Kali ini axel membawa Sienna ke sebuah diskotik yang cukup terkenal dikalangan anak muda.bukan club malam yang kemarin mereka datangi.
Axel langsung duduk di table paling pojok,ga lupa memesan salah satu minuman favoritnya yaitu tequila.
"kak,apa tere juga akan datang?" tanya sienna ragu dan masih berdiri mematung.
"ga lah,untuk saat ini aku ga mau ganggu dia dulu" jawab axel santai.
Sienna pun duduk agak jauh dari axel.
Setelah minuman tersaji,axel langsung menuang kedalam dua gelas kosong yang ada di atas meja.ga lama kemudian seorang wanita cantik dan seksi menghampiri meja mereka.tapi sebelum wanita itu duduk,axel dengan cepat menggeser duduknya lebih dekat dengan Sienna bahkan menaruh tangannya dipundak.wanita itupun pergi seolah mengerti maksud dari kak axel.
"kak..." Sienna berusaha mengingatkan Axel agar menjaga jarak dengannya karena jujur Sienna merasa ga nyaman dan was-was.
axelpun melepaskan tangannya.
"tenang aja tere ga bakalan datang,lagian aku lagi males ditemani wanita-wanita itu"axel mencoba menjelaskan dan duduk seperti semula.
"Cheers...."axel mengangkat gelas miliknya dan menyodorkan gelas milik Sienna.
Segera Sienna terima gelas dari tangan axel dan meneguk sedikit minumannya.
"habiskan dong"
"aku takut mabuk kak"
"ga masalah,nanti aku antar kamu pulang"
Sienna pun menghabiskan sisa minuman digelasnya.
"gadis pintar"Axel menaruh tangannya di kepala Sienna sambil mengelusnya lembut.
Gelas demi gelas sudah mereka teguk.
"mau melantai ga?" ajak axel sambil mengulurkan tangannya pada Sienna
Tanpa menjawab Sienna pun menyambut uluran tangan axel, walau agak sedikit pusing tapi Sienna masih ingat waktu itu Axel menggandeng tangannya sampai kelantai dansa.
Ruangan yang gelap dengan cahya kerlap kerlip membuat Sienna yang dalam efek alkohol merasakan kepalanya semakin berputar-putar.
Hentakan musik dugem membuat Sienna tanpa sadar mengangkat tangannya ke atas dan bergoyang dengan lincahnya.
Sesekali Sienna menenggelamkan wajahnya didada Axel ketika merasa kepalanya semakin berputar-putar.
Sienna lalu membalikkan badannya dan membelakangi axel.axel merasa sangat diuntungkan dalam posisi ini.bukan cuma bisa lebih leluasa memeluk Sienna tapi juga Sienna terlihat lebih seksi.
Axel sadar bahwa malam itu dirinya dan Sienna jadi pusat perhatian para pria hidung belang,apalagi Sienna.
Axel memeluk erat tubuh sintal Sienna,kancing baju Sienna yang sempat Axel lepas tadi membuat baju yang Sienna kenakan melorot sampai ke pundaknya,gundukan bulat milik Siennapun sedikit terlihat.
Keringat yang menembus baju Sienna yang menerawang membuat lekuk tubuh serta dada Sienna terlihat menonjol.
Sienna yang saat itu menyandarkan kepalanya di pundak Axel membuat hati Axel semakin berkecamuk,pundak Sienna yang berkeringat membuat Axel ga bisa menahan diri untuk mencium leher dan pundak Sienna ga perduli seberapa banyak keringat Sienna tapi malam ini di mata Axel Sienna sangat menggoda.
Axel menaruh tangannya dipinggul Sienna dan bibirnya masih terus menjelajah leher dan pundak sienna.sesekali Axel melirik para pria hidung belang itu dan kembali melanjutkan aksinya.
"ayo kita duduk" ajak axel pada Sienna.
Axel memapah Sienna sampai ke table.
Sienna yang saat itu sudah ga bisa mengontrol dirinya malah duduk dipangkuan Axel tentu saja keuntungan ganda buat Axel.
Merasa belum puas membuat pria lain iri Axel malah mendapat jalan agar bisa membuat suasana semakin panas.
Ketika Sienna menyandarkan kepalanya dipundak Axel, membuat bajunya semakin melorot,tentu saja Axel ga bisa menyia-nyiakan kesempatan itu dengan gencar mulut nakal Axel kembali menyusuri leher Sienna dan pundaknya da tanpa ragu tangan Axel mengelus-elus lembut paha Sienna yang mulus,tangan itu perlahan naik dan berhenti diperut Sienna yang ramping.
Sebagai pria normal Axel merasakan tongkatnya lebih mengeras,perlahan dan pasti Axel menggoyangkan pinggulnya seolah mengikuti irama musik saat itu.
"Sienna...."bisik Axel menempelkan bibirnya ditelinga Sienna sambil sedikit meniupnya.
"eemmm...."terdengar suara berat Sienna sambil menggigiti bibir bawahnya.
"uuummmm....."Axel kembali mencium pundak Sienna bahkan menurunkan sedikit baju yang sebelumnya sudah melorot.kini Axel sedikit mengeluarkan lidahnya dan menyusuri pundak hingga tangan Sienna.
"****...."seorang pria hidung belang terlihat kesal,membuang roko yang ada di tangannya ke lantai.
Axel yang melihat itu tersenyum bangga.
Malam ini Axel adalah pemenangnya.
Setelah merasa puas,Axel lalu mengajak Sienna pulang.
BRUUUGG
PRAAANNG
Seorang pelayan yang membawa gelas dinampan ga sengaja menabrak Axel yang baru saja berdiri.
Bir yang dibawanya langsung tumpah dibaju yang Axel pakai dan pecah dilantai.
"ma-maaf..."
"cuuiihhh....lain kali hati-hati kak"ucap Axel kesal sambil membersihkan sisa minuman yang membuat bajunya basah
"iya,maaf...."
"sial...."gerutu Axel.
Axel lalu memapah Sienna ke parkiran dan menaikannya ke motor,tangan Axel meraih kedua tangan Sienna dan melingkarkannya dipinggang Axel dan memegangnya dengan satu tangan.
Motorpun melaju meninggalkan klub.
"uummm..."Sienna mencium parfum Axel yang wangi.... membuatnya semakin nyaman ketika bersandar dipunggung Axel.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 89 Episodes
Comments