Kehilangan

"Mengapa Abang sangat lama,Nay takut bang,ayah sudah pergi..!!" dengan masih terisak Nayna terus memeluk seseorang yang di yakini nya sebagai kakak nya itu.

Hingga sebuah tepukan dirasakan nya dari seseorang. Bu Marsya baru saja masuk dan melihat Nayna menangis dengan memeluk Arga yang hanya terdiam di sisi ranjang.

"Nay,kakak mu belum tiba,sekarang temui lah ibu mu dulu.." kata Bu Marsya dengan lembut,terlihat Nayna melepaskan pelukan nya dan kembali menatap seorang yang di hadapan nya,ya itu bukan lah kakak nya,melainkan Arga ,Nayna hanya diam dan mencoba mencerna apa yang dikatakan Bu Marsya.

Perlahan Nayna turun dari ranjang pasien,namun hanya beberapa langkah,dia kembali ambruk,beruntung Arga dengan cepat menahan tubuh nya hingga tak sampai terjatuh di lantai.

"hati-hati Nay..! " kata Bu Marsya

Arga menatap gadis itu dan berkata "apakah kau bisa berjalan sendiri,atau kau ingin memakai kursi roda,biar ku suruh suster untuk mengambil kan nya untuk mu,tunggu lah dulu "

Saat akan melangkah,Nayna memegang tangan Arga dan menggeleng menandakan dia tak membutuhkan kursi roda "kaka,aku masih bisa berjalan,aku hanya sedikit lemas,aku ingin segera melihat ibu ku.."

Dengan berjalan pelan dan berusaha mencapai dinding untuk berpegangan,namun belum sampai tangan Nayna menyentuh dinding,Arga dengan cepat memegang bahu Nayna untuk membantu nya berjalan. Nayna menoleh pada Arga "terima kasih kak" Arga hanya terlihat mengangguk dan tersenyum.

Tiba di depan ruangan ibu nya , Bu Marsya membuka pintu,ekor mata Nayna menangkap sosok yang sangat dia kenal dan dia rindu kan duduk dikursi samping ibu nya yang terbaring,yaa..dia adalah Renaldi,Kaka yang biasa dipanggil Nayna dengan sebutan Abang.

"Abang.." Nayna berjalan cepat dan memeluk lelaki itu dengan terisak. "Abang,ayah sudah pergi bang,,Nay takut bang" Renaldi memeluk adik nya dan mengusap kepala adik nya untuk menguatkan sang adik,Bu Marsya dan Arga hanya memandang dari pintu mencoba memberikan ruang kepada adik dan kakak itu untuk mengeluarkan isi hati nya. Bu Marsya menarik Arga untuk duduk di kursi depan ruangan yang tersedia.

"Nay,tenang lah, Abang sudah disini,sekarang kita akan menjaga ibu bersama" Nayna melonggarkan pelukannya pada sang kakak dan menatap wajah kakak nya dengan mengangguk setuju.

Mereka duduk disamping sang ibu dengan memegang tangan ibu nya, "ibu harus bertahan untuk Abang dan Nay.." kata Nayna sambil menghapus sisa-sisa air mata nya. Renaldi hanya diam dan melihat wajah ibu nya yang pucat,banyak alat medis yang menempel di tubuh ibu nya,dia ingat kemarin malam ibu nya menelpon seperti biasa,namun diakhir percakapan ibunya mengatakan untuk terus kuliah dengan baik dan selalu menjaga adik nya kalau suatu saat nanti Nayna kuliah juga di kampus yang sama dengan nya. Kemarin malam dia tidak berfikir akan terjadi hal seperti sekarang.

Di luar terlihat Arga dan ke dua orang tua nya menunggu seorang dokter untuk mendiskusikan kembali tindakan apa yang akan diambil untuk Bu Sulastri. Saat di ujung lorong terlihat dokter yang menuju mereka berjalan,namun suara dari dalam mengagetkan mereka bertiga.

"Ibu......Ibu...bangun Bu ." Teriakan Nayna terdengar hingga membuat Arga membuka pintu dan melihat adik dan kakak itu menangis saat alat disamping ibu mereka berbunyi.

Tut ..........

-

-

-

Hayyy Kaka semua, terimakasih sudah mampir di karya pertama aku,mohon maaf jika masih banyak kata yang kurang pas..mohon tinggalkan jejak Kaka dan komentar nya..

Tolong dukungan Kaka semua yaa hingga karya ini END dan dapat membuat karya-karya yang lain

Sekali lagi bantu vote🙏🙏

Episodes
1 PROLOG
2 Menjelaskan kepada Nayna
3 Terlambat
4 Bertemu
5 Kehilangan
6 Pemakaman
7 Pulang Bersama
8 Berjanji
9 Percayalah
10 Mengantarkan
11 Mulai Memikirkan
12 Suasana Baru
13 Gugup
14 Ke sekolah
15 Menjemput
16 Dona
17 Larangan Arga
18 Cafe
19 Terciduk
20 Marah
21 Maaf
22 Masih kesal
23 Sepertinya "Rindu"
24 Langkah Awal
25 kesiangan
26 Nayna kesal
27 Ketahuan
28 Persiapan
29 Meyakinkan
30 Membuka hati
31 Malam panjang
32 Pulang
33 Menikah lah
34 Bucin
35 Hadiah
36 Ingin ikut
37 Meminta Restu
38 Agresif
39 Rencana
40 Sah
41 Arga pergi
42 Belum pulang
43 Di labrak
44 Ancaman
45 Mencari jawaban
46 sedikit kecewa
47 Kampus
48 Daniel
49 ponsel siapa
50 Cemburu
51 Gangguan
52 Siapa dia
53 Melihat
54 Mencari
55 Membujuk
56 Pulang
57 Penjelasan
58 Melupakan
59 Gagal
60 Lingerie
61 Kesempatan
62 Drama pagi
63 Handphone Baru
64 Teman Baru
65 Di kantin
66 Perhatian kecil
67 Permintaan
68 Video
69 Ancaman
70 Menutupi
71 Jujur
72 Menjauh
73 Pergi
74 Menyusul
75 Sarapan
76 Ingin Pergi
77 Emosi
78 Percaya
79 Bertemu Kembali
80 Cerita Lalu
81 Lelah
82 Akhir Penantian
83 Gurauan Pagi
84 Manisnya Pagi
85 Godaan Sarapan
86 Pingsan
87 Kecemasan Arga
88 Istirahat
89 Keinginan
90 Bertemu Aldi
91 Penjebakan
92 Penjebakan 2
93 Petaka Foto
94 Perkelahian
95 Cerai
96 Apartemen
97 Bungkam
98 Pikiran Rumit
99 Kedatangan Mamah
100 Pemeriksaan
101 Setelah Penantian Panjang
102 Kehebohan Malam pertama
103 Nando
104 Menenangkan
105 Nasi goreng
106 Mall
107 Farhan
108 tingkah aneh
109 pesta
110 kepulangan
111 Harus kuat
112 Siapa
113 Bersikap Dingin
114 Perubahan Arga
115 Cafe
116 semakin sakit
117 makin jauh
118 118
119 119
120 120
121 121
122 122
123 123
124 124
125 125
126 126
127 127
128 128
129 129
130 130
131 131
132 132
133 133
134 134
135 135
136 136
137 137
Episodes

Updated 137 Episodes

1
PROLOG
2
Menjelaskan kepada Nayna
3
Terlambat
4
Bertemu
5
Kehilangan
6
Pemakaman
7
Pulang Bersama
8
Berjanji
9
Percayalah
10
Mengantarkan
11
Mulai Memikirkan
12
Suasana Baru
13
Gugup
14
Ke sekolah
15
Menjemput
16
Dona
17
Larangan Arga
18
Cafe
19
Terciduk
20
Marah
21
Maaf
22
Masih kesal
23
Sepertinya "Rindu"
24
Langkah Awal
25
kesiangan
26
Nayna kesal
27
Ketahuan
28
Persiapan
29
Meyakinkan
30
Membuka hati
31
Malam panjang
32
Pulang
33
Menikah lah
34
Bucin
35
Hadiah
36
Ingin ikut
37
Meminta Restu
38
Agresif
39
Rencana
40
Sah
41
Arga pergi
42
Belum pulang
43
Di labrak
44
Ancaman
45
Mencari jawaban
46
sedikit kecewa
47
Kampus
48
Daniel
49
ponsel siapa
50
Cemburu
51
Gangguan
52
Siapa dia
53
Melihat
54
Mencari
55
Membujuk
56
Pulang
57
Penjelasan
58
Melupakan
59
Gagal
60
Lingerie
61
Kesempatan
62
Drama pagi
63
Handphone Baru
64
Teman Baru
65
Di kantin
66
Perhatian kecil
67
Permintaan
68
Video
69
Ancaman
70
Menutupi
71
Jujur
72
Menjauh
73
Pergi
74
Menyusul
75
Sarapan
76
Ingin Pergi
77
Emosi
78
Percaya
79
Bertemu Kembali
80
Cerita Lalu
81
Lelah
82
Akhir Penantian
83
Gurauan Pagi
84
Manisnya Pagi
85
Godaan Sarapan
86
Pingsan
87
Kecemasan Arga
88
Istirahat
89
Keinginan
90
Bertemu Aldi
91
Penjebakan
92
Penjebakan 2
93
Petaka Foto
94
Perkelahian
95
Cerai
96
Apartemen
97
Bungkam
98
Pikiran Rumit
99
Kedatangan Mamah
100
Pemeriksaan
101
Setelah Penantian Panjang
102
Kehebohan Malam pertama
103
Nando
104
Menenangkan
105
Nasi goreng
106
Mall
107
Farhan
108
tingkah aneh
109
pesta
110
kepulangan
111
Harus kuat
112
Siapa
113
Bersikap Dingin
114
Perubahan Arga
115
Cafe
116
semakin sakit
117
makin jauh
118
118
119
119
120
120
121
121
122
122
123
123
124
124
125
125
126
126
127
127
128
128
129
129
130
130
131
131
132
132
133
133
134
134
135
135
136
136
137
137

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!