Pluto
Hallo namaku Zaxks dan umurku 15 tahun. Aku adalah seorang anak yang berbeda dengan anak-anak biasanya. Sejak kecil aku menganggap dunia ini sangat membosankan karena semuaya tak terlihat menarik bagiku. Tapi, sejak aku mengetahui kalau aku memiliki kekuatan yang tak orang lain tahu (kecuali semua orang didalam rumah),
aku menyadari sebenarnya dunia ini tak biasa. Aku sekarang tahu sesuatu yang menarik dan belum terkuak akan segera dating dan sebuah tantangan-tantangan yang berat akaan segera aku hadapi. Namaku Zaxks. Aku memiliki kekuatan yang tak bisa dijelaskan oleh teknologi bahkan metal sekalipun tak mampu melewati level yang satu……....
Pukul 07.00 am. Langit yang biru dan sinar matahari yang meyiram wajahku dan membuatku bangun dari tidur. Seperti biasa, melakukan kegiatan seperti biasanya-eh hari ini terlihat berbeda, benar-benar terlihat berbeda. Pengurus Feng tidak terlihat sama sekali. Batang hidungnya belum muncul. Syukurlah tidak ada pengurus Feng, kalau tidak aku pasti mendengar ceramahnya dan tidak mengizinkanku pergi kesekoalh sendiri tanpa diantar oleh sopir-eh tunggu aku teringat sesuatu kenapa pengurus Feng tidak ada?
“Kak Lily selamat pagi.” Sapaku kepada slah satu pelayan rumah.
“Selamat pagi Tuan Muda.” Balasnya denga senyumannya yang ceria.
“Kak Lily apakah kak melihat pengurus Feng? Aku belum melihat pengurus Feng sejak tadi.” Dengan suara beribawa sambil melihat-lihat kesekeliling. Aku memang sejak kecil di ajar dengan tata krama yang sangat baik oleh pengurus Feng. Pengurus Feng adalah orang yang paling cerewet dari guru-guru disekolahku. “Iya Tuan Muda, pengurus Feng sedang pergi lebih awal hari ini ke perusahaan sains unutk melihat-lihat hasilnya hari ini. Pengurus Feng melakukan ini agar tidak ada kesalahan yang dibuat ketika Tuan Muda dantang nanti.”
“yes.”karena senang sekali, aku bisa melakukan aktifitas dirumah dengan bebas dan dengan begini aku bisa pergi kesekolah tanpa harus dinatar oleh sopir. Jadi, aku bisa naik bus sekolah deh.
“Kak Lily, aku pergi kesekolah dulu. Jika Pengurus Feng menanyakan soal transportasi, katakan padanya aku naik bus sekolah dan tak usah khawatir soal ini. Aku bisa menjaga diriku sendiri.”
“Baik Tuan Muda.”
Akhirnya aku bisa melakukan hal-hal yang aku sukai selain bereksperimen di basemant. Aku menunggu di halte bus sekolah, siap-siap kesekolah. Beberapa menit kemudian bus sekolahku datang. Akupun masuk kedlam bus dan memilih kursi di belakang sekali disampimg kiri disisi jendela.
Hah. Aku menhembus napas pelan, menghirup udara segar diluar. Ini pertama kalinya aku menaiki bus sekolah dan duduk bersama-sama dengan anak-anak lainnya. Seperti biasa aku tak suka bergaul karena membosankan dengan anak-anak yang mempunyai selera aneh-aneh. Ada yang sampai tergila-gila pada fansnya ada juga yang selalu bermain dan memberi pertanyaan-pertanyaan bodoh seperti anak TK.
“Hai Zaxks, selamat pagi.” Salah seorang anak yang seumuran denganku menyapaku-eh tapi aku seperti
mengenalinya. Oh Tuhan anak yang selalu KEPO soal kehidupan seseorang. Dia teman semasa SDku di kelas 4 dulu.
“Oh, hallo.” Jawabku dengan ekspresi dan nada yang dingin. Setelah itu menatap kembali ke luar kaca mobil.
“Kau masih sama seperti dulu. Kau selalu memakai masker karena tidak ingin menunjukan wajahmu. Dan kau sudah melupakanku? Aku Jhon_”
“Aku ingat. Jadi duduklah kembali dan jangan aku.” jawabku dengan dingin
“Sifat dan sikapmu belum berubah. Kau masih suka menjawab dengan wajah dan intonasi yang sangat dingin. Matamu semakin hari semakin tajam pola tatapnya. Yeah, seperti dulu, guru-guru mengatakan kau memiliki tatapan yang selalu tajam dan kedalam. Kau_”
“Sudah kukatakan dan aku tak akan megulanginya.”
Tiba-tiba mobil berhenti dan ta kusangka sudah sampai disekolah. Aku turun dari bus dan melihat sekeliling. Sekolahnya sangatlah luas tapi, yang menyebalkan adalah satu sekolah dengan si anak KEPO. Semoga tidak juga sekelas dengannya.
“Hallo semuanya, para peserta didik yang baru dan para peserta didik yang telah naik tingkat yang berikutnya!” Seseorang telah mulai bicara. Aku rasa dia adalah kepala sekolah disini. Saat dia berbicara semua sekolah yang ramai dengan para peserta didik yang baru maupun yang naik tingkat perhatian padanya. Rambutnya agak bergelombang berwarna hitam agak kecoklatan\, warna mata merah maron dan kulit berwarna sawo matang. *“Bagaimana keadaan kalian semua!? Apakah kalian semangat hari ini!? Mana suaranya!!” Kepala sekolah melanjutkan bicara. “*Baik ibu! Penuh semangat, penuh antusias, penuh ambisi!!!” balas semua anak-anak
yang ada dihalamam.
“Luar biasa!!! Apa kalian semua siap!!?” suaranya sangat lantang seperti akan melakukan pertandingan balap motor saja. Are YOU READY! YES!!!
“sangat siap! Siap Belajar! Siap bersaing! Siap meraih prestasi!!!!” Balas semua anak-anak penuh semangat api.
“Luar biasa!! Tepuk tangan untuk semuanya!!”
Semua peserta didik di halaman ikut bertepuk tangan. Wajah mereka terliaht sangat bangga dan penuh semangat. Yeah, bagaimana tidak.? Mereka sangat bangga karena mereka dapat masuk disekolah paling terkenal ysng tingkst pendidikannya paling tinggi, The World College. Seluruh anak dari penjuru Bumi bersekolah disini. Mereka sampai berusaha sekali agar bisa sekolah disini. “Oke anak-anak, dengarkan. Kalian tahu pa visi dan misi kita? Visi kita adalah mempersiapkan pembentukan Karakter Iman, Pembangunan Mental dan Fisik pada dunia bersaing, dan Pandai dalam Literasi. Nah visi kita. Sedangkan Misi kita adalah memajukan dunia kta mencaoai Level berikutnya. Maksudnya apa? Maksudnya, agar kita dapat membuat dunia semakin maju, mulai dari Ilmu Pengetahuan, Pengembagan Literasi kedunia nyata dan memajukan teknologi yang lebih canggih. Maka dari itu mari kita berjuang dan terus semangat untuk menuntaskan, mencapai, dan mengembangkan Visi dan Misi kita. Terus Semangat, Terus Berjuang, dan Pantang Menyerah.” Kepala sekolah berhenti berbicara dan beberapa detik kemudia seluruh peserta didik bertepuk tangan meriah sekali.
Tak lama kemudian seseorang datang dengan pakaian yang tak kalah elegan dengan para pesohor. Disana telah berdiri seseorang yang mirip dengan kepala sekolah tadi. Wajahnya tampak tampil di layar besar dan rambutnya panjang sampai pundak tapi memakai kaca mata__
“Mereka memang kembar. Pantas saja pakaian mereka juga sama.”Aku bergumam, kelepasan berbicara.
*“Hallo semuanya!!”*Dia mulai berbicara dengan nada dan suara yang khas.
“Nama bapak adalah Time Nor Potter. Jadi, panggil bapak Mr. Nortter. Oh ya, saya saudara kembar dengan kepala sekolah yang baru saja selesai berbicara. Dan sangat gembira hatinya tadi kepala sekolah kita lupa memperkenalkan diri. Namaibu kepala sekolah adalah Time My Potter tapi, dipanggil Miss Mytter. Daripada berbicara lama-lama kita masuk saja keintinya. Sebentar lagi akan diumumkan pembagian kelas langsung. Jadi, dengarkan baik-baik agar tidak salah masuk kelas dan bagi peserta diidik yang baru akan ada para guru yang akan memandu kalian. Sesudah itu acara pengenalan sekolah. Pertama pengelanalan para guru, kedua pengenalan lingkungan sekolah, dan ketiga pengenalan seangkatan. Tapi jangan bosan karena acar pengenalan ini berbeda dengan sekolah-sekolah biasanya. Dan lagipula tidak semua sekolah melakukan kegiatan pengenalan. Hal ini dilakukan agar kalian punya pengalaman yang berharga dan menyenangkan pada hari pertama study kalian. Semoga menyenangkan.”
Oh Tuhan, mengapa kegiatan yang membosankan ini harus ada? Apa salah diriku selama ini? Sudah kutahu pasti
hal-hal yang tidak kuinginkan akan terjadi. Mau bagaimana lagi? Aku tetap harus mengikuti acara yang diadakan…
Sudah satu jam untuk peserta didik menemukan kelasnya masing-masing. Semua nama murid tertera dilayar besar. Dan namaku ada dikelas x.1 urutan terkahir karena tidak ada nama diawali huruf Z selain diriku. Ini malah baik bagiku karena namaku ada di urutan terakhir dan tidak ada si pengecoh (Jhon) di kelas ini . Acara pertama dimulai dan satu per satu guru maju keatas penggung mulai memperkenalkan diri. Wajah mereka tampak di layar besar dan acara pertama berlangsung cepat.
Acara kedua langsuung dimulai. Acara yang satu ini memakan waktu 3 jam. Banyangkan sekolah ini bisa dibilang sangat luas. Acara satu ini sebenarnya tidak lama tapi penjelasan guru terlalu banyak bahkan kakiku sekarang gemetaran dan otakku sudah tumpul akibat kelaparan. Entah mengapa setiap mendengar kata-kata guru yang panjang selalu membuatku lapar dengan cepat. Oh hoho, tidak ada kakak Lily disini, jika kakak Lily disini mungkin aku bisa bilang kepada kakak Lily untuk segera membuatkan makanan. Aku jadi rindu masakan kakak Lily karena kakak Lily selalu mendengarkanku. Oh teganya.
Oke sekarang acara ketiga, acara yang terakhir, acara menguji kesabaranku. Aku rasa acara yang saru ini akan menguji kesabaranku sampai dimana. Aku rasa nanti kemarahanku mencapai posisi puncak kali ini. Semoga Tuhan mau bersama-sama denganku untuk melewat ujian ini.
Murid-murid seangkataku langsung saling memperkenalkan diri satu sama lain. Hanya aku yang duduk berdiri diam dan tidak ingin ikut bergabung dalam acara ini. Aku hanya ingin_
“Hallo, kawan. Kenapa kau hanya berdiri diam dan terlihat kaku seperti ini?” seorang murid menyapaku. Aku kira jika aku hanya berdiri diam, maka tidak ada orang yang memperhatikanku
“Hallo kawan. Jangan hanya diam dong..ayo perkenalkan dirimu. Pertama aku perkenalkan diriku terlebih dahulu. Namaku Alex dan siapa namamu?” seorang murid lain menyapaku. “Oh ya namaku Shino. Siapa namamu kawan?” murid yang tadi mulai memperkenalkan diri.
Satu per satu murid datang menyapaku dan mulai memperkenalkan diri. Aku rasa, mereka tertarik karena aku selalu memakai masker
Dan seseorang tak sengaja melihatku karena melihatku dikerumuni banyak murid. Yeah siapa lagi kalau bukan si Tukang KEPO. “Hai Zaxks! Kita bertemu lagi rupanya. Yaaa mau bagaimana lagi ini kan acara perkenalan.” “Apa kau lupa namaku? Padahal kita baru bertemu di bus tadi.”
Ini anak.. kalau bisa aku lempar dia sampai diatas gedung sekolah. Dia berbicara seperti SKSD ‘sok kenal, sok dekat’.
“Wow jadi kalian berdua kenalan? Apa kalian sahabat?” salah sorang murid terliahta kagum dan menyakan apa kami sahabat atau tidak. Eeww mau dibilang sahabat juga tidak, mau dibilang saudara pun juga tidak. Mungkin dia adalah boneka yang akan segera ku cabik-cabik dan kuberi makan kepada binatang liar. Tunggu, tunggu.. mana mungkin hewan mau makan boneka nanti malahan perut mereka sakit maaghnya kambuh. Seharusnya aku bilang dia tikus..
“Bukan, kami bukan sahabat kami teman yang jauh.” jawabku
“Oooo, jadi kau yang bernama Zaxks toh. Hei tahu dikelas mungkin namamu adalah nama yang paling keren dan jarang kudengar. Seperti nama yang sangat asing. Aku sangant penasaran lho bertemu denganmu.” Murid lain mulai berbicara
“Iya benar! Aku juga sangat penasaran denganmu. Aku belum pernah mendengar namamu.” “Iya kami juga!!!” semua murid pun terasa senang karena mereka dapat bertemu denganku. Yeah, karena namaku memang baru pertama kali orang-orang dengar. Tapi makin hari, makin repot, mereka mengajakku berkeliling. Padahal aku tak ingin bergabung pada mereka tapi, mereka tetap memaksa. Mereka memaksaku seperti mereka sedang memerasku. Mereka ada disekelilingku dan aku seperti dijadikan sanderaan. Oh astaga kenapa mahkluk-mahkluk yang mirip teroris ini ada dimana-mana. Tak ada kebebasan sama sekali. Mereka menarikku kesini, kesana, kesitu. Oh astaga. Ini hari penyiksaanku. Semua anak-anak ini ada yang diluar kelas maupun sekelas denganku semuanya tertarik denganku bahkan ada yang sampai selfie-selfie denganku. Kalau soal-soal begini aku nggak ada selera. Lebih baik mengajakku kekantin dan berbicara bersama daipada selfie-selfie.
Sudah 3 jam acara ketiga ini berlangsung. Ini berarti acaranya sudah selesai. Dan akkan mulai memperkenalakan diri dikelas nanti. Mungkin supaya ada teman yang belum sempat saling mengenal satu sama lain karena acara perkenalan seangkatan diacak.
“Oke anak-anak dengarkan. Bagaimana apa acara-acara tadi menyenangkan?!” Mr. Notter mulai berbicara
“Iya mr. Notter!!” jawab semua murid yang ada dilapangan
“Luar biasa! Mari tepuk tangan dengan meriah!!!?” semua murid pun langsung menepuk tangan dengan meriah. Semoga tangan mereka tidak cedera karena tepuk tangannya terlalu kuat dan ada yang dipaksakan. “Semoga acara-acara ini dapat menjadi pengalaman yang terbaik bagi kalian. Dan selanjutnya kalian akan menuju kelas masing-masing. Dan disana guru wali kalian akan memberi instruksi dan dengarkan apa yang guru sampaikan. Dan apa kalian masih ingat betul dimana kelas kalian masing-masing? Kalau tidak ingat nanti beritahu pada guru-guru yang disamping saya. Semuanya sudah paham?”
“Paham mr. Notter!!” jawab semua murid di lapangan
“Baik. Ayo langsung menuju kelas masing-masing. Semangat semuanya!?
“Iya pak!”
Para murid semuanyalangsung menuju kelas masing-masing. Seperti dugaanku guru meminta kami memperkenalkan diri ke semua orang. Kalau di hitung-hitung, jumlah semua siswa satu kelas 40 orang.
Sudah 25 menitpengenalannya berlangsung, tiba giliranku.
“Oke,silahkan perkenalkan dirimu nak.”
Saat aku berdiri,entah apa yang mereka bisikan. Mau bagaimana lagi? Karena aku adalah orang yang terus-terusan pakai masker. “Hallo semuanya, namaku Zaxks Zero One. Aku tahu namaku memang sangat asing untuk di dengar. Aku tahu apa yang kalian bisikan. Aku tak bisa melepaskannya karena ada urusan pribadi sehingga aku terus-terusan memakai masker. Bukannya aku sombong, tapi.. yeah itulah masalahnya. Hobiku menonton anime, membaca novel, menulis novel, berolahaga, main alat musik, melukis, menggambar, bahkan
membuat anime yang kubuat untuk kutonton sendiri. Kalau soal mata pelajaran yang kusukai adalah bidang Matematika dan IPA, Teknolgi, dan Sejarah. Itu saja perkenalanku. Terima kasih atas kesempatannya.”
“Terima kasih Zaxks. Semuanya tepuk tangan”
Semua murid langsung bertepuk tangan. Saat melihat wajah-wajah mereka, mereka tampak sangat senang. “Silahkan duduk, nak” pak guru kembali berbicara “Omong-omong, apakah kalian tahu bapak?” Lebih tepatnya
kami semua tahu. Bapak sendiri yang memperkenalkan diri ke semua murid.
“Saya tahu pak! Nama bapak Guy Lee.” Salah seorang murid menjawab
“Benar sekali! Nama bapak Guy Lee, tapi dipanggil Guy. Jadi, panggil pak Guy. Oke??!”
“Oke pak!!!” balas semua murid
“Bapak akan mengajar di bidang IPA terpadu, dan sesi pertama kalian besok adalah IPA Biologi. Jadi, ingat kalian harus membawa 3 buku, yaitu buku catatan, buku tugas dan buku latihan. Ayo semuanya tulis. Semua mata pelajaran memiliki 3 buku. Jadi, jika kalian tidak membawa salah satu bukunya maupun buku cetak, maka kalian haruf meulis dibuku penanda kesalahan kalian. Dan sekarang bapak mau ke ruang rapat. Jadi jangan ribut ya.” “baik pak!” Jawab semua murid
Akhirnya pak Guy keluar dan menuju ke ruang rapat. Aku mulai menaruh kepala dimeja dan langsung tidur.
“Hallo Zaxks. Hmm apa kau masih ingat aku dikantin? Kita bertemu disana.”
“Oh, kau adalah Von Albert Drip. Hallo Albert. Tak disangka kita bertemu disini. Aku tak tahu kau satu kelas denganku karena kita hanya bertemu sekilas. Tapi seingatku namamu tak ada di layar pemberitahuan__ oh jadi kau murid yang dikatakan pindah tingkat. Dan sembelunya kau di kelas X.2 dan kemudian pindah karena sebenarnya kau kelas X.1 bukan di kelas X.2.”
“Iya sebenarnya mereka salah mengetik namaku dan akhirnya namaku terdapat di X.2.”
Setelah berbincang-bincang aku pun kembali tidur. Sungguh mengobrol adalah hal yang sulit, menjelaskan adalah hal yang paling menyebalkan, dan berteman bukan hal yang penting bagiku. Aku sudah terbiasa hidup sendiri dan belajar dari pengalaman soal pertemanan. Huh,.. Pengalaman yang membuatku tak bisa mempercayai seorang pun. Menurutku tak punya teman membuatku terasa ringan.
Kalua diingat aku ingin sekali bertemu dirinya. Dia cantik sekali. Anak perempuan yang telah kucari selama ini dan aku selalu memikirkannya setiap saat, bahkan akupun ingin pulang dan menggambar wajahnya. Eh?! Tunggu untuk apa aku memikirkannya, lagipula aku hanya ingin menanyakan sesuatu padanya. Zaxks jangan mudah percaya pada siapapun terutama dia kacamata sialan itu.
“Hallo Zaxks!”Suara yang familiar terdengar sedang memanggilku yang membuatku tertarik dengan suaranya. Eh? Bukankah dia Mia? Tunggu! Bagaimana bias dia ada disini?! Apalagi dia satu kelas denganku.
“Huh! Menyebalkan!!” berbisik dihati sambal menundukkan kepala untuk tidur kembali
“Emm, nggak disangka kita bertemu lagi tuan Zaxks. Apa kau masih mengingatku? Aku Von Mia Gian. Emm, tuan Zaxks,.. aku sangat senang kita bertemu lagi. Setelah ini bolehkah kau berbincang denganku saat jam istirahat berikutnya? Aku__"
“Iya.”
Eh?? Apa aku salah dengar? Tuan Zaxks menerima ajakanku. Padahal dia adalah orang yang sangat dingin. Aku juga pernah melihat wajahnya di balik masker saat masih kecil. Ya iyalah mana mungkin ada orang yang menerima kecantikanku ini. Dilihat dari jawabanya aku rasa dia mulai menyukaiku.
“Hmm.. kalau gitu aku tidak akan menggangu tuan Zaxks lagi. Aku akan menunggumu tuan Zaxks.” Meskipun saat menjawab ajakanku memang matanya menunjukan sikap dinginnya, tapi kalua sampai dia menerimanya, berarti.. aku mulai menempati hatinya dan tak lama akulah yang akan menjadi Ratu Matahari Obelia dari kerajaan Black White. Tuan Zaxks orangnya juga ganteng. Tidak! Dia memiliki ketampanan yang legendaris. Bahkan jika dia melepas maskernya, maka para wanita dan gadis pasti tergila-gila dengannya.
Tapi hanya akulah yang paling pantas disisi tuan Zaxks. Tak ada seorangpun yang boleh melewatiku dan menghalagi impianku bersama tuan Zaxks. Orang yang berani menantangku, maka nasibnya sama seperti gadis kecil yang berusaha mendekati tuan Zaxks
------
Jam istiharat......
“Tuan Zaxks. Hallo, silahkan duduk.”
“Terimakasih.”
“Hmm.. tuan mau minum. Biarkan aku yang beli.”(malu-malu)
“Tidak, terimakasih.”
“Hmm aku ingin bicarakan sesuatu dengan tuan,”
“Bicararalah.”
“Apa tuan tahu Von Jhon Gian?”
“Aku kenal dia kakak bukan? Huh!!”
“Saya tahu kalua tuan membenci kakak saya karena dia pernah melakukan hal yang tidak sopan kepada
tuan (mata mulai memerah). Maafkan kakak saya. Disini saya minta maaf untuk mewakili kakakku. Jadi.. Jadi aku__”(mengeluarkan air mata)
"Untuk apa kau minta maaf kepada saya? Bukankan yang salah adalah kakakmu?! Ohh tidak kau juga boleh. Aku curiga insiden yang dulu pernah terjadi, pakah kau juga terlibat dengan kakakmu untuk menyingkirkan dia? Kalau tak salah kau selalu ingin bersamaku dan tak ingin ada perempuan lain didekatku. Tapi, sayangnya aku tak
menemukan buktinya, dan kakakmu tertangkap basah olehku, tapi karena aku punya belas kasih kepadamu aku mebiarkannya lolos dan tidak menyebarkan hal itu kepada orang lain, makanya keluarga kalian masih punya muka untuk diangkat.”
“Apa maksud Tuan?!”
“Oh! Ayolah jangan berpura-pura! Aku tak suka perempuan yang pura-pura dan kesukaannya adalah memfitnah orang lain.”
“Saya tak pernah melakukanya tuan! Perempuan itu dialah yang jahat! Dia berusaha menjebakku! Apa tuan tak melihatku kesusahanku?”
“berteriaklah sekeras mungkin. Hah, sudahlah. Jangan bicarakan hal yang tak berguna lagi. Dan jangan coba mengatakan hal yang buruk tentang dirinya dan siapa tahu orang dapat menggunakan kekuasaannya untuk mencapai tujuannya yang jahat, kemudian tak mendapatkannya karena memang dia tak pantas mendapatkannya.”
Huh!! Hari ini benar-benar membuaku muak. Bertemu dengan kakak beradik yang menyebalkan. Ahh aku ingin cepat pulang. Aku ingin istirahat. Untung tadi aku tak menebasnya tadi kalau tida identitasku akan bocor mengenai kekuatanku. Aiih membuatku pusing saja. Coba kalua dia ada disini, mungkin dia akan mengelus kepalaku hingga aku tertidur dengan lelap. Tunggu untuk apa aku memikirkannya, aku rasa wajahku sekarang memerah seperti kepiting rebus. Ya, aku telah jatuh cinta padanya sejak dulu. Saat memikirkannya hatiku tenang, tapi kau tak boleh
*mencintainya dia sama telah berbohong padaku. Dia…….“Zaxks, kita pasti selalu bersama”…. Aahh dia berbohong, tukang tipu, aku membencimu. Jangan harap kau muncul didepanku. Aku pasti akan menyiksa selamanya!!Tapi entah kenapa aku ingin terus melihatmu, apakah aku akan terjebak dalam persaan ini selamanya?
------*
Sepulang sekolah..
“Tuan Zaxks apakah kau mau pulang bersamaku?” Astaga Mia dia mengikutiku sepanjang hari ini. Benar-benar membutaku muak.
“Maaf, tapi arah pulang kita tidak searah. Pulanglah dan jangan ganggu saya!”
Sesampai di rumah aku pun segera masuk kekamar. Eh sebelum sampai masuk kekamar
“Tuan? Bagaimana apakah anda suka dengan sekolahnya?” Suara yang terdengar kesal
------
Bersambung…
***Download NovelToon to enjoy a better reading experience!***
Comments