kematian pak Agus

Keesokan harinya, Rani sedang fokus dengan laptopnya, sedangkan Lova dan dua temannya sedang berada di perpustakaan. Lova mencari buku yang kira-kira membuat Rani suka.

Setelah selesai Lova berpamitan pada kedua temannya untuk kembali ke kamar.

Di dalam kamar Lova melihat Rani yang masih fokus pada laptopnya.

"Kamu lagi ngapain" ucap Lova sehingga membuat Rani terkejut dan segera menutup laptopnya.

"Udah deh nggak usah kepo" cetus Rani

"Aku tadi dari perpustakaan" ucap Lova

"Gue nggak nanya" ucap Rani cuek

"Nih, aku bawakan kamu buku, kamu baca ya" Lova mendekat dan memberikan buku tentang dunia peretasan. Namun Rani hanya melirik buku itu dan kembali membuka laptopnya.

"Aku taruh sini ya, tolong nanti kamu baca" Lova menaruh buku itu di meja dekat ranjang Rani sambil tersenyum kearah Rani, namun Rani tidak memperdulikannya dan tetap fokus pada komputernya.

Lova duduk di sofa balkon sambil menikmati suasana malam, dan dia sedang melamun kan sikap Rani

" Apa yang dilakukan Rani saat ini, kenapa sepertinya serius begitu" batin Lova dalam lamunannya

Triiing...... Bunyi alaram keamanan kampus berbuyi dengan keras.

Mendengar itu Lova masuk ke dalam kamar dan melihat Rani sudah tidak ada di sana. Lova pergi keluar kamar dan mencari Rani, kemudian Lova melihat Rani yang sedang keluar kampus dari pintu belakang.

Dengan rasa penasaran Lova membuntuti Rani dari belakang, setelah keluar dari kampus ada dua mobil mewah yang menjemput Rani

"RANI...." teriak Lova memanggil Rani. Rani yang mendengar itu menoleh kebelakang. Dan dia melihat Lova yang sedang berlari ke arahnya.

"Ran, dia siapa? Lo punya kembaran?" Tanya Ridho pacar Rani

"Musuh sekamar" ucap Rani sebal

"Serius bukan kembaran Lo" tanya Ridho saat melihat wajah Lova yang semakin dekat menghampirinya.

"Udahlah" Rani masuk kedalam mobil

"Rani, ayo keluar, Rani, kamu mau kemana" Lova mengetuk kaca jendela mobil

"Ridho, cepet kita pergi" ucap Rani tanpa memperdulikan Lova. Ridho pun segera tancap gas,

“eh Ran, kamu yakin tinggalin dia di sana sendiri? Kalo dia ketauan keluar dari kampus bisa bahaya dia” ucap Ridho sambil menurunkan kecepatan mobilnya. Rani menarik nafasnya dalam-dalam dan meminta Ridho untuk putar balik, saat sampai di tempat tadi Rani melihat Lova yang belum kembali ke kampus . Rani turun dari mobil dan berjalan kearah Lova.

“LOVA…” Rani menariak tangan Lova kea rah mobilnya

“mau kemana Ran?” Lova mencoba melepaskan tangan Rani yang menggenggamnya dengan erat

“ayo masuk” Rani membuka pintu mobil. Lova pun menurutinya, kemudian Rani duduk disebelah Lova kemudian menutup pintu mobil dan meminta Ridho untuk memacu mobilnya.

Di dalam mobil

“kita mau kemana Ran?” Tanya Lova bingung

“udah, kamu diem aja” ucap rani cuek

Sesampainya di club malam milik Tio, Rani menarik Tangan Lova agar ikut masuk kedalam,

Alunan music yang cukup kencang, dan lampu remang-remang membuat Lova takut, karena Lova sama sekali tidak pernah menginjakkan kakinya ke bar,

“hey Tio, apa kabar” Rani duduk di sofa bersama teman-temanya

“bawa siapa lu?” Tanya Mega

“lu punya kembaran?” Tanya Niken yang melihat wajah Rani dan Lova sangat mirip,

“enggak lah, gue tu anak tunggal” ucap Rani

“mau minum” Tio meberikan segelas anggur dengan kadar alcohol rendah kepada Lova,

“maaf saya tidak minum” Lova menundukan kepalanya

“baik lah kalau begitu” Tio tersenyum kearah Lova

“cheers” ucap mereka semua kemudian meneguk minuman mereka masing-masing, sedangkan Lova hanya memakan beberapa cemilan yang ada di sana. Kemudian Tio naik ke atas panggung dan menyalakan music DJ sehingga membuat semua pengunjung berjoget, dan menari-nari di depan. Kemudian Tio turun dari panggung dan dan mengajak Lova menari bersama, manu tetap saja Lova menolaknya, karena Lova Tidak bis menari, selain itu Lova juga merasa takut berada di tempat seperti itu.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, Rani berpamitan kepada teman-temanya dan menyuruh Ridho untuk mengantarkanya kembali ke kampus . Sesampainya dipintu belakang kampus . Sebelum masuk kedalam Rani sudah meretas kembali system keamanan dan CCTV tanpa sepengetahuan siapapun, sehingga mereka berdua bisa kembali ke kamar dengan selamat.

Di dalam kamar Rani merebahkan tubuhnya di ranjanngnya, kemudian Lova mandi dan segera tidur

Keesokan harinya setelah menyelesaikan kelasnya Lova duduk bersantai di balkon kamar.

Braaak…. Suara gebrakan pintu kamar Lova

“itu pasti Rani, dasar anak ini apa dia nggak bisa berubah ya” batin Lova sambil tersenyum. Lova masuk kembali ke kamar melihat Rani sedang duduk di kursi belajarnya dan fokus memainkan dengan laptopnya, sampai tidak sadar jika Lova ada di sebelahnya

“apa yang kamu lakukan, kamu mencuri uang dari Rekening siapa itu, aku akan lap…” Lova belum menyelesaikan ucapannya namun Rani membekap mulutnya.

“kamu jangan ikut campur urusan orang bisa nggak sih, kalau kamu masih menggangguku aku akan membunuhmu di sini” Rani menodongkan pistolnya ke pelipis Lova. Seketika tubuh Lova gemetar ketakutan, sedangkan Rani yang melihat wajah tegang Lova menjadi tidak tega, kemudian Rani kembali meretas rekening orang yang dia incar.

Setelah selesai meretas rekening orang yang dia incar kemudian Rani keluar dari kamar. Sedangkan Lova yang selalu penasaran dengan apa yang dilakukan Rani pun mengikutnya, Lova melihat Rani memasuki sebuah gudang sekolah kemudian Lova bersembunyi di luar gudang dan menunggu Rani keluar dari gudang, 10 menit kemudian Lova merasa aneh karena Rani tidak kunjung keluar dari gudang, dengan berhati-hati Lova memasuki gudang, dia melihat di sekeliling gudang tidak ada siapa pun, Lova terus mencari diamana hilangnya Rani.

Di pojok ruangan Lova melihat tumpukan kain yang mencurigakan, dengan rasa penasarannya yang menggebu-gebu Lova mendekati tumpukan kain itu, dari dekat Lova melihat tangan yang muncul di tumpukan kain tersebut, Lova membuka tumpukan kain itu dan melihat seorang laki-laki paru baya yang dia kenal, laki-laki itu adalah pak Agus kepala pengawas di kampus terbaring lemah di lantai yang tertutup tumpukan kain.

Lova menyentuh urat nadi pak Agus dan Lova tidak merasakan pergerakan apapun, dari situ Lova menimpulkan jika Pak Agus sudah tidak bernyawa lagi.

Clekk…. Suara pintu gudang di buka

Seorang pengawas memasuki gudang dan melihat Pak Agus tergeletak tidak berdaya, dan disampingnya berada Lova yang sedang gelisah. Pengawas itu langsung membawa Pak Agus untuk menjalani otopsi dan mengamankan Lova sebagai terduga, karena Lova yang pengawas lihat sedang bersama Pak Agus

Di dalam Ruang sidang kampus, Lova sedang duduk berhadapan dengan para guru pengawas dan kepala kampus.

“keterangan apa yang bisa memberatkan ananda Lova Candra Lestari dalam kasus pembunuhan ini?” Tanya bapak kepala kampus

“saya mohon izin bicara ibu dan bapak sekalian, saya adalah saksi dari kasus ini, saya melihat ananda Lova sedang berada di gudang saat kejadian dan selain itu tidak ada satupun anak yang ada di ruangan tersebut, dan bisa saja motif pembunuhan yang dilakukan ananda Lova adalah karena pernah di permalukan oleh pak agus saat apel pagi” ucap pengawas tadi sehingga meyakinkan bapak pemimpin kampus

“baiklah, dari bapak pengawas sudah memberikan keterangan, lalu sekarang apakah ananda Lova Candra Lestari bisa memberikan keterangan untuk kami, yang bisa membela anda dalam kasus ini?” Tanya salah satu pemipin Kampus

“saya mohon izin membela diri saya bapak dan ibu pemimpin kampus, jadi saat kejadian memang saya berada di TKP, waktu itu saya melihat pintu gudang yang terbuka, saya ingin menutup pintu gudang itu, kemudian saya melihat tumpukan kain yang mencurigakan, saya mendekati tumpukan kain itu dan membukanya, saya melihat pak agus yang sudah terbaring lemah di sana, saya berinisiatif untuk melakukan pertolongan pertama, kemudian pak pengawas datang dan membawa saya ke ruang sidang ini” ucap Lova sedikit berbohong

“ucapan kamu memang masuk akal, namun sebelum hasil otopsi keluar, maka tidak akan tau apakah pak Agus memang korban pembunuhan atau yang lainnya” ucap bapak pemimpin kampus.

.

.

.

jangan lupa like komen dan vote biar author semakin semangat berkarya dan selamat membaca 🙏

Terpopuler

Comments

⧗⃟ᷢʷ🍾⃝ sᴀͩᴋᷞᴜͧʀᷡᴀͣ 🇮🇩🇵🇸

⧗⃟ᷢʷ🍾⃝ sᴀͩᴋᷞᴜͧʀᷡᴀͣ 🇮🇩🇵🇸

😍

2022-05-01

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!