Setelah hampir 2 jam menunggu di kursi depan UGD, Hendrawan dan isteri nya melihat dokter Rara yang keluar dari UGD dengan wajah yang cukup sulit diartikan
Sesaat dokter hanya terdiam melihat sepasang suami isteri tersebut,sampai akhir nya dokter Rara mengajak Hendrawan untuk ikut keruangnya
"bisa pa Hendrawan ikut bersama saya sebentar ke ruangan saya" kata dokter Rara, Hendrawan mengangguk setuju dan menyuruh sang isteri untuk menunggu sebentar
Sesampai nya diruangan dokter ,dengan hati-hati dokter mengatakan bahwa keadaan Bu Sulastri dan suami nya sudah sangat kritis karena banyak nya darah keluar saat perjalanan ke rumah sakit,dokter mengatakan akibat benturan yang terlalu keras membuat beberapa pembuluh darah dibagian kepala pecah.
Dokter menyarankan untuk segera menghubungi keluarga korban secepat nya, Hendrawan hanya bisa mengangguk setuju dan segera menemui isteri nya untuk mencari putri Bu Sulastri yang mereka kenal
Tujuan utama Bu Marsya adalah rumah Bu Sulastri,sesampai disana Bu Marsya hanya menemukan pintu yang terkunci rapat,beruntung ada tetangga yang mengatakan kalau Nayna masih belum pulang dari sekolah nya.
Bu Marsya langsung pergi menuju sekolah Nayna yang letak nya tak jauh dari rumah Nayna. Sesampai di sekolah Bu Marsya langsung ke ruangan guru untuk menjelaskan maksud dan tujuan beliau,sesaat sampai akhir nya Nayna tiba diruangan tersebut
"Bu Marsya,ada apa anda menemui saya ?"
Beberapa pertanyaan muncul dalam benak gadis tersebut,beliau hanya tersenyum dan meminta Nayna ikut bersamanya ke suatu tempat dengan persetujuan dari guru nya.
Saat tiba di mobil, Bu Marsya mengajak bicara Nayna yang dari tadi bingung
"Nay,, sebenarnya itu,,,!!" kalimat itu menggantung saat deringan handphone Bu Marsya berdering, Bu Marsya langsung menjawab panggilan telepon dari sang suami
" iya pah ,ada apa..?? mamah sedang di jalan menuju rumah sakit "
"DEG....." Nayna tercengang mendengar penuturan Bu Marsya,berbagai pertanyaan makin menumpuk di pikiran nya.
"baik lah,mamah segera sampai.."
hanya itu yang terdengar saat panggilan telepon terputus.
Nayna memberanikan diri untuk bertanya apa yang sebenarnya terjadi hingga Bu Marsya menjemput nya ke sekolah " Bu , sebenarnya apa yang terjadi, kenapa Ibu sampai datang ke sekolah ku dan menjemput ku,dan sebenarnya kita mau kemana..??" Semua pertanyaan terlontar dari bibir Nayna.
"sebenarnya orang tua mu mengalami kecelakaan tadi pagi saat akan pergi kepasar, Ibu dan suami Ibu tak sengaja lewat di tempat kejadian,kami melihat Ibu mu sudah tidak sadar kan diri dan akan di bawa ke rumah sakit,jadi Ibu dan suami ibu ikut pergi ke rumah sakit untuk melihat keadaan orang tua mu.."
TES..TES...buliran air mata Nayna lolos begitu saja,tak ada kata yang terucap dari gadis itu,dia hanya diam .
"Nay,kamu tenang saja, Ibu sudah menyuruh seorang dokter terbaik di rumah sakit itu untuk menangani orang tua mu,kamu harus kuat Nay.." Bu Marsya langsung merengkuh tubuh mungil yang tanpa suara itu kedalam pelukan nya.
Beberapa saat hanya terdengar isakan dalam pelukan Bu Marsya,sampai akhir nya Nayna mengatakan kalau dia ingin menghubungi Kaka nya yang sekarang kuliah di kota J.
" Bu,aku ingin menghubungi Abang ku sekarang,dia harus tau.."
Bu Marsya mengangguk dan membiarkan Nayna menelpon seseorang yang disebut Kaka nya itu..!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 137 Episodes
Comments