"tadi malam itu....apa memang terjadi atau hanya imajinasiku?aarrgghh...aku ga boleh mabuk lagi" sienna memaki dirinya sendiri diatas tempat tidur.
Kesal tapi juga ada perasaan bahagia.
TRING
Pemberitahuan chat masuk di ponsel sienna.
Sienna pun segera membukanya.
Selamat pagi sienna,sudah bangunkah?nanti aku jemput ya,kita pergi ke kampus sama-sama.
Axel....
"axel.....?apa-apaan ini?oh tuhan apakah aku mengkhianati tere?" sienna melempar ponselnya tanpa membalas chat dari axel.
Sienna meraih handuk hello Kity kesukaannya lalu pergi ke kamar mandi.
TOK TOK TOK
Jam tujuh tiga puluh axel sudah ada didepan rumah sienna.dengan kemeja kotak dan celana jeans ga lupa tas ransel dipundaknya.
"sudah siap?" tanya axel ketika seinna membuka pintu.
Sienna terdiam sejenak lalu mengangguk pelan dan meraih tasnya.
Entahlah,semakin sering bertemu dengan axel maka sienna merasa batasan diantara mereka semakin hilang.sienna tau kalau yang dia lakukannya adalah salah,axel adalah kekasih tere temannya,tapi kenapa axel juga bersikap demikian dan perlakuan axel pada sienna semakin hari semakin istimewa.
"kita sarapan dulu ya?" ajak axel dan memarkirkan motornya didepan sebuah restoran.
Walaupun ga menggandeng tangan sienna,tapi dengan sigap axel membukakan pintu restoran itu dan membiarkan sienna masuk lebih dulu.
"silahkan masuk tuan putri"ucap Axel sambil sedikit membungkukkan tubuhnya.
Sienna hanya tersenyum.
Disini axel juga memesan semua makanan favorit sienna,kebiasaan sienna saat makan dan sebagainya.
"tolong dua porsi Breakfast yang satu ga pake tomat panggang ya,minumnya susu tawar dan satu orange juice,oh ya tisyu nya tolong di isi lagi" dengan lancar axel memesan makanan kesukaan sienna ga lupa tisyu.
Kebiasaan sienna saat makan memang harus selalu ada tisyu di meja.
Sienna terdiam heran.
Ga lama seorang pelayan membawa kotak tisyu ke meja.disusul pesanan mereka.
"ini yang ga pake tomat,ini susu tawarnya dan ini tisyu nya" axel menyodorkan semua yang bersangkutan dengan sienna.
"kakak kok tau semua?" tanya Sienna
"tau dong,selamat makan" dengan santai axel melahap sarapan paginya.
Ditengah sarapan,sienna memberanikan diri bertanya pada axel.
"kak bagaimana kabar tere?bersama kaya gini apa ga akan apa-apa?"
"tere lagi praktek.calon dokter memang harus seperti itu.harus siap jika kelas tiba-tiba berubah dan praktek mendadak"
"lalu darimana kakak tau nomorku?"
"semalam kamu mabuk,aku hanya khawatir jadi save nomor kamu.nanti jika ada apa-apa telepon aku"ucap Axel tanpa sambil melahap sarapan "oh ya,hari ini bukannya presentasi ya?"
"heemmm"
"semoga sukses ya presentasinya"
Sienna tersenyum.
Selesai sarapan merekapun melanjutkan perjalanan menuju kampus.
Hari ini mungkin cukup menegangkan bagi sienna yang harus presentasi makalah pertamanya.tapi karena dukungan,semangat dan bantuan dari Axel sienna jadi lebih mudah melewati presentasinya kali ini.
Sebuah motor BMW HP4 Race kembali berhenti didepan sienna yang sedang menunggu angkutan.
"ayo pulang"
Sienna hanya tersenyum dan langsung naik ke atas motor.
Mereka pun pergi meninggalkan kampus.
Sesampainya didepan rumah,axel membuka helm full facenya.
"gimana presentasinya?" tanya axel
"berhasil dong,kan yang bantu bikin makalahnya juga kakak" jawab sienna sambil turun dari motor.
"harus dirayain kayanya,gimana kalau kita ke karaoke?" ajak axel
"tapi...."
"jam tujuh aku jemput ya,bye...." axel kembali memutuskan seenaknya dan pergi begitu saja tanpa mendengar apa yang mau sienna katakan.
Tepat jam tujuh malam,terdengar suara motor yang sienna kenal terparkir didepan rumah.
TOK TOK TOK
Sienna yang sudah siap segera membuka pintu.
"ayo..." ajak axel
Kembali sienna tidak dapat menolak ajakan axel.
Semakin sering bertemu dengan axel membuat sienna ga bisa menahan perasaan tertariknya pada axel.terlebih rasa nyaman yang selalu Axel berikan.
Merekapun pergi ke sebuah cafe karaoke.membuka room dan memesan dua botol bir.
"apa hanya kita berdua kak?"
"kan ini perayaan buat kamu" ucap axel sembari mendekatkan wajahnya pada sienna dan membelai lembut rambut Sienna.
DEG DEG
Jantung sienna kembali berdebar ketika melihat wajah axel sedekat itu bahkan hidung mereka saling bersentuhan.
Walaupun ada perasaan ga nyaman tapi ga bisa sienna pungkiri bahwa ketika bersama Axel Sienna merasa ingin menghentikan waktu.
Merekapun karaoke bersama,menyanyikan lagu favorit masing-masing dan berduet.keakraban diantara mereka juga semakin terjalin erat.walaupun cuma berdua tapi mereka terlihat sangat menikmati.
Waktupun berlalu,jam booking sudah berakhir.saatnya mereka pulang.karena minuman yang mereka pesan hanya bir jadi ga terlalu membuat mereka mabuk.
Seperti biasa axel mengantar sienna pulang.dan menunggu sampai sienna masuk kedalam rumah.
JEPRET
Tiba-tiba listrik di rumah Sienna mati.
"AAAHHH....." sienna berteriak ketakutan.
Diraihnya ponsel miliknya dan tanpa pikir panjang lagi Sienna segera menelepon axel dan meminta axel untuk datang.
"kok bisa mati?" tanya axel.
"ga tau" sienna jongkok disudut lemari.ga berani bergerak kemanapun.
"ya udah aku kesana sekarang" axel segera memutar balik motornya yang memang belum jauh dari rumah sienna.
KREEIKK
Suara pintu rumah Sienna dibuka dan ga lama cahaya kecil senter dari sebuah ponsel menerangi ruangan yang gelap.
"sienna..." panggil axel.
Setelah mendengar suara axel barulah sienna mau bergerak dan langsung memeluk axel.
"jangan takut,ada aku disini" axel memeluk sienna erat,mencoba menenangkan sienna yang hampir menangis ketakutan.
Axel memapah sienna ke kamar tidur.
"istirahat ya" ucap axel lembut sambil menyelimuti sienna.
"jangan pergi kak,aku takut" rengek sienna sembari menahan tangan axel.
"aku ga kemana-mana kok" axel terus menenangkan sienna.
Axel merasakan tangan Sienna gemetar dan berkeringat dingin.
"aku takut kak"ucap Sienna lirih
Axel pun akhirnya masuk kedalam selimut dan memeluk sienna.membiarkan Sienna tidur didadanya.lalu memegang tangan seinna dengan erat dan membiarkan sienna tidur.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments