Alya adinda salsabila seorang siswi pintar, cantik, dan populer di SMA prestasi jakarta.
Valen raka nugraha seorang murid terganteng, dingin, cuek, dan dia adalah musuh bebuyutan Alya sejak SMP.
keduanya tidak pernah akur selalu saja bersaing dan saling menjatuhkan secara halus.
namun siapa sangka,suatu malam orang tua mereka memberikan kabar yang mengejutkan Alya dan Valen.
"apa??, gak salah dengar, gua gak mau dijodohin sama dia apalagi kalau sampai menikah! "ucap Alya.
"emang lu pikir gua mau sama lu" ucap Valen.
namun sebanyak apapun mereka menolak permintaan orang tua mereka tidak bisa ditolak jadi terpaksa mereka berdua harus menikah secara diam-diam.
ditambah lagi aturan sekolah yang melarang untuk menikah, kalau sampai melanggar akan dikeluarkan oleh sekolah itu.
bagaimana kisah mereka selanjutnya??
yuk mampir
IG:qilla_kasychan
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kasychan_A.S, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 10-mengemas barang-barang
matahari mulai terbit menggantikan cahaya rembulan yang sudah menjaga malam.
saat ini di rumah Alya, tepatnya di kamar Alya, kedua pasangan yang baru menikah itu masih tidur, Alya masih pulas tidur di kasur, begitu juga Valen yang masih pulang tidur sofa.
cahaya redup matahari menyelinap lewat jendela membangunkan Alya.
"huaaa.. lu ngapain di kamar gua" ucap Alya baru bangun tidur dan pasti nyawanya belum terlalu kumpul.
"berisik banget si lu" ucap Valen menguap sekaligus kaget dengan ucapan kencang Alya dan langsung bangun dari tidurnya.
"lu ngapain di kamar gua? " tanya Alya sekali lagi.
"lu lupa kemarin" ucap Valen, Alya pun mengingat kejadian kemarin.
"ooh iya..lupa" ucap Alya
"ck.bisa ga si lu ga usah teriak-teriak nanti disangka macam-macam" ucap Valen
"gak bisa, udah kebiasaan gua" ucap Alya
tok-tok-tok
suara ketukan dibalik pintu kamar, Alya membuka pintu tersebut.
terlihat di balik pintu yaitu bibinya bi Ratih.
"ada apa bi? " tanyanya
"mohon maaf non, menganggu tidur nona dan tuan Valen saya disuruh nyonya dan tuan untuk membangunkan nona dan tuan Valen untuk sarapan" ucap bi Ratih
"nanti kita kebawah ya bi" ucap Alya
"kalau begitu saya lanjut kerja dulu, permisi" ucap bi Ratih kemudian pergi.
"siapa? " tanya Valen
"bi Ratih, kita disuruh kebawah untuk sarapan" ucap Alya
namun Valen tidak menjawab satu katapun.
Alya mengambil baju ganti dan langsung pergi ke kamar mandi untuk mandi, setelah hampir setengah jam melakukan ritual paginya dikamar mandi akhirnya dia keluar dengan badan yang sudah menggunakan pakaian dan rambut panjang yang basah.
"lu kalau mau mandi, anduknya di gantung di kamar mandi" ucap Alya kemudian pergi ke meja rias.
Valen yang masih duduk di sofa akhirnya bangun dan langsung pergi ke kamar mandi setelah beberapa menit akhirnya Valen keluar dengan rambut yang basah dan memakai baju kemarin karena dia hanya membawa satu pakaian.
saat ini Alya sudah selesai make up, dia hanya sisiran, memakai lip balm, sunscreen, bedak.
mereka langsung pergi ke bawah, kemudian mereka sarapan.
di meja makan sudah ada beberapa makanan di sana dan juga mamah Alya,papah Alya, Mamah sambung Valen dan papah Valen yang masih menginap di rumah tersebut.
setelah sarapan Alya pergi ke kamarnya untuk mengemas barang-barangnya sedangkan Valen bersama papah dan mamahnya pulang untuk mengemas barang-barang Valen.
di kamar Alya
"huh.. capek banget padahal baru setengah nya" ucap Alya yang masih mengemas barang-barang nya
tok-tok-tok
suara ketukan dari balik pintu dan seorang wanita paruh baya masuk ya itu adalah bi Ratih.
"non biar bibi bantu ya"ucap bi Ratih
" gak usah bi aku bisa sendiri, bibi istirahat aja "ucap Alya
"non, gak pa-pa bibi gak capek bibi bantu ya"ucap bi Ratih
"yaudah, tolong masukin itu ke dalam koper ya" ucap Alya
"non beneran bakal pindah? " tanya bi Ratih
"iya bi" ucap Alya
"bibi bakal kesepian dong" ucap bi Ratih
"ga bi, nanti pasti aku bakalan sering-sering ke sini" ucap Alya
"non, bibi boleh peluk non ga? " tanya bi Ratih
"boleh banget bi" ucap Alya, kemudian mereka berdua pelukan.