"Seorang gadis tumbuh di lingkungan yang banyak yang menyayanginya termasuk teman teman nya juga dan semua orang yang ada didekatnya.namun,masa lalu masih membuatnya takut dan tetap menyimpan itu semua dan merahasiakan dalam diam.
Tidak menyangka bahwa Tokoh utama wanita dipinang oleh Tokoh aktor pria tanpa pacaran dan Protagonis wanita menerima pinangan tersebut.
tak lama itu,hari-hari yang ia takutkan selama ini rupanya srorang aktor protagonis lelaki datang untuk meminta jatah akan janji pernikahan yang disepakati oleh protagonis wanita dan lelaki waktu mereka kecil. dan dianggap sebuah keseriusan dalam ucapan mereka itu sebagai bayaran yang manis karena sudah menyelamatkan hidup gadis itu dimasa lalu.
Dan akan datang menagih janji di masa depan yang sudah waktunya cukup bagi gadis itu untuk di nikahi nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon saputri alia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 10
Raudah melihat seketika ia hendak memandang wajar fadilah,
malah terlihat nampak 2. ...oh,bukan 3 dan...
'Dub !!.
Raudah pingsan dan jatuh kedalam pelukan fadilah.
Fadillah yang menggapainya langsung dan menaruh menyenderkan kepalanya raudah didada nya itu.
Lalu,ia menggenggam tangan raudah.
"buya,badannya panas".ucap fadilah.
"beri minyak kayu putih".ucap buya.
Fadilah meminta ilham untuk mengambil minyak untuk dioleskan pada raudah karna suhu panasnya agar terasa hangat dikaki nya raudah terasa dingin.
Fadilah teringat kalau raudah tidak suka dengan aroma kayu putih.
Bagaimana lagi yang ada hanya itu.
Dan ia terhenti sebentar.
Tiba-tiba.
"eh,jangan!!".tegur inayah yang tau kondisi bahwa raudah ga suka dengan minyak kayu putih.
Pada akhirnya inayah memberikan terlebih dahulu.namun,ilham sudah ngeluarin minyak kayu putih dari tas nya.
Dan Fadilah meletakkan ditelapak kaki istrinya itu agar segera terasa hangat dirasa dan sadar kembali.
Inayah langsung cepat-cepat mengambilnya dari samping fadilah yang tergeletak minyak kayu putih dan diposisi fadilah heran dengan temannya yang satu ini.
Fadilah memang mengetahui tentang apa yang raudah suka dan tidak suka dia mengetahui semua itu.
Termasuk inayah juga mengenal nya.
fadilah menerima fress care dari temannya itu.
"jangan pake ini !,ka raudah ga bisa!".ucapnya.lalu,mencari-cari sesuatu didalam tasnya sendiri terdapat freshcare aroma cabe dan hanya itu yang ada.
Inayah menaruhnya didekat fadilah.
fadilah meraih nya dan mengoleskan di....??
Ia melihat sebentar aroma fress care itu dan melihat gambar cabe
"Yang benar saja kau memberikan ini kepadaku untuk istriku pakai aroma cabe?😂😅,
"kalau dia bangun-bangun ngamuk ke aku gimana?".ucapnya fadilah
Inayah hanya terdiam.
Karena hanya itu yang ada.
Dan sebelumnya juga raudah memakai itu tapi sedikit.
"Terima kasih ya,sudah menjaga raudah dan mau menemaninya
"namamu inayah kan?".tanya fadilah
Inayah kaget kalau fadilah mengetahui namanya dan nayah juga pernah dengar bahwa..
"Memang seorang yang mencintai kita akan mencari tahu dan mengetahui apa yang kita lakukan dan dia akan memahami tentang kita baik dari segi kita suka dan tidak kita sukai.dan poin besarnya ia akan memerhatikan kita dengan siapa saja kita berteman dekat".
Sekalipun dari kejauhan ia akan mengingat tentang itu.
Dan berhati-hati sepastinya menjaga jarak saja agar wanita yang ia sukai merasa aman dan bebas.
Peran nya tetap ada didekatnya walaupun tidak selalu dekat. tapi,selalu ada dan juga tanpa ada rasa bosan serta mempercayai kita.
•••
"ilham,afwan ya.bisa kesana menjauh sedikit karna aku akan buka cadarnya".ucap fadilah
Kelihatan ga enakan menyuruhnya hanya demi menjaga privasi orang yang ia cintai.
Karna itu ilham paham dan ia mengangguk sebagai sinyal (oke/iya) dan menjauh dari tempat itu.
Fadillah membuka cadar istrinya yang dalam keadaan tak sadarkan diri dan bisa juga karna lelah.
"{masya allah..cantiknya!!}".batin fadilah dan ia begitu kagum akan paras wanitanya.
Dan juga ada sedikit ejekan dari kata-katanya.
Fadillah lanjut untuk mengoleskan freshcare aroma terapi rasa cabe itu ke bagian diantara alis dan jembatan hidung dan memijatnya dibagian belakang kepala.
Setelah itu ia mengusap pipi raudah dan berbicara didalam hatinya
"{kasian,kelihatan cape banget kayaknya.sampe rumah istirahat ya sayanggg...}".fadilah tersenyum sambil memandangi wajah istrinya selesai dari sentuhan pijitan agar meringankan sedikit sakit kepala.
Tak lama kemudian raudah sadar tapi...
"Hueek!!
"...........".fadilah terdiam dan tetap membiarkan itu terjadi dan ia memijit pelan dibagian tengkuk leher raudah agar tidak nyangkut maupun tersisa.
Hanya pasrah dengan keadaan.
Raudah muntah di baju gamisnya milik fadilah.dan ia kaget karna tiba-tiba bangun langsung muntah.
istrinya pun mendongak menatap ke samping (karna malu dan merasa bersalah/tidak sama sekali).
Fadilah memberikan air putih dan tissue untuk mengusap mulut raudah sehingga bersih dari sisa muntahan tadi.
Dengan menatap sedikit ke fadilah,raudah menyempatkan bilang "ma'afin aku ya".ucap raudah lemah karna kehabisan tenaga.
Raudah merasa aga lega.
Dan fadilah terlihat terpaksa melepaskan raudah dari pelukannnya.
"bentar ya...".ucap umar sambil mengusap kepala istrinya.lalu,ia bangkit dan masuk ke kamar mandi.
Ia membersihkan terlebih dahulu bekas tersebut dengan air mengalir dan lanjut melepas bajunya.
karena panas ia juga melepas lilitan imamahnya yang dikepalanya.dan memakai baju kaos putihnya dan hanya memakai celana panjang.
Ia keluar dari kamar mandi.lalu,mencari ilham ternyata itu anak lagi duduk diteras rumah guru majlis sambil main hp.
"ilham?".panggil fadilah.
Laki-laki berkacamata itu menengok.
"iya kak,kenapa?".ilham berdiri.
"Tolong,baju ini bawakan ke rumah berikan ke ummi ema minta cucikan".perintah fadilah.
"siapa ummi ema?".tanya ilham yang juga baru mendengar nama beliau dan ada rasa ingin kenal dengan sosok beliau
●●●●●
