Seruni dan Rudi yang tidak pernah absen, datang ke mesjid setiap Subuh merupakan rutinitas mereka setiap hari.
Seruni dan Rudi lebih memilih berjalan kaki ke mesjid daripada menggunakan motornya,terkecuali disaat Seruni kedatangan tamu bulanannya maka dari itu Rudi pergi dengan keretanya.
''Bagaimana dengan wajahmu nak?sepertinya luka di wajahmu basah lagi nak?'' tanya Rudi khawatir, melirik kesamping menatap wajah seruni sambil jalan.
''Lukanya agak terbuka sedikit Ayah,seruni gak sengaja menggaruknya ,gak nyadar padahal lukanya baru aja kering ,eh malah keasikan jadi lukanya kebuka lagi deh''ucapnya terkekeh untuk menutupi kebohongannya.
''Kita ke Dokter kulit ya,Ayah gak mau wajah cantik kamu rusak karna luka yang gak tau akan sembuhnya kapan.'' bujuk Rudi.
''Gak usah Ayah,Seruni memang udah jelek dari Sononya ,jadi Ayah gak usah khawatir''tersenyum getir
Rudi menghentikan langkahnya menatap sendu putrinya,dia merasa terenyuh dengan jalan hidup sang anak.
''Jangan katakan itu lagi,sifat putri Ayahlah yang menyiratkan kecantikan ,kecantikan yang kamu miliki sama seperti Bunga ,mereka tidak bisa melihat titik tercantik mu nak,karna cantik yang kamu punya adalah cantik dalam bersikap,berpikir,memperlakukan orang lain,dalam bertutur kata dan juga berprestasi,suatu hari nanti mereka semua akan menyadarinya bahwa kamulah putri ayah paling cantik''ucap ayah sendu.
''Ayah bisa aja, subuh-subuh gini udah gombal,ntar Ibu cemburu lagi sama aku''kelakar Seruni tersenyum manis.
''Pokoknya Ayah gak mau dibantah,pokoknya nanti kita ke dokter---
''ehhmm''
Dehem seseorang menghentikan percakapan mereka,Seruni langsung menutup luka diwajahnya saat dia tahu siapa yang berdehem barusan.
''Assalamu'alaikum, selamat pagi pak Rudi,apa saya boleh bergabung''pinta Kenan dengan senyum tampannya.
Kenan melirik Seruni yang masih menunduk dan menutup wajahnya sambil memeluk lengan Ayahnya.
Waa'alaikum salam ,nak Kenan gak jadi imam hari ini?''tanya Rudi.
''Tidak pak,hari ini saya jadi makmum di karenakan pak imam kampung ini sudah balik,kemarin saya hanya menggantikannya saja.''
''Begitu''jawab pak Rudi
''Oh ya pak kapan saya bisa membicarakan kerja sama kita?soalnya pasokan pabrik saya sudah hampir menipis''tanya Kenan
''Kalau begitu sore nanti kerumah saya saja.Kalau pagi saya tidak bisa saya karena ada janji dengan anak saya Seruni''ucap pak Rudi menoleh ke arah putrinya yang sedang memeluk lengannya dan menutup sebagian wajah dengan ujung mukena.
Kenan melirik seruni dan mengangguk,tidak bisa dipungkiri Kenan berharap Seruni mau menatapnya sekali saja,dia sangat merindukan tatapan mata seruni yang membuatnya nyaman,namun sayangnya dari tadi sang pemilik mata hanya menunduk.
''Ayo kita lanjut ke mesjid'' ajak Rudi .
Seruni masih menunduk sambil berjalan,Rudi mengerti dan membiarkan tangannya di peluk sang anak,Saat berjalan kenan masih saja melirik kearah Seruni.
Sampai di Mesjid Seruni melepas lengan Rudi langsung pamit dan melangkah ke tempat wudhu,begitupun Rudi dan Kenan.
......................
Setelah sholat Seruni masih memejamkan matanya di atas sajadah, mulutnya masih bergerak mengucapkan zikir dengan khusyuk hingga air mata mengalir deras mewakili ke piluan hati dan hidupnya,dari jauh sepasang mata menatapnya sangat lekat,dia begitu tertegun melihat pemilik mata yang dikaguminya sedang menangis dalam dzikir nya.
''Se khusyuk itukah do'a mu Seruni,apakah ada masalah yang sedang kamu hadapi? hingga kau menangis dalam dzikirmu se pilu itu?''monolog Kenan pelan hanya bisa didengar dirinya sendiri.
Seruni sujud sekali lagi dan mencium lama sajadahnya,Seruni bangun dari sujud nya dan segera menghapus air matanya.
Seruni kaget saat menoleh kesamping, Seruni kian mematung disaat pria yang sangat dikaguminya sedang menatapnya lekat,seruni terbawa suasana,bahkan dia juga menikmati ciptaan Tuhan yang terpampang didepannya ,Seruni lupa kalau wajahnya tidak ditutupinya kembali.
Lama mereka saling menatap, Kenan dikejutkan oleh anak kecil yang menabrak kaki kekarnya.Sehingga pandangan mereka terputus karna Kenan menoleh ke Objek yang membuatnya terkejut.Kesempatan itu langsung digunakan Seruni untuk segera keluar dari Mesjid,dia mengelus dada jantungnya sangat berdebar,dia menggerutu kebodohannya dan langsung beristighfar.
Begitu anak kecil itu pergi Kenan menoleh kembali kearah Seruni namun dia bingung tiba-tiba Seruni tidak ada lagi di tempat itu ,dia mengedarkan pandangannya untuk mencari gadis bermata indah, saat melihat ke halaman Mesjid ,ternyata yang di carinya sedang berjalan keluar dari pagar mesjid dengan pria yang Ayahnya sendiri.
Kenan memegang dadanya,dia tersenyum hangat, akhirnya rindu untuk melihat tatapan Seruni terobati , nama sang kekasih seakan hilang di otaknya bahkan tak terbayang sedikitpun saat melihat gadis pemalu bermata cantik,baginya manik mata Seruni bagai candu yang ingin ditatapnya selalu.
Apakah itu cinta?
atau hanya sekedar kekaguman?
🤷
Hanya Allah dan Kenan saja yang tau.
...----------------...
Ketika melewati kamar orang tuanya,Seruni tidak sengaja mendengar orang tuanya sedang bertengkar,entah apa yang ayah lakukan hingga membuat ibu marah besar seperti itu.
Seruni berasumsi ibunya yang sedang memarahi Ayahnya, dengan teriakan ibu yang begitu nyaring,kadang sekali kali Ayah yang berteriak seperti membela diri.
Seruni langsung masuk ke kamarnya,dia tidak mau ikut campur urusan orang tuanya ,biarkan mereka menyelesaikan masalah mereka masing-masing.
Setelah rapi seruni langsung turun kebawah menunggu Ayahnya turun.
Seruni lebih sering duduk di belakang bersama Bu Inah dan suaminya pak Rahmat supir keluarga Seruni.Di belakang rumahnya terdapat rumah kecil khusus untuk bu Inah dan pak Rahmat,mereka sudah lama mengabdi pada keluarga Rudi,Bu Inah lebih tua dari suaminya 5 tahun jadi pak Rahmat masih kelihatan mudanya dibanding Bu Inah.
Seruni sangat betah berada dirumah kecil tersebut sekedar bermanja-manja dan tidur dipangkuan pembantunya di kala Bu Inah pekerjaannya sudah di selesaikan,tapi dia tidak sedekat itu dengan pak Rahmat,namun bagi pak Rahmat Seruni dianggap sebagai anak juga sama seperti istrinya.
Disinilah Seruni saat ini di belakang rumahnya, dia sedang melantunkan Ayat suci Al Qur'an selagi menunggu Ayahnya.Bu Inah pun belum bisa menemaninya karna sedang ada kerjaan.
''Kamu disini rupanya nak,ayo kita langsung ke kota''ajak ayah yang baru datang mencarinya.
''Ayah kenapa harus ke kota,dekat dekat sini juga ada mantri'' protes Seruni.
''Kamu bukan demam ,batuk dan pilek nak,kita akan langsung ke spesialis kulit,luka di wajahmu itu harus ekstra di obati,,,dan dokter kulit lebih mengerti soal kulit''.jelas ayah penuh penegasan.
Seruni menghela nafas beratnya,Ayahnya memang tidak bisa dibantah.
''Ayo cepat kita berangkat sekarang..''ajak ayah Rudi kembali.
Tidak ingin berdebat dengan ayahnya yang sama sekali tidak mau dibantah seruni langsung memasukkan Mushaf kecilnya kedalam tas dan langsung mengekor mengikuti ayahnya dari belakang.
Ketika Seruni dan Ayahnya melewati ruang keluarga ,dia melihat Ibunya sedang menonton TV,Ibunya menatapnya sinis saat menyadari mereka berdua akan pergi .
Seruni melihat Ibunya seperti sedang menahan amarah,namun Rudi langsung menggandeng sang putri agar segera berlalu dari depan Ibunya.
''Ayah memeluk tanganmu seperti ini membuat Seruni nyaman.''ucap seruni.
''Suatu hari nanti tangan suamimu lah yang akan selalu setia kamu peluk,bahkan tangan Ayah langsung terasingkan''keluh Rudi.
''Tidak tangan Ayah akan selalu menjadi tiang penghidupan untuk Seruni ''balas seruni.
''Nanti dikira pacaran lagi sama om om''kekeh sang Ayah.
''Biarin kalau omnya setampan Ayah gak masalah,Seruni gak rugi biar aja mereka berpendapat sendiri,yang penting Seruni kan anak Ayah dan sangat menyayangi Ayah.''jawab Seruni santai.
ayah Rudi menggeleng dan tersenyum manis mengusap kepala sang anak.
''Ayah senyuman manis banget,jadi jangan senyum sembarangan orang ,nanti Ibu cemburu''pesan seruni diikuti tertawa keras sang Ayah .
''Putriku terlalu jujur''ucap Ayah
Rudi dan Seruni langsung naik ke mobil ,mereka hanya pergi berdua,Rudi yang mengambil alih kemudi sedangkan Seruni duduk di kursi penumpang,mobil melaju pelan keluar dari rumahnya menuju ke kota.
...****************...
Mohon dukungannya berupa comment,like,n votenya 🙏 🙏🙏?!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Alvaro Alfahri
kasih visualnya dong Thor ❤️😍
2022-09-13
2
Alvaro Alfahri
jadi penasaran sama visual nya thoorrr
2022-09-13
0
Yulia Sari
sedihhh
2022-08-21
1