Miranda seorang wanita biasa yang selama hidupnya selalu merasa dirundung kemalangan... Dia selalu saja menyesali akan hidupnya. Padahal semua orang melihat Miranda hidup bahagia. Mempunyai suami yang tampan dan sangat menyayangi nya,.
Hingga dia sempat mengalami depresi dan ingin mengakhiri hidupnya.Apakah yang membuat Miranda mengalami depresi dan selalu melukai dirinya sendiri?..
Karena pernikahan nya kah? atau karena ada hal lain yang membuat Miranda seperti itu?..Rahasia apa yang disembunyikan oleh Miranda?.Akankah Miranda mampu bertahan dalam rumah tangganya yang begitu banyak cobaan, apalagi cobaan itu datang dari orang terdekat nya.
Ataukah dia akan memilih mengakhiri hidupnya!.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nanie Famuzi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 10. Ada yang Iri
“Bang, abang mau berangkat kerja jam berapa?”.
“..Nanti abis Dzuhur Mir, Kenapa?”
“ Tumben abang berangkat siang, ?”.
“Iya tadi abang udah izin, masuk siang, ini juga karena kamu Mir”
“Ih ko jadi Mira”.
“Iyalah”..
“Kalau anterin Mira belanja bisa ga bang?”.
“Tumben, biasanya sama Lila”.
“Kan sekarang ada abang, jadi sama abang aja!, lagian Mira mau belanjanya di supermarket bang.Sekalian jalan-jalan sama abang".
“ Iya nanti, abang masih pusing ini “..
“ sebentar doang bang”
“Iya sebentar kamu sama sebentar abang itu beda”.
“Bilang aja gak mau”.
“Siapa yang bilang gak mau Mir,”
‘Tadi barusan”.
“Astaga Mir,,”
Jodi menghela nafas kasar.. “Ya Udah ayo, sana siap-siap abang antar sekarang”.
“Gak usah, gak jadi”.
“Loh ko gitu. Ayo abang anterin”..
‘’ Nggak, abang gak ikhlas mau nganterin Mira nya, terpaksa”.
“Astagfirullah Mir,, terserah kamu aja Mir”.
“Tuh kan bener abang gak mau anterin Mira.”
Kini Jodi mengacak rambutnya frustasi, Mira benar-benar menguji kesabarannya.
“Terus kamu maunya apa Mira sayang, istri abang yang paling cantik Hem!!”.
“Ya anterin Mira Lah”..
“Tadi kan abang udah bilang ayo siap-siap, tapi kamu bilang ga usah”..
“Itu karna abang nyebelin”.
“Perasaan yang nyebelin kamu Mir”. gumam Jodi dalam hatinya, kalau dia bilang seperti itu , sudah dipastikan ada drama lain lagi yang akan terjadi.
“ Mira ganti baju dulu, abang tunggu sebentar” ucapnya sambil berlalu pergi masuk kedalam kamarnya.
Sedang Jodi kini sedang memijat pelipisnya karena pusing.
“Perkara mau minta di antar belanja aja bikin pusing kepala, Mira- Mira,, untung abang sayang sama kamu Mir!.”
“ Udah bang ayo’...
“Hmm”.. Jodi langsung beranjak dari duduknya .
“Eh, abang tunggu ih abang belum pake masker.Nih!! ucap Mira seraya memberikan masker itu pada Jodi.
“ Abang sesak Mir , kalau harus pake masker terus”..
“Pokonya abang harus pake, mulai sekarang abang wajib pake masker kalau mau keluar rumah”
“Ya Alloh Ya Karim … Mir… segitunya”.
“Apa?”..
“Iya -iya abang pake. puas”.
Mira hanya tersenyum melihat Jodi memakai maskernya.
“Abang panas in motornya dulu”.
Tiba-tiba saja datang Sarah menghampiri Mira dan Jodi dengan senyumnya yang lebar, Sarah menyapa Jodi.
“ Hallo mas Jodi, mau berangkat kerja ya”.
“ Mau apa kamu Sar “. Tanya Mira tak suka dengan kedatangan Sarah.
Seolah tak mempedulikan Mira, Sarah terus menatap pada Jodi.
“ Mas Jodi ko diam aja”. ucapnya lagi kini dengan mengedipkan sebelah matanya.
Mira yang melihat itu langsung bergidik Ngeri.
“ Ayo bang jalan, cepetan nanti keburu siang,” ucap Mira langsung naik keatas motor.Dan memeluk Jodi erat.
Jodi hanya mengangguk kan kepalanya.
“Pake dulu helmnya”. ucap Jodi yang melihat Mira masih belum memakai helmnya itu.
“ Loh kalian mau kemana ini,mas Jodi gak kerja?”..
“ Mau pacaran lah sama istrinya,iya kan bang ”. Jawab Mira saat motornya mulai melaju pergi.
“Nyebelin banget sih jadi cewek , udah punya suami juga masih aja godain suami orang,”
Sementara itu Sarah masih berdiri di sana menatap kepergian Mira dan Jodi dengan wajah kesal.
“ Rese banget si Mira, “
Kenapa juga dia bisa dapetin suami kaya Mas Jodi. bikin iri aja.Mana kelihatan cinta dan sayang banget lagi suaminya. Gak kaya tua bangka itu,kerjaannya marah-marah aja tiap hari.Untung duitnya banyak, kalau nggak udah gue tinggalin kali dari dulu.gumam Sarah dalam hatinya.
Tidak ada yang tau, sebenarnya Sarah adalah istri ke-2 Suryo.
Dia mau dijadikan istrinya yang ke-2 karena Suryo adalah orang kaya.Dan dijanjikan akan memenuhi semua permintaan Sarah.
Hidup Sarah berubah, setelah menikah dengan Suryo,dia menjadi orang kaya mendadak.
Bak sosialita, penampilannya cetar membahana.Semua yang dikenakannya dari baju,sepatu, tas semuanya bermerk dan tentunya mahal-mahal.
Kehidupannya sangat jauh berbeda dengan Mira yang biasa biasa saja , juga sangat sederhana. Tidak seperti dirinya yang bergelimang harta.
Tapi justru Sarah selalu iri melihat Mira,apalagi Mira memiliki keluarga yang diimpikan Sarah, punya suami dan anak yang tampan juga sangat menyayanginya.
*****
“Bang , abang tadi seneng kan digodain sama si Sarah?”..
“ Abang ih jawab”.
“Nggak Mir, Abang malah takut lihatnya.
“Bohong”...
Saat ini mereka masih dijalan, karena jarak supermarket dengan rumahnya lumayan agak jauh.
Pergi berdua,belanja bulanan bareng Jodi merupakan healing bagi Mira.
“Awas aja kalau abang sampai tergoda” ucap Mira seraya mencubit pinggang Jodi.
“Sakit Mir, main cubit aja”.
"Biar abang tau rasa".
" Dari tadi abang gak ngapain ngapain lo Mir, ko abang yang kena sih"
Mira hanya memanyunkan bibirnya saja. Mood nya benar-benar jelek setelah bertemu dengan Sarah.
Tak lama mereka pun sampai.Jodi menggandeng tangan Mira masuk ke supermarket.Mereka tampak sangat serasi.Apalagi mereka mengenakan pakaian dengan warna yang cukup senada,terlihat seperti mereka memakai baju cauple.
Rencana nya Mira mau belanja bulanan, sekalian beli sayuran dan buah -buahan karena stock di kulkas sudah habis.
"Abang mau beli apa?,Mira mau lihat -lihat sayuran dulu ya bang?"
"Iya,abang disini aja mau beli buah buahan abang pengen salad,kayanya enak."
"Oke"... Sahut Mira sambil melangkah pergi ke tempat rak sayuran berada.
Selang berapa lama Mira sudah kembali dengan membawa beberapa sayuran di troli nya juga beberapa keperluan dapur lainya, sedang Jodi dari tadi masih bingung mau pilih buah yang mana.
" bang. Udah belum?,.
"Mir abang bingung mau beli buah apa? Semuanya kali ya?..."
"Jadi dari tadi abang ngapain aja? Mira aja udah selesai,abang masih ngeliatin tu buah-buahan"
" Cepetan bang, tinggal ambil aja, mana yang abang mau!"
"Abang mau beli semua deh satu satu."
"Serah abang, abang ini yang mau bayarnya juga".
***
" Bang lapar gak?"
" Kenapa kamu lapar"
" Makan dulu yuk bang?, Mira pengen makan rawon ayam,kayanya enak.Tadi Mira lihat di Resto bawah kaya ada menu Rawon".
"Boleh bang"
" iya Ayo"
"Asyik..!"
Mira langsung menggandeng tangan Jodi mesra. Begitupun Jodi yang langsung merangkul sang istri.
"Bang lebih baik ini belanjaannya kirim dulu langsung ke rumah,biar ga repot bawanya kan pake motor,mau ditaruh dimana masa Mira yang pegangin, bisa kebas nanti tangan Mira."
"Tumben pinter" jawab Jodi mengelus kepala Mira"
"Pake Go Send Instan aja bang ,biar cepat"
"Iya abang tau"
" Udah kita tunggu kurir nya dibawah aja, habis itu kita makan."
Tak lama menunggu Kurir yang akan mengantarkan belanjaan Mira pun datang.
" Pak ini ditaruh di kursi teras aja ya pak, pagar rumahnya gak di kunci ko" ucap Mira saat kurir itu datang,
" Baik mbak"
"Udah di bayar lewat aplikasi ya pak"
"Iya siap"
Setelah kurir itu pergi Mira dan Jodi pun pergi ke tempat makan yang ada Rawon ayamnya.
Saat sedang menikmati Rawon ayamnya tiba-tiba ponsel Mira bergetar.
" Mir itu ponsel kamu geter,coba lihat ada yang telpon kali"
"Iya Kah, ko Mira ga berasa?"
Mira pun merogoh ponselnya yang ada di dalam tasnya.Yang dia letakan diatas meja.
" Siapa? "
" Yulia bang, ada apa ya tumben telpon dia?"
Yulia adalah adik tiri Miranda, Walaupun berbeda ayah tapi Yulia cukup dekat dengan Miranda.
" Angkat aja dulu, siapa tau penting".
" Assalamualaikum, iya Yul ada apa?, "
Kening Mira mengernyit ,dan raut wajahnya seketika berubah.
" Ada apa" tanya Jodi saat melihat perubahan raut wajah Mira.
"Ibu sakit bang". Jawab Mira pelan.
Setelah menerima telpon dari Yulia adiknya mendadak nafsu makannya jadi hilang, Rawon ayam yang kelihatan sangat enak pun Mira jadi tidak selera untuk memakannya..
" Ya Udah besok kita kesana, besok kan hari Sabtu, abang dan Malik libur,kita bisa jenguk Ibu besok" ucap Jodi pada Mira yang terlihat murung.
Mira hanya menghela nafas berat.
Hubungannya dengan sang ibu memang sudah lebih baik, Tapi Miranda masih menjaga jarak dengan ibunya dan tidak terlalu dekat, Miranda sudah mencoba untuk berdamai dengan masa lalunya , tapi tetap saja luka yang pernah ditorehkan oleh orang tua nya masih Miranda rasakan, bahkan rasanya sangat sakit kala Miranda mengingat masa kecilnya itu.
Apalagi belakangan ini Miranda sering bermimpi tetang masa lalunya.
Masa lalu yang menyimpan begitu banyak rahasia yang Miranda pendam sendiri.
Miranda saat belanja sayuran.
Pilih -pilih sayur kesukaannya Malik
ini mah sad ending thor.
bener2 mah othor nih.
gak nyangka akhirnya seperti ini.
keren mah othor ini.
sehat selalu buat othor.
mau season dua nya thor.
penasaran sama nasib miranda trus keluarganya dan orang2 yg ngebully miranda gmna nasibnya thor.