Reinkarnasi Ke Tubuh Putri Lemah Dan Pembalasan Dendam Putri Lemah

Dan menuju ruang ganti melalui pintu samping dari kamarnya, soalnya ruang ganti bisa tembus dari kamar Hana ya, karena di kamar hana juga memiliki pintu ke ruang ganti untuk memudahkan keruang mengganti baju supaya tidak bolak balok keluar dulu

Hari ini Hana berniat melihat lihat ke luar rumah karena Hana penasaran rumah sebesar ini tidak memiliki dapur apa dapur nya di letakan dengan terpisah dari rumah

Setelah sampai di lantai satu memang ada pintu menuju kebelakang ternyata itu adalah pintu menuju dapur dirumah ini, dapur nya juga luas dan bersih lengkap dengan peralatan masak dan beserta kompornya sekalian.

Setelah memeriksa dapur Hana pergi keluar menuju kesamping rumah agak dekat dengan perkebunan disana ada sumur, airnya sangatlah jernih, karena penasaran hana meminum air tersebut terasa ada manis manis seperti di kasih sedikit gula, padahal tidak yang memberi kan gula

"Jangan jangan ini mata air spiritual karena sejak aku meminumnya badanku terasa lengket dan ringan" kata Hana sambil melihat tubuhnya sendiri benar saja ditubuhnya terlihat kotor seperti lendir sedikit berbau

"Terpaksa aku mandi lagi" kata hana ia segera menuju mansion nya untuk mandi lagi

Setelahnya hana menyelusuri area perkebunan dekat padang rumput, Hana berencana akan menanam tanaman yang bernilai harganya seperti; macam macam tanaman obat obatan, berbagai jenis buah buahan baik yang berbatang maupun yang menjalar dan juga berniat menanam bermacam macam bumbu masak.

Dan di padang rumput yang luas itu hana akan merencana memelihara ternakan, seperti ayam, sapi, domba dan lain lain

Tetapi yang hana pikir kan bagai mana caranya ia mengolah lahan itu semua lahan nya sangat lah luas.

Kalau dia sendiri yang mengerjakannya pasti sangat melelahkan, apabila Hana juga tidak bisa bertani selama dia hidup di zaman modern

"Kalau aku mengajak lili masuk kesini, ruang ini harus di rahasiakan hanya aku yang boleh tahu keberadaan ruang ini". Kata Hana pelan.

Ya, memang tidak berniat memberi tahu Xiao Lili tentang Ruang Demensi nya, karena untuk menghindari terjadinya malapetaka atau masalah ke depannya yang merugikan dirinya sendiri lebih baik tidak ada orang lain mengetahuinya kecuali dirinya sendiri

"Nanti sajalah aku pikirkan, lebih baik aku keluar dulu sudah waktu aku latihan" kata Hana

"Keluar " berbicara dalam pikirannya

Sesampai Gu Hana di dalam kamar di gubuk nya Hana segera memanggil Xiao Lili untuk latihan seni beladiri.

"Lili waktu nya kita latihan, aku duluan ke lapangan ya nanti kamu nyusul " kata Hana kepada Lili sambil berteriak di luar kamar Lili

"Iya, nona duluan saja nanti aku nyusul " sambung lili juga berteriak di kamarnya

Sesampai di lapangan Hana langsung pemanasan terlebih dahulu, setelah itu baru dia latihan melakukan berebagai macam gerakan.

..{Lapangan latihannya di halaman gubuk hana karena halaman termasuk luas}..

Sebelumnya hana sudah mempersiapkan dan merapikan area kosong di halamannya agak berjauhan sedikit dari gubuknya.

Soalnya hana membutuhkan lapangan yang luas karena di dalam latihannya lebih banyak melakukan lompatan, tendangan, pukulan dan menghajar apapun yang ada di hadapannya ( kekiri, kekanan, atau kebelakang).

Hana juga mempersiapkan dua samsak tinju, satu untuknya dan satu lagi untuk Xiao Lili. Hana meletakan samsak tinju dengan berjarak yang berjauhan.

Lili sampai di lapangan dan melihat hana melakukan gerakan aneh menurut nya tetapi juga bangus gerakannya kuat, lili bertekad kuat untuk belajar nanti dia meminta ke hana untuk mengajarinya gerakan yang aneh itu tapi indah

Hana melakukan pukulan dan tentangan atau lompatan. Hana melakukan tendangan yang kuat dan dinamis kepada samsak tinju. Hana juga melakukan tentangan siku dan lutut dan juga gerakan seperti tari tetapi mematikan.

"Nona aku juga pengen belajar gerakan seperti nona" kata lili

"Baik lah kamu persiapkan diri kamu terlebih dahulu" sambung hana

"Dan kamu lalu pemanasan terlebih dahulu" kata Hana lagi

"Pemanasan seperti apa nona" kata lili bingung

"Kamu ikuti gerakan ku" kata hana sambil memperagakan gerakan yoga dan senam kepada lili

"Tangan angkat katas selama hitungan kedelapan satu.... dua.....tiga....empat...liam...enam...tujuh....delapan.....

Selanjut tangan di rentangkan juga sampai kehitungan delapan, siku tarik kedepan telapak tarok di pundak, ganti sebelah kiri, lurut angkat ke atas sampai dada tahan sebentar sampai hitungan ke delapan, ganti yang kiri" kata hana

Sebetulah seterus nya sampai habis gerakan terakhir hana menyuruh lili istirahat sebentar, setelah itu hana menyuruh lili di lapangan sebanyak sepuluh kali lingkaran dia untuk dirinya sendiri juga begitu dia juga berlari karena tubuh ini juga lemah.

"Lili istirahat sebentar, setelah itu kita berlari ke area lapangan dan memutarinya sebanyak sepuluh kali"

"Iya nona" kata lili spontan

"A..pa berlari sepuluh kali lingakaran area lapangan," kata nya lagi dengan cemas dia baru menyadari nonanya menyuruhnya berlari

" Nona lapangan sangat luas, apa aku sanggup " kata lagi sambil memelas

"Lakukan saja semampu mu lili, tetapi usahakan sebanyak sepuluh kali, katanya kamu pengen kuat itu saja sudah memelas, bagai mana dengab besok kita melakukan sebanyak 15 kali, begitu seterusnya" kata lili sambil tersenyum...

"15 kali..... Baiklah nona" kata lili lesu dia segera mengambil air untuk di minum lalu istirahat dia harus bisa untuk menjadi kuat pikirnya

Beberapa menit berlalu

"Lili saat kita berlari ikuti aku" kata Hana sambil berjalan kearah tumpukan pasir yang sudah di isi dalam karung.

"Apa ini nono dan buat apa" kata lili melihat tumpukan karung yang sudah di isi pasir berbagai ukuran ada yang kecil sedang besar

"Ini pasir yang sudah ku siapkan sebelumnya" kata hana sambil melihat lili

"Beban pasir ini akan di ikat di pergelangan kaki kita saat berlari nanti" kata hana lagi

" Apa di letakkan di pergelangan kaki, apa nona bercanda bisa patah kaki" kata lili lesu sambil menatap hana dengan memelas supaya di kasih keringan

"Tidak akan patah kamu lili kan ada ukuran nya, kamu ambil dulu yang ukuran kecil kalau sudah terbiasa baru ganti ukuran begitu seterusnya" kataa hanya lagi dengan tegas

"Baik lah" kata Xiao Lili dengan lemah

" Nanti kamu juga akan terbiasa lili, awal nya memang berat membuat badan serta seluruh tubuhmu sakit sakit tetapi lama kelamaan jadi kebiasaan dan sehat dengan bugar terasa ringan" kata hana menjelaskan kepada Xiao Lili

"iya nona, aku pasti bisa" kata lili dengan semangat

"Nah gitu donk.... Katanya mau kuat masak awal latihan saja sudah nyerah gitu, bagai mana dengan latihan selanjut" kata Hana lagi kepada lili sambil memecingkan mata nya kepada Xiao Lili

.

.

.

.

.

.

.

~ Terimakasih ~