Kenangan Ayu

Sementara itu ditempat berbeda seorang gadis tengah duduk termenung didepan jendela kamarnya yang terbuka lebar. Kamar yang penuh dengan nuansa pink,dimulai dari cat kamarnya berwarna pink,seprei berwarna pink,lemari berwarna pink dan jejeran boneka yang kebanyakan juga berwarna pink,dan hal2 lainnya yang berbau pink. Kamar yang begitu rapi dan elegan,khas kamar seorang cewek. Gadis pencinta warna pink itu tengah memandang hujan yang jatuh membasahi bumi lewat jendela kamarnya dilantai dua,tangan kanannya digunakan untuk menopang dagunya sementara kedua bola matanya yang cantik tidak lepas

memperhatikan titik2 air hujan yang jatuh ribuan kilometer dari atas langit.

Jika kebanyakan gadis seusianya pasti akan merasa jenuh dan bosan berada didalam rumah seharian,namun hal tersebut tidak berlaku bagi rahayu lestari atau yang akrab dipanggil ayu,ayu selalu punya cara untuk melakukan hal2 menyenangkan dirumah. Seperti menonton drama korea,baca buku,memasak,bersih2 rumah,baginya rumah adalah tempat ternyaman didunia.

Selain itu juga ayu hobi menari khususnya tari tradisional. Ayu sudah hobi menari sejak kecil sehingga tidak heran dia beberapa kali memenangkan kontes menari tradisonal.Beberapa piala yang didapatkannya terpajang rapi dilemari khusus untuk menempatkan penghargaan2 tersebut. Selain hal tersebut,gadis berambut panjang dan berkulit kuning langsat itu begitu senang

melihat hujan, tiap tetes hujan yang jatuh membasahi bumi baginya adalah alunan musik alam yang begitu merdu dengan harmonisasi yang indah. Baginya hujan bukan hanya anugrah yang harus disykuri tapi hujan juga memiliki kenangan indah dimasa kecilnya. Ingatannya kembali ke 12 tahun silam ketika dia berusia 7 tahun,ketika itu jam pulang sekolah sudah berakhir, hari itu mendung dan sepertinya akan turun hujan, gak lama setelah itu hujan turun dengan derasnya membasahi bumi ,ketika itu ayu tengah menunggu papanya yang akan menjemputnya,tapi setelah ditunggu 1 jam lebih jemputannya belum juga

datang,sementara itu dia sudah gemeteran kedinginan,ayu duduk meringkuk dilantai sambil memeluk tasnya, dia begitu takut sendirian karna semua temennya sudah pada pulang lebih dulu,air matanya mengalir deras mengalahkan hujan yang turun kala itu,tiba2 sebuah tangan terulur didepan matanya,ayu mendongak dan melihat pemilik tangan yang terulur itu,seorang

anak laki-laki berkulit putih dengan senyum menawan tengah tersenyum manis padanya,Dengan takut2 ayu bertanya ”Ka,,ka,kamu siapa”? Tanya ayu dengan suara gemetar.

Melihat ketakutan diwajah gadis yang didepannya itu si anak laki-laki berusaha

menenangkan gadis yang tengah ketakutan itu dengan menyapa,”Jangan takut,aku gak jahat

kok,namaku Tama, aku anak kelas 5,,”

Melihat kesungguhan diwajah cowok yang berada didepannya itu Ayu sedikit tenang dan menerima uluran tangan cowok yang bernama Tama itu dengan ragu,sik cowok menggenggam tangan ayu dan menuntunnya untuk duduk dibangku kayu dikoridor.

“Kamu kenapa masih disini sendirian”, Tanya anak laki bernama tama itu.

“Aku,aku lagi nunggu jemputan”, Ucap ayu ditengah isakannya.

Melihat gadis yang terisak didepannya tama gak tau harus berbuat apa tapi dia replek mengaduk sesuatu dari dalam

tasnya dan mengeluarkan permen lolipop dan sapu tangan berwarna biru laut, Tama

mengulurkan permen lolipop dan sapu tangan pada ayu,mata ayu berbinar melihat permen yang diulurkan tama,dia mengambilnya dengan ucapan terima kasih,namun dia hanya memandang sapu tangan yang masih tergenggam ditangan Tama tanpa berniat mengambilnya,karna sapu tangan itu gak kunjung diambil mau tidak mau Tama menambahkan “ untuk membersihkan ingus kamu”

Ayu merengut, karna setaunya dari hidungnya tidak ada ingus yang keluar. Tama tertawa “hahah,bercanda yu,buat ngapus sisa air mata kamu”

barulah ayu kembali menjulurkan tangannya untuk mengambil sapu tangan itu dengan malu.

“terima kasih”, Kata ayu pelan.

“Nama kamu siapa” Tanya Tama.

“Ayu” Jawab ayu singkat.

“Nama yang cantik, secantik orangnya”.

Meskipun masih bocah, kalimat tama tersebut mampu membuat ayu tersipu malu membuat pipinya merona merah “Makasih” Balasnya dengan malu2.

Tama tersenyum melihat ayu yang sudah tidak takut lagi padanya itu. Tama berusaha menghibur ayu dengan bercerita hal-hal lucu lucu, ayu tertawa mendengar cerita tama, sesekali tama memperhatikan ayu. Ayu berkulit kuning langsat dengan bibir tipis,tama juga bisa melihat ayu memiliki lesung pipit dikedua pipinya ketika dia tersenyum. Tiba-tiba seorang bapak tinggi berkumis yang membawa payung berjalan kearah mereka. Ayu berlari menghampiri bapak tersebut sambil berteriak, ”Papa”.

Sik bapak yang ternyata adalah papa ayu berkata “Maafin papa sayang tadi mobil papa mogok”

“Iyaa papa,gak apa-apa,ayu ditemenin sama tama” Lapornya sambil menunjuk tama yang juga sekarang tengah berdiri dan tersenyum kaku pada laki2 yang dipanggil papa oleh ayu.

“Ayok papa,ayu kenalin” Dengan tangan kecilnya ayu menarik tangan papanya.

“Papa kenalin ini tama yang telah nemenin ayu,tama kenalin ini papa ayu”

“Halo om salam kenal” sapa tama mengulurkan tangannya.

Papa ayu menyambut uluran tangan tama, “Terimaksih tama kamu sudah menjaga putri om,kamu bener-bener laki-laki bertanggung jawab,kalau kamu sudah dewasa om tidak akan berfikir 2 kali untuk menyerahkan putri om sama kamu” godanya.

Ayu tersipu malu mendengar ocehan papanya “Apa-apaan sieh pa”

Sementara itu tama menimpali “Saya akan tagih janji om kalau saya sudah dewasa”

Papa ayu tertawa terbahak-bahak sembari menepuk pundak tama “Tama,tama,kamu bisa

mengerti ucapan om juga ternyata,om yakin kamu anak yang cerdas”

Tama tersenyum simpul, sementara ayu semakin malu.

“Ayu sebaiknya kita pulang sekarang saja, takut mamamu khawatir” Usul papa ayu.

“Bagaimana dengan tama papa” Ayu memandang tama seolah gak rela meninggalkan tama sendirian.

“Kamu Pulang saja ayu,mamaku juga sebentar lagi bakalan jemput”

“Papa, kasihan tama kalau ditinggal sendirian, mending kita antar tama”

“Bagaimana tama, apa kamu ikut kami saja” papa ayu menawarkan.

“Terimaksih ayu, om, tapi nanti mamaku khawatir kalau tidak menemukanku disini”

“Lalau begitu kita temenin tama disini dulu papa, kasian tama sendirian ntar dia diculik lagi sama kuntilanak”

Mendengar kepolosan ayu mau tidak mau papanya dan tama tertawa membuat ayu bingung

“Kok ayu dikatawain sih papa”

“Gak ada yang namanya kuntilanak sayang”

“Bener ayu,sudah kamu pulang saja sana, aku gak apa-apa disini sendirian, dan aku gak takut akukan cowok”

“Bener tama gak apa-apa sendirian disini” ayu memastikan

“Bener ayu”

“Nah tuh ayu denger sendirikan,”papanya menimpali.

Ayu menggaguk pasrah meskipun agak tidak rela juga meninggalkan tama sendirian, sebelum pergi ayu melambai kepada tama.

“Den,den ayu,” terdengar suara dan ketukan pelan dari arah pintu, hal tersebut membuyarkan lamunan ayu dan kembali kemasa sekarang.

“Iya bi, ada apa”

“Makan malamnya sudah siap”

“Baik bi, ayu bakalan turun sebentar lagi”

Hal itulah yang membuat ayu menyukai hujan. Setelah kejadian itu, ayu sering mencari-cari sosok tama disekolah tapi sayangnya cowok itu seperti hilang ditelan bumi dan sampai sekarang dia belum pernah melihat cowok itu lagi. Ayu mengambil sapu tangan yang pernah

dikasih cowok yang bernama tama itu, ayu memandanganya lama, ”Kamu dimana sekarang tama, apa kamu masih mengingatku”,Gumam ayu.

****

Terpopuler

Comments

Wati Simangunsong

Wati Simangunsong

jngn d blng tama adlh adit

2021-11-24

0

lihat semua
Episodes
1 Adit
2 Kenangan Ayu
3 Pulang
4 Sarapan
5 Mengejar bis
6 Cowok menyebalkan
7 Shoping
8 Pesta
9 Terjebak tauran
10 Dirumah ayu
11 Kisah tentang adit
12 Calon bini
13 Anak emas, anak perak dan anak perungu
14 Jangan panggil aku ayy
15 Bertemu
16 Taruhan
17 Jalan-jalan
18 Bertemu adit
19 Sakit
20 Kiriman coklat
21 Masuk kuliah
22 Pertemuan dikantin
23 Mengantar ayu pulang
24 Heboh
25 Pelukan
26 Menunggu kabar darinya
27 Insiden dikelas
28 Mungkin ini yang namanya jodoh
29 Taman
30 Live romans
31 Cerita Anggi
32 Rumpi DiDapur
33 Ciuman Pertama
34 Pertempuran di Kantin
35 Menghapus Air Mata Ayu
36 Kencan
37 I Love You Ayy
38 Bertemu Musuh Bebuyutan
39 Ajakan Arman
40 Buket Bunga
41 Ayu Diculik
42 Menyelamatkan Ayu
43 Aku Mau Jadi Pacar Kamu
44 Taruhan Dibatalkan
45 Panggil Aku Sayang
46 Hukuman Untuk Adit
47 Kebelet Ingin Punya Mantu
48 Calon Kakak Ipar
49 Kencan Di Rooftop
50 Perkelahian Di Bar
51 Kejadian Romantis Di Taman
52 Menjauhi Adit
53 Kegalauan Adit
54 Pliss Jangan Tinggalkan Aku
55 Baikan
56 Menginap
57 Ditangkap Polisi
58 Sapu Tangan
59 Kabur
60 Hati Yang Baru
61 Pura-Pura Sakit
62 Ngibulin Sakti
63 Pertemuan
64 Adit Berubah
65 Kejutan Ulang Tahun Ayu
66 Malam Terindah
67 Luka
68 Aku Mau Di Jodohkan
69 Lo Mencintai Dia
70 Dunia Selebar Daun Kelor
71 Positif
72 Lo Harus Move On
73 Lo Harus Move On
74 Kenangan Masa Lalu
75 Kisah Cinta Yang Rumit
76 Ketahuan
77 Berita Buruk
78 Kami Mencintaimu
79 Menyampaikan Kebenaran
80 Menerima Kenyataan
81 Dia Anakmu
82 Hari Bahagia (Final Episode)
Episodes

Updated 82 Episodes

1
Adit
2
Kenangan Ayu
3
Pulang
4
Sarapan
5
Mengejar bis
6
Cowok menyebalkan
7
Shoping
8
Pesta
9
Terjebak tauran
10
Dirumah ayu
11
Kisah tentang adit
12
Calon bini
13
Anak emas, anak perak dan anak perungu
14
Jangan panggil aku ayy
15
Bertemu
16
Taruhan
17
Jalan-jalan
18
Bertemu adit
19
Sakit
20
Kiriman coklat
21
Masuk kuliah
22
Pertemuan dikantin
23
Mengantar ayu pulang
24
Heboh
25
Pelukan
26
Menunggu kabar darinya
27
Insiden dikelas
28
Mungkin ini yang namanya jodoh
29
Taman
30
Live romans
31
Cerita Anggi
32
Rumpi DiDapur
33
Ciuman Pertama
34
Pertempuran di Kantin
35
Menghapus Air Mata Ayu
36
Kencan
37
I Love You Ayy
38
Bertemu Musuh Bebuyutan
39
Ajakan Arman
40
Buket Bunga
41
Ayu Diculik
42
Menyelamatkan Ayu
43
Aku Mau Jadi Pacar Kamu
44
Taruhan Dibatalkan
45
Panggil Aku Sayang
46
Hukuman Untuk Adit
47
Kebelet Ingin Punya Mantu
48
Calon Kakak Ipar
49
Kencan Di Rooftop
50
Perkelahian Di Bar
51
Kejadian Romantis Di Taman
52
Menjauhi Adit
53
Kegalauan Adit
54
Pliss Jangan Tinggalkan Aku
55
Baikan
56
Menginap
57
Ditangkap Polisi
58
Sapu Tangan
59
Kabur
60
Hati Yang Baru
61
Pura-Pura Sakit
62
Ngibulin Sakti
63
Pertemuan
64
Adit Berubah
65
Kejutan Ulang Tahun Ayu
66
Malam Terindah
67
Luka
68
Aku Mau Di Jodohkan
69
Lo Mencintai Dia
70
Dunia Selebar Daun Kelor
71
Positif
72
Lo Harus Move On
73
Lo Harus Move On
74
Kenangan Masa Lalu
75
Kisah Cinta Yang Rumit
76
Ketahuan
77
Berita Buruk
78
Kami Mencintaimu
79
Menyampaikan Kebenaran
80
Menerima Kenyataan
81
Dia Anakmu
82
Hari Bahagia (Final Episode)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!