan Riska.

''Seharusnya jangan wajah cantikmu saja yang kamu banggakan,kalau tidak ada sedikitpun rasa hormat dalam otak mu itu Riska,percuma kamu cantik ,tapi sifat mu itu sangat menjijikkan Riska" hardik seruni lantang.

''Berani kamu ya sama gue gadis jelek,akan ku balas kau perempuan si***n''teriak Riska.

Riska maju kehadapan Seruni langsung menjambak kerudung Seruni.

''Ada apa ini?''teriak Farah dengan keras.

Riska menghampiri ibunya yang sedang berkacak pinggang di pintu dapur.

''Ibu seruni menampar ku,sakit sekali bahkan dia mengatai ku dengan kasar''Adu Riska mengeluarkan air mata buaya.

Farah menoleh kearah Seruni dengan mata marahnya,lalu melangkah mendekati Seruni dan mencekram kasar lengan Seruni.

''awwww,sakit Ibu''meringis kesakitan.

"Sakit kamu bilang?,katakan tangan mana kau memukul putriku?''ucap ibu menekan kata katan

''Riska Duluan Ibu,dia yang duluan menamparku dia juga sudah---''

plakkkk

Belum selesai seruni menyelesaikan ucapannya tangan Farah mendarat sempurna dipipi Seruni,Bu Inah kaget saat melihat nyonya nya yang tidak hanya menampar tapi juga mencakar muka seruni tepat di luka yang hampir mengering.

''Ampun sakit ,hiks...hiks...Ibu ampun Ibu''mohon nya dengan tangan menutup darah yang keluar dari luka yang dicakar.

Bu Inah langsung berlutut memeluk kaki Farah agar penganiayaan terhadap seruni dihentikan.

''Nyonya saya mohon jangan salahkan Non Seruni,saya yang salah, Nona hanya membela saya''Jelas Bu Inah menangis.

Farah yang sudah di kuasai emosi langsung menendang Bu Inah supaya tangannya terlepas dari kakinya.

''Kau mau membela gadis sial ini hah?kau tau kalaupun aku mencakar mukanya tidak ada perubahan sama sekali,tapi kalau muka putriku ditampar olehnya(menunjuk kearah Seruni)akan mempengaruhi kehidupannya,kamu iri sama Riska sebab kamu tak laku-laku''ucap ibu dengan keras

Seruni menggeleng,dia tidak ingin menjelaskan alasan kenapa dia marah ke Riska lagi,dia takut Ibu menyiksa tubuh Bu Inah yang tidak sekuat dirinya apalagi hatinya sangat teriris saat ibu menendang Bu Inah untuk membelanya.

''Awas kamu ya , berani sekali lagi menampar salah satu dari mereka(Mawar dan Riska),aku akan menyiksamu lebih dari ini''ucap ibu dengan penuh tekanan.

Riska terlihat sangat puas dengan perlakuan Ibunya yang menyiksa Seruni secara membabi buta,dia mengusap pipinya yang memerah akibat tamparan keras Seruni,tapi penyiksaan Ibu terhadap seruni impas terbalas rasa perih dipipinya.

''Minggir kamu''ucap ibu

ibu mendorong dengan cara menabrak Seruni dengan bahunya, Seruni kaget dan langsung Terjungkal kebelakang lalu jatuh dilantai.

Ibu dan Riska keluar dari dapur dengan hati yang sangat puas.

Bu Inah langsung membantunya duduk dan memeluk seruni.

''Non seruni ayo Bu Inah obati lukanya dulu,maafkan Bu Inah non...besok-besok non jangan bela ibu lagi nanti wajah dan tubuh non jadi korbannya''.ucap Bu Inah dengan tangisan yang pilu.

''Tidak Bu,seruni tidak akan membiarkan siapapun merendahkan Bu Inah sembarangan,memang Ibu Farah itu Ibu kandung ku,akan tetapi semua kasih sayang seorang ibu hanya ku dapatkan dari Bu Inah,kalaupun mereka mengusir Ibu Inah aku juga akan ikut,untuk apa aku tinggal dalam rumah yang seperti neraka ini,aku hanya bahagia dirumah ini dikala Ayah dan Ibu Inah ada dirumah.''ucapnya sendu.

Bu Inah mengusap kepala Seruni yang masih dalam pelukannya.

''Sejahat apapun Nyonya tidak akan merubah apapun,Non tetap harus hormat padanya,karna dia telah mengandung dan melahirkan Non ke dunia ini. "nasehatnya untuk Seruni.

Bu Inah langsung membawa nona nya ke kamar dan segera mengobati lukanya yang sudah terbuka akibat cakaran Bu Farah,bu Inah menitikkan air mata saat mengoles obat ke wajah seruni.

''Bu Inah kenapa masih menangis sih?nanti seruni ikutan nangis lagi ya''ancam Seruni pura pura.

''Tidak non Ibu menangis,karena melihat wajah non yang bisa menentramkan hati Ibu,dengan menatapnya saja bisa mengeluarkan air mata'' jelas Bu Inah tentang perasaannya.

''Bu Inah seruni itu jelek ,yang ada wajah Seruni bikin orang marah dan jijik tau,seperti kata orang-orang''.ucap Seruni yang sedang berjalan kearah lemarinya mengambil kerudung lain menggantikan kerudung kotor yang dipenuhi darahnya.

Setelah memakai kerudungnya Seruni kembali dan duduk di bibir ranjang menghadap Bu Inah,Seruni meraih tangan tua Bu Inah.

''Bu Inah jangan sampai Ayah tau tentang kejadian tadi ya,aku gak mau Ayah memarahi Ibu,cukup sekali mereka marahan karna Ayah pernah membelaku''mohon Seruni

Bu Inah menatap lekat sosok Seruni di depannya,begitu besar jiwanya,baru saja disiksa tapi Seruni malah berbuat baik untuk ibu yang sudah kejam terhadapnya.Tidak ingin melihat Seruni sedih Bu Inah langsung menganggukkan kepalanya.

''Baik non,Ibu janji akan menjaga rahasia Nona, Ibu jamin tuan tidak akan tau tentang hari ini dari mulut Ibu''seru Bu Inah

''Terimakasih Bu inah''balas Seruni menggengam tangan Bu Inah.

''Ayo kita turun, Non sama sekali belum sarapan ini juga hampir siang, kalau Nona pingsan Ibu tidak bisa menjamin rahasia kita ini dari Bapak''.canda Bu Inah

''Wah Bu Inah Ngancam Seruni balik ya?ngambek.

''Kalau demi kebaikan Ibu gak peduli "balas Bu Inah.

''Baiklah ayo kita turun,kali ini Ibu boleh menang''menarik tangan Bu Inah dan segera turun.

Begitulah keseharian Seruni bahkan dalam kesedihan pun bisa menciptakan senyum termanisnya.

Sebenarnya Seruni itu sangat cantik tapi karna dia tidak perduli dengan namanya make up makanya dia berbeda, ditambah lagi dengan luka di wajahnya yang susah sembuhnya karna selalu saja wajah Seruni yang jadi sasaran,,,sengaja itu biar Seruni jelek selalu😡

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

 

 

 

Mohon 🙏 dukungannya jangan lupa like, comment, votenya

Terima kasih teman teman....

Terpopuler

Comments

Andi Rina

Andi Rina

.aku smpai yesekk baca yha
smpai ke sentuh ke hatii 🥺😫😭😭

2023-01-29

1

Anna Susiana

Anna Susiana

astagfirullah... tega sekali seorang ibu kandung berbuat seperti itu, padahal seruni anak kandungnya juga yg layak diperlakukan seperti kedua saudaranya yg lain

2022-10-30

1

🌷Mita Sari 🌷

🌷Mita Sari 🌷

dasar ibu durjana, ibu kandung serasa ibu tiri. aduhh thor meleleh nih banyak bawangnya...... 😭😭

2022-10-10

2

lihat semua
Episodes
1 1.Prolog
2 2.Pertemuan
3 3.Dicakar
4 4.Rindu tatapan mata
5 5.Terbongkar
6 6.Kemarahan pak Rudi
7 Siapa ibuku?
8 Perasaan Cinta
9 Rasa Yang Menyakitkan
10 Saling Melepas Rindu
11 Bocil Peka
12 Bertemunya Kembali
13 Terimakasih Seruni
14 Jangan Mendiamkan Ku
15 Ungkapan Menyakitkan
16 Kita Menjauh Saja
17 POV Kenan 1
18 POV Kenan 2
19 POV Kenan end
20 Rencana Seruni
21 Di tampar fiona
22 mawar kecelakaan
23 kabar kehamilan fiona
24 ku jamin kamu bahagia
25 terungkap...1
26 terungkap ...2
27 membongkar kebusukan fiona
28 ibu Farah diceraikan
29 pertemuan kembali
30 penolakan seruni
31 first kiss seruni
32 Bawa aku pergi darinya
33 ungkapan cinta kenan
34 visual
35 keseharian dengan kekasih
36 Kenan yang usil
37 Aku mencintai mu
38 Kenan bermulut mesum
39 sahabat terbaik
40 maaf....
41 Selamat tinggal sayang
42 Video call
43 seruni pergi
44 Mimpi buruk
45 Berkunjung ke makam ibu
46 Menitip surat untuknya
47 Bolehkah aku egois
48 Isi Surat Seruni Kamila...
49 Kenan berubah kejam
50 Benteng hati roboh
51 Putrimu Obat penyembuh
52 Menjemputnya...
53 Detik Detik Pertemuan
54 Mengabaikan
55 Kenan menginap
56 Si tampan narsis
57 Kedatangan Keluarga Kenan
58 keputusan seruni
59 Sah.....
60 Gagal Malam Pertama
61 Istriku Sangat Cantik
62 Hadiah Terindah Dari Tuhan
63 Membeli Motor Baru
64 Fahri dan Salma
65 Pengumuman
66 Kamu Bohong Ya?
67 Pamit
68 Pemanasan....
69 Malam Pertama Yang Tertunda
70 Hamil...
71 Larangan Kenan
72 Rahasia?
73 Terkuaknya Rahasia.
74 Kemarahan Bunga
75 Bertemu Ibu Kamila
76 Seruni Jujur
77 Sebuah Kebenaran 1
78 Sebuah Kebenaran 2
79 Sebuah Kebenaran 3
80 Sebuah Kebenaran End
81 Awal Pembalasan Dendam
82 Hormon Kehamilan
83 Bu Inah Tumbang
84 Salah Sasaran
85 Seruni Hilang
86 Fiona Dalangnya
87 Malaikat Penolong
88 Pengorbanan Riska
89 Menguatkan.
90 Serkan Adrian Al Faruq
91 Tulang Rusuk Ku
92 Kecemburuan Kenan
93 Melahirkan Seorang Putri
94 Kamila Adalah Kekuatan
95 Happy Ending (End)
96 Pengumuman Novel Baru
Episodes

Updated 96 Episodes

1
1.Prolog
2
2.Pertemuan
3
3.Dicakar
4
4.Rindu tatapan mata
5
5.Terbongkar
6
6.Kemarahan pak Rudi
7
Siapa ibuku?
8
Perasaan Cinta
9
Rasa Yang Menyakitkan
10
Saling Melepas Rindu
11
Bocil Peka
12
Bertemunya Kembali
13
Terimakasih Seruni
14
Jangan Mendiamkan Ku
15
Ungkapan Menyakitkan
16
Kita Menjauh Saja
17
POV Kenan 1
18
POV Kenan 2
19
POV Kenan end
20
Rencana Seruni
21
Di tampar fiona
22
mawar kecelakaan
23
kabar kehamilan fiona
24
ku jamin kamu bahagia
25
terungkap...1
26
terungkap ...2
27
membongkar kebusukan fiona
28
ibu Farah diceraikan
29
pertemuan kembali
30
penolakan seruni
31
first kiss seruni
32
Bawa aku pergi darinya
33
ungkapan cinta kenan
34
visual
35
keseharian dengan kekasih
36
Kenan yang usil
37
Aku mencintai mu
38
Kenan bermulut mesum
39
sahabat terbaik
40
maaf....
41
Selamat tinggal sayang
42
Video call
43
seruni pergi
44
Mimpi buruk
45
Berkunjung ke makam ibu
46
Menitip surat untuknya
47
Bolehkah aku egois
48
Isi Surat Seruni Kamila...
49
Kenan berubah kejam
50
Benteng hati roboh
51
Putrimu Obat penyembuh
52
Menjemputnya...
53
Detik Detik Pertemuan
54
Mengabaikan
55
Kenan menginap
56
Si tampan narsis
57
Kedatangan Keluarga Kenan
58
keputusan seruni
59
Sah.....
60
Gagal Malam Pertama
61
Istriku Sangat Cantik
62
Hadiah Terindah Dari Tuhan
63
Membeli Motor Baru
64
Fahri dan Salma
65
Pengumuman
66
Kamu Bohong Ya?
67
Pamit
68
Pemanasan....
69
Malam Pertama Yang Tertunda
70
Hamil...
71
Larangan Kenan
72
Rahasia?
73
Terkuaknya Rahasia.
74
Kemarahan Bunga
75
Bertemu Ibu Kamila
76
Seruni Jujur
77
Sebuah Kebenaran 1
78
Sebuah Kebenaran 2
79
Sebuah Kebenaran 3
80
Sebuah Kebenaran End
81
Awal Pembalasan Dendam
82
Hormon Kehamilan
83
Bu Inah Tumbang
84
Salah Sasaran
85
Seruni Hilang
86
Fiona Dalangnya
87
Malaikat Penolong
88
Pengorbanan Riska
89
Menguatkan.
90
Serkan Adrian Al Faruq
91
Tulang Rusuk Ku
92
Kecemburuan Kenan
93
Melahirkan Seorang Putri
94
Kamila Adalah Kekuatan
95
Happy Ending (End)
96
Pengumuman Novel Baru

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!