Istri Kecil Duda Tampan
I.K.D.T •1•
Diana Alexander
[melempar pigura foto di meja putranya]
Diana Alexander
Nikahi Geby!
William Alexander
Apa maksud, Mommy? Kenapa tidba-tiba meminta aku untuk menikah? Mommy tidak sedang mengigau kan?
Diana Alexander
Kurang ajar, kamu pikir Mommy kamu ini sudah tidak waras? Bukan kah sudah lama Mommy menginginkan kamu segera menikah lagi. Dasar pria gamon!
William Alexander
Duduk dulu, Mom. Jangan marah-marah terus. Nanti tekanan darah Mommy naik.
William Alexander
Apa sih Mom gamon?
Diana Alexander
Gagal move on!
Diana Alexander
Kamu yang selalu membuat Mommy naik darah, Will. Apa susah nya sih menikah lagi? Jalan hidup kamu masih panjang, kamu tampan dan mapan. Wanita bodoh mana yang menolak kamu?
Diana Alexander
[duduk di sofa single]
William Alexander
Kenapa Mommy tidak suruh Dinara saja sih? Dia kan perempuan.
Diana Alexander
Apa kamu masih mencintai mantan istri kamu itu?
William Alexander
Tidak, Mom. Aku tidak akan mengambil sampah yang sudah aku buang. Aku sudah punya Flo, Mom. Aku mencintai nya.
Diana Alexander
Mommy tidak suka dia! Mommy yakin, dia hanya ingin harta kamu saja. Tinggalkan dia!
William Alexander
Tidak, Mom. Kali ini aku tidak mau menuruti Mommy. Aku bebas menentukan jalan hidup ku sendiri, aku tidak mau di atur soal jodoh.
Diana Alexander
Dan pada akhirnya, kamu akan menyesal karena gagal lagi!
William Alexander
Mommy kenapa doa nya jelek banget sih? Harusnya berdoa yang bagus buat anak nya.
Diana Alexander
Mommy bukan mendoakan nya, tapi berbicara kenyataan. Dulu saja kamu bersikeras tidak akan menikah jika bukan dengan Rebecca, apa yang terjadi?
William Alexander
Flo, berbeda dengan Becca, Mom. Aku sangat kenal siapa dia.
Diana Alexander
Alah, sama saja. Sekarang coba kamu lihat foto gadis yang Mommy bawa tadi.
William Alexander
[meraih malas bingkai foto]
William Alexander
[melotot]
William Alexander
Mommy tidak salah?
Diana Alexander
Salahnya di mana? Bukan kah dia perempuan.
William Alexander
Iya, Mom. Aku tahu dia perempuan. Tapi, dia masih bocil.
Diana Alexander
Yang penting dia perempuan, baik, cantik dan masih polos. Kamu tidak akan susah buat menjaganya. Dia tidak akan banyak tuntutan sama kamu.
William Alexander
Apa dia masih kuliah?
Diana Alexander
Masih 17 tahun dan duduk di bangku kelas 2 SMA.
William Alexander
Apa-apaan, Mom. Kenapa tidak sekalian masih SMP saja? Lebih mudah lagi buat membimbing nya.
Diana Alexander
Dasar kurang ajar, sekarang Mommy kasih kamu waktu sampai satu minggu dari sekarang. Jika kekasih mu mau menikah sekarang juga, Mommy tidak akan memaksa mu lagi. Tapi, jika dia masih bersikeras menolak, kamu harus tinggalkan dia dan menikah dengan Geby.
William Alexander
Satu minggu mana bisa menikah secepat itu, Mom. Flo masih sibuk dengan karir nya.
Diana Alexander
Mommy tidak peduli, kamu pilih kekasih mu itu atau Mommy!
Diana Alexander
[pergi meninggalkan William]
Gabriella Anderson
[turun dari angkutan umum]
Gabriella Anderson
Terimakasih, Bang Jeno.
Jeno adalah supir angkutan umum yang sudah seperti supir pribadi Gabriella. Setiap berangkat dan pulang sekolah, Angkutan Jeno yang akan mengantarkan nya.
Gabriella Anderson
[mulai memasuki halaman rumahnya]
Gabriella Anderson
Malam, Ma!
Lauren Anderson
Malam, Sayang. Baru pulang?
Gabriella Anderson
Iya, Ma. Wah... Mama masak apa? [mengecup pipi Lauren]
Lauren Anderson
Kesukaan kamu, Ayam kecap.
Gabriella Anderson
Wah, mantap tuh. Mama baru pulang kerja?
Lauren Anderson
Iya, hari ini mama gajian. Kamu mau minta apa?
Gabriella Anderson
Tidak, Ma. Aku tidak butuh apa-apa. Aku hanya butuh Mama selalu ada di samping aku.
Lauren Anderson
Tentu saja Mama akan berada di samping kamu, hanya kamu harta Mama satu-satunya, Sayang. Bagaimana sekolah kamu, Kapan mulai ujian?
Gabriella Anderson
Masih minggu depan, Ma.
Lauren Anderson
Hm, belajar yang rajin. Biar naik kelas.
Gabriella Anderson
Tentu saja, aku juga sudah tidak sabar ingin cepat lulus dan bekerja. Biar Mama tidak perlu capek-capek lagi bekerja.
Lauren Anderson
By, Mama masih muda. Jika tidak bekerja, mau apa menganggur di rumah? Mama bisa stres dan cepat tua.
Lauren Anderson
[memcubit hidup mancung Geby]
Gabriella Anderson
Awww, sakit Ma.
Lauren Anderson
Sana mandi, terus makan. Ada yang ingin Mama katakan setelah makan malam.
Gabriella Anderson
Ada apa, Ma? Seperti nya serius?
Lauren Anderson
Bisa di bilang seperti itu, ini demi kebahagiaan dan masa depan kamu.
Gabriella Anderson
Jangan bilang Mama mau nikah lagi?
Lauren Anderson
Sudah, mandi dulu sana. Jangan menduga-duga sendiri.
Gabriella Anderson
Iya, Ma.
Gabriella Anderson
[berjalan menuju kamarnya]
Gabriella Anderson
[berjalan modar-mandir]
Gabriella Anderson
Aku tidak mau kalau punya Papa, selama ini aku sudah nyaman hanya bersama Mama saja. Tidak, tidak akan aku biarkan Mama menikah lagi.
Gabriella Anderson
Tapi, kasihan Mama. Selama ini sudah bekerja keras membanting tulang mencari nafkah demi aku. Mungkin sudah saatnya Mama harus punya pasangan hidup. Mama juga berhak bahagia.
Gabriella Anderson
Arggh, entahlah. Aku pusing.
Gabriella Anderson
[pergi ke kamar mandi]
Gabriella Anderson
Ada apa sih, Ma?
Lauren Anderson
By, tadi Mama tidak sengaja bertemu kakak sahabat Mama waktu belanja di supermarket. Dan tiba-tiba saja Kak Diana menawar kan untuk menikah kan putranya dengan kamu.
Gabriella Anderson
[melotot]
Gabriella Anderson
Apa ma! Menikah?
I.K.D.T •2•
Lauren Anderson
Mama berniat untuk menjodohkan kamu, By.
Gabriella Anderson
Apa, Ma? Menikah? Mana bisa, aku saja baru kelas dua SMA loh, Ma.
Lauren Anderson
Kenapa tidak bisa? Putra Tante Diana itu tampan dan mapan.
Gabriella Anderson
Memang kenapa kalau tampan dan mapan? Kenyamanan bukan karena walah tampan dan ekonomi yang mapan. Banyak sudut pandang yang harus di lihat juga, Ma.
Lauren Anderson
Coba saja lihat dulu. Siapa tahu kamu suka. Nih, namanya William Alexander. Pemilik perusahaan yang bergerak di bidang properti, dan masih banyak lagi usaha yang dia punya.
Lauren Anderson
[menyodorkan selembar foto]
Gabriella Anderson
{tampan sih, tapi seperti nya sudah tua}
Lauren Anderson
Bagaimana, tampan kan?
Gabriella Anderson
Lumayan, tapi dia sudah tua, Ma. Tidak akan cocok untuk aku.
Lauren Anderson
Tua bagaimana? Usia nya baru saja tiga puluh tahun. Itu namanya dewasan, bukan tua.
Lauren Anderson
[mencubit pucuk hidung Geby]
Gabriella Anderson
Aww, sakit Ma.
Lauren Anderson
Makanya, jangan sembarang bicara, enak saja bilang sudah tua. Bagi Mama dia lebih baik ketimbang Teman-teman sebaya kamu. Yang hanya bisa jutaan dan menghabiskan uang orang tua nya.
Gabriella Anderson
Apa dia perjaka tua? Masa sudaj setua itu belum menikah sih?
Gabriella Anderson
[membayangkan jika William suka sesama jenis]
Gabriella Anderson
[bergidik ngeri]
Lauren Anderson
Kamu ini kenapa? Apa yang kamu pikirkan?
Gabriella Anderson
Apa jangan-jangan dia tidak suka wanita ya, Ma?
Lauren Anderson
Huss, jangan sembarangan. William pernah menikah dan bercerai, entah apa alasan perceraian mereka. Tante Diana tidak menjelaskan.
Gabriella Anderson
[melotot]
Gabriella Anderson
Apa! Jadi dia Duda?
Gabriella Anderson
Mama bercanda kan?
Lauren Anderson
Mama serius.
Gabriella Anderson
Aku tidak mau, Ma. Pasti dia sudah tua dong. Mama tega sih.
Lauren Anderson
Sayang, dia masih muda dan tampan. Coba kamu lihat, apakah sudah tua? Usia 30 tahun itu sangat pas buat berumah tangga. Cocok buat kamu yang kekanakan.
Gabriella Anderson
Aku harus memikirkan dulu, Ma. Aku tidak mau gegabah.
Lauren Anderson
Iya, Sayang. Tolong pikirkan baik-baik ya. Ini semua Mama lakukan demi kebahagiaan dan kebaikan kamu. Mama ingin kamu punya masa depan yang cerah.
Lauren Anderson
[memeluk putrinya]
Gabriella Anderson
Apa Mama bahagia, jika aku mau menikah dengan om itu?
Lauren Anderson
[mengusap punggung sang putri]
Lauren Anderson
Mama akan bahagia, Nak. Karena mama sangat yakin dia akan bisa membahagiakanmu kamu. Jika kamu menikah dengan William, kamu tidak akan hidup susah dan kekurangan. Mertua kamu juga baik dan pasti akan sangat sayang sama kamu.
Gabriella Anderson
Iya, Ma. Akan aku pikirkan baik-baik.
Lauren Anderson
Makasih ya Sayang, sudah jadi anak yang penurut.
William Alexander
[memencet sandi apartemen kekasih nya]
William Alexander
Flo, kamu di mana, Sayang?
William Alexander
[menghempaskan tubuh ke sofa]
William Alexander
[meregang kan dasinya]
Florencia Johnson
Sayang, kamu datang?
Florencia Johnson
[duduk di pangkuan Willam]
Florencia Johnson
[mencium dan melumat bibir William]
William Alexander
[tidak membalas]
Florencia Johnson
[melepas tautan bibirnya]
Florencia Johnson
Kenapa, Sayang? Tidak biasanya kamu seperti ini. Ada apa, ada masalah di kantor?
William Alexander
Aku hanya ingin memastikan pada kamu, kapan kamu siap menikah dengan ku?
Florencia Johnson
[turun dari pangkuan William]
Florencia Johnson
Kenapa terus bertanya tentang pernikahan sih?
William Alexander
Ini darurat, Flo. Mommy sudah mendesak agar aku segera menikah.
Florencia Johnson
Sudahlah, Sayang. Aku tidak mau buru-buru menikah. Aku masih ingin menikmati masa muda ku.
William Alexander
Sampai berapa lama?
Florencia Johnson
Aku tidak tahu, sampai aku bosan dan siap berkomitmen.
William Alexander
Berapa lama?
Florencia Johnson
Kamu kenapa sih, Sayang? Biasanya juga tidak seperti ini.
William Alexander
Jika kamu tidak mau menikah maka Mommy akan segera menikahkan aku dengan gadis pilihan nya.
Florencia Johnson
[terkejut]
Florencia Johnson
Apa, menikah?
I.K.D.T •3•
William Alexander
Mommy akan menikahkan aku dengan wanita pilihan, jika kamu terus menolak aku.
Florencia Johnson
Apa, Sayang? Kamu mau menikah dengan wanita lain? Jangan bercanda.
Florencia Johnson
Kamu pasti bercanda. Sudahlah, Sayang. Tidak lucu, jangan membuat lelucon basi seperti ini.
William Alexander
Aku tidak bercanda. Terserah kamu mau percaya atau tidak, yang jelas aku akan menikah dengan wanita lain jika kamu tidak mau!
Florencia Johnson
Sayang, tolong mengerti aku! Bukan kah selama ini kita baik-baik saja. Aku selalu berusaha menyenangkan kamu.
William Alexander
[berdiri]
William Alexander
Jangan egois, Flo. Selama bertahun-tahun aku sudah mencoba mengerti kamu. Tapi kamu yang tidak pernah mengerti aku. Apa mau mu sebenarnya?
Florencia Johnson
Aku hanya butuh waktu sebentar lagi, Sayang. Sabar.
William Alexander
Aku bisa sabar, tapi Mommy ku tidak mau sama sekali. Terserah, keputusan ada di tangan mu. Jika kamu mau menikah, maka kita akan secepatnya menikah. Jika kamu tetap bersikeras untuk tidak mau menikah. Maka aku akan menikah dengan wanita pilihan Mommy.
Florencia Johnson
Sayang, tolong jangan pergi!
William Alexander
Hubungi aku secepatnya, dua hari lagi aku sudah harus membuat keputusan!
William Alexander
[meninggalkan apartemen]
Florencia Johnson
Sila! Aku benci pada wanita tua itu, kenapa William harus menurutu perintah nya? Awas saja jika aku sudah menikah dengan William, aku akan menyingkirkan dia.
Florencia Johnson
Sekarang apa yang harus aku lakukan? Apakah aku harus menyetujui William menikah dengan wanita lain, asal cinta dan hatinya hanya untuk aku?
Beberapa hari telah berlalu. Saat ini William baru saja pulang dari Kantor nya.
William Alexander
[menghempas kan tubuh ke sofa]
Diana Alexander
Bagaimana, Will? Ini sudah hampir satu minggu loh.
William Alexander
[memijat pelipis nya]
William Alexander
Astaga, Mom. Baru saja aku duduk, sudah di todong saja.
Diana Alexander
Besok hari penentuan, apa kamu mau menikah dengan wanita matre itu? Kalau Mommy sebenarnya tidak suka dan tidak setuju kamu dengan wanita itu.
William Alexander
Masih ada waktu satu hari, Mom.
Diana Alexander
Kelamaan, Will. Kamu ini laki-laki, jangan mau di atur perempuan!
William Alexander
Kenapa sih tidak Dinara saja yang Mommy suruh menikah?
Dinara Alexander
Apa nih? Kenapa aku yang jadi kambing hitam?
William Alexander
Kamu anak perempuan, jadi harus menikah lebih dulu.
Dinara Alexander
Aku masih kecil, Bang. Tentu saja yang lebih tua harus menikah lebih dulu. Sudahlah, menurut saja sama Mommy. Toh Geby cantik dan baik.
William Alexander
Kecil apanya? Kamu juga sudah dewasa, sudah waktunya berumahtangga, Din.
Dinara Alexander
Nanti saja kalau Abang sudah punya anak.
William Alexander
Apa hubungan nya aku punya anak sama kamu menikah? Lagi pula jika aku menikah dengan bocil itu, bisa tertunda lima tahun ke depan untuk punya anak.
Diana Alexander
Jangan kurang ajar, cepat ambil keputusan, Will. Atau kamu Mommy coret dari daftar KK keluarga.
Dinara Alexander
Coret saja, Mom. Biar aku saja yang jadi anak tunggal Mommy.
William Alexander
[melotot]
William Alexander
Dasar anak nakal. Kamu pikir uang jajan kamu setiap hari dari mana? Jangan jadi adik durhaka.
Dinara Alexander
Dari Mommy.
Dinara Alexander
[menjulurkan lidah]
Diana Alexander
Sudah, sudah. Bertengkar saja kerjaan kalian ini. Besok pagi, kamu sudah harus ambil keputusan, Will. Jangan sampai Mommy harus bertindak tegas.
William Alexander
Iya, Mom. Iya.
William Alexander
[berjalan menaiki tangga]
William Alexander
Kenapa Flo belum juga memberi kabar? Apa dia benar-benar ingin aku menikah dengan wanita lain?
William Alexander
Aarrggghhh... [meraup wajah kasar]
William Alexander
[meraih ponselnya]
William Alexander
[menerima video call Florencia]
Florencia Johnson
📞: Hai, Sayang. [melambaikan tangan]
William Alexander
Hm, apa kamu sudah punya keputusan?
Florencia Johnson
📞: Ish, Sayang. Kenapa tidak sabaran begitu sih? Bilang cinta dulu kenapa.
William Alexander
Aku capek, baru pulang kerja. Cepat katakan, apa mau mu?
Florencia Johnson
📞: Aku sudah punya jawaban, Sayang. Aku harap ini bisa jadi solusi yang tepat buat kita berdua.
Florencia Johnson
📞: Untuk sementara aku izinkan kamu menikah, Sa...
William Alexander
Apa? Jadi kamu rela aku jadi milik orang lain. Yakin kamu tidak akan menyesal?
Florencia Johnson
📞: Sayang, ini hanya sementara saja. Mungkin satu atau dua tahun aku akan siap menikah dengan mu. Jadi kamu harus membuat perjanjian dengan wanita itu, bahwa kalian hanya akan menikah selama dua tahun saja. Dan tidak boleh ada kontak fisik antar kalian.
William Alexander
[terkejut]
William Alexander
Apa-apaan ini?
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!
