NovelToon NovelToon
Antagonist Yang Menghindari Takdir

Antagonist Yang Menghindari Takdir

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Obsesi / Mengubah Takdir / Transmigrasi ke Dalam Novel / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:12.2k
Nilai: 5
Nama Author: Aplolyn

Saat tragedi mengambil jiwanya, Syifa menemukan dirinya yang masuk ke dunia novel sebagai seorang antagonis yang secara obsesif mengejar protagonist pria bahkan berencana untuk menghancurkan hubungannya dengan sang kekasih.

Pada akhirnya dia akan mati terbunuh karna alur itu, oleh sebab itu untuk menghindarinya, dia selalu menghindari pria itu.

Namun bagaimana jika tiba-tiba alurnya berubah, pria itu malah memperhatikannya..

"Tidak! ini tidak ada dalam plot!"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aplolyn, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 10

Perlahan Syifa mengerjapkan mata dan ketika pandangannya sudah fokus, dia menyadari bahwa dirinya tengah berada di rumah sakit.

"Syifa! Kamu udah sadar?, Huh.. Untung saja.."

Itu adalah suara Sean, kakaknya terlihat begitu khawatir, bahkan kemejanya terlihat sangat lusuh.

"Ka.."

Syifa merasa tidak nyaman untuk berbicara karna dirinya yang tengah memakai masker oksigen, oleh sebab itu tangannya bergerak dan membuka alat itu.

"Eh? Kenapa di lepas? Udah gak sesak?"

Pertanyaan itu di balas anggukkan kecil dari Syifa.

"Kakak yang nolong Syifa?," tanyanya penasaran karna dia sama sekali tidak mengingat apapun setelah pingsan di dalam ruangan tadi.

"Mana mungkin kakak bisa nolong kamu? Suara Pak Darto aja gemetar banget pas nelpon kakak," jelas Sean.

"Lah trus siapa?"

Keduanya malah saling memandang dengan kebingungan, kemudian Sean berkata, "Gak tau.. Pak Darto gak sempat nanya namanya, pokoknya laki-laki, kayaknya dia satu kampus sama kamu"

'Siapa ya? Masa cowok tadi sih? Dia kan udah niat jahat ke aku? atau jangan-jangan dia udah rekam tubuh aku?!,' panik Syifa dalam hati.

"Oh ya.. hp aku mana kak?," tanya Syifa begitu mengingat bahwa lelaki tadi sudah membawa ponselnya.

"Gak tau.. coba lihat di tas kamu aja"

Mengikuti arahan sang kakak, Syifa membuka tas miliknya dan menemukan benda itu di dalam sana.

'Yang naruh siapa? Aku gak percaya kalau cowok tadi yang selamatin aku.. masa penjahat tiba-tiba berubah cuma dalam beberapa menit..'

"Kakak beli bubur dulu.. tadi susternya nyuruh kamu makan siang sebelum minum obat, karna kamu gak opname jadi kamu gak dapat jatah makanan pasien, kakak pergi dulu ya.. kamu gak request apa-apa?"

Syifa berfikir sejenak lalu berkata, "Emangnya harus banget bubur ya? Gak boleh bakso gitu?"

Melihat tatapan tajam Sean membuat Syifa tersenyum masam.

"Hehe.. minumnya gak bisa strawberry milkshake?"

"Syifa!"

"Iya iya.. bubur aja sama teh hangat!"

Padahal menurut Syifa lambungnya baik-baik saja, hanya pernapasannya yang bermasalah, seharusnya tidak papa mengonsumsi makanan enak.

"Aneh banget.. hp aku juga gak bermasalah.. gimana sih kejadiannya tadi?"

"Permisi Non.."

Tiba-tiba seorang pria paru baya yang tak dia kenal muncul dan duduk di depan ranjang pasiennya.

"Raden tadi nyuruh saya ngawasin Nona dulu"

"Oh.. Pak Darto.."

"Eh iya.. kenapa non?"

Mendengar panggilan Raden dan Nona yang disebut oleh Pak Darto membuat Syifa langsung tahu bahwa pria itu pasti berasal dari daerah Jawa.

"Tadi gimana ceritanya sampai bapak bisa bawa aku ke rumah sakit?"

Langsung saja Syifa bertanya pada saksi utama agar dirinya tidak penasaran.

"Jadi begini non.. saya udah nunggu Nona Syifa di taman kampus, kurang lebih setengah jam.. saya telpon-telpon juga gak di jawab, eh tiba-tiba ada laki-laki yang datang sambil gendong Nona.."

"Laki-laki? Gimana ciri-cirinya Pak?"

"Ehm.. kayaknya dia lebih tinggi sedikit dari saya"

Pak Darto berdiri dan menaruh tangan di atas kepala seolah memberi contoh bagaimana tinggi pria itu.

"Trus mukanya ganteng sih, ah.. ini yang paling khas.."

"Apa?"

"Ada luka bekas di dekat lehernya, di sebelah sini non.."

Tempat yang di tunjukkan Pak Darto adalah dekat bagian tulang selangka sisi kanan.

"Pas dia naruh Nona di kursi belakang, saya bisa lihat itu"

Syifa pun mengerti, pria itu menunduk sehingga pandangan Pak Darto yang berdiri bisa melihat luka tersebut.

'Siapa cowok yang punya luka gitu ya? Masa aku harus narik kerah baju mereka supaya bisa lihat..'

1
aria
lanjut
Lynn_: ditunggu ya kak🙏
total 1 replies
Rohimah
cweknya planga plongo Bae,, g bisa tegas gtu,,
Lynn_: maklum kak, baru jadi orang kaya, gampang tergiur, padahal ada uang di atm tapi kok dia gak kepikiran beli sendiri di luar negeri, sekalian jalan-jalan kan ya?, btw makasih sudah mampir dan komen ya kak🙏😇☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!