"😁pesan dari mas Adam membangunkan ku pagi ini
Kulihat masih jam enam. Aku masih malas untuk aktivitas kebetulan hari minggu aku tidak menyiapkan sarapan.
"😗Aku membalasnya
Aku tau mas Adam tidak akan membalas emojiku. Mungkin di umurnya yang mulai menginjak kepala empat, cinta itu tidak penting.
Perhatian adalah bentuk kasih sayangnya. Dan cinta tidak butuh pembuktian dan pengakuan.
"Sedang apa.
"Memikirkanmu🤣🤣 balasku
dalam hatiku dari dulu sekarang dan nanti aku tidak berubah, menyayangi merindukan dan selalu mendukungmu.
"Hari ini acara kemana
"Nggak kemana mana
"Mmm
"Emang mau ngajak kencan ya. godaku
"Nggak
Aku pikir percakapan ini sudah berahkir, lantas aku bergegas menyelesaikan tugas rumahku. Tidak lupa aku menyiapkan kopi hitam untuk suamiku
Aku masih merasakan detak mas Adam, sisa sisa aroma tubuhnya masih hangat menyentuhku.
"Sayang aku kangen. Aku mengirimkan pesan ke ponsel mas Adam
"Sama. jawabnya singkat
"Ketemu yuk. ajakku
" Nggak bisa.
Aku mulai kesal mas Adam menolakku. Padahal aku tau mas Adam orang yang sibuk dan tidak meninggalkan pekerjaannya begitu saja
"Video call yuk. ajakku lagi
"Aku lagi dijalan. Mas Adam menolak kemudian mengirimkan gambar lokasinya.
"Tau nggak sih, aku seperti orang gila. memikirkanmu seperti orang gila
Aku semakin tidak bisa mengendalikan diriku sendiri. Ingin sekali aku marah, menangis atau pun melompat
Aku tidak tau apa yang terjadi pada diriku. Perasaan apa yang aku alami. Aku hanya banyak diam.
Di depan suamiku aku berpura pura seakan baik baik saja. Seandainya ada jurang aku ingin melompat dan tenggelam dalam arusnya
Aku mencoba menelepon mas Adam tapi selalu di matikan. Ku ulangi dan di matikan kembali.
Aku semakin tidak terkendali. Aku mengenal mas Adam cukup lama. Tapi aku tidak pernah merasa seperti ini
Aku hanya ingin tau Apakah mas Adam merasakan apa yang aku rasakan. Apakah dia sama gilanya sepertiku
Di mobil kemarin aku hanya sedikit mencium bibir mas Adam hingga tubuhku bergetar. Jantung ini berdetak tak beraturan. Meski tubuh ini tidak bercinta namun jiwa ini bercinta dengan leluasa. Jiwa ini sudah menyatu tidak ada lagi sekat sekat yang membatasi.
"Tau nggak sih ada yang beda di antara kita.
"Terus.
Jawabnya membuatku kesal
"Harusnya kita kemarin tidak bertemu
"Kamu menyesal.
Aku hanya diam
"Aku juga merasakan apa yang kamu rasakan. Tapi bagaimana lagi banyak hal yang aku pikirkan. jelas mas Adam
"Tapi aku seperti orang gila.
" Kamu berlebihan.
"Masa. jawabku yang masih ingin pengakuan
" Iya
"Harusnya kita tidak ketemu kemarin.
"Hanya orang orang yang berpikir sempit yang ngomong begitu.
"Oh iya.
Aku ingin sekali membalas perkataannya. Seketika aku lihat whatsapp ku gambar mas Adam di profilnya sudah hilang. Dia memblokirku, entah mengapa aku menangis. Setan apa yang merasukiku, padahal aku mempunyai mas Gilang dan Dinda.
Meski aku menangis dalam hatiku. Aku berusaha seperti biasanya. Aku tidak ingin suamiku dan Dinda curiga. Mungkin mereka akan kecewa, kalau tau ibunya juga mencintai orang lain.
Aku ini tidak cukup dengan satu cinta. Bukannya aku orang yang berkasih sayang. Aku bahagia jika banyak yang menyayangiku.
Itu artinya aku orang baik yang banyak dicintai. Mata ini semakin sembab, entah karena mengntuk atau menjaga suamiku agar tidak curiga dengan kelakuanku
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
🌼EmeLBy🌼
ku rate 5 ku masukan fav
agar tidak tertimggal up tiap epsmu
2021-08-22
1
susy collection
😗😗
2021-05-29
1