Eps 3

Pagi ini cahaya matahari yang mengintip dari balik tirai kamar menyilaukan mata Sienna yang terpejam.

"hooaammm....."Sienna meregangkan sedikit tubuhnya,berusaha membuka matanya yang masih samar-samar.

"AAAAHHHHH.....dimana ini?"sienna melihat sekeliling"kenapa aku ada dikamar?bukankah tadi malam aku....."Sienna mencoba mengingat kejadian semalam.

Sayangnya hanya beberapa potong ingatan yang melekat dalam ingatan.

"aarrgghhh....kenapa aku ga ingat?"benar-benar ga ada yang bisa dia ingat selain ketika dirinya datang ke dalam klub tadi malam.

"apa mungkin tere...?"segera Sienna cari ponselnya dan menghubungi Tere.

"hallo..." suara tere parau

"re tadi malam kamu kan yang nganterin aku?dan bawa aku pulang?aku yakin pasti kamu"Sienna langsung menodong tere dengan pertanyaan yang bertubi-tubi

"aku baru bangun sien,bisa ga pertanyaannya satu-satu?jangan maen keroyokan gitu kaya mau tawuran tau ga?cerita pelan-pelan kan bisa"

"hah..."Sienna menarik nafas dalam dan menceritakan kejadian yang diingatnya semalam hingga saat dirinya bangun dan terkejut karena tiba-tiba berada dikamar tidur

"ok,sien,semalam aku mabuk berat dan langsung pulang sama axel,mungkin karena kamu mabuk jadi ga ingat kalau kamu pulang sendiri.sudah ya aku mau mandi dulu.muuuaahhh....." tere menutup teleponnya membiarkan Sienna kebingungan sendirian.

"apa iya aku pulang sendiri?tapi....aahh sudahlah mungkin tere benar" Sienna pun bangun dan pergi mandi.

Hari ini setelah selesai kelas Sienna berencana pergi ke perpustakaan kampus untuk mencari beberapa buku.

"hey sien" sapa axel yang tiba-tiba ada di perpus

"hey,tere dimana kak?" tanya sienna sambil lihat kebelakang axel.

"dia masih ada kelas sampai malam" jawab axel kalem.

Sienna memperhatikan axel diam-diam.

Postur tubuh yang tinggi dengan otot-otot dibeberapa bagian tubuhnya yang berbalut kemeja putih dengan dua kancing atas yang sengaja dibiarkan terbuka,rambut yang selalu terlihat rapih,wajah yang mulus dan terawat,hidung mancung,bibir mungil,alis yang agak tebal juga mata yang indah.pantas saja tere begitu mencintainya.

"sien..." axel menjentikan jarinya didepan wajah Sienna membuatnya tersadar sekaligus malu

Sienna langsung pergi saat itu juga"a-aku duluan ya kak"Sienna memegang wajahnya dengan kedua tangan yang terasa panas sekali.

Karena sudah ga ada kelas lagi ditambah organisasi yang Sienna ikuti juga belum ada kegiatan yang berarti,maka Sienna memilih untuk pulang saja dan mencari materi untuk makalahknya dari buku yang dia pinjam dari perpus.

Tit Tit

Bunyi klakson sebuah motor membuat Sienna terkejut dan sedikit menepi.

Motor BMW HP4 Race,berhenti tepat didepannya.seorang pria bertubuh kekar dan tinggi memakai jaket kulit dengan helm full face menutupi wajahnya.

Pria yang duduk di motor tersebut membuka helm nya

"kak axel?"sapa Sienna setelah tau siapa yang ada dibalik helm

"ayo aku anter pulang" ajak axel

"ga usah deh kak,aku tunggu angkutan aja" Sienna berusaha menolak ajakan axel karena merasa ga nyaman.

"serius,aku mau ke tempat gym dan kebetulan rumah kamu kelewatan" jelas axel

"apa benar ga apa-apa kak?"

Sienna melihat axel mengangguk.

Sebenarnya Sienna masih ragu tapi pikirnya lumayanlah daripada nunggu angkutan lama,mana tengah hari bolong

Sienna pun naik dan motor axelpun melaju meninggalkan kampus.

Selama perjalanan,jujur Sienna merasa canggung walaupun sesekali Axel mengajaknya bercanda.tapi Sienna tau dan juga ingat kalau dirinya harus menjaga jarak dengan Axel.

Beberapa menit kemudian mereka sampai didepan rumah.ya...rumah yang sengaja Sienna dan Tere kontrak selama mereka kuliah.

"makasih ya kak sudah mau nganter"ucap Sienna sambil turun dari motor.

"hemm,oh ya sien tar malam ada acara ga?" tanya axel sembari melepas helmnya.

"aku mau cari materi untuk makalahku kak,jadi kayanya malam ini aku mau baca buku yang aku pinjam" jawab Sienna sambil mengangkat beberapa buku yang sedari tadi dipegangnya

"soal makalah nanti aku bantu deh"

"tapi...."

"ok,nanti aku kesini ya buat bantu kamu cari materi.bye..." axel memakai helmnya kembali lalu pergi begitu saja sebelum Sienna menjawab pertanyaannya.

Malam harinya.

Sienna mulai membuka buku-buku dan menyiapkan laptop miliknya.

Tok Tok Tok

Terdengar seseorang mengetuk pintu rumah.

Sienna pun menghentikan aktivitasnya sejenak dan membuka pintu.

KREEIIK

"hay sien" sapa seseorang didepan pintu.

Sienna tertegun seketika melihat orang itu,bukan cuma sangat rapih dan tampan tapi juga senyumannya sangat-sangat menawan dimata Sienna malam ini"kak Axel"sapa Sienna masih bengong

"masih nyari materi kan?" tanya axel sembari masuk kedalam rumah sebelum di suruh.

"eemmm....Tere ga ikut pulang kak?"Sienna berusaha mencari sosok Tere di luar rumah.

"tere masih sibuk,ayo aku bantu" axel langsung nyelonong begitu saja dan duduk didepan laptop juga membuka-buka buku lalu mulai mencari materi dari buku dan internet.

"ini sih gampang" axel menggaris bawahi beberapa tulisan dibuku lalu menyalinnya diatas kertas.

"selesai,tinggal kamu salin ke laptop"

Sienna yang masih berdiri langsung mengerutkan kening.

"secepat itu?" bisiknya dalam hati.

"kenapa masih berdiri?mau disalin kapan ini?" tanya axel sambil menyerahkan kertas dan buku.

"oh,i-iya" Sienna pun duduk dan mengambil buku dan kertas dari axel.

Selagi Sienna menyalin, axel justru pergi ke dapur dan ga lama kemudian dia kembali dengan dua gelas kopi ditangannya.

"kalau emang ada yang ga kamu ngerti kamu bisa tanya sama aku" ucap axel sambil menyerahkan satu gelas kopi pada Sienna.lalu duduk disampingnya.

Sienna yang merasa canggung menggeser sedikit duduknya hingga ada sedikit jarak diantara mereka

"kenapa sien?kaya takut gitu?"tanya axel heran melihat Sienna yang seperti menjauh darinya.

"a-aku hanya ga enak sama tere kak"

"umm...." axel mengangguk dan meneguk kopinya.

"tunggu"Axel tiba-tiba mengejutkan"bukan begitu sien.sini coba" axel langsung mendekat,tanpa ragu melingkarkan tangannya dari belakang Sienna"kata-kata ini harus nyambung dong,biar mudah di mengerti" ucapnya lagi sambil terus mengetik.

Sienna mencium nafas hangat Axel yang jaraknya sangat-sangat dekat bahkan mungkin ga ada jarak sama sekali.Axel yang berada dibelakang menaruh wajahnya dipundak Sienna

DEG

"jantungku....berdebar....." Sienna tertegun ketika melihat wajah axel yang tampan begitu dekat dengan wajahnya.wangi tubuhnya seperti bius yang membuat Sienna terdiam mematung

"beres" ucap axel membuyarkan pikiran.

Langsung dipalingkannya pandangan ke laptop.terlihat disudut mata Sienna kalau Axel memperhatikan dirinya saat itu.

"makasih kak...."ucap Sienna menepis tangan axel dan kembali menggeser duduk

"ayo cepat bereskan,lalu pergi"

"kemana?"tanya Sienna

"clubbing"

"tapi...."

"kebanyakan tapi,udah ganti baju sana biar aku yang beresin ini,nunggu kamu pasti lama"

Seolah diusir Sienna pun terpaksa berdiri dan mengganti baju.

Ga butuh waktu lama, Sienna pun keluar dari kamar dengan celana jeans panjang dan kemeja berwarna putih panjang.

Axel yang sudah selesai merapihkan meja,terdiam memperhatikan penampilan Sienna dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.

"button-up shirts...." ucap axel"sienna kamu punya hot pants pendak ga?jangan lupa pakai heels atau flatshoes,kets juga bolehlah" kelakuan axel udah seperti juri.

Sienna yang ga berdaya,langsung masuk kembali kedalam kamar dan mengganti baju dengan yang axel pinta.

Setelah selesai mengganti celana jeans panjangnya dengan hot pants dan sepatu kets Sienna pun kembali keluar.

"ini baru keren...." axel memuji penampilan Sienna.axel menghampiri Sienna dan tanpa ragu membuka dua kancing atas button-up shirts yang Sienna kenakan.

"seksi...." bisik axel ditelinga Sienna.

Kembali Sienna merasakan panas disekitar wajahnya

"ayo kita pergi"

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!