Bu Marsya kaget melihat suami nya keluar ruangan dengan membawa Nayna yang tidak sadar kan diri. Nayna langsung dibawa ke sebuah ruangan . Dokter terlihat sedang memeriksa Nayna yang terbaring tak sadar kan diri.
" Ibu tenang saja,nona ini hanya syok..sebentar lagi akan sadar,saya sudah memberikan obat dalam suntikan itu agar nona bisa tenang.." kata dokter yang memeriksa Nayna.
Bu Marsya hanya mengangguk dan terdiam. Namun sesat ,terdengar handphone Bu Marsya berdering
"kenapa sayang..?" terdengar rengekan seseorang di telepon yang menanyakan dimana Bu Marsya sekarang. "mah,kenapa lama sekali,perut ku sudah sangat lapar sekarang,ini hampir siang mah..!!"
Terdengar helaan nafas Bu Marsya, "maaf kan mamah sayang,mamah lupa,,sekarang papah dan mamah berada dirumah sakit" belum sempat meneruskan perkataannya,telepon langsung terputus begitu saja, Bu Marsya mengerutkan kening.
***
Di sebuah rumah ,terlihat seorang pemuda keluar dari kamar dengan tergesa-gesa ,dengan berlari dia menuruni tangga sambil memasang jaket nya. yaa..dia adalah Arga Prayoga Hendrawan,dia sangat terkejut saat Bu Marsya mengatakan sedang berada dirumah sakit,berbagai pertanyaan menumpuk di otak nya,dia sangat khawatir pada orang tuanya.
Dengan menaiki mobil hitam sport nya,dia langsung menuju rumah sakit seperti yang terlacak di handphone nya,dia berusaha secepat mungkin menembus padat nya jalan.
Saat tiba di depan rumah sakit,dia langsung berlari mengikuti petunjuk dari handphone nya. Tiba di depan sebuah ruangan yang tak lain adalah ruangan pribadi keluarga nya,ya keluarga Hendrawan adalah salah satu pemilik saham terbesar di rumah sakit tersebut,hingga mereka memiliki ruangan pribadi bila suatu saat ada kerabat mereka yang sakit dan bisa bermalam di ruangan itu tanpa berkumpul dengan pasien lain. Dengan pelan dan gemetar dia membuka pintu yang tertutup,dilihat nya Bu Marsya tengah duduk di sofa ruangan itu,dia langsung menghampiri sang ibu dan memeluk nya.
"mah,apa yang terjadi..papah dimana,dan siapa gadis itu..?" ekor matanya menangkap sesosok gadis yang sedang terbaring di ranjang pasien dengan mata tertutup.
"sayang,tenang lah,mamah dan papah tidak apa-apa,tadi pagi saat kami dijalan membeli kan bubur pesanan mu,mamah dan papah tak sengaja melihat sebuah kecelakaan dekat pasar,saat mamah melihat wanita yang sedang di naikkan di mobil ambulance,dia Bu Sulastri sayang,yang biasa membuat kan makanan untuk acara di rumah kita,mamah meminta papah untuk berhenti dan mengikuti ambulance itu..!
Arga terdiam mendengar penjelasan sang Ibu,iya terlihat mengangguk dan bertanya kembali "lantas siapa gadis ini mah??"
"dia putri Bu Sulastri yang biasa mengantarkan makanan pesanan itu kerumah" jawab Bu Marsya. Terlihat kelegaan di wajah Arga mendengar ke dua orang tuanya baik-baik saja.
Sesaat pintu terbuka, menampakkan wajah Pa Hendrawan yang terkejut melihat putra nya juga ada di ruangan itu " Arga,sejak kapan kau disini.?" Belum menjawab pertanyaan ayah nya,seorang suster masuk dan mengatakan kalau keadaan Bu Sulastri makin memburuk dan meminta Bu Marsya dan Pa Hendrawan menemui Bu Sulastri sekarang,dengan mengangguk Pa Hendrawan langsung mengajak isteri nya menghampiri Bu Sulastri,sebelum pergi Bu Marsya menitipkan Nayna untuk di jaga Arga.
Hening saat Bu Marsya berlalu dari ruangan itu,dia menatap gadis yang tak sadar kan diri itu,berjalan menuju kursi di samping ranjang pasien,dia melihat ada pergerakan tangan wanita itu,Arga terkejut saat wanita itu tiba-tiba bangun dan memeluk nya sambil menangis dan berkata "mengapa Abang sangat lama,Nay takut bang,ayah sudah pergi..!!"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments