Mimin lihat banyak sekali penulis yang sering menyimpang dari tema ketika menulis novel “Pernikahan Angst”. Pernikahan Angst berpaku pada “angst”, lalu apa yang dimaksud dengan “angst”? Sebenarnya, kata "angst" berarti "pahit", mengacu pada berbagai kepahitan dalam pernikahan, berikut mimin telah merangkum jenis-jenis kepahitan dalam pernikahan sebagai referensi penulis:
1. Kelahiran
Boleh kelahiran protagonis pria dan wanita dengan latar belakang keluarga yang berbeda. Misalnya, protagonis wanita berasal dari keluarga miskin dan protagonis pria berasal dari keluarga kaya, hubungan mereka mungkin tidak harmonis setelah menikah, dan protagonis wanita harus menanggung banyak kepahitan, bahkan ia juga harus menanggung omelan dan perintah ibu mertuanya.
2. Penuaan
Tidak ada seorang pun yang bisa menghindari penuaan, dan hal ini juga berlaku bagi protagonis pria dan wanita dalam pernikahan, terutama protagonis wanita, yang mudah kehilangan cinta protagonis pria seiring dengan bertambahnya usia dan perubahan bentuk tubuh dan kecantikan.
3. Penyakit
Penyakit, seperti halnya penuaan, menyebabkan pemutusan hubungan fisik dan psikologis antara kedua pasangan, sehingga hubungan mereka menegang dan kesakitan.
4. Kematian
Jika salah satu di antara protagonis pria dan wanita meninggal dunia, maka rasa sakit dan penderitaan yang disebabkan oleh kematian tersebut akan terus menghantui kehidupan orang yang masih hidup.
5. Dipisahkan oleh cinta
Mengacu pada protagonis pria dan wanita yang sangat saling mencintai, tapi telah berpisah atau memutuskan hubungan karena alasan eksternal atau kesalahpahaman.
6. Tidak bisa melupakan
"Kepahitan" ini merupakan tindak lanjut dari "dipisahkan oleh cinta", di mana keduanya terpisah, tapi masih saling merindukan, tidak bisa melupakan satu sama lain dan ingin bersama lagi.
7. Kebencian yang bertahan lama
Ada banyak alasan untuk kebencian di antara protagonis pria dan wanita, seperti perseteruan yang sudah berlangsung lama, atau fakta bahwa protagonis wanita secara tidak sengaja mengakibatkan kecacatan anak saat menjaganya, dan protagonis pria menyimpan dendam terhadap protagonis wanita karena hal ini, dll. Sebagai akibat dari kebencian ini, protagonis wanita pun diperlakukan dengan buruk, atau disiksa, dilecehkan secara fisik sehingga protagonis wanita menanggung semua kepahitan dalam pernikahan.
8. Cinta tak berbalas
Cinta dan pernikahan berasal dari dua orang. Jika protagonis wanita mencintai protagonis pria, tapi tidak dengan protagonis pria, maka protagonis wanita adalah satu-satunya orang yang berkorban dalam pernikahan, tapi tidak mendapatkan imbalan apa pun, dan rasa sakit karena tidak terbalas ini juga merupakan salah satu kepahitan.
Itulah beberapa ide yang mimin berikan kepada para penulis tentang "Pernikahan Angst", jadi pada saat menulis kamu dapat fokus pada salah satu jenis "kepahitan", atau dapat menggabungkan berbagai jenis "kepahitan" dengan fleksibel untuk menambah daya tarik pada novelmu!