NovelToon NovelToon
Ranking Battle

Ranking Battle

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Slice of Life / Penyelamat
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: Karya Penulis

Sebuah cerita yang mengisahkan si MC untuk bertarung demi menaikkan peringkatnya. Semua orang memiliki peringkatnya masing masing,dari terendah sampai yang tertinggi. Namun,tugas dia bukan hanya menaikkan peringkatnya, namun ia juga terpilih sebagai....-.

RANKING BATTLE adalah sebuah cerita yang berhubungan dengan peringkat, dan level.Semua orang memiliki lambang di lehernya masing masing, sebagai tanda peringkatnya.Tokoh Utama:Fai Penasaran?🙃.Bacalah😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 10

'Akhirnya belajar Mana..!' Batin Fai yang sangat senang.Sampailah mereka di ruangan Mana nya."Baiklah anak anak, karena ada yang baru masuk di ruangan ini, jadi kita ulang pembahasannya.." Berbeda dengan Sesei Wilson, kali ini suara nya tenang dan lembut, itulah Sensei Quir.

Tetlihat Fai sangat fokus dan membuka kupingnya lebar lebar, menunggu kata kata yang keluar dari mulut Quir.Dan sebelum memulai pembicaraan nya, Sensei Quir manarik napas dalam dalam, yang berarti penjelasannya memakan waktu.

"Mana adalah sesuatu yang disimpan di jantung, Mana setiap orang beda beda, Jadi pedang bisa juga pakao Mana dari diri kita.., jika terlalu sering pakai Mana energi kalian akan habis.Jadi kalian harus pandai pandai pakai Mana, lihat sikon.Jika diri kalian tidak kuat menyimpan Mana, maka Mana di diri kalian akan sedikit.Jika Mana nya kuat, bisa sampai ke hati seseorang.Lalu hal dasar yang perlu kalian tahu dan pelajari adalah Mana Sirkuit, jadi hari ini kita akan belajar Mana Sirkuit, dan jika sudah paham ini, kalian bisa melihat Sword Path(Jalur pedang)" Jelas Sensei Quir menjelaskan dengan panjang lebar.Oiya, dan jangan lupa, peringkat Quir adalah P.M.M yang berbentuk huruf V lalu bulatan besar di tengahnya.

"Oke, kita mulai!" Kali ini dengan suara tegas namun tenang, "Pertama tama, duduklah, keluarkan Aura kalian sebanyak banyaknya, jika kalian melihat Mana Sirkuit, satukanlah dengan sekuat tenaga" Arahan dari Sensei Quir.Dan semua Murid mengikuti apa kata Sensei Quir, duduk dan mengeluarkan Aura sebanyak banyaknya.

'Baiklah.. Keluarkan Aura..' Sembari duduk bersila, batin Fai mengulangi kata kata Quir.Dan tampaklah Aura merah muncul mengelilingi tubuh Fai.'Lalu, lihatlah Mana Sirkuit.." Batin Fai, berusaha dengan tangan di tekuk di depannya.

'A-Aku melihatnya! S-Satukan, satukan Mana nya!' Batin Fai terasa gugup, melihat warna oren dan merah yang mulai muncul di tangannya.

Melihat itu, Fai langsung menegangkan otot tangannya.Dan berusaha menyatukan Mana yang terpisah di kedua tangannya.'A-Ayo! Sedikit lagi!!' Batin Fai, tetap memendam suaranya di hatinya, walau ingin teriak, namun melihat seluruh ruangan tenang, tak ada yang bersuara, tentu saja Fai tak mau memecah keheningan di ruangan itu.

"Ya! Ya! Ayo!" Bisik Fai, dan tetap memelankan suaranya nya."Agh!" Gerang Fai, dan pastinya itu membutuhkan kekuatan dan tenaga yang besar.'Sikit lagi!!' Batin Fai, dan lingkaran di depan Fai hampir sepenuhnya sempurna, hanya tinggal beberapa mili meter lagi.

"A...aa...Hhhggh!!" Tak bisa ditahan, suara Fai menggema di ruangan, dan memang, kunci mengeluarkan tenaga dalam adalah dengan berteriak sekuat tenaga.Namun tetialannya yang memecah keheningan itu membuah kan hasil, lingkaran itu sempurna! Layak nya lingkaran, dan satu sisi nya dengan sisi yang satunya lagi telah menyatu.

"Akhirnya!" Lagi lagi Fai mengeluarkan suara, sangkin terbawa suasana nya.'Mana nya menyebar! Keseluruh tubuh!' Dan benar saja, setelah menyatu tadi, Mana nya menyebar, sekujur tubuh Fai terasa sangat berbeda kali ini, ter rasa sesuatu yang seakan akan sedang mengalir di tubuh nya.

Mendengar teriakan itu, tentu saja Fai di hampiri Sensei Quir."Kamu berhasil?" Tanya Sensei Quir dengan suara lembut, tak ada aura kemarahan di suaranya."Ya! Saya berhasil!" Dengan mata yang berbinar binar, Fai menjawabnya dengan antusias."Bagus! Kamu bisa lanjut pelajaran.Kamu boleh istirahat dulu sekarang.." Kata Sensei Quir.

Tanpa basa basi, Fai langsung mengambil minuman kaleng yang sudah di sediakan, dan tanpa basa basi langsung meneguknya.

Gluk Gluk Gluk

"Ah!" Kata Fai, mengeluarkan kenikmatan yang ada di minuman itu.'Segarnya..!' Apa lagi ketika telah bekerja keras lalu berhasil, pasti sangat nikmat.Dan hanya Fai sendiri yang sudah beristirahat, yang lainnya terlihat masih tengah berjuang.

'Akan ku beri tahu Rayen nanti..' Sangkin senang nya Fai ingin berbagi cerita nya ke pada Rayen.Dan tetap menegukkan minumannya

1 jam kemudian.

"Baiklah anak anak, ada yang berhasil dan tidak.Pelajarannya cukup sampai di sini, yang berhasil, besok datang jam 2 ya!" Kata Sensei Quir dengan nada memerintah."Ya Sensei!!" Dengan suara tegas.

Dan pulang lah semua Murid.Namun sepertinya Fai tidak."Kau berhasil Vast..?" Tanya Fai mendekati Vast."Tidak, itu tinggal sedikit lagi.." Dengan suara yang murung, sampai sampai perasaannya sampai ke pada Fai."Ouh.. Sayang sekali.." Dengan suara yang memberi empati.

Pulang lah semua nya, kembali ke rumah masing masing, kecuali Fai, tampak ia bukan menuju ke arah rumahnya, namun ke hutan.Hutan yang kemarin.

'Mari kita berlatih di hutan~' Batin Fai, tampak dari jalannya yang sangat antusias.Dan tidak lupa juga ia membawa pedang nya.

Masuklah Fai ke dalam hutan, namun kali ini ia lebih dalam menelusuri hutan itu.Sembari mencari cari tampat latihan yang cocok untuk dirinya.

'Baiklah.., sepertinya tempat ini cocok, Pohon tanpa daun..' Batin Fai sembari mendekat ke pohon tanpa daun itu.Dan benar saja, Pohon itu sama sekali tidak ada daunnya, hanya batang saja, namun bukan berarti pohon itu pohon mati, ia masih hidup, hanya saja tidak ada daun.

'Baiklah, ayo kita mulai..!' Batin Fai, sembari memegang gagang pedang nya.

Tampak Fai mengeluarkan Mana nya, setelah ia mengetahui Mana, pastilah ia akan sering menggunakan itu.Sekujur tubuhnya di penuhi dengan aura merah dan kuning, begi tu juga dengan mata dan pedang nya.

SING!

Fai mulai menebas pohon itu, dengan menebas ke atas, upper.

Dan tampak lah bekas tebasan Fai yang barusan tadi.'Aku hanya meninggalkan bekas segini..?' Tanya Fai sembari memegang bekas tebasannya.Yang hanya mengelupas kulit bagian luar pohon itu saja.

Dengan perasaan tak percaya, Fai merasa dirinya benar benar masih lemah, dan membutuhkan latihan yang lebih.Namun, itulah kenyataannya.

'Aku harus lebih kuat lagi!' Batin Fai sembari menunjukkan ekspresi nya.'Pertama, beri nama dulu...' Batin Fai.Dan tampak sekarang Fai tengah memikirkan nama itu.'Bagaimana kalau.. Upper Digger..? Ya, cocok..' Batin Fai bertanya pada dirinya sendiri dan menjawab sendiri.

'Baiklah, mari kita ulang!' Batin Fai."UPPER DIGGER!!" Kata Fai sembari mengeluarkan tekniknya.

SING!

Tebasan ke atas pun mengenai pohon itu.Namun dengan lebih kuat kali ini."Lagi!!" Teriak Fai namun tidak teriak seutuhnya, hanya mengeluarkan suara lantang."UPPER DIGGER!!" Teriak Fai, sembari mengayun pedangnya ke atas.

Namun baru begitu aja, Fai sudah terengah engah.Terlihat dari nafasnya yang berulang ulang begitu cepat.Dan itu wajar, apa lagi bagi pemula seperti Fai.Dan lagi jantungnya belum terbiasa dengan itu, jadi bagi Fai itu sangat capek.'Sepertinya aku terlalu banyak pakai Mana?' Kata batin Fai sembari ngos ngos an.

Namun sepertinya pukulan Fai hanya berdampak sedikit, terlihat dari bekas nya saja sudah nampak.Hanya menambah bekas goresannya saja.

'Ini pohon tua atau pohon muda sih!?' Protes Fai di batinnya.'Atau.... Aku yang terlalu lemah..?' Kali ini Fai tertunduk ke bawah, dengan mukak yang murung.

Namun mana mungkin Fai menyerah, ia bukanlah tipe orang yang seperti itu."Bukan saatnya untuk itu! Aku harus memperkuat tubuhku, agar aku bisa banyak memakai Mana!" Kata Fai, namun kali ini bukan ngomong di batin.

Dan memang, pada dasarnya, cara agar tubuh tetap kuat untuk memakai Mana adalah, dengan meningkatkan kemampuan fisik.

Begitulah tekad Fai terbangun, dengan ekspresi mengerutkan kening.

"Hei! Apa dengan itu kau akan semakin kuat?" Tanya Rayen di belakangnya.Namun kali ini dengan ekspresi mengerutkan kening juga.Seolah yang di katakan Fai salah.Dan Rayen berjalan mendekati Fai."Rayen..?" Dengan suara yang seakan antusias tadi hilang.Dan tetap berpikir positif bahwa Rayen tidak akan marah.

1
LION QUEEN
SEMANGAT!
Anin
Thypo: " Karena aku caranya"> "Karena aku tahu caranya"

/Smile/
Murnila Wati
per bab semakin menarik ...
OvO
semangat
Murnila Wati
lanjut baca .... makin penasaran ..
Murnila Wati
menarik ... seru ... bisa di nikmati .
Murnila Wati
ok
Murnila Wati
ide cerita yg menarik ..ok
Murnila Wati: jempol tuk penulis
total 1 replies
Murnila Wati
good for ide penulis.
Anin
Jangan lupa beri komen nya ya../Grimace/
Helen
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
Syaifudin Fudin
Ceritanya bikin penasaran thor, lanjutkan!
Guillotine
Gak kecewa sama sekali! 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!