Seorang gadis yang menyukai seseorang yang tidak mungkin bisa dimiliki, selain dia adalah seorang idola yang disukai banyak wanita, bahkan dia juga adalah idola beda negara.
Namun respons sang Idola yang membuatnya perlahan mencintainya dan berharap lebih, apakah sang Idola juga memiliki perasaan yang sama, atau hanya menganggapnya hanya sebatas fans?
Lalu mengapa sikap dan perlakuannya seolah membuatnya merasa spesial?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon BbyShaa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BERJANJI UNTUK BERTEMU
“Good night Violet, sudah tidur?” Pesan masuk dari Sean.
“Baru akan tidur, kenapa?” Balas Violet.
“Tidak ada, aku dengar kamu sama Flora dan Dina sedang berada di Thailan juga?” Balas Sean.
“Iya kami baru sampai sore tadi” balas Violet.
“Apa mau bertemu dengan kami?” Balas Sean.
“Maksudnya?” Balas Violet pura\-pura ga ngerti.
“Ya aku dan tim juga sedang berada di Thailan, , sekalian kan kita bisa meet” balas Sean.
“Aku ngikut anak\-anak aja sih” balas Violet.
“Tadi kami sudah chat Flora dan Dina mereka jawabnya ngikut kamu aja” balas Sean.
“Baiklah oke aja deh kalai mereka oke” balas Violet.
“Kebetulan besok ada festival, kita bertemu di acara festival aja bagaimana?” Saran Sean.
“Baiklah, kalau begitu aku tidur dulu” balas Violet.
“Ok, selamat tidur, mimpi indah” balas Sean tapi tidak lagi di balas oleh Violet.
Di tempat lain,
“Bagaimana? Violet setuju gak?” Tanya Rio teman satu tim Sean.
“Dia setuju, besok bertemu di tempat festival”jawab Sean.
“Kira\-kira menurutmu diantara mereka bertiga siapa yang paling cantik” sahut Dion yang memang suka dengan wanita cantik.
\(Siapa yang lebih cantik? Aku sukanya pada Violet\) batin Sean, ya karena memang Sean tertarik pada Violet sejak pertama kali bertemu namun karena peraturan perusahaan tidak boleh pacaran jadi dia mengabaikan ungkapan Violet yang mengatakan dia menyukainya padahal dia sangat senang ketikaengetahui Violet menyukainya. Dia pikir perasaan dia tulus karena berbeda dengan wanita lainnya yang bisa menarik perhatiannya karena mensupportnya dan memberi banyak hadiah, tapi meski Violet tidak memberikan itu dia tetap tertarik sejak awal melihat Violet masuk ruang siaran grupnya.
“Woi Sean malah melamun” ucap Rio menyadarkan Sean yang melamun.
“Eh kenapa?” Jawab Sean gugup.
“Menurutmu diantara mereka bertiga siapa yang paling cantik?” Ulang Dion.
“Tidak tau” balas Sean singkat.
“Sean pasti pilih Violet” sahut Eza mc siaran grup mereka yang memang mengetahui gerak gerik Sean yang tertarik pada Violet.
“Tapi Violet selalu memakai masker di videonya” ucap Dion.
“Tapi profil dia cantik loh” sahut Rio.
“Itu karena make up cosplay bisa ngerubah wajah” ucapan Dion ada benarnya Violet tidak pernah menampakkan wajah aslinya.
Sean pun diam karena dia memang juga belum pernah melihat wajah asli Violet namun tidak tau kenapa dia merasa aneh dia akan tetap menyukai Violet bagaimanapun dia.
“Sudah lah sudah larut mending kita tidur kita lihat besok aja” ucap Sean menghentikan perdebatan.
“Benar kata Sean, kita lihat besok saja kan kita akan bertemu” ucap Eza setuju.
Mereka pun berbaring di kasur masing\-masing karena memang memesan 1 kamar dengan double bed jadi mereka berempat tidur dalam satu kamar.
“Eghhh…jam berapa ini” gumam Violet yang terbangun dari tidurnya dan melihat jam di ponselnya.
“Jam 5, huft mandi sekarang deh semalam tidak mandi ga enak banget badan” gumamnya lagi setelah melihat jam dan beranjak untuk mandi sebelum itu dia memanggil pelayan hotel untuk merapikan tempat tidurnya.
“Permisi saya datang untuk merapikan tempat tidur” ucap pelayan.
“Baiklah silahkan masuk” ucap Violet mempersilahkan pelayan untuk masuk.
“Sudah saya rapikan nona, kalau gitu saya permisi” setelah beberapa saat pelayan telah merapikan tempat tidurnya.
“Baiklah terimakasih” ucap Violet.
“Senang bisa membantu nona” ucap pelayan meninggalkan kamar Violet.
Setelah beberapa saat Violet mandi membersihkan diri kini dia mengeringkan rambutnya yang memang basah karena di cucinya.
Setelah selesai Violet mengganti baju dan sedikit menggunakan riasan tipis karena dia tidak suka bermake up jadi dia hanya menggunakan pelembab agar kulitnya tidak kering.
“Apa mereka belum bangun?” Gumam Violet meraih ponselnya dan mengirim pesan Grup.
“Kalian belum bangun?” Pesan Violet.
“Aku baru bangun” balas Flora.
“Udah dari tadi baru selesai mandi, aku lupa membangunkan kalian” balas Dina.
“Baiklah aku juga sudah bersiap, ini sudah jam 7 kalian cepatlah bersiap kita bertemu di cafe bawah ya untuk sarapan, ini aku mau ke supermarket dulu mau beli sesuatu” balas Violet.
“Baiklah aku sama Dina akan menyusul” balas Flora.
Violet beranjak meraih tasnya dengan ponsel di tangannya dia menuju supermarket hanya untuk membeli masker karena masker yang dia bawa telah habis.
Violet berjalan menuju supermarket dengan menjadi pusat perhatian padahal penampilan dia tidak mencolok tapi dirinya yang berjalan di depan orang seolah tubuhnya bersinar bahkan aroma parfum vanila yang di gunakannya membuat orang yang melihatnya terpikat.
Violet memasuki supermarket membeli masker dan beberapa permen lolipop setelah itu menuju cafetaria untuk menunggu kedua temannya.
“Permisi nona ada yang bisa saya bantu?” Seorang pelayan menghampirinya, dia pun memesan beberapa menu makanan dan minuman karena memang dia telah memfotokan menu pada kedua temannya dan mereka sudah memilih menunya.
“Ada tambahan lain lagi?” Tanya pelayan.
“Tidak itu saja dulu, saya menunggu teman\-temanku, oh ya minta tolong air lemonnya dulu ya” ucap Violet.
“Baik nona” ucap pelayan berlalu.
Tak berapa lama kedua sahabatnya datang menghampirinya.
“Udah lama Vi?” Ucap Flora yang sudah duduk di hadapan Violet.
“Lumayan sih bentar lagi pesanan makanan datang” ucap Violet agak badmood karena kedua temannya ini sangat lama.
“Hehe maaf tadi kita salah jalan” ucap Dina yang memang tadi mereka sempat kesasar salah jalan.
Mereka pun melahap sarapan mereka masing\-masing setelah pesanan datang.
“Kamu makan sayuran itu aja?” Tanya Dina.
“Iya, tau sendiri aku tidak suka makanan aneh” balas Violet.
“Jangan kaget Beb, Violet pernah ku ajak jauh\-jauh ke belanda juga gitu makan sayuran doang dia ga suka makan nasi” balas Flora.
NEXT>>