Kisah seperti apa yang terjadi jika wanita berusia 50 tahun ke atas berjumpa dengan CEO arogan?
1. Romansa keluarga untuk wanita 50+, dengan fokus pada pengaruh timbal balik antara hubungan emosional dan keluarga protagonis pria dan wanita. Gaya ceritanya cenderung dramatis, penuh kejutan, dan melibatkan perubahan nasib, seperti misalnya wanita 50+ yang menikah kilat dengan bos besar lalu membalikkan keadaan dengan membalas menantu yang sombong, atau wanita 50+ yang menikah dengan tukang cuci piring yang ternyata adalah bos besar dengan identitas tersembunyi...
2. Cinta romantis untuk wanita 50+, dengan fokus pada hubungan cinta antara dua tokoh utama. Gaya ceritanya cenderung manis, ringan, dan menenangkan, seperti misalnya wanita 50+ yang kembali jatuh cinta dengan cinta pertama mereka di usia lanjut...
Kedua jenis cerita ini sangat populer, dan penulis bisa memilih untuk menulis di bidang yang mereka kuasai!
① Jika kontennya lebih menekankan pada romansa keluarga untuk wanita 50+, nilai jual utama adalah rasa kepuasan dari pembalasan dan keberhasilan dalam menghadapi tantangan yang dialami pada usia tersebut.
② Jika kontennya lebih menekankan pada cinta romantis untuk wanita 50+, nilai jual utama adalah nilai emosional dari hubungan cinta yang manis dan menyenangkan, yang memberikan perasaan dicintai dan diperhatikan pada usia tersebut.
Tips Menulis:
① Usia protagonis wanita setidaknya sekitar 50 tahun, disarankan 48 tahun ke atas.
② Cerita perlu secara aktif menggambarkan kehidupan dan kebutuhan emosional kelompok usia ini. Misalnya, wanita 50+ sering menghadapi masalah kehidupan yang unik, seperti permasalahan anak-anak dan pernikahan mereka, kondisi kesehatan, kesepian, atau ejekan dari tetangga yang lebih tua…
③ Inti konflik bisa berfokus pada kehidupan ideal yang diinginkan oleh wanita paruh baya, seperti merasa dihargai dan berharga, memiliki karir meski di usia lanjut (misalnya sebagai supermodel usia lanjut), bisa membantu anak-anak dalam masalah kehidupan dan keluarga, serta merasakan cinta dan dihargai, meskipun terus-menerus dihina atau dibuli, dengan adanya seorang pria sempurna (biasanya seorang bos besar) yang mendukungnya tanpa syarat.
Contoh plot romansa keluarga wanita usia 50+:
① Seorang wanita berusia 48 tahun yang baru saja menjadi janda bertemu dengan pria aneh dalam acara perjodohan.
Tak disangka, pria tersebut ternyata adalah seorang pemimpin grup finansial berusia 50 tahun yang menyembunyikan identitasnya. Keduanya pun menikah kilat.
Dalam pernikahannya, mereka menghadapi banyak tantangan, baik dari dalam maupun luar keluarga, seperti ketidakpahaman dan rintangan dari anak-anak mereka. Mereka juga harus menghadapi tekanan dan ujian dari luar.
Seorang rekan kerja wanita dari protagonis wanita merasa cemburu dan menyamar sebagai istri dari protagonis pria, untuk mempermalukan protagonis wanita.
Setelah itu, ia juga menyamar sebagai ibu kandung dari putri angkat protagonis pria dan mengganggu kehidupan mereka. Setelah identitas protagonis pria terbongkar, dengan kecerdasan dan kekayaannya, protagonis pria menyelesaikan masalah yang mereka hadapi.
Protagonis wanita juga akhirnya bertemu kembali dengan putrinya yang telah lama hilang. Pada akhirnya, keduanya mengatasi berbagai kesulitan dan hidup bahagia bersama.
② Protagonis wanita berusia 50 tahun yang menjadi janda bekerja sebagai pembantu rumah tangga demi memenuhi kebutuhan hidup.
Ternyata, majikannya adalah suaminya yang kehilangan ingatan (sekarang menjadi pemimpin keluarga kaya raya).
Mantan istri suami tersebut menjebak protagonis wanita dengan tuduhan palsu demi merebut harta. Namun, karena kebaikan dan keteguhannya, protagonis wanita berhasil memenangkan hati protagonis pria.
Ingatan protagonis pria akhirnya pulih dan melindungi protagonis wanita. Keduanya bersama-sama mengungkapkan kejahatan mantan istri, mengatasi berbagai rintangan, dan akhirnya menikah serta hidup bahagia.
③ Protagonis wanita yang sudah bercerai mencari putrinya yang hilang selama dua puluh tahun. Dia bekerja keras untuk bertahan hidup sambil membesarkan putranya.
Setelah pindah ke kota dan tinggal bersama putranya, ia mendapat perlakuan tidak baik dari menantunya.
Saat hendak pergi, dia menyelamatkan seorang gadis yang kemudian memperkenalkannya pada seorang pria kaya di Kota S, dan mereka menikah secara kilat. Setelah menikah, protagonis wanita mendapat tekanan dari keluarga besan, termasuk keluarga ipar yang memanfaatkan situasi.
Namun, protagonis pria dan putri suaminya mendukungnya. Kebohongan menantunya terungkap, dan putranya pun bercerai.
Ketika protagonis pria akhirnya mengungkapkan identitas aslinya, gadis yang diselamatkannya ternyata adalah putrinya yang telah lama hilang, dan akhirnya keluarga mereka bersatu kembali.
Protagonis wanita berusia 50 tahun secara kebetulan bertemu dengan cinta pertamanya. Dulu, mereka terpisah karena sebuah kesalahpahaman.
Setelah bertemu kembali, protagonis wanita memutuskan untuk melepaskan masa lalunya dan memberi kesempatan untuk menghidupkan kembali kisah cinta mereka.
Namun, waktu telah meninggalkan bekas yang berbeda pada keduanya. Protagonis pria, yang kini menghadapi masalah kesehatan, merasa ragu untuk melangkah lebih jauh. Dengan kesabaran dan pendampingan, protagonis wanita membantu protagonis pria mengembalikan kepercayaan dirinya.
Bersama-sama, mereka memulai perjalanan romantis yang terlambat, membuktikan bahwa cinta tidak mengenal usia, melainkan hanya tentang ketulusan hati.
