Hallo namaku Zaxks dan umurku 15 tahun. Aku adalah seorang anak yang berbeda dengan anak-anak biasanya. Sejak kecil aku menganggap dunia ini sangat membosankan karena semuaya tak terlihat menarik bagiku. Tapi, sejak aku mengetahui kalau aku memiliki kekuatan yang tak orang lain tahu (kecuali semua orang didalam rumah),
aku menyadari sebenarnya dunia ini tak biasa. Aku sekarang tahu sesuatu yang menarik dan belum terkuak akan segera dating dan sebuah tantangan-tantangan yang berat akaan segera aku hadapi. Namaku Zaxks. Aku memiliki kekuatan yang tak bisa dijelaskan oleh teknologi bahkan metal sekalipun tak mampu melewati level yang satu……....
Pukul 07.00 am. Langit yang biru dan sinar matahari yang meyiram wajahku dan membuatku bangun dari tidur. Seperti biasa, melakukan kegiatan seperti biasanya-eh hari ini terlihat berbeda, benar-benar terlihat berbeda. Pengurus Feng tidak terlihat sama sekali. Batang hidungnya belum muncul. Syukurlah tidak ada pengurus Feng, kalau tidak aku pasti mendengar ceramahnya dan tidak mengizinkanku pergi kesekoalh sendiri tanpa diantar oleh sopir-eh tunggu aku teringat sesuatu kenapa pengurus Feng tidak ada?
“Kak Lily selamat pagi.” Sapaku kepada slah satu pelayan rumah.
“Selamat pagi Tuan Muda.” Balasnya denga senyumannya yang ceria.
“Kak Lily apakah kak melihat pengurus Feng? Aku belum melihat pengurus Feng sejak tadi.” Dengan suara beribawa sambil melihat-lihat kesekeliling. Aku memang sejak kecil di ajar dengan tata krama yang sangat baik oleh pengurus Feng. Pengurus Feng adalah orang yang paling cerewet dari guru-guru disekolahku. “Iya Tuan Muda, pengurus Feng sedang pergi lebih awal hari ini ke perusahaan sains unutk melihat-lihat hasilnya hari ini. Pengurus Feng melakukan ini agar tidak ada kesalahan yang dibuat ketika Tuan Muda dantang nanti.”
“yes.”karena senang sekali, aku bisa melakukan aktifitas dirumah dengan bebas dan dengan begini aku bisa pergi kesekolah tanpa harus dinatar oleh sopir. Jadi, aku bisa naik bus sekolah deh.
“Kak Lily, aku pergi kesekolah dulu. Jika Pengurus Feng menanyakan soal transportasi, katakan padanya aku naik bus sekolah dan tak usah khawatir soal ini. Aku bisa menjaga diriku sendiri.”
“Baik Tuan Muda.”
Akhirnya aku bisa melakukan hal-hal yang aku sukai selain bereksperimen di basemant. Aku menunggu di halte bus sekolah, siap-siap kesekolah. Beberapa menit kemudian bus sekolahku datang. Akupun masuk kedlam bus dan memilih kursi di belakang sekali disampimg kiri disisi jendela.
Hah. Aku menhembus napas pelan, menghirup udara segar diluar. Ini pertama kalinya aku menaiki bus sekolah dan duduk bersama-sama dengan anak-anak lainnya. Seperti biasa aku tak suka bergaul karena membosankan dengan anak-anak yang mempunyai selera aneh-aneh. Ada yang sampai tergila-gila pada fansnya ada juga yang selalu bermain dan memberi pertanyaan-pertanyaan bodoh seperti anak TK.
“Hai Zaxks, selamat pagi.” Salah seorang anak yang seumuran denganku menyapaku-eh tapi aku seperti
mengenalinya. Oh Tuhan anak yang selalu KEPO soal kehidupan seseorang. Dia teman semasa SDku di kelas 4 dulu.
“Oh, hallo.” Jawabku dengan ekspresi dan nada yang dingin. Setelah itu menatap kembali ke luar kaca mobil.
“Kau masih sama seperti dulu. Kau selalu memakai masker karena tidak ingin menunjukan wajahmu. Dan kau sudah melupakanku? Aku Jhon_”
“Aku ingat. Jadi duduklah kembali dan jangan aku.” jawabku dengan dingin
“Sifat dan sikapmu belum berubah. Kau masih suka menjawab dengan wajah dan intonasi yang sangat dingin. Matamu semakin hari semakin tajam pola tatapnya. Yeah, seperti dulu, guru-guru mengatakan kau memiliki tatapan yang selalu tajam dan kedalam. Kau_”
“Sudah kukatakan dan aku tak akan megulanginya.”
Tiba-tiba mobil berhenti dan ta kusangka sudah sampai disekolah. Aku turun dari bus dan melihat sekeliling. Sekolahnya sangatlah luas tapi, yang menyebalkan adalah satu sekolah dengan si anak KEPO. Semoga tidak juga sekelas dengannya.
“Hallo semuanya, para peserta didik yang baru dan para peserta didik yang telah naik tingkat yang berikutnya!” Seseorang telah mulai bicara. Aku rasa dia adalah kepala sekolah disini. Saat dia berbicara semua sekolah yang ramai dengan para peserta didik yang baru maupun yang naik tingkat perhatian padanya. Rambutnya agak bergelombang berwarna hitam agak kecoklatan\, warna mata merah maron dan kulit berwarna sawo matang. *“Bagaimana keadaan kalian semua!? Apakah kalian semangat hari ini!? Mana suaranya!!” Kepala sekolah melanjutkan bicara. “*Baik ibu! Penuh semangat, penuh antusias, penuh ambisi!!!” balas semua anak-anak
yang ada dihalamam.
“Luar biasa!!! Apa kalian semua siap!!?” suaranya sangat lantang seperti akan melakukan pertandingan balap motor saja. Are YOU READY! YES!!!
“sangat siap! Siap Belajar! Siap bersaing! Siap meraih prestasi!!!!” Balas semua anak-anak penuh semangat api.
“Luar biasa!! Tepuk tangan untuk semuanya!!”
Semua peserta didik di halaman ikut bertepuk tangan. Wajah mereka terliaht sangat bangga dan penuh semangat. Yeah, bagaimana tidak.? Mereka sangat bangga karena mereka dapat masuk disekolah paling terkenal ysng tingkst pendidikannya paling tinggi, The World College. Seluruh anak dari penjuru Bumi bersekolah disini. Mereka sampai berusaha sekali agar bisa sekolah disini. “Oke anak-anak, dengarkan. Kalian tahu pa visi dan misi kita? Visi kita adalah mempersiapkan pembentukan Karakter Iman, Pembangunan Mental dan Fisik pada dunia bersaing, dan Pandai dalam Literasi. Nah visi kita. Sedangkan Misi kita adalah memajukan dunia kta mencaoai Level berikutnya. Maksudnya apa? Maksudnya, agar kita dapat membuat dunia semakin maju, mulai dari Ilmu Pengetahuan, Pengembagan Literasi kedunia nyata dan memajukan teknologi yang lebih canggih. Maka dari itu mari kita berjuang dan terus semangat untuk menuntaskan, mencapai, dan mengembangkan Visi dan Misi kita. Terus Semangat, Terus Berjuang, dan Pantang Menyerah.” Kepala sekolah berhenti berbicara dan beberapa detik kemudia seluruh peserta didik bertepuk tangan meriah sekali.
Tak lama kemudian seseorang datang dengan pakaian yang tak kalah elegan dengan para pesohor. Disana telah berdiri seseorang yang mirip dengan kepala sekolah tadi. Wajahnya tampak tampil di layar besar dan rambutnya panjang sampai pundak tapi memakai kaca mata__
“Mereka memang kembar. Pantas saja pakaian mereka juga sama.”Aku bergumam, kelepasan berbicara.
*“Hallo semuanya!!”*Dia mulai berbicara dengan nada dan suara yang khas.
“Nama bapak adalah Time Nor Potter. Jadi, panggil bapak Mr. Nortter. Oh ya, saya saudara kembar dengan kepala sekolah yang baru saja selesai berbicara. Dan sangat gembira hatinya tadi kepala sekolah kita lupa memperkenalkan diri. Namaibu kepala sekolah adalah Time My Potter tapi, dipanggil Miss Mytter. Daripada berbicara lama-lama kita masuk saja keintinya. Sebentar lagi akan diumumkan pembagian kelas langsung. Jadi, dengarkan baik-baik agar tidak salah masuk kelas dan bagi peserta diidik yang baru akan ada para guru yang akan memandu kalian. Sesudah itu acara pengenalan sekolah. Pertama pengelanalan para guru, kedua pengenalan lingkungan sekolah, dan ketiga pengenalan seangkatan. Tapi jangan bosan karena acar pengenalan ini berbeda dengan sekolah-sekolah biasanya. Dan lagipula tidak semua sekolah melakukan kegiatan pengenalan. Hal ini dilakukan agar kalian punya pengalaman yang berharga dan menyenangkan pada hari pertama study kalian. Semoga menyenangkan.”
Oh Tuhan, mengapa kegiatan yang membosankan ini harus ada? Apa salah diriku selama ini? Sudah kutahu pasti
hal-hal yang tidak kuinginkan akan terjadi. Mau bagaimana lagi? Aku tetap harus mengikuti acara yang diadakan…
Sudah satu jam untuk peserta didik menemukan kelasnya masing-masing. Semua nama murid tertera dilayar besar. Dan namaku ada dikelas x.1 urutan terkahir karena tidak ada nama diawali huruf Z selain diriku. Ini malah baik bagiku karena namaku ada di urutan terakhir dan tidak ada si pengecoh (Jhon) di kelas ini . Acara pertama dimulai dan satu per satu guru maju keatas penggung mulai memperkenalkan diri. Wajah mereka tampak di layar besar dan acara pertama berlangsung cepat.
Acara kedua langsuung dimulai. Acara yang satu ini memakan waktu 3 jam. Banyangkan sekolah ini bisa dibilang sangat luas. Acara satu ini sebenarnya tidak lama tapi penjelasan guru terlalu banyak bahkan kakiku sekarang gemetaran dan otakku sudah tumpul akibat kelaparan. Entah mengapa setiap mendengar kata-kata guru yang panjang selalu membuatku lapar dengan cepat. Oh hoho, tidak ada kakak Lily disini, jika kakak Lily disini mungkin aku bisa bilang kepada kakak Lily untuk segera membuatkan makanan. Aku jadi rindu masakan kakak Lily karena kakak Lily selalu mendengarkanku. Oh teganya.
Oke sekarang acara ketiga, acara yang terakhir, acara menguji kesabaranku. Aku rasa acara yang saru ini akan menguji kesabaranku sampai dimana. Aku rasa nanti kemarahanku mencapai posisi puncak kali ini. Semoga Tuhan mau bersama-sama denganku untuk melewat ujian ini.
Murid-murid seangkataku langsung saling memperkenalkan diri satu sama lain. Hanya aku yang duduk berdiri diam dan tidak ingin ikut bergabung dalam acara ini. Aku hanya ingin_
“Hallo, kawan. Kenapa kau hanya berdiri diam dan terlihat kaku seperti ini?” seorang murid menyapaku. Aku kira jika aku hanya berdiri diam, maka tidak ada orang yang memperhatikanku
“Hallo kawan. Jangan hanya diam dong..ayo perkenalkan dirimu. Pertama aku perkenalkan diriku terlebih dahulu. Namaku Alex dan siapa namamu?” seorang murid lain menyapaku. “Oh ya namaku Shino. Siapa namamu kawan?” murid yang tadi mulai memperkenalkan diri.
Satu per satu murid datang menyapaku dan mulai memperkenalkan diri. Aku rasa, mereka tertarik karena aku selalu memakai masker
Dan seseorang tak sengaja melihatku karena melihatku dikerumuni banyak murid. Yeah siapa lagi kalau bukan si Tukang KEPO. “Hai Zaxks! Kita bertemu lagi rupanya. Yaaa mau bagaimana lagi ini kan acara perkenalan.” “Apa kau lupa namaku? Padahal kita baru bertemu di bus tadi.”
Ini anak.. kalau bisa aku lempar dia sampai diatas gedung sekolah. Dia berbicara seperti SKSD ‘sok kenal, sok dekat’.
“Wow jadi kalian berdua kenalan? Apa kalian sahabat?” salah sorang murid terliahta kagum dan menyakan apa kami sahabat atau tidak. Eeww mau dibilang sahabat juga tidak, mau dibilang saudara pun juga tidak. Mungkin dia adalah boneka yang akan segera ku cabik-cabik dan kuberi makan kepada binatang liar. Tunggu, tunggu.. mana mungkin hewan mau makan boneka nanti malahan perut mereka sakit maaghnya kambuh. Seharusnya aku bilang dia tikus..
“Bukan, kami bukan sahabat kami teman yang jauh.” jawabku
“Oooo, jadi kau yang bernama Zaxks toh. Hei tahu dikelas mungkin namamu adalah nama yang paling keren dan jarang kudengar. Seperti nama yang sangat asing. Aku sangant penasaran lho bertemu denganmu.” Murid lain mulai berbicara
“Iya benar! Aku juga sangat penasaran denganmu. Aku belum pernah mendengar namamu.” “Iya kami juga!!!” semua murid pun terasa senang karena mereka dapat bertemu denganku. Yeah, karena namaku memang baru pertama kali orang-orang dengar. Tapi makin hari, makin repot, mereka mengajakku berkeliling. Padahal aku tak ingin bergabung pada mereka tapi, mereka tetap memaksa. Mereka memaksaku seperti mereka sedang memerasku. Mereka ada disekelilingku dan aku seperti dijadikan sanderaan. Oh astaga kenapa mahkluk-mahkluk yang mirip teroris ini ada dimana-mana. Tak ada kebebasan sama sekali. Mereka menarikku kesini, kesana, kesitu. Oh astaga. Ini hari penyiksaanku. Semua anak-anak ini ada yang diluar kelas maupun sekelas denganku semuanya tertarik denganku bahkan ada yang sampai selfie-selfie denganku. Kalau soal-soal begini aku nggak ada selera. Lebih baik mengajakku kekantin dan berbicara bersama daipada selfie-selfie.
Sudah 3 jam acara ketiga ini berlangsung. Ini berarti acaranya sudah selesai. Dan akkan mulai memperkenalakan diri dikelas nanti. Mungkin supaya ada teman yang belum sempat saling mengenal satu sama lain karena acara perkenalan seangkatan diacak.
“Oke anak-anak dengarkan. Bagaimana apa acara-acara tadi menyenangkan?!” Mr. Notter mulai berbicara
“Iya mr. Notter!!” jawab semua murid yang ada dilapangan
“Luar biasa! Mari tepuk tangan dengan meriah!!!?” semua murid pun langsung menepuk tangan dengan meriah. Semoga tangan mereka tidak cedera karena tepuk tangannya terlalu kuat dan ada yang dipaksakan. “Semoga acara-acara ini dapat menjadi pengalaman yang terbaik bagi kalian. Dan selanjutnya kalian akan menuju kelas masing-masing. Dan disana guru wali kalian akan memberi instruksi dan dengarkan apa yang guru sampaikan. Dan apa kalian masih ingat betul dimana kelas kalian masing-masing? Kalau tidak ingat nanti beritahu pada guru-guru yang disamping saya. Semuanya sudah paham?”
“Paham mr. Notter!!” jawab semua murid di lapangan
“Baik. Ayo langsung menuju kelas masing-masing. Semangat semuanya!?
“Iya pak!”
Para murid semuanyalangsung menuju kelas masing-masing. Seperti dugaanku guru meminta kami memperkenalkan diri ke semua orang. Kalau di hitung-hitung, jumlah semua siswa satu kelas 40 orang.
Sudah 25 menitpengenalannya berlangsung, tiba giliranku.
“Oke,silahkan perkenalkan dirimu nak.”
Saat aku berdiri,entah apa yang mereka bisikan. Mau bagaimana lagi? Karena aku adalah orang yang terus-terusan pakai masker. “Hallo semuanya, namaku Zaxks Zero One. Aku tahu namaku memang sangat asing untuk di dengar. Aku tahu apa yang kalian bisikan. Aku tak bisa melepaskannya karena ada urusan pribadi sehingga aku terus-terusan memakai masker. Bukannya aku sombong, tapi.. yeah itulah masalahnya. Hobiku menonton anime, membaca novel, menulis novel, berolahaga, main alat musik, melukis, menggambar, bahkan
membuat anime yang kubuat untuk kutonton sendiri. Kalau soal mata pelajaran yang kusukai adalah bidang Matematika dan IPA, Teknolgi, dan Sejarah. Itu saja perkenalanku. Terima kasih atas kesempatannya.”
“Terima kasih Zaxks. Semuanya tepuk tangan”
Semua murid langsung bertepuk tangan. Saat melihat wajah-wajah mereka, mereka tampak sangat senang. “Silahkan duduk, nak” pak guru kembali berbicara “Omong-omong, apakah kalian tahu bapak?” Lebih tepatnya
kami semua tahu. Bapak sendiri yang memperkenalkan diri ke semua murid.
“Saya tahu pak! Nama bapak Guy Lee.” Salah seorang murid menjawab
“Benar sekali! Nama bapak Guy Lee, tapi dipanggil Guy. Jadi, panggil pak Guy. Oke??!”
“Oke pak!!!” balas semua murid
“Bapak akan mengajar di bidang IPA terpadu, dan sesi pertama kalian besok adalah IPA Biologi. Jadi, ingat kalian harus membawa 3 buku, yaitu buku catatan, buku tugas dan buku latihan. Ayo semuanya tulis. Semua mata pelajaran memiliki 3 buku. Jadi, jika kalian tidak membawa salah satu bukunya maupun buku cetak, maka kalian haruf meulis dibuku penanda kesalahan kalian. Dan sekarang bapak mau ke ruang rapat. Jadi jangan ribut ya.” “baik pak!” Jawab semua murid
Akhirnya pak Guy keluar dan menuju ke ruang rapat. Aku mulai menaruh kepala dimeja dan langsung tidur.
“Hallo Zaxks. Hmm apa kau masih ingat aku dikantin? Kita bertemu disana.”
“Oh, kau adalah Von Albert Drip. Hallo Albert. Tak disangka kita bertemu disini. Aku tak tahu kau satu kelas denganku karena kita hanya bertemu sekilas. Tapi seingatku namamu tak ada di layar pemberitahuan__ oh jadi kau murid yang dikatakan pindah tingkat. Dan sembelunya kau di kelas X.2 dan kemudian pindah karena sebenarnya kau kelas X.1 bukan di kelas X.2.”
“Iya sebenarnya mereka salah mengetik namaku dan akhirnya namaku terdapat di X.2.”
Setelah berbincang-bincang aku pun kembali tidur. Sungguh mengobrol adalah hal yang sulit, menjelaskan adalah hal yang paling menyebalkan, dan berteman bukan hal yang penting bagiku. Aku sudah terbiasa hidup sendiri dan belajar dari pengalaman soal pertemanan. Huh,.. Pengalaman yang membuatku tak bisa mempercayai seorang pun. Menurutku tak punya teman membuatku terasa ringan.
Kalua diingat aku ingin sekali bertemu dirinya. Dia cantik sekali. Anak perempuan yang telah kucari selama ini dan aku selalu memikirkannya setiap saat, bahkan akupun ingin pulang dan menggambar wajahnya. Eh?! Tunggu untuk apa aku memikirkannya, lagipula aku hanya ingin menanyakan sesuatu padanya. Zaxks jangan mudah percaya pada siapapun terutama dia kacamata sialan itu.
“Hallo Zaxks!”Suara yang familiar terdengar sedang memanggilku yang membuatku tertarik dengan suaranya. Eh? Bukankah dia Mia? Tunggu! Bagaimana bias dia ada disini?! Apalagi dia satu kelas denganku.
“Huh! Menyebalkan!!” berbisik dihati sambal menundukkan kepala untuk tidur kembali
“Emm, nggak disangka kita bertemu lagi tuan Zaxks. Apa kau masih mengingatku? Aku Von Mia Gian. Emm, tuan Zaxks,.. aku sangat senang kita bertemu lagi. Setelah ini bolehkah kau berbincang denganku saat jam istirahat berikutnya? Aku__"
“Iya.”
Eh?? Apa aku salah dengar? Tuan Zaxks menerima ajakanku. Padahal dia adalah orang yang sangat dingin. Aku juga pernah melihat wajahnya di balik masker saat masih kecil. Ya iyalah mana mungkin ada orang yang menerima kecantikanku ini. Dilihat dari jawabanya aku rasa dia mulai menyukaiku.
“Hmm.. kalau gitu aku tidak akan menggangu tuan Zaxks lagi. Aku akan menunggumu tuan Zaxks.” Meskipun saat menjawab ajakanku memang matanya menunjukan sikap dinginnya, tapi kalua sampai dia menerimanya, berarti.. aku mulai menempati hatinya dan tak lama akulah yang akan menjadi Ratu Matahari Obelia dari kerajaan Black White. Tuan Zaxks orangnya juga ganteng. Tidak! Dia memiliki ketampanan yang legendaris. Bahkan jika dia melepas maskernya, maka para wanita dan gadis pasti tergila-gila dengannya.
Tapi hanya akulah yang paling pantas disisi tuan Zaxks. Tak ada seorangpun yang boleh melewatiku dan menghalagi impianku bersama tuan Zaxks. Orang yang berani menantangku, maka nasibnya sama seperti gadis kecil yang berusaha mendekati tuan Zaxks
------
Jam istiharat......
“Tuan Zaxks. Hallo, silahkan duduk.”
“Terimakasih.”
“Hmm.. tuan mau minum. Biarkan aku yang beli.”(malu-malu)
“Tidak, terimakasih.”
“Hmm aku ingin bicarakan sesuatu dengan tuan,”
“Bicararalah.”
“Apa tuan tahu Von Jhon Gian?”
“Aku kenal dia kakak bukan? Huh!!”
“Saya tahu kalua tuan membenci kakak saya karena dia pernah melakukan hal yang tidak sopan kepada
tuan (mata mulai memerah). Maafkan kakak saya. Disini saya minta maaf untuk mewakili kakakku. Jadi.. Jadi aku__”(mengeluarkan air mata)
"Untuk apa kau minta maaf kepada saya? Bukankan yang salah adalah kakakmu?! Ohh tidak kau juga boleh. Aku curiga insiden yang dulu pernah terjadi, pakah kau juga terlibat dengan kakakmu untuk menyingkirkan dia? Kalau tak salah kau selalu ingin bersamaku dan tak ingin ada perempuan lain didekatku. Tapi, sayangnya aku tak
menemukan buktinya, dan kakakmu tertangkap basah olehku, tapi karena aku punya belas kasih kepadamu aku mebiarkannya lolos dan tidak menyebarkan hal itu kepada orang lain, makanya keluarga kalian masih punya muka untuk diangkat.”
“Apa maksud Tuan?!”
“Oh! Ayolah jangan berpura-pura! Aku tak suka perempuan yang pura-pura dan kesukaannya adalah memfitnah orang lain.”
“Saya tak pernah melakukanya tuan! Perempuan itu dialah yang jahat! Dia berusaha menjebakku! Apa tuan tak melihatku kesusahanku?”
“berteriaklah sekeras mungkin. Hah, sudahlah. Jangan bicarakan hal yang tak berguna lagi. Dan jangan coba mengatakan hal yang buruk tentang dirinya dan siapa tahu orang dapat menggunakan kekuasaannya untuk mencapai tujuannya yang jahat, kemudian tak mendapatkannya karena memang dia tak pantas mendapatkannya.”
Huh!! Hari ini benar-benar membuaku muak. Bertemu dengan kakak beradik yang menyebalkan. Ahh aku ingin cepat pulang. Aku ingin istirahat. Untung tadi aku tak menebasnya tadi kalau tida identitasku akan bocor mengenai kekuatanku. Aiih membuatku pusing saja. Coba kalua dia ada disini, mungkin dia akan mengelus kepalaku hingga aku tertidur dengan lelap. Tunggu untuk apa aku memikirkannya, aku rasa wajahku sekarang memerah seperti kepiting rebus. Ya, aku telah jatuh cinta padanya sejak dulu. Saat memikirkannya hatiku tenang, tapi kau tak boleh
*mencintainya dia sama telah berbohong padaku. Dia…….“Zaxks, kita pasti selalu bersama”…. Aahh dia berbohong, tukang tipu, aku membencimu. Jangan harap kau muncul didepanku. Aku pasti akan menyiksa selamanya!!Tapi entah kenapa aku ingin terus melihatmu, apakah aku akan terjebak dalam persaan ini selamanya?
------*
Sepulang sekolah..
“Tuan Zaxks apakah kau mau pulang bersamaku?” Astaga Mia dia mengikutiku sepanjang hari ini. Benar-benar membutaku muak.
“Maaf, tapi arah pulang kita tidak searah. Pulanglah dan jangan ganggu saya!”
Sesampai di rumah aku pun segera masuk kekamar. Eh sebelum sampai masuk kekamar
“Tuan? Bagaimana apakah anda suka dengan sekolahnya?” Suara yang terdengar kesal
------
Bersambung…
Episode 2
Sepulang sekolah..
“Tuan Zaxks apakah kau mau pulang bersamaku?” Astaga Mia dia mengikutiku sepanjang hari ini. Benar-benar membuatku muak."
“Maaf, tapi arah pulang kita tidak searah. Pulanglah dan jangan ganggu saya!”
Sesampai di rumah aku pun segera masuk kekamar. Eh sebelum sampai masuk kekamar
“Tuan? Bagaimana apakah anda suka dengan sekolahnya?” Suara yang terdengar kesal
-------
Kediaman keluarga Von_Gian
“Aaaaaaahhhh!!!!!”
“Nona! Nona ada apa? Kenapa anda seperti itu? Nona tenanglah?”
“diamlah!!! Kalian semua diam! Diam dasar kalian sampah! Kalian hanyalah sampah dan berani-beraninya kalian memerintahku. Emangnya kalian siapa? Kalian hanyalah debu dan tanah yang akan selalu diinjak dan suatu hari kalian juga pasti dibuang!!”
“Adiku yang cantik? Ada apa ini? Janganlah marah-marah. Mereka hanya mengkhwatirkan dirimu. Mereka memiliki niat yang baik dan mereka tidak memerintahkanmu. Jangan marah dan katakanlah apa yang membuat adikku ini sampai marah dan menangis?” Hahhh.. dasar sampah-sampah ini, bukannya diam saja ketika Mia marah masuk dan membuatnya tambah marah. “Kalian semua keluar dan lakukan pekerjaan kalian masing-masing.”
Semua telah keluar..
“Ayo ceritakan. Apa yang terjadi?”
“Kak.. aku ini sudah sangat lama mencintainya, tapi kenapa aku tak pernah bisa mendapatkannya? Tadinya aku merasa senang karena aku bisa sekelas dengannya dengan begitu aku bisa selalu bersama dengannya. Tapi, apa kakak tahu yang dia katakan dia? Dia tak pernah menerimaku, bahkan dia sampai mengatakan hal-hal yang sangat kasar kepadaku”
“Tenanglah Mia. Dia begitu karena ada alasannya. Dan kau tahu mengapa dia seperti itu. Dia hanya tidak tertarik dengan wanita. Jika kau bersabar, kau bisa mendapatkan hatinya dan bisa menduduki posisi ratu.”
“Kak, kau tahu aku ini sudah menyukai Zaxks sejak dulu.. tapi, tapi.. kenapa dia sama sekali mencintainya.”
Mia terus menahan rasa kesalnya.. Tiba-tiba dia teringat akan sesuatu.
“Kak tahu apa rencana selanjutnya?”
“Hhmm??” dia mengangkat alis sebelah kanan dengan suara penuh penasaran.
“Kakak tahu soal World Club?”
“Oh, aku hanya tahu sedikit mengenainya. Katanya kelompok yang dibentuk oleh sejumlah murid hebat agar bisa mengatur orang-orang yang dibawahnya. Dan itu membuatku tertarik untuk mengikutinya.”
“Ya, bukan hanya itu kak. Kakak tahu mengapa World Club itu sangat berpengaruhsekali? Orang yang yang mendapat posisi di World Club bisa disebut posisinya bukan murid biasa lagi, tapi posisinya sudah tinggi di seluruh sekolah yang ada di dunia. Jika kita bisa mendapatkan posisi tertinggi di World Club, maka kita bisa disebut orang yang paling berpengaruh di dunia. Tapi, apakah tuan Zaxks ikut dalam pendaftaran ini? Kalau begitu kita tidak akan bisa mendapatkan posisi tertinggi itu.”
“hehe, jangan khawatir jika dia ikut, maka masih ada satu yang tersisa. Posisi itu adalah posisi peringkat kedua, Wakil Ketua World Club karena jika dia ikut dia pasti mendapatkan posisi sebagai Ketua.”
“Hhmm, tapi kita tidak tahu, apakah dia masih akan ikut pendaftarannya? Dia adalah orang yang sangat sulit ditebak. Dia sama sekali tertarik akan hal-hal yang seperti itu.”
“Iya juga. Dia orang yang sama sekali tidak tertarik dengan World Club. Lagi pula posisinya sudah sangat tinggi di dunia, tapi tidak ada yang tahu soal identitasnya yang sebenarnya. Dan kita berada di posisi ketiga. Lagipula tidak ada putri dari keluarga Kerajaan Louise Carna dengan begitu kita bisa meraih posisi tertinggi di World Club.”
-----
Kediaman Kerajaan Ten Louister-Black White
“Oh, pengurus Feng, ada apa? Kelihatannya anda kesal sekali?” memang wajahnya kelihatan sangat kesal. Ini disebabkan karena tadi aku pergi tanpa ada yang mengantarku.
“Tuan, apa anda tahu itu sangat berbahaya? Anda adalah seorang raja dan anda pergi tanpa pengawalan Bagaimana jika ada yang berusaha menyakiti anda?”, “Pengurus Feng tak ada yang perlu dikhawatirkan_”
“Anda tahu, itu sangat berbahaya! Anda sudah seprti anak saya sendiri dan saya tidak bisa tenang jika anda kenapa-napa!!” Pengurus Feng langsung berteriak, jika dia berteriak mungkin aku bisa terbang dan terlempar kedinding, setelah itu aku mungkin mimpi buruk siang dan malam. Tidak bisa tidur dengan nyaman. Oh Tuhan ampuni saya.
“Pengurus Feng, jika ada yang tahu identitasku yang sebenarnya dengan cara membawapengawal kemana-mana, bukankah itu malah berbahaya. Selama ini tidak ada yang tahu identitasku yang sebenarnya selain keluarga bangsawan Duke, Von-Gian. Mereka juga tidak berani memberitahu identitasku yang sebenarnya, mungkin yang tahu kepala merekalah yang melayang dilangit sebagai bendera putih dan terbitnya matahari yang terbuat dari kepala manusia di pagi hari. Mereka tak berani menyinggungku. Memang banyak musuh kita yang berusaha untuk mencari tahu identitasku, tapi tak bisa karena aku bukanlah orang yang mudah untuk dijatuhkan. Jadi, tidak ada yang perlu dikhawatirkan asalkan berjaga-jaga. Kalau gitu aku masuk kekamar dulu baru aku akan turun makan.”
Aku pun bergegas masuk kekamar sebelum pengurus Feng berceramah kembali. Sungguh tidak ada yang menyenangkan pada hari pertama masuk sekolah.
“Tu-Tuan Muda”
Di ruang tamu..
“Aiihh, anak itu sangat keras kepala.”
“Tidak mengapa tuan Feng, asalkan dia bisa kembali dengan selamat.”
“Aku tahu nona Lily, tapi dia sudah seperti anakku sendiri, aku tidak bisa melihat dirinya terluka karena dunia luar. Aku juga tahu dia anak yang tangguh, kuat, dan sangatlah cerdas. Mungkin kecerdasannya tidak ada yang bisa menandinginya. Tetapi, sebagai Raja dia memerlukan perlindungan. Anak itu sangatlah keras kepala.”
“Tenang saja, tuan Feng. Lagi pula Tuan Muda bukan orang yang biasa menunjukan sisi tanpa pertahanan. Kita harus percaya padanya. Tuhan pasti bersamanya.”
------
Kamar Zaxks
Setelah selesai mandi, aku langsung menuju tempat tidur. Hari ini sagat membosankan, jadi membuatku seperti cepat lelah dan tidak energi seperti biasanya.
“Hah, hari yang tidak menyenangkan.” Aku menarik napas perlahan dan mulai mengerjakan proyek ku.
Anak remaja itu mulai berdiri dari tempat tidur tapi tiba-tiba dia kembali membuang dirinya ke tempat tidur. Sepertinya hari ini hari yang sial baginya. Kemudian dengan perlahan dia mulai memikirkan anak perempuan kecil yang tiba-tiba terlintas begitu saja. Dan yang pasti anak remaja itu sepertinya sudah menyukai anak perempuan itu sejak kecil. Dia mulai bertanya tentang anak perempuan yang amat sangat cantik karena memilki wajah yang mirip dengan boneka.
“Apakah kau baik-baik saja disana? Apakah hari ini adalah hari yang menyenangkan bagimu? Kau tahu, hari ini adalah hari yang tidak menyenangkan bagiku. Huh… aku disini benar-benar lelah karena tidak ada yang membuat hatiku terasa senang. Aku harus bertemu dengan orang yang pernah menyakiti dirimu dulu. Aku sudah tahu bahwa
merekalah yang melakukannya, tapi kenapa kau menghentikan aku dan menghilang begitu saja tanpa memberi kesempatan untukku berbicara? Apakah kau akan kembali?... Ya, kau pasti akan kembali dan terus disisiku selamanya.”
Laki-laki remaja itu tiba-tiba kembali bersemangat dan mulai menuju basemantnya. Sepertinya setelah memikirkan anak perempuan itu seolah-olah ada sihir yang membuat jiwa dan fisiknya mulai kembali bekerja dengan penuh energi. Tapi wajahnya menghangat dan mungkin wajahnya sudah merah seperti kepiting rebus.
Dia turun menuju basemantnya menggunakan lift. Sebelum menuju basemant yang berada pada kedalaman 65 meter lebih yang tepatnya lantai ke dua dari 2 lantai bawah tanah, ada lantai 1 yang menunjukan rak-rak buku yang tingginya sekitar 30 meter. Ruangan perpustakaan itu ternyata bisa terlihat karena dindingnya transparan. Pintunya juga tidak kelihatan kerena dinding itulah yang menjadi pintunya. Setelah sampai di basemant diapun mulai masuk. Tapi sebelum masuk sistem keamanan yang super canggih itu memeriksa identitasnya sekali mengscan sel-selnya karena di sel-sel laki-laki remaja tersebut sudah ia berikan kodenya kepada dirinya sendiri. Setelah system keamanan mengizinkan dia masuk bisa dilihat kiri-kananya terdapat projek-projek yang amat canggih yang telah dia buat sendiri. Bukan hanya itu yang lebih mengejhutkan lagi basemant lebih luas dari lapangan bola dengan alat canggih yang telah tersusun rapi untuk membantunya dalam projek berikutnya. Setelah sampai pada meja yang ada bahan projeknya. Dia langsung mengerjakan dengan penuh semangat. Dia pun melakukannya sampai projek
anehnya itu tuntas.
------
Kediaman keluarga kerajaan Louise-Carna
“Hachu!! Hhmm? Apa ada yang sedang memikirkanku? Aku harap mereka tidak merencanakan hal yang jahat untukku”
Tiba-tiba seorang perempuan remaja berumur 15 tahun bersin karena merasa ada orang yang sedang memikirkannya.
“Yurien, tidur nak, sudah malam. Berhenti belajar. Besok kau harus kesekolah dan besok kau tidak boleh telat.”
“Iya ibu.”
------
Hari sudah terang, cahaya matahari menyiram wajah Zaxks, sehingga ia terbangun. Hari-hari tetap seperti biasa-biasa saja bagi laki-laki remaja itu, tapi hari kali ini berbeda baginya! Dia terlihat lebih bersemangat dari sebelumnya. Mungkin saja ini dikarenakan dia memikirkan anak perempuan itu tadi malam. Semua orang yang melihatnya tersenyum ikut tersenyum karena mereka sudah sangat menantikan senyuman dari tuan mereka. Dia berhenti memikirkan soal orangtuanya yang terus berada di luar negeri hanya untuk urusan politik dan bisnis.
“Tuan Muda, anda sudah bangun. Hari ini Tuan Muda terlihat sangat senang.”
“Eh? Emm..apa aku terlihat begitu?”
“Iya Tuan Muda. Terlihat sangat jelas. Sepertinya ada sesuatu yang membuat Tuan Muda terlihat amat sangat senang.”
“Hehe.. ya memang ada sesuatu yang membuatku kali ini bersemangat. Sepertinya aku harus terus mengingatnya.”
“Hmm.. Sepertinya Tuan Muda terus memimpikan anak perempuan itu. Ternyata Tuan Muda menyukai anak perempuan itu.”
“Tuan Muda, apakah anda benar-benar tidak ingin diantar maupun dijemput?” Pengurus Feng tiba-tiba datang dengan nada penuh cemas karena takut keamanan Rajanya tidak diperhatikan.
“Tidak mengapa pengurus Feng. Serahkan padaku. Kalau terlalu mencolok, maka masyarakat akan mengetahui identitasku yang sebenarnya.”
“Hah, baiklah Tuan Muda.”
Setelah sarapan, dia pamitan dengan orang-orang yang dirumahna dan langsung pergi menggunakan teknik teleportasi. Ya ini adalah cara yang aman ketika dia mau bepergian keluar karena untuk-untuk berjaga-jaga, mungkin ada yang mengawasinya dari jarak jauh.
…
Aku muncul di suatu lorong dan langsung menuju halte bus sekolah. Ya akhirnya bus sekolah datang dan aku pun naik. Ketika aku naik, ternyata semua kursi sudah diduduki, kecuali satu kursi disamping pintu bus. Tapi disamping kursi itu ada seorang gadis yang sepetinya seumuran denganku duduk didekat jendela. Wajahnya mirip dengan boneka. Padahal aku ingin duduk dengan laki-laki atau duduk sendirian, kenapa harus dengan seorang gadis? Mau-tidak mau aku harus duduk karena semua kursi sudah diduduki. Kalau dilihat-lihat, wajahnya terlilhat sangat tidak asing.
Kali ini aku sangat beruntung tidak ada si Pengecoh di dalam mobil ini_eh? Kenapa aku merasa gadis-gadis didalam mobil ini menatapku? Jangan-jangan mereka sudah tahu seperti apa wajahku. Apa gadis-gadis ini terlalu menonton drama korea, jadi tahu seperti apa wajah seorang laki-laki, meskipun sudah menutupi wajahnya?
“Oh Tuhan, biarkanlah hambamu ini bernapas sedikit saja.” Aku berbisik pelan.
Sedangkan gadis yang disebelahku melihat kearahku. Sepertinya dia mendengar apa yang aku katakan tadi.
Sudah 20 menit dan akhirnya sampai. Eh? Apa yang sedang mereka lakukan? Karena ada begitu banyak siswa yang berkumpul di aula, aku pun masuk ke aula untuk melihat, apakah ada pengunguman penting yang harus disampaikan.
Tunggu! Kenapa semua foto siswa-siswi ditampilkan di layar hologram? Jangan-jangan.. tidak!! Berarti wajah asliku akan ketahuan sekarang,.. maka masker tidak akan berguna lagi karena banyak orang akan mengetahui wajah asliku. Aku tidak akan bernapas lagi berarti. Setiap hari harus merasa sesak.
*“Hhmm\, berarti wajah Tuan Zaxks akan ketahuan. Tetapi\, ada gunanya. Jika\, semua orang tahu bahwa Tuan Zaxks memiliki wajah yang sangat tampan\, maka aku harus berusaha sekuat mungkin agar terlihat bahwa Tuan Zaxks menyukaiku dan hanya aku yang boleh disampingnya.”*Mia berkata didalam hati dengan penuh bangga seolah-olah dialah gadis yang diidamkan banyak orang.
Nama Zaxks sudah muncul di layar dan semua mulai begitu penasaran dengan fotoku yang akan muncul.
“Hah, sudah tahu begini, sebenarnya aku harus melapor dulu supaya para guru tidak menunjukan fotoku, tapi masalah yang lain malah merepotkan juga.” Fotoku langsung munculdi layar hologram, lengkap dengan biodataku. “Ti-tidak!!! Ini tidak bagus!!”
“Aaa!!! Ganteng sekali!! Zaxks adalah pria yang sangat tampan! Aaaa!!! Zaxks kau pria idamanku!”
Para gadis mulai gila dengan ketampanannya. Bahkan ada yang sudah seperti kerasukan iblis cinta. Ada sampai pingsan hanya melihat ketampanan Zaxks. Sekarang laki-laki remaja itu menjadi pangeran bagi semua perempuan. Sedangkan Mia dia tetap santai dengan memasang wajah sombong dengan memandang rendah semua gadis-gadis itu. Yurien yang melihat itu terlihat kaget dengan ekspresi Mia.
“Hhmm, aku akan berusaha untuk mendapatkannya. Jika aku merubah gayaku dan menjadi semakin cantik, maka dia akan tertarik denganku.” “Tidak. Hanya aku yang boleh memilikinya!” Gadis lain menimpali gadis tersebut. Yurien hanya berdiri melihat mereka dengan tatapan bingung.
“Ohohoho. Emangnya kalian pantas disisinya? Lihatlah status kalian dulu.” Tiba-tiba Mia muncul dibelakang sambal memangan pundak kedua gadis tadi dengan seketika gadis-gadis yang ada disekitar situ menjadi takut, sedangkan Yurien tetap dengan ekspresinya yang bingung itu.
“Eh, tapi dimana Zaxks?” gadis yang dibelakang Yurien tiba-tiba teringat dan menanyakan Zaxks begitu juga Yurien. Yurien terlihat sedang mencari-cari Zaxks.“Hhmm sepertinya dia sudah menghilang ketika fotonya tampil di layar hologram.”
……….
“Hah-hah-hah.. huh!! Untung aku lari sebelum gadis-gadis itu mulai gila. Haaah. Lebih baik aku kelas sekarang. Sepertinya aku tahu sekarang, kenapa mereka menunjukan beberaba foto mahasiswa tadi.”
Zaxks langsung menuju kelas. Tapi selama dia menuju kekelas, terasa seperti ada sesuatu yang terus mengikutinya dan sepertinya ingin berbuat jahat kepadanya. Zaxks langsung melihat kebelakang dikarenakan dia merasakan jiwa yang tidak berbau sedap, tetapi ketika Zaxks melihat kebelakang tidak ada siapa-siapa dan jiwa yang tak enak itu menghilang, tapi membuatnya malah berwaspada karena takut ada seranganmendadak. “Hm, ada yang tidak beres.” Setelah itu Zaxks kembali dan menuju kekelas sebelum dia telat masuk kelas…
…………….
“Heh.. Menarik sekali. Gen Keturunan Murni yang sangat langka, otomatis mereka belum juga punah. Asalkan tuan ada, mungkin aku bisa memberitahu hal ini. Aku harus terus mengintainya. Tapi keliahatannya anak itu selalu berhati-hati. Jika aku terus mengikutinya, aku bisa saja ketahuan. Bagaimana caranya bisa mengintainya dengan sangat efektif?”
-------
“Selamat pagi anak-anak.”
“Pagi pak!!”
“Oke. Hari ini kita memiliki 2 teman baru di kelas kita.Mereka akan bergabung dikelas X.01. Jadi, mari kita sambut kedatangan mereka dikelas kita!”
Kedua orang siswi pun masuk. Satu berambut cokelat muda yang sedikit lebih panjang dari bahu dan dengan mata berrwarna hijau orange dan satunya lagi berambut merah jambu tua yang panjang hingga di pinggang. Tapi, aku tertarik dengan perempuan berambut merah jambu tua dan matanya berwarna emas jernih dan terang dengan gardasi biru kehijaun dan bola hitam di pupil tersebut.
“Hallo semuanya, namaku Clarsya Yura dan dipanggil Clarsya. Saya lahir di Yin. Hobiku adalah membaca buku Bahasa dan buku fiksi. Saya sangan menyukai mata pelajaran Sosial dan Budaya.” Perempuan berambut cokelat muda mulai berbicara lebih dulu. Dari wajahnya di terlihat orang ceria. Hmm… aku masih penasaran dengan nama perempuan yang disamping Clarsya.
Yin: Negara demokrasi benua asia bagian tengah.
Perempuan yang membuat remaja laki-laki itu penasaran mulai membuka mulut.
“Hallo semuanya, namaku Yurien Louise dan dipanggil Yurien. Saya lahir di Yin sama seperti Clarsya. Hobiku mendengar musik, membaca, menari,melukis, menonton anime, dan berolahraga. Saya menyukai mata pelajaran Matematika, IPA, SEJARAH, BUDAYA, dan OLAHRAGA. Sekian dan terimakasih dan mohon bantunya karena kami baru saja masuk kesekolah ini.” Oh jadi namanya Yurien. Hm kenapa nggak dipanggil Rien saja, padahal nama itu sangat imut.
“Wah mereka berdua cantik” sahut salah satu murid. “Iya, benar. Apalagi Yurien! Dia cantik banget dan juga kelihatan keren! Wajah mirip boneka. Benar-benar amat sangat cantik!!” timpal murid-murid lainnya.
Haduh.. mulai lagi…. Tapi menurutku memang mereka cantik sih, apalagi Yurien. Tapi tak mungkin aku akan tertarik dengannya. Siapa tahu dengan sikap dan sifatnya? Yah, tapi ini akan membuat saingan berat dengan Mia. Hehe.. pasti akan ada pertunjukan yang menarik. Dan wajahnya tampak tidak asing. Memang kami baru bertemu saat di bus dan di sekolah, tapi sejak tadi saat pertama kali melihatnya seperti tidak asing bagiku. Siapa dia? Huh perempuan yang membuat ku semakin penasaran saja.
Masing-masing anak mulai berdiri dan memperkenalkan diri kepada kedua gadis remaja itu.
“Oke anak-anak, jadi mohon bantuan dai kalian untuk membantu mereka untuk ikut menyesuaikan diri bersama sama.”
“Baik pak!
“Oke! Clarsya kau duduk di barisan kedua disamping Yurien nantinya dan Yurien duduk di bangku kosong barisan pertama di depan Zaxks disamping Clarsya.”
“Baik pak!” jawab kedua gadis remaja itu secara bersaman
Astaga kenapa di harus dibarisan ini?! Eh.. tak apa dengan begini aku bisa mencari tahu tentang Yurien. Tapi pusing kalau ada perempuan di depanku. Para perempuan sangat suka bergosip dan bercerita yang bisa membuat
gendang telingaku menjadi pecah. Semoga saja dia bukan seorang gadis yang suka bergosip. Semoga Tuhan!
Mereka pun duduk sesuai yang sudah ditentukan oleh guru. Saat itu mereka berbalik ke arahku sambal tersenyum kepadaku. Ternyata mereka sedang menyapaku.
“Hahh”gumamku
-----
Gedung Crylin
“….Anak itu harus aku selidiki. Apakah ada cara untuk mendekatinya? Auranya sedikit berbeda dengan manusia di Bumi. Apakah dia_tidak. Aku tidak boleh mengambil keputusan secepat ini. Aku harus menyelidiki anak itu.”
“Jenderal, saya ketua pasukan kelompok Ox-9, Rejelti Kim Ox-9. Saya datang untuk melapor.”
“Masuklah.”
“Jenderal, saya tidak menemukan jejak-jejak yang ditinggalkan Yang Mulia. Tapi, ada mencurigakan di tempat pertarungan terakhir Yang Mulia dengan Jenderal Muzaka, klan SERIGLA (sambil menunjukan sebuah batu
hijau yang di genggam tangannya).”
“…. Coba tarulah diatas meja nanti akan kuperiksa. Tapi, kau harus terus mencari disana.”
“Baik jenderal!” Rejelti Kim Ox-9 menuju keluar dan langsung pergi untuk mencari *sesuatu.
*bacalah sampai selesai, maka kalian bisa mengerti maksud kalimat author.J
“Sepertinya aku tahu caranya.”Berkata didalam hati
------
Bel berbunyi yang menandakan untuk beristirahat dan remaja laki-laki itu langsung ke ruang kantin untuk makan siang disana. Tapi, ketika di kesana banyak gadis yang sudah menunggunya di sana. Ini membuatnya merasa tidak
nyaman, tapi dia harus makan ketika lapar karena dia memiliki penyakit *Maagh. Dia berusaha tetap tenang dan tidak mengeluarkan ekspresi sama sekali. Dia mulai mangambil ramen dan duduk di meja. Ketika dia mau makan, tiba-tiba..
“Hei Zaxks! Kenapa malah makan sendiri? Makanlah bersama kami!” tiba seorang remaja laki-laki datang menyapa mereka. Yah itu adalah Tashiro
“Oh Tashiro, Minabu, Rut, dan Yuna. Kalian mau makan bersamaku?”
“Tentu saja!” jawab Minabu.
“Kau ini malah makan sendirian lagi.” Jawab Rut dengan nada kebingungan.
“Makanlah bersama kami!” ajak Yuna
Mereka pun duduk dan makan bersama dengan Zaxks. Mereka tertawa dan bercerita bersama. Setelah bercerita panjang, Zaxks terasa sesuatu sedang mengawasinya dari jauh. Entah apa itu dia mulai waspada dengan suasana
di sekitarnya. Bell berbunyi yang menandakan mereka harus segera masuk ke kelas. Ketika masuk ke sedang menuju kelas, Zaxks menatap ke luar jendela karena melihat seseorang melihatnya dari jauh. Dia hanya menatap dengan tatapan tajam dan wajah tanpa ekspresi. Entah apa yang dipikirkan remaja laki-laki itu, dia hanya menatap orang itu yang sepertinya mengawasinya sejak tadi.
“Apakah dia tahu aku sedang mengawasinya?”
Zaxks terus menatap tanpa meoleh sedikit pun. “Zaxks!! Hei ayo cepat masuk! Apa yang kau lakukan?” Tanya Minabu. Zaxks pun berhenti menatap orang itu dan langsung mengikuti teman-temannya kemudian masuk ke dalam kelas. “Dia..sedikit mirip dengan kakak… apa aku bisa bertemu dengan orang itu?”
“Anak ini memiliki aura yang tajam dan aneh. Siapa dia itu? Aura yang benar-benar baru pertama kali kurasakan. Apa aku bisa bertemu lagi dengannya? Dia menarik. Dia sama dengan kakak. Kalau aku ingin bertemu dengannya, bagamana caranya? Dia kelihatan sangat waspada dengan lingkungan sekitarnya. Akan sangat sulit bagiku untuk menedekat dan berbicara dengannya. Kita coba saja dengan plan A. jika idak jadi aku harus menggunakan plan B.
jika, dua-duanya gagal, maka apa ada rencana lain? Haih… benar-benar sulit! Dia sangat sulit untuk didekati!!! Bagaimana sekarang??!!! Aaakkhh Ayolah, aku nggak bercanda!!”
bersambung...
Download NovelToon APP on App Store and Google Play