"Bella hati aku hancur," lirih Arseen yang masih dalam pelukan Bella.
"Arseen, aku akan menggantikan Angel sebagai pengantin wanitanya. Arseen sekarang kamu cari alasan bagaimana caranya agar kita menikah di tempat tertutup. Arseen, nama aku Bella bukan Angel. Gimana nanti saat kamu mengucapkan ikral janji suci pernikahan."
"Baik Bell. Aku akan pikirkan caranya."
Bella dan Arseen berteman sejak masa putih abu. Bella sudah menyukai Arseen kala masih SMA dulu. Tapi Bella tidak punya keberanian untuk mengungkapkan cintanya kepada Arseen hingga terpendam hingga sampai kini usia Arseen dan Bella menginjak 25 tahun. Selama hampir 8 tahun Bella cuman bisa memendam cintanya. Kala itu, Arseen dan keluarganya pindah ke luar negri. Bella semakin sulit untuk mengungkapkan cintanya.
Bella dan Arseen di pertemukan kembali di tempat kerjanya. Ternyata Arseen adalah atasannya. Bella bekerja menjadi seketaris Arseen. Namun, Bella kembali harus memendam perasaannya karena Angel dan Arseen saling suka. Angel sahabat Bella sejak kuliah. Angel mempunyai Butik. Kala itu Angel di pertemukan dengan Arseen lewat Bella.
○ Pesta pernikahan sudah selesai.
"Kemana menantuku itu pergi? Kenapa menantuku jadi kamu. Pokoknya saya ingin Angel yang menjadi menantuku bukan dia!" ketus Nyonya Karin seraya menunjuk kearah Bella dengan sinis.
"Dan kamu?" Nyonya Karin kembali menunjuk Bella. "Buka gaun pengantin itu. Gaun pengantin itu hanya untuk Angel bukan untuk kamu," katanya yang masih sinis.
Bella dan Arseen emang sudah menikah. Saat akad nikah hanya di ruang tertentu yang di saksikan oleh wali dan para saksi. Bella sudah hidup sebatang kara. Bella begitu ketergantungan dengan keluarga Angel. Mangkanya Bella selalu mengalah.
Nyonya Karin tidak terima dengan pernikahan Arseen dan Bella yang terlahir dari kalangan kaum remahan. Bella bisa kuliah dan mempunyai pekerjaan itu berkat keluarga Angel.
Bella bangkit dari duduknya. Bella bergegas menuju ke kamar Hotel untuk melepas gaun pengantinnya. Setelah itu Bella kembali dan menyerahkan gaun pengantin itu kepada Nyonya Karin.
"Arseen ayo kita pulang?" ajak Nyonya Karin kepada Arseen.
"Ayo Mom," ucap Arseen lirih.
Bella pun dengan percaya diri mengikuti langkah Nyonya Karin dan Arseen. Karena Bella berfikir kalau dirinya itu sudah menjadi istri Sahnya Arseen. Ketika sudah berada di parkiran mobil. Bella di larang masuh, bahkan tubuh Bella di dorong kasar oleh Nyonya Karin dan yang lebih menyakitkan bagi Bella, Arseen cuek saja ketika Bella di perlakukan seperti itu oleh Nyonya Karin.
"Kamu mau kemana? Kamu pulang saja ke rumah kamu. Kamu itu bukan menantu saya," sentak Nyonya karin.
"Bella lebih baik kamu pulang saja ke rumah kamu," sahut Arseen dengan wajah datarnya.
Bella hanya bisa mengelus-ngelus dadanya.
Sementara Angel sudah berada di dalam pesawat. Sore ini Angel akan penerbangan ke Amerika.
"Arseen pasti sudah menikah dengan Bella. Arseen sayang, maafkan aku! Aku emang harus pergi. Aku tidak mau nantinya membuat kamu semakin sedih," lirih Angel.
Angel pergi karena di kabarkan oleh Dokter kalau dirinya mengalami penyakit kanker otak. Angel akhir-akhir ini sering mengalami pusing yang luar biasa. Ketika Angel mendapat kabar dari dokter tadi pagi. Angel seketika langsung saja membuka gaun pengantinnya. Angel tidak mau merepotkan Arseen yang semasa hidupnya sibuk merawatnya yang sakit-sakitkan. Angel tidak mau membuat Arseen sedih yang nantinya melihat Angel pergi untuk selama-lamanya.
Aaahhh...
Jerit Arseen di dalam kamarnya. Arseen menghempaskan tubuhnya secara kasar di atas ranjang. Tak pernah Arseen bayangkan sebelumnya kalau pernikahannya dengan Angel akan kacau seperti ini.
"Angel kenapa kamu tega pergi di saat hari pernikahan kita," lirih Arseen.
"Apa salah aku sayang? Sehingga kamu menyakiti hati aku sesakit ini."
Aaahhh...
Arseen mengacak-ngacak rambutnya secara kasar. Arseen mulai stres dan prustasi Arseen begitu sangat mencintai Angel.
Sementara di dalam rumah kontrakan, Bella terus saja menangis. Bella bermimpi terlalu tinggi. Bella mengira kalau dirinya akan di terima sebagai istri penggati oleh Arseen.
"Mangkanya Bell, jangan mimpi terlalu tinggi. Kamu tidak ada apa-apanya di bandingkan Angel."
Kedua orangtua Angel juga masih penasaran dengan kepergian Angel di hari pernikahannya. Dan akan mulai mencari tahu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 48 Episodes
Comments
Yulia Prihatin91#SoLo#
berat banget keputusan Angel
penyakit otak stadium akhir,kasihan Masa depan Bell a gimna dong
angel juga gk cerita ke orang Tuanya
semua beban ditanggung sendiri
Angel yuk jujur ke orang tua dia punya penyakit yang ditutupin selama ini
2022-12-17
0
Fira Ummu Arfi
lanjuuuuuuuttttt
2022-05-29
0
jihan R.A
lanjut
2021-05-23
0