ARSELLA (5)

"Tapi Bella juga punya hak. Bagaimanapun Bella ini istri sah nya Arseen," kata Bella dengan angkuhnya. Kini Bella sudah mulai berani menatap Nyonya Karin. Bella tidak menunduk lagi seperti tadi.

Plak

Nyonya Karin menapar keras pipi kanannya Bella, "Sudah saya katakan sama kamu. Kau itu cuman istri pengganti. Arseen dan saya tidak menerima pernikahan ini. Semuanya terpaksa. Jadi jangan mimpi kamu Bella untuk bisa diterima di keluarga saya," ujar Nyonya Karin sinis dan tak kalah angkuhnya dari Bella.

Bella menyentuh wajahnya yang habis kena tampar oleh Nyonya Karin. Bella rasanya ingin menangis. Namun, ia tahan karena Bella tidak mau di anggap lemah di mata Nyonya Karin. Bella pun memutuskan untuk berlarian menuju arah tangga. Bella memutuskan untuk kembali ke kamarnya Arseen.

"Bella mau kemana kamu?" teriak Nyonya Karin. Namun, Bella tetap saja berlari menuju ke kamarnya Arseen. Setelah tiba di kamarnya Arseen, Bella segera menutup dan menguncinya.

"Aku dan Arseen sudah menikah. Aku berhak berada di kamar ini dan tidur di sebelah Arseen. Karena Arseen adalah suamiku. Dan aku adalah istrinya Arseen." Bella pun kini tidur sebelah Arseen.

Pagi telah tiba. Bella yang merasa lelah dan capek jam 8 pagi masih tidur pulas disebelah Arseen. Untung saja hari ini hari sabtu, dan Bella libur kerja. Arseen dan Bella tidur miring saling berhadapan. Arseen masih polos sedangkan Bella sudah memakai pakaiannya. Perlahan-lahan Arseen membuka kedua matanya.

"Aaaa... " Jerit Arseen ketika melihat Bella di hadapannya. "Hah!" Arseen di kejutkan dengan tubuhnya yang polos. "Bella kenapa bisa tidur disebelahku? Apa yang terjadi semalam? Kenapa aku tidak mengingatnya sama sekali." Arseen merasa bingung karena Arseen tidak mengingat sama sekali kejadian semalam.

Hoamm~

Bella menguap dan menggeliat. Perlahan-laha Bella membuka kedua matanya. Bella tersenyum tipis kala melihat Arseen yang sudah bangun.

"Pagi Pak Arseen," sapa Bella dengan tutur ramah dan lembut.

"Bell, semalam apa yang terjadi?" tanya Arseen yang masih bingung. Berkali-kali Arseen mencoba untuk mengingat kejadian semalam. Namun, tetap saja Arseen tidak mengingatnya sama sekali.

"Terimakasih karena semalam Pak Arseen sudah memberikan nafkah batin untuk aku. Ya walaupun semalam Pak Arseen lagi mabuk parah dan selalu menganggap aku itu Angel. Tapi itu tidak masalah. Aku seneng kok Pak Arseen. Lagi pula kita sudah sah menjadi suami istri," kata Bella dengan mengembangkan senyum. Bella bahagia bisa tidur satu ranjang dengan Arseen meskipun Arseen tidak mencintainya sama sekali.

"Tapi Bell, wanita yang aku cintai itu Angel. Bukan kamu, Bell." Arseen membuang nafas berat. Arseen menyesal karena tanpa sadar dirinya sudah menyentuh Bella.

"Mungkin Pak Arseen sekarang belum mencintai Bella. Tapi nanti kan tidak tahu. Bisa-bisa Pak Arseen jatuh cinta sama Bella," goda Bella.

"Bell, maaf! Di hati aku selamanya cuman ada Angel. Dan maaf aku sudah merenggut kesucian kamu," kata Arseen dengan tatapan sendu.

Bella berusaha untuk tetap tersenyum di depan Arseen. "Iya Pak! Bella mengerti," ujar Bella.

"Ya sudah, Bella pamit pulang dulu. Emang tidak seharusnya Bella dari semalam ada di kamar ini. Maaf Pak Arseen," kata Bella dengan berat hati. Arseen semakin dilema saat ini.

"Bell, maaf jika aku sudah menyinggung perasaan kamu," ucap Arseen yang langsung memegang tangan kanan Bella.

"Iya Pak Arseen. Bella sadar kok. Kalau Bella ini cuman istri pengganti."

Terpopuler

Comments

Yulia Prihatin91#SoLo#

Yulia Prihatin91#SoLo#

aku sakit banget kak
bella terlalu Cinta pada Arsen jadi gelo gitu deh

2022-12-17

0

Lade eunoia

Lade eunoia

lanjut kak

2021-05-27

0

Reetha

Reetha

Lanjut thor...🥰

2021-05-25

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!