NovelToon NovelToon
Dicampakkan Duda Dinikahi Berondong Tajir

Dicampakkan Duda Dinikahi Berondong Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Berondong / CEO / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Beda Usia
Popularitas:225.4k
Nilai: 5
Nama Author: nenengsusanti

"Saingan? Lawanku Janda aja, aku udah MENANG!"

.
.
.

Gladys, merutuk habis kekasihnya yang ketahuan sedang berselingkuh di sebuah kamar hotel dengan seorang Janda beranak tiga.

Hati wanita mana yang tak sakit, terlebih ia sudah menerima pria itu sepaket dengan putrinya yang selama dua tahun ini selalau berusaha agar bisa diterima dengan baik sebagai ibu sambung.
.
.
.

"Dasar DUDA gak tahu diri. Lihat saja, akan ku pastikan penggantimu adalah BERONDONG TAJIR"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenengsusanti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 10

🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂🍂

Tok.. tok.. tok...

Suara ketukan pintu dikamar sontak membuat Erica menoleh dari posisinya yang duduk di kursi meja rias. Tatapannya beralih dari depan cermin kearah benda bercat putih yang sebenarnya tidak di kunci, namun bukan berarti siapapun bebas masuk kedalamnya.

"Ada apa?" tanya Erica setelah pintu di buka.

"Anter ke Rumah sakit yuk, motorku mati," pinta Cita.

Dahu Erica mengernyit, tentu saja ia bingung dan tak percaya karna, " Mogok? kok tumben sih?" tanya nya heran.

Cita hanya menggeleng, reaksi yang sama pun ia lihat dari Mama dan Miko sebelum Erica saat ini. Tentu, karna kendaraan roda dua itu tak pernah terdengar ada masalah kecuali pagi ini.

"Rumah sakit biasa? habis itu ke kantor, gitu?" tanya Erica memastikan.

"Iya, kalau mau. Kalau gak mau gak apa-apa sampai Rumah sakit aja."

Erica terkekeh, rasanya terlalu kejam jika ia harus meninggalkan sang kakak sedangkan ia punya banyak waktu sebagai seorang pengangguran. Erica belum mendapatkan pekerjaan baru setelah mengundurkan diri di kantor lamanya, bukan perkara belum rejeki tapi rasanya ia juga belum minat untuk memulai hal baru untuk yang satu itu. Masih ingin menghabiskan waktu merawat mama di rumah juga jadi salah satu alasan, seolah Erica ingin menebus salah dan dosanya sebab sering mengabaikan wanita baya itu dan sibuk dengan dunia cintanya bersama Si Duda mokondo.

"Tenang, aku anter dengan selamat sampai kantor ya," ucap Erica tak keberatan.

Dan hanya butuh waktu kurang lebih lima belas menit, kini Erica keluar dari kamarnya usai merapihkan diri. Ia susul sang kakak yang sudah menunggu di teras depan rumah mereka.

"Yuk," ajak Erica.

"Udah pamit sama Mama?" tanya Cita sambil bangun dari duduknya.

"Aman, Kak."

Dua wanita cantik itu pun bergegas menaiki sepeda motor milik Erica menuju Rumah sakit Rahardian Wijaya. Tujuan Cita pagi ini untuk menjenguk PresDir nya yang masih terbaring lemah di hari kelima.

Sungguh ini adalah kesempatan bagi Cita, karna tak semua Karyawan di kantornya bisa menjenguk Tuan besar Lintang Lee Rahardian Wijaya.

Inipun sebab Cita adalah seorang sekertaris, jika ia staf biasa tentu saja ini mustahil.

.

.

.

"Lama gak? aku tunggu di luar aja ya," tanya Erica setelah sampai di Lobby Rumah sakit.

"Sebentar kok, aku juga gak mungkin lama lama, Er. Masuk aja ya, temenin aku."

"Emang boleh?"

Cita hanya tertawa kecil, karna ia juga sebenarnya ragu dengan yang di katakan nya barusan, "Gak tahu juga sih, tapi masa iya gak boleh. Kejam banget!" sahutnya.

Erica membuang napas kasar, masalahnya yang mau kakaknya jenguk pagi ini adalah seorang Bos besar di perusahaan, ia rasa semua orang pasti tahu siapa Tuan Besar Rahardian Wijaya. Jadi, memang sedikit sungkan jika harus ikut sampai ke dalam ruang rawat inap mengingat Erica bukan siapa-siapa.

Masuk ke dalam rumah sakit tanya di jaga ketat, Cita langsung memperlihatkan Name tagnya yang seorang sekertaris, namun tatapan berbeda nampak ke arah Erica.

"Dia adik saya, Pak," ujar Cita.

"Nona saja yang masuk, Nona ini silahkan tunggu di ruang tunggu," Jelas Team keamanan.

"Ikut masuk gak boleh?" tanya Cita masih rewel.

Team keamanan yang terdiri dari tiga orang pria berperawakan tinggi besar dengan pakaian serba hitam pun saling pandang sejenak. Dan, salah satunya tetap menggelengkan kepala, " Maaf, Nona, kami disini hanya menjalankan tugas, jadi mohon untuk mengikuti aturan."

Erica yang tahu Cita mulai kesal hanya bisa mengelus tangan kakaknya itu, " Udah gak apa-apa, aku tunggu disini ya. Lagian cuma sebentar kan?"

"Yakin gak apa-apa? sendirian loh. Nanti kalau di culik Sapiderman gimana?" tanya balik Cita dengan ekspresi khawatir khas saudara kandung pada umumnya.

"Sapiderman gak doyan sama aku kak," jawab Erica ketus.

Cita yang tertawa kecil akhirnya bergegas menuju ruang rawat inap Sang PreDir, sedangkan Erica menunggu di ruang tunggu seperti perintah tiga orang pria tadi.

Di dalam ruangan tersebut yang sudah ada Nyonya besar dan pastinya Asisten pribadi, Cita mulai menanyakan kabar Bosnya yang ternyata sudah jauh lebih baik kondisinya.

"Kesini sama siapa, Ta?" tanya Mamih Rinjani, selain memang sudah kenal Cita, wanita itu juga di kenal ramah dengan banyak orang termasuk karyawan sang suami.

"Sama adik saya, Nyonya. Lagi nunggu diluar," Jawab Cita.

"Loh, kenapa gak sekalian di ajak masuk?" tanya Papih Lintang ramah.

"Tak apa, Tuan." Cita menjawab sambil tersenyum, padahal ia ingin protes dan menceritakan yang terjadi di luar sana.

"Kamu punya adik berapa, Ta? kerja juga, atau kuliah?" tanya Mamih Rinjani.

"Ada dua, Nyonya, yang paling kecil laki laki masih sekolah dan tapi yang ikut saya perempuan di rumah aja."

"Ngapain dirumah?" tanya Papih Lintang.

"Baru Risegn dari kantornya yang lama, Tuan. Belum dapet kerjaan baru," jawab Cita.

"Oh, gitu. Iya, cari kerja memang sulit sekarang, Ta. semoga dapat kerja yang jauh lebih baik ya," Doa Mamih Rinjani yang di Aamiinkan oleh semuanya.

"Kawin dah kawin, kawin, kawin," Kekeh Papih Lintang.

Sang istri yang mendengar itu pun langsung mencubit pelan tangan suaminya, "Apa sih, Pih? kawin sama siapa?" tanya Mamih Rinjani.

.

.

.

.

Noh, Bujang kita nganggur...

1
*💞 𝘍𝘭𝘰𝘸𝘦𝘳𝘴 💞*
iya in aja er nanti tantrum dia🤪
*💞 𝘍𝘭𝘰𝘸𝘦𝘳𝘴 💞*
sekarep mu Bae lah kai🤧🤧🤣🤣🤣
nuraeinieni
kekwkwkw,,,,ada2 saja tingkahnya berondong,,,😂
Sendi Kinderen
mak othor ini kapan sih unboxingnya 🤣🤣🤣🤣🤣 malqh riweh sama kegafuhan terus 🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️🤦‍♀️
𝕸𝖆𝖗𝖞𝖆𝖒🌹🌹💐💐
Kaiii bikin gemes aja kamu🤣
Dewi
Terimakasih teteh lanjut teteh 💪😂
Dewi
Kuat kai kuat😂😂😂😂
Dewi
Betul betul betul 😂😂😂
Eni Istiarsi
ini kapan utel utelnyaaaa😂
bibi
wkwkwkk
aryani
eta drama s KAI g selesai²🤣🤣🤣
Erna Fadhilah
suamimu pengen unboxing kamu er ular kadutnya bangun trs ga mau tidur semalaman 😁😁😁
nuraeinieni
kwkwkw sabar ya kadut,tunggu waktunya kedut kedut,,,😂
Wiwin Winarsih
🤣🤣🤣
Yosephine Nidya Ayu Puspajati
Appa = belalai gajah
Air = ekor buaya
Samudra = tutut
Gala = pepaya gantung
Awan = si jalu
Skala = pistol air
Rain = uget-uget
Keanu = buntut kadal
Axel = ulat bulu jumbo
Arxy = jagung manis
Heaven = si belut
Pangeran = si jambrong
Angkasa = burung putut-putut
Lintang = ulet dudut
Darren = cumi-cumi
Kaivandra = si kadut
Rini Muharni
🤣🤣
Sri Mulyati (mamik)
bentar lagi Kai, sabar 🤣🤣🤣🤣🤣
Tetap semangat 💪💪💪💪💪 dan sehat selalu Mak Othorrrr 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
Sri Mulyati (mamik)
waduhhhhh, minta jatah ya Kai 🤣🤣🤣🤣
Tetap semangat 💪💪💪💪💪 dan sehat selalu Mak Othorrrr 🥰🥰🥰🥰🥰🥰🥰
jova jovi
kayak ular aja....ular kadut😄😄tiap turunan gajah punya istilah sendiri y....gak bingung thor kalau pada lagi ngumpul😄😄
Maulida Nihayah
Sarang Tahu, jd inget sm amma Melisa...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!