NovelToon NovelToon
Terjebak Cinta Istri Istri Kesepian

Terjebak Cinta Istri Istri Kesepian

Status: tamat
Genre:Dikelilingi wanita cantik / Si Mujur / Cintamanis / Anak Lelaki/Pria Miskin / Harem / Berondong / Tamat
Popularitas:27.5k
Nilai: 5
Nama Author: rcancer

Keputusannya untuk mengubah nasib di kota lain, justru membuat Kamal harus menghadapi kisah hidup yang tidak biasa.

Pesona anak muda 22 tahun itu, membuatnya terjebak dalam asmara tak biasa. Kamal tidak menyangka kalau dia akan terlibat hubungan dengan wanita yang telah bersuami

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rcancer, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Tak Percaya

Mata Kamal sampai melebar begitu mendengar kalimat yang baru saja keluar dari mulut lawan bicaranya. "Jangan ngacau deh, Mbak," Kamal langsung membantahnya. "Nggak mungkin suami kamu kaya gitu?"

Tiwi lantas tersenyum dan dia merubah posisi duduknya menjadi melipat kedua kaki dan menghadap lawan bicaranya. "Soalnya gini ya, Mal, sejak kamu kerja dan tinggal di sini, aku tuh merasa ada perubahan yang menurutku cukup aneh pada suamiku." Tiwi mulai menjelaskan.

"Sebelum kamu tinggal di sini, suamiku tuh hampir nggak pernah ngobrol dengan dengan suaminya Mbak Gita ataupun karyawan martabak sebelumnya. Tapi sejak ada kamu, tiap libur kerja suamiku, pasti menyempatkan diri, duduk di depan rumah Mbak Gita."

Kamal sontak mengingat-ingat kejadian yang baru saja diceritakan. Kamal memang sudah pernah beberapa melihat wajah suaminya Tiwi.

"Awalnya aku sih nggak mikir macam-macam, Mal, aku mikirnya karena kita tetangga, apa salahnya sih mengakrabkan diri," Tiwi kembali bercerita. "Tapi suatu saat aku tanpa sengaja memperhatikan suamiku, kok dia menatap kamu terus, bahkan di senyum-senyum gitu. menatapnya juga seperti menatap seseorang yang dia suka, kamu pasti tahu lah gimana reaksi kamu jika melihat cewek yang kamu suka, dan itu terjadi pad suamiku."

Kamal masih terdiam dan dia lagi-lagi membayangkan ucapan lawan bicaranya.

"Terus, selama tinggal disini, dia tuh nggak pernah sekalipun beli martabak sendiri. Pasti dia akan nyuruh aku untuk beli tiap kali kepengin. Tapi sejak ada kamu, dia suka berlama-lama di sana, di lapak kamu."

Kamal terus mencoba mengingat hal itu dan tak lama setelahnya dia mengangguk pelan karena memang tiap suami Tiwi beli martabak, pasti dia duduk di sana dan ngobrol dengan Mas Deni.

"Kalau kamu nggak percaya, kamu tanya aja deh sama Mas Deni. Suamiku sama sekali nggak pernah duduk di lapak jualan kamu."

"Duh, kok jadi merinding gini sih, Mbak," ujar Kamal. "Dia kan cowok terus di juga sudah menikah. masa kamu malah nuduh kaya gitu, kejam banget."

Tiwi lantas tersenyum lebar. "Tapi itu yang aku rasakan, Mal," ucapnya. "Jujur, sejak kita pindah di sini, dia tuh sama sekali nggak seromantis saat pertama kali kita nikah. Malah kalau di rumah, kita kaya hidup sendiri-sendiri, dia terlalu sibuk dengan ponselnya."

Seketika kamal nampak tertegun. lagi-lagi rasa kasian tumbuh dalam hati anak muda itu.

"Tapi kalau dia sukanya sama cowok, kenapa bisa sampai nikah, Mbak?" ucap Kamal kemudian.

"Bisa saja iuntuk menutupi aibnya," balas Tiwi. "Salah nggak sih kalau aku berprasangka buruk sama suamiku? Soalnya kau benar-benar ngerasa aneh sejak kita pindah di sini."

Kamal lantas tersenyum. "Ya nggak salah sih," ucapnya. "Kamu sudah pernah membicarakan hal ini sama suami kamu, Mbak?"

"Ya nggak mungkin lah, Mal," jawab Tiwi. "Yang ada kita nanti bakalan ribut."

Kamal pun mengangguk paham. Namun tiba-tiba dia mendengar dering dari ponselnya yang menandakan ada telefon msuk. Kamal pun segera memberi respon.

"Mbak, kamu ditinggal sendiri nggak apa\=apa?" tanya kamal begitu selesai menerima telefon. "Temenku butuh gas dan dia meminta aku ke lapaknya."

"Ya nggak apa-apa," jawab Tiwi dengan santainya meski sebenarnya dia cukup berat mengatakannya. "Pergi aja nggak apa-apa, aku udah terbiasa sendirian di rumah kok."

Kamal pun tersenyum tak enak hati. "Maaf ya, Mbak, besok besok aku main ke sini lagi deh."

"Iya," balas Tiwi masih dengan senyumnya yang nampak begitu manis. Dengan berat hati Kamal pun beranjak untuk memenuhi panggilan temannya.

Untungnya, Kamal juga ditinggali kunci kios, jadi disaat ada yang mebutuhkan gas atau barang lainnya, Kamal bisa membantu melayani.

Kamal hanya mengenakan jaket saat mengantar gas untuk temannya. Niat mandinya kembali tertunda karena sudah pasti Kamal berada di lapak temannya cukup lama.

"Kamu kenapa nggak jualan, Mal?" tanya Andi, penjual nasi goreng begitu Kamal datang sambil menyerahkan gas pesanannya.

"Kakeknya Mbak Gita meninggal tadi siang," jawab Kamal lalu dia duduk di kursi yanga da di sana. "Jadi aku libur tiga hari."

"Wahh, enak dong," seru Doni, penjual angkringan yang kebetulan ada di tempat yang sama. "Kamu jadi punya banyak waktu buat cari jodoh."

Kamal langsung mencebikan bibirnya. Dia lantas mencomot sebungkus kerupuk dalam toples yang disediakan untuk para pembeli nasi goreng. "Kura-kira nanti malam hujan lagi ngak ya?"

"Kenapa emang?" tanya Doni.

"Ya ngak kenapa-napa," jawab Kamal. "Suntuk aja seharian di rumah, nggak ada kegiatan."

"Makanya cari cewek," celetuk Andi. "punya wajah ganteng, masa nggak mampu cari cewek satupun sih?"

"Bukannya nggak mampu," seperti biasa Kamal langsung berkilah. "kalau udah waktunya juga, pasti bakalan dapat."

"Hmm, itu mulu jawabannya," cibir Doni. "dikenalin sama janda nggak mau. dikenalin sama perawan nggak mau, maunya apa? istri orang?"

"Hahaha... parah kamu, Mal," sahut Andi. "Emang di lingkungan sini nggak ada cewek jomblo, Mal?"

Kamal menggeleng. "Nggak tahu, aku nggak pernah masuk keliling sini" jawabnya. "Lagian lingkungan ini juga sepi banget, kaya nggak ada." kehidupan."

"Yah, namanya juga dipinggir jalan raya, Mal," ucap andi. "wajar, jarang ada tetangga."

"Harusnya kamu tuh coba main sekitar sini," Doni. mencoba memberi saran. "Kali aja di sekitar rumah bos kamu, kamu menemukan jodoh."

"Tahu ah, kesini malah diledekin doang, sialan," sungut Kamal dan kedua temannya sontak tertawa.

Di saat bersamaan, ponsel Kamal berdering dan nama seseorang terpampang dilayar ponselnya. Kamal pun segera memberi respon.

Setelah selesai manjawab panggilan telefon, Kamal langsung bangkit dari duduknya.

"Kamu mau kemana?" tanya Andi begitu melihat Kamal bangkit.

"Aku pergi dulu, ada perlu," jawab kamal dan dia segera pergi dari sana tanpa mempedulikan temannya yang penasaran.

Sesampainya di tempat tinggal, Kamal langsung mengeluarkan motor dan menyalakan mesinnya. Dia juga memeriksa rumah Mas Deni terlebih dahulu.

setelah semuanya berses, Kamal pun langsung tancap gas menuju rumah seseorang yang baru saja memberi kabar tanpa menggunakan mantel karena hujanya hanya rintik-rintik saja.

Tak butuh waktu lama, Kamal kini sudah sampai di tempat tujuan. Begitu motornya terparkir, kamal pun segera membuka pintu gerbang dan melangkah menuju pintu utama.

"Permisi, Mbak salma," teriak Kamal mengetuk pintu. Namun hingga beberapa detik lamanya, Kamal tidak mendapat respon. Kamal pun mencoba memanggil si pemilik rumah lagi.

Namun, kali ini, Kamal dibuat terkejut ketika telinganya mendengar suara teriakan dari dalam.

"Mbak, Mbak Salma," Kamal mencoba memanggil lagi, namun kali ini tidak ada suara.

Karena penasaran, Kamar mencob menekan gagang pintu. "Wah, nggak dikunci!" Ucapnya agak girang. "Mbak, Mbak Salma!"

"Tolong!"

Kamal terperanjat. Begitu mendengar teriakan minta tolong, Kamal segera masuk dan mencari sosok pemilik rumah.

Begitu menemukan keberadaan pemilik rumah, mata Kamal langsung melebar dan dia terkejut dengan apa yang dia saksikan saat ini.

1
Masben
semua karya mu udah aku baca semua.👍👍👍 mantap.
bhejo Purwoko
saya sudah baca semua novel anda dan saya merAsa terbaik sih. dari segi bahasa dan ide ceritanya bener2 ori. ygsaya suka jalan ceritanya seperti kehidupan pada umummya...
jadi sya tunggu novel berikutnya.....
Risky Doank
lanjut bang authoor,, 😍😍
nurjen
bagus ih gak bertele tele.....lanjut part2
Jemiiima__: Halo sahabat pembaca ✨
‎Aku baru merilis cerita terbaru berjudul BUKAN BERONDONG BIASA
‎Semua ini tentang Lucyana yang pernah disakiti, dihancurkan, dan ditinggalkan.
‎Tapi muncul seseorang dengan segala spontanitas dan ketulusannya.
‎Apakah Lucy berani jatuh cinta lagi? Kali ini pada seorang Sadewa yang jauh lebih muda darinya.
‎Mampir, ya… siapa tahu kamu ikut jatuh hati pada perjalanan mereka.
‎Dukung dengan like ❤️ & komentar 🤗, karena setiap dukunganmu berarti sekali buatku. Terimakasih💕
total 1 replies
Apriyanti
thor ko cepat bgt endhing nya pdhl cerita nya bagus bgt 😭😭
terimakasih ya thor Uda setia up setiap hari🙏🙏
Apriyanti
lanjut thor 🙏
neng ade
ternyata istri yang kesepian karena suami berlayar
neng ade
hair disini thor 🙏❤️
Felycia R. Fernandez
Kamal nikahin ke 3 nya kk Thor ...
makasih buat ceritanya kk👍
Felycia R. Fernandez
madu 3 aja mal 🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
naaah bener nih...
jangan salahin Kamal wahai para istri...
bgusnya suit aja ,siapa yang kalah harus ngalah 😆
Felycia R. Fernandez
haddeuh 🤣🤣🤣🤣🤣
Felycia R. Fernandez
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
puyeng puyeng deh Mal
Felycia R. Fernandez
bener banget...
mana ada laki laki normal yang bisa nahan dari godaan cewe cantik
Felycia R. Fernandez
ntar malam ya Wi 🤣🤣🤣
kalau mereka udah di bobol suami duluan Wi,kalau kamu kan blom .sayang aja Kamal nya
Felycia R. Fernandez
Sesi curhat Kamal dengan Tiwi 🤣🤣🤣
mau gimana lagi, istri orang yang nge goda Kamal duluan
Apriyanti
kamal mang bener² dah 🤣🤣🤣
Apriyanti
lanjut thor 🙏
Apriyanti
lanjut thor
Apriyanti
lanjut thor 🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!