pertemuan dengan Rani

Setelah usai dari aula para mahasiswa baru dipersilahkan untuk berkeliling kampus untuk melihat fasilitas yang di berikan pihak kampus kepada para murid kemudian mereka semua di arahkan ke kamarnya masing masing.

Kemudian Agnes dan Asami berada satu kamar, mereka berdua meminta para pelayan kampus untuk merapikan barang barang mereka dan mereka berdua bersantai di balkon kamar.

Di kamar Lova, Lova sedang duduk melamun di balkon sambil berfikir kira kira siapa yang akan menjadi teman sekamarnya.

brraak...

"Jadi ini kamar gue" Rani masuk ke kamar dan langsung melempar tubuhnya ke ranjang

Sedangkan Lova tersentak kaget mendengar gebrakan pintu dari Rani. Lova langsung masuk kembali ke kamar dan melihat gadis tomboy yang dia lihat tadi.

"Hay" Lova tersenyum ke arah Rani. Sedangkan Rani tidak memperdulikannya.

"Nama kamu siapa?" Lova duduk di sofa sebelah ranjang Rani. Tapi Rani tetap saja tidak memperdulikannya, kemudian Rani beranjak dari Ranjang nya kemudian pergi ke luar kamar.

Lova yang penasaran mengikuti Rani dari belakang, Rani masuk ke lab komputer, Lova bersembunyi di belakang Rani. Rani memakai sarung tangan plastik dan menyalakan komputer di sana.

Lova melihat apa yang Rani lakukan kemudian Lova merekam itu. Setelah itu Lova keluar dari persembunyiannya.

"Wah kamu meruasak sistem CCTV ya, wah ini pelanggaran, aku akan laporkan kamu ke pengawas" Lova mengancam Rani.

Sedangkan Rani tersenyum kecil ke arah Lova, Rani mendekati Lova dan menarik tangan Lova dan menyentuhkan tangan Lova ke keyboard dan mouse Komputer. Setelah itu Rani berlari pergi dari ruangan itu.

Triiing....... Bunyi suara alaram ke amanan, kemudian Lova keluar dari Lab komputer. para petugas keamanan berpencar mencari pelaku peretas sistem CCTV. Dua sekuriti masuk kedalam lab komputer dan menemukan komputer yang menyala sedangkan di dalam lab komputer tidak ada orang satupun. Kedua satpam itu mengambil alat pendeteksi sidik jari. Satpam itu mengetahui milik siapa sidik jari tersebut.

Keesokan harinya disaat apel pagi. Pak Agus, kepala pengawas kampus naik keatas podium.

"Kemarin ada seorang mahasiswa yang meretas sistem CCTV, dan kami para pengawas sudah menemukan bukti siapa yang telah melakukan pelanggaran itu. dan pelakunya Adalah Lova Candra Lestari” ucap pak agus. seketika kedua teman Lova terkejut saat nama Lova di sebut. Sedangkan Lova mencoba tenang dan tersenyum kearah Rani.

Lova maju kedepan dan naik ke atas podium.

"Para mahasiswa mahasiswa yang aku banggakan, janganlah kalian semua meniru perilaku bodohnya, kalian semua sudah di bekali peraturan untuk masuk ke kampus ini, dan kalian pasti tau apa sangsi yang akan menimpa kalian jika melakukan pelanggaran itu. Lova kami sudah merundingkan hukuman untuk kamu, yaitu membersihkan semua kamar mandi guru" ucap pak Agus. Apel telah usai, Para Siwa dan guru masuk kedalam kelas, sedangkan Lova masih membersihkan kamar mandi para guru.

Setelah pelajaran usai Rani menuju kamarnya untuk beristirahat, Rani membaringkan tubuhnya di ranjangnya.

Kemudian Lova yang sudah selesai mengerjakan hukumannya dan masuk kedalam kamarnya, dia terseny kearah Rani yang yang sedang berbaring di ranjang. Lova memutuskan untuk duduk di balkon sambil memijat kakinya sendiri.

Diam-diam Rani melirik kearah Lova yang sedang kelelahan.

"Kenapa aku merasa kasihan kepadanya? Kenapa batinku ikut terluka saat dia di permalukan di depan para mahasiswa dan kenapa aku juga merasa sakit saat dia kelelahan" batin Rani sambil melirik ke arah Lova

Kemudian Rani bangun dari ranjang dan menghampiri Lova yang sedang memijat kakinya sendiri.

"Makanya jadi anak nggak usah ngganggu urusan orang lain, dan kamu salah jika mau main-main dengan Rani si hacker terbaik di sini" ucap Rani

"Oh nama kamu Rani, kenalin aku Lova" Lova mengulurkan tangannya

"Jangan harap" ucap Rani cuek. Sedangkan Lova hanya tersenyum kecil kearah Rani. entah apa yang dia pikirkan tapi Lova benar-benar tidak bisa marah kepada Rani.

"Rani, sebenarnya aku tadi bisa saja membela diriku dengan ini, namun aku tidak melakukannya"Lova menunjukkan video rekaman saat Rani meretas sistem CCTV. Seketika rekaman itu membuat Rani terkejut.

"Aku dengan mudah bisa menghapus file itu dari perangakat manapun, ancaman mu itu tidak berarti untukku" Rani pergi dari hadapan Lova. Kemudian Lova hanya tersenyum manis kearah Rani.

.

.

.

jangan lupa like komen dan vote biar author semakin semangat berkarya dan selamat membaca 🙏

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!