NovelToon NovelToon
Penggambaran Keterampilan - Deskripsi Lingkungan

Ⅱ. Ciptakan Suasana Melalui Rangsangan Lingkungan dan Proyeksi Emosi

Jumlah peserta 27

Dalam menggambarkan suasana dalam cerita tertulis, penulis perlu menggunakan cara narasi sensorik untuk menggambarkan adegan.

 

Namun, penulis tidak hanya sekadar menggambarkan adegan dalam cerita fiksi secara sederhana atau terpisah, tetapi seharusnya mengaitkan penggambaran adegan dengan tokoh dalam cerita secara organik, untuk menciptakan suasana melalui perpaduan situasi.

 

Oleh karena itu, penggambaran suasana melalui hubungan dengan tokoh cerita merupakan strategi naratif dalam menggambarkan lingkungan dalam cerita,


yaitu penulis menggunakan stimulus lingkungan atau proyeksi emosi untuk membentuk interaksi sensorik antara faktor-faktor emosional, kesadaran tokoh, dan lingkungan spesifik tempat mereka berada.

 

1. Penggambaran Suasana Melalui Stimulus Lingkungan


Stimulus lingkungan merupakan cara penggambaran suasana yang memancing emosi, di mana penulis menemukan dan menampilkan kesadaran emosional tokoh dari lingkungan dalam novel, sehingga membawa pembaca untuk merasakan suasana bersama tokoh dalam cerita.

 

1.1 Jenis Kesepian


Penulis menggunakan pemandangan yang objektif untuk memicu perasaan kesepian karakter dalam adegan.

 

Misalnya:


Saat senja tiba, dia duduk di belakang rumah di bawah menara putih, melihat langit yang diwarnai oleh awan tipis berwarna bunga persik karena matahari terbenam, kakek sibuk di perahu di sungai.

 

Sudah hampir malam, burung lain sepertinya akan istirahat, hanya burung cucak hijau yang terus-terusan bersuara.

 

Batu dan tanah terkena sinar matahari sepanjang hari, tumbuhan dan rumput terkena sinar matahari sepanjang hari, pada waktu ini semuanya memancarkan panas.

 

Udara penuh dengan aroma tanah, aroma tumbuhan, dan aroma serangga.

 

Dia menatap awan merah di langit, mendengarkan suara ramai pedagang yang terbawa angin dari tempat penyeberangan, dan merasakan kesedihan yang tipis di dalam hatinya.


Penulis menggambarkan pemandangan desa di perbatasan pada malam hari dari sudut pandang karakter.

 

Matahari terbenam di langit memantulkan awan berwarna bunga persik, suara burung cucak hijau terdengar di sekitarnya, udara dipenuhi dengan aroma tanah, tumbuhan, dan serangga, serta terdengar suara ramai pedagang dari kejauhan.

 

Semua ini merangsang indra penciuman, penglihatan, dan pendengaran gadis desa tersebut, sehingga menimbulkan perasaan kesepian dan kehilangan yang tak terhindarkan di dalam hati sang gadis desa di perbatasan tersebut.

 

Oleh karena itu, perasaan kesepian sang gadis tersebut timbul dari lingkungan pedesaan di malam hari di perbatasan.


1.2 Tipe Ketakutan


Penulis menggunakan citra atau benda yang menakutkan untuk mengekspresikan atau menyoroti rasa takut karakter dalam sebuah adegan.

 

Misalnya, dalam novel "Tess of the d'Urbervilles", Tess dan seorang pemuda yang bekerja di pabrik susu, Angel, jatuh cinta dan menikah.

 

Pada malam pernikahan mereka, Angel mengakui kepada Tess bahwa dia telah menjalani kehidupan bebas selama 48 jam dengan seorang wanita yang tidak dikenal.

 

Tess memaafkan Angel dan bersiap untuk mengungkapkan bahwa dia telah diperkosa oleh seorang pria bernama Alec.

 

Novel ini menggambarkan:


Tangan mereka masih saling berpegangan.

 

Abu di bawah perapian membuat api terlihat seperti padang gurun yang beracun.

 

Nyala merah dari bara api memantulkan wajah dan tangan mereka, menerangi rambut longgar Tess sehingga terlihat merah menyala.

 

Nyala merah ini, membuat orang teringat akan hari penghakiman terakhir, menakutkan dan suram.

 

Siluetnya, berubah menjadi bayangan hitam besar, terpantul di dinding dan langit-langit.

 

Saat dia membungkuk, berlian di lehernya berkilau seakan-akan mata katak beracun yang jahat.

 

Dia menaruh kepalanya di pelipis Angel, dan mulai menceritakan tentang dirinya dan Alec D'Urberville, tanpa ragu dan dengan suara pelan.


Pertama, abu di bawah perapian terlihat seperti padang gurun yang beracun, dan nyala merah dari bara api memantulkan kulit di bawah rambut Tess, seolah-olah hari penghakiman terakhir yang menakutkan dan suram, sebagai metafora dari perasaan Tess saat itu.

 

Kedua, berlian yang dipakai Tess di lehernya adalah warisan dari ibu baptis Angel, seperti mata katak beracun yang jahat, mengisyaratkan bahwa pengakuan Angel kepada Tess juga dilihat dari sudut pandang etika agama atau tradisi moral pernikahan.


Jadi, penulis melalui deskripsi api perapian dan bayangan Tess di bawah cahaya api, serta berlian di lehernya, mengekspresikan dan menyoroti emosi menakutkan yang tersembunyi dalam diri Tess, dan mengisyaratkan bahwa Tess akan menderita akibat kejujuran yang dia tunjukkan kepada suaminya.

 

Perlu dicatat bahwa penulis menggunakan narator yang tahu segalanya untuk menggambarkan suasana mencekam di dalam ruangan, sehingga bayangan Tess dan berlian di lehernya dimasukkan ke dalam deskripsi lingkungan, memberikan pembaca pengalaman yang lebih objektif terhadap suasana mencekam dalam novel ini.


1.3 Tipe Kesenangan


Penulis menggunakan pemandangan yang ceria untuk memengaruhi karakter dalam lingkungannya, menyatukan karakter dan lingkungan menjadi suasana kebahagiaan yang menyenangkan.

 

Sebagai contoh, dalam novel "Anna yang Digantung di Lehernya", Aniya yang berusia 18 tahun menikah dengan seorang pegawai berusia 52 tahun.

 

Setelah pernikahan mereka, saat dalam perjalanan kereta api menuju tempat ziarah, Aniya teringat akan ayahnya yang alkoholik, ibunya yang telah meninggal, dan pernikahannya yang buruk, membuatnya merasa sangat sedih.

 

Namun, ketika kereta berhenti di sebuah stasiun kecil, suasana hati Aniya tiba-tiba menjadi ceria.

 

Mendengarkan musik yang indah dari peron, melihat kerumunan orang yang menikmati musim panas di peron, Aniya tidak ingin lagi memikirkan hal-hal yang menyusahkan, lalu ia bersalaman dan berbicara dengan beberapa perwira yang dikenalnya.

 

Ketika kereta mulai bergerak, para perwira yang dikenalnya memberi hormat padanya, dan Aniya kembali ke dalam kereta sambil bernyanyi riang.

 

Akhir cerita menulis:


Karena suaranya (Aniya) begitu merdu, karena dia mendengar musik, karena bulan terpantul di kolam, dan karena Aldinov, pria tampan yang terkenal dan keberuntungan, dengan penuh semangat dan rasa ingin tahu memperhatikannya, juga karena semangat semua orang begitu baik, tiba-tiba dia merasa senang.

 

Ketika kereta mulai bergerak, para perwira yang dikenalnya memberi hormat padanya, dia pun dengan senang hati menyanyikan polka yang terdengar dari band militer di balik hutan.

 

Sambil kembali ke dalam kereta, dia merasa seolah-olah di stasiun kecil tadi dia telah mendapat jaminan: bagaimanapun juga, dia pasti akan bahagia di masa depan.


Perlu diperhatikan, penulis melalui pengaturan adegan menunjukkan perubahan emosi karakter, di mana suasana hati Aniya berubah dari sedih menjadi ceria setelah menyaksikan musik yang indah dan keramaian di stasiun kereta api.


2. Cara Menciptakan Suasana yang Memproyeksikan Emosi


Proyeksi emosi adalah cara untuk menuliskan suasana dengan memindahkan atau menuangkan emosi subjektif karakter novel ke dalam lingkungan sekitarnya, sehingga membimbing pembaca untuk merasakan dan mengalami lingkungan nyata dalam novel tersebut sesuai dengan emosi karakter tertentu.


2.1 Tipe Kegembiraan


Penulis memproyeksikan perasaan kegembiraan karakter pada lingkungan novel, sehingga pemandangan di sekitarnya terlihat indah di mata karakter tersebut.

 

Sebagai contoh, dalam novel "Anna Karenina", ketika Vronsky duduk di dalam kereta, dalam perjalanannya untuk bertemu dengan Anna, novel tersebut menjelaskan:


Semua yang dilihatnya dari jendela kereta, di udara yang dingin dan jernih itu, terang di bawah sinar pucat matahari terbenam, terasa segar, bahagia, dan sehat seperti dirinya sendiri.

 

Atap-atap rumah yang berkilauan di bawah cahaya senja, dengan kontur yang tajam, bayangan orang-orang dan kereta yang sesekali terlihat, pepohonan dan rumput yang hijau yang tak bergerak, tanah yang rata dengan tanaman kentang, serta bayangan miring dari rumah, pepohonan, hutan, bahkan tanah kentang, semuanya terang dan indah, seperti lukisan pemandangan yang baru selesai dicat.


Dalam perjalanannya untuk bertemu dengan Anna, Vronsky merasa gembira, segar, dan cerah karena akan bertemu dengan kekasihnya untuk pertama kalinya.

 

Oleh karena itu, bagi perwira muda ini, pemandangan pedesaan di sepanjang perjalanan terasa bahagia, segar, dan cerah.

 

Baik itu sinar matahari senja di udara maupun bayangan miring rumah, orang-orang, kereta, pepohonan, rumput, dan lahan, semuanya terlihat cerah dan indah.

 

Perlu dicatat bahwa penulis membandingkan pemandangan pedesaan dengan lukisan pemandangan yang indah, yang secara tepat mencerminkan kegembiraan dan kebahagiaan yang dirasakan oleh Vronsky dalam proyeksi emosinya.

 

2.2 Tipe Penderitaan


Penulis memproyeksikan perasaan sakit yang ada dalam ingatan karakter ke dalam lingkungan novel, sehingga pemandangan di sekitarnya memiliki kesan emosional yang unik di mata karakter tersebut.

 

Misalnya, dalam novel "The Gadfly", pada suatu sore di hari Natal, organisasi bawah tanah di Florence sedang mengadakan pertemuan.

 

Karena terlambat datang, Gadfly duduk di tepi kursi Joanna di dekat jendela.

 

Pada saat itu, sebuah kelompok sirkus sedang melintas di jalan di bawah gedung, terdengar teriakan dan tawa, serta suara lonceng dan langkah kaki, dicampur dengan musik brass band dan suara gendang.

 

Gadfly terpesona oleh pertunjukan sirkus sehingga tidak mendengar pertanyaan di ruangan, sampai Joanna menyentuh lengannya.

 

Joanna terkejut melihat ekspresi sakit dan ketakutan di wajah Gadfly.

 

Untuk menghindari orang-orang di dalam ruangan mengetahui, Joanna berdiri sengaja membuka jendela, sambil melihat kelompok sirkus yang sedang melintas di jalan.

 

Novel kemudian melanjutkan dengan menulis:


Joanna berbalik.


"Tidak ada yang menarik," katanya, "hanya sirkus keliling, tapi mereka begitu ramai, saya kira ada sesuatu yang lain."


Dia meletakkan salah satu tangannya di atas tepi jendela, berdiri di sana, tiba-tiba merasakan jari dingin Gadfly meremas tangannya dengan penuh gairah.

 

"Terima kasih!" katanya dengan lembut, lalu menutup jendela, tetap duduk di tepi jendela.


Jelas, Gadfly menunjukkan ekspresi sakit karena kenangan pribadinya ketika melihat kelompok sirkus yang sedang lewat.

 

Perlu dicatat bahwa penulis menonjolkan proyeksi emosi karakter melalui perbandingan.

 

Meskipun terdengar tawa perayaan Natal dari kelompok sirkus yang lewat di jalan, Gadfly justru menunjukkan ekspresi sakit dan ketakutan.

 

Oleh karena itu, Joanna sangat terkejut melihat ekspresi aneh Gadfly.

 

Setelah Gadfly kembali sadar, ia berterima kasih kepada Joanna sambil menyembunyikan perilaku anehnya.


2.3 Tipe Romantis


Penulis memproyeksikan perasaan romantis karakter ke dalam lingkungan novel, membuat pemandangan sekitarnya menjadi aneh dan fantasi.

 

Misalnya:


Kadang-kadang di taman saat hujan, dia membuka payung, dia memegang payung, keduanya bersama-sama melindungi diri dari hujan.

 

Melalui payung sutra biru yang setengah tembus, ribuan tetes hujan berkilauan seperti bintang-bintang di langit.

 

Bintang-bintang itu mengikuti mereka ke mana-mana, di jendela mobil yang berkilauan, mobil melintasi lampu merah, lampu hijau, tetes-tetes hujan di luar jendela bagaikan bintang-bintang merah yang bergelombang, dan bintang-bintang hijau.


Pasangan kekasih memegang payung di taman hujan untuk kencan, pada dasarnya adalah hal yang biasa.

 

Namun, penulis melalui perasaan romantis karakter novel, menampilkan pemandangan yang indah dari kencan di hujan.

 

Melalui payung sutra biru yang setengah tembus, tetes-tetes hujan jatuh dari langit seperti bintang-bintang, mengikuti mereka di bawah cahaya lampu jalan, hujan terlihat seperti bintang-bintang merah dan hijau yang bergerak.

 

Perlu dicatat, penulis dengan tepat menggambarkan tetes-tetes hujan di payung sebagai bintang-bintang berkilauan, yang secara visual memproyeksikan perasaan karakter ke dalam lingkungan sekitarnya dengan cara yang fantastis, serta dengan cemerlang menampilkan perasaan romantis gadis remaja yang sedang jatuh cinta.

NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!