Elina Widiastuti, seorang gadis dengan rambut sehitam malam yang terurai lembut, hidup dalam kesederhanaan di sebuah rumah kecil yang catnya mulai terkelupas. Dulu, rumah itu dipenuhi tawa dan kehangatan, tempat ia dan adiknya, Sophia, berbagi kebahagiaan meski hidup serba pas-pasan.
Sosok lelaki yang seharusnya menjadi pelindung justru menjelma menjadi sumber penderitaan. Ayah mereka, yang dulu mereka panggil dengan penuh kasih, kini lebih sering datang dengan suara botol beradu dan langkah kaki yang berat. Setiap kepulangannya selalu berarti teror baru bagi Elina dan Sophia.
Namun, penderitaan Elina tidak berhenti di situ. Seakan dunia ingin mengujinya lebih jauh, ia terperangkap dalam sebuah pernikahan yang tidak ia inginkan tapi keterpaksaan.
“Jangan menangis, kau pikir air matamu bisa mengubah keadaan"suara dingin itu menusuk telinga Elina.
selamat membaca,semoga suka dengan ceritanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nona Rmaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
CINTA Di Ujung PISAU Komentar