NovelToon NovelToon
Tiga Unsur Intrinsik di dalam Novel - Pengaturan Latar Belakang

Ⅲ. Dunia Novel Fantasi

Jumlah peserta 24

2.2 Dunia "Pertempuran Pulau Rhodes"


Penciptaan dunia dalam mitologi Tolkien telah mengilhami pengaturan dunia karya novel, film, acara TV, dan permainan masa depan, seperti seri "Forgotten Realms" karya R.A.


Salvatore, seri "Dragonlance" karya Tracy Hickman, seri "Harry Potter" karya J.K. Rowling, dan karya-karya unggulan seperti "Chronicles of the Rhodes Island" karya penulis Jepang, Yoshino Ryō, yang jelas-jelas dipengaruhi olehnya.


"Chronicles of the Rhodes Island" memiliki mitos penciptaan dan sistem dewa yang sama dengan dunia Tolkien, yang didasarkan pada mitologi Nordik.


Tubuh para raksasa berkembang menjadi pengaturan dunia dan dewa, mirip dengan mitologi Tiongkok di mana dewa Pangu berubah menjadi bumi, namun pengaturan cerita utama di "Rhodes Island" seharusnya merupakan penciptaan yang unik. Karya ini disebut sebagai karya pembuka dalam "sastra fantasi Timur", dengan pengaruh yang besar terhadap novel web Tiongkok.


① Mitos Penciptaan dan Dewa-Dewa


Pada awalnya, hanya ada satu raksasa, yang mati karena kesepian.


Tubuhnya mulai berkembang menjadi dunia, dagingnya menjadi tanah, darahnya menjadi lautan, napasnya menjadi angin, jiwanya menjadi api, kaki kanannya menjadi Dewa Perang Malli, kaki kirinya menjadi Dewa Perdagangan Chasa, kepalanya menjadi Dewa Pengetahuan Rada, tubuhnya menjadi Dewi Bumi Mafa, tangan kanannya yang jahat menjadi Dewa Kegelapan Faralith, tangan kirinya yang baik menjadi Dewa Cahaya Farilis, bulunya menjadi tumbuhan, sisiknya menjadi naga.


Setelah kesadaran raksasa tersebar, muncullah pohon dunia berwarna emas.


Buahnya jatuh ke bumi dan berubah menjadi berbagai ras, di antaranya manusia yang memiliki kebijaksanaan tinggi, mereka mendirikan Kerajaan Sihir Kastru.


Para dewa membagi seluruh dunia menjadi tiga dunia: dunia peri, dunia peri jelmaan, dan dunia materi, dengan panjang waktu yang berbeda.


Makhluk biasanya tinggal di dunia materi, di mana cerita utama berlangsung di Rhodes Island.


② Pulau Rhodes


Perang panjang pernah terjadi antara dewa-dewa terang dan dewa-dewa gelap.


Rhodes Island awalnya merupakan bagian dari benua Arlandia, namun saat zaman perang dewa,


Dewi Bumi Mafa dan Dewi Kehancuran Katis akhirnya bertempur, Mafa akhirnya menghancurkan tubuh Katis, namun sebelum mati, Katis memberikan kutukan kepada benua ini.


Untuk mencegah kutukan ini menyebar ke seluruh benua, Mafa menggunakan kekuatannya yang tersisa untuk memisahkan bagian ini, menjadikannya sebuah pulau, dan karena itu tubuhnya membusuk, hanya jiwanya yang tersisa.


Oleh karena itu, penduduk benua menyebutnya sebagai Pulau Terkutuk - Rhodes Island.


Rhodes Island terbagi menjadi tujuh wilayah:


Kerajaan Alania, yang penuh dengan nuansa budaya kuno; Kerajaan Gurun Fremm; Kota Perdagangan Bebas Ladin; Kerajaan Suci Valis; Kekaisaran Naga Mos; Kerajaan Cendekiawan Kanoon; Kekaisaran Kegelapan Mammoth. Mereka menyembah dewa-dewa yang berbeda.


③ Ras


Elf, dwarf, peri, raksasa: mirip dengan karakter dalam mitologi Nordik dan mitologi Tolkien.


Makhluk gaib: makhluk yang diciptakan oleh para dewa dan penyihir dengan mencampur ciri-ciri fisik beberapa binatang, seperti manusia burung, singa elang, dan makhluk indah "fabel".


Ras naga: ras terkuat yang hidup berdampingan dengan para dewa, mereka kuat, bijaksana, dan mampu menggunakan sihir bahasa naga khas mereka.


Naga dapat membunuh dewa, namun mereka diubah menjadi budak oleh para penyihir manusia dengan kutukan.


Dibandingkan dengan mitologi Nordik, kemampuan dan posisi naga dalam hubungannya dengan manusia telah ditingkatkan.


④Sihir


Terdapat tiga sistem sihir yang berbeda: sihir kuno yang memicu energi materi, sihir bahasa elf yang menggunakan kekuatan alam, dan sihir suci yang menggunakan kekuatan para dewa.


3. Elemen mitos yang aktif


Beberapa elemen mitos digunakan dalam berbagai pengaturan dunia, terus berkembang dari prototipe awalnya dan menjadi warisan yang kaya.


Berikut adalah dua contoh.


3.1 Pohon Dunia


Konsep "Pohon Dunia" dalam mitologi Nordik, setelah "Pohon Suci" dalam karya Tolkien, digunakan luas dan dapat disesuaikan dengan sistem dunia yang berbeda tanpa merusak kesatuan sistem tersebut.


Contohnya, dalam permainan "Warcraft" dari Blizzard Entertainment, terdapat tiga Pohon Dunia yang energinya dapat menyembuhkan luka di seluruh dunia.


Raja Waktu Nozdormu memberikan sihir pada Pohon Dunia sehingga peri malam tidak akan menua atau sakit selama Pohon Dunia masih ada.


Ratu Mimpi Ysera juga memberikan sihir pada Pohon Dunia, menciptakan hubungan antara Pohon Dunia dan kerajaan mimpi mereka - Emerald Dream,


sebuah dunia spiritual yang besar dan terus berubah, eksis secara independen dari dunia nyata.


(Warcraft adalah permainan strategi waktu nyata yang dikembangkan dan diterbitkan oleh Blizzard Entertainment, banyak penulis sastra daring mulai mengenal pengaturan dunia fantasi dari sini.)


Dalam film animasi Hayao Miyazaki "Castle in the Sky", kota "Laputa" terbang di udara.


Ketika cerita dimulai, kota ini sudah ditinggalkan dan kosong, namun di dalamnya terdapat batu terbang raksasa (sumber energi), banyak robot, dan kekuatan yang dapat menghancurkan bumi.


Tempat ini jelas pernah maju dan makmur, dan kota terbang ini terhubung dengan Pohon Dunia dalam mitologi Nordik, yang mendukung seluruh dunia.


Alasan manusia "Laputa" meninggalkan kota ini dan kembali ke bumi adalah karena manusia, seperti pohon, akan kehilangan sumber kehidupan ketika meninggalkan tanah.


Dalam film "Avatar", di planet yang diserang manusia, terdapat Pohon Jiwa yang besar dan dalam yang terhubung dengan kehidupan penduduknya, dapat menyembuhkan luka.


Hal ini mengajarkan bahwa kehidupan spiritual yang primitif memiliki nilai, dan upaya industri dan teknologi yang mencoba menghancurkan dunia spiritual ini adalah kejahatan.


Namun, para kolonialis dari Bumi malah membom Pohon Jiwa untuk menghancurkan keyakinan hidup asli penduduk, meningkatkan rasa jengkel penonton.


Dalam novel daring, berbagai bentuk dan fungsi "Pohon Dunia" dalam mitos, fantasi, dan fiksi ilmiah telah tercermin, dan akan terus berkembang karena "Pohon Dunia" memiliki kehidupan abadi.


3.2 Karakter Orc


Dalam novel fantasi, karakter orc seharusnya berasal dari berbagai sumber, seperti orc berbagai warna dalam mitologi Nordik, Sphinx berwajah singa dalam mitologi Yunani, dan juga Bemot dalam mitologi Alkitab.


Bemot, yang mirip seekor kuda nil dengan taring, telinga manusia, dan ekor singa, memberikan inspirasi bagi penciptaan karakter orc di masa depan.


Penjahat utama dalam mitologi Nordik, Fenrir wolf, telah mengalami banyak variasi.


Misalnya, dalam "Harry Potter" terdapat karakter Fenrir Greyback, pemimpin werewolf yang setia kepada Voldemort, mewarisi sifat kekejaman leluhurnya: haus darah.


Di novel online, karakter "Bemot" juga mengalami evolusi, di mana para penulis sebenarnya mencampur konsep Bemot dan orc, dengan bentuk yang mirip, yaitu perpaduan bentuk manusia dan hewan.


4. Struktur Dimensi dalam "Penjara Bawah Tanah & Naga"


Dalam beberapa karya seni fantasi dan permainan, ada elemen tertentu yang sangat berpengaruh dan menjadi sumber pengaturan dunia yang independen.


Dalam permainan peran meja "Dungeons & Dragons", konsep "dimensi" adalah salah satu elemen yang sangat berpengaruh.


Dunia "Dungeons & Dragons" terutama terbagi menjadi tiga bagian: dimensi materi utama, dimensi dalam, dan dimensi luar.


Dimensi materi utama mirip dengan dunia yang kita kenal;


dimensi dalam adalah tempat berbagai elemen, seperti api, udara, air, tanah, energi positif, dan energi negatif;


dimensi luar adalah proyeksi spiritual dan kepercayaan, juga tempat tinggal dewa, setan, dan iblis.


Di dimensi luar, keyakinan adalah kekuatan yang biasanya dimiliki oleh dewa yang disembah.

NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!