NovelToon NovelToon
Tajamnya Lidah Mertua

Tajamnya Lidah Mertua

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam
Popularitas:90.3k
Nilai: 5
Nama Author: citra priskilai

Liana menantu dikeluarga yang cukup berada tapi dia dipandang rendah oleh mertuanya sendiri. Mahendra suaminya hanya bisa tunduk pada ibunya, Liana dianggap saingan bukan anak menantu..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon citra priskilai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ibu Hindun sangat iri

Satu Minggu Mahendra bekerja pada bapak haji Rahmad. Dan sore itu, Mahendra menerima gaji dari hasil buruh ke orang lain untuk pertama kalinya. Mahendra menerima amplop dan segera dibawanya pulang.

Mahendra langsung mencari cari Liana yang masih belum selesai mandi. Dion masih belajar di kamar tidur sendirian.

"Dion ibu mana"

Tanya Mahendra pada anaknya Dion

"Lagi mandi yah, sebentar lagi juga selesai"

Jawab Dion dengan gemasnya.

Liana selesai mandi dan berganti pakaian, setelah itu Liana pakai skincare yang harganya bikin dada terkejut kalau ibu Hindun sampai tahu. Karena Liana sangat memanjakan dirinya dengan produk produk skincare meski suami tidak pernah menafkahinya.

Mahendra mendekat pada Liana, dan menciumi leher Liana yang berbau harum. Dan itu membuat Mahendra sangat candu pada aroma tubuh Liana. Apalagi kalau habis mandi, kalau tidak ada Dion sudah habis Liana di atas ranjang sama Mahendra.

"Sayang...."

"Hari ini mas gajian"

"Kamu pingin makan apa"

"Kita keluar sama Dion yuk"

"Biar kamu seneng"

Rayu Mahendra sambil ******* ***** gunung kembar milik Liana.

Liana tersenyum, dan mencium pipi Mahendra. Bukanya apa tapi Liana sangat bahagia karena baru kali ini Mahendra punya inisiatif sendiri buat jalan jalan keluar ngajak dia serta anaknya.

"Emang mas gajian berapa"

"Jangan bilang gaji mas satu Minggu"

"Hanya dapat skincare saya sepaket"

Goda Lina sambil memeluk Mahendra.

Mungkin tidak lebih dari harga skincare Liana, tapi itu sudah sangat membantu sekali untuk meringankan beban Liana untuk kebutuhan dapur.

"Perhari gaji aku seratus ribu sayang" ucap Mahendra pada Liana.

Liana tersenyum sangat senang, dia sangat bersyukur dalam hati kalau sekarang suaminya sudah mulai ada perubahan dari segi tanggung jawab terhadap keluarga.

Memang ibu Hindun melarang Mahendra untuk bekerja, tapi Liana sangat cerdas. Jadi Liana menjelaskan memang kalau ada stok padi dirumah berkarung karung agak meringankan kebutuhan dapur.

Tapi Liana menjelaskan secara logika pada Mahendra, dari awal padi itu ditanam sudah mengeluarkan biaya mulai dari jasa merancang sawah, bibit, pupuk, dan itu semua butuh lembaran warna merah bergambar pak Karno dan pak Hatta alias uang.

Ditambah lagi kalau sudah menjadi beras, tidak mungkin dimakan dalam bentuk beras. Yang ada diproses dan butuh uang lagi buat beli listrik nya kalau masak otomatis. Dan itu juga pakai yang namanya uang.

Mahendra mengerti apa yang di mau Liana saat ini, jadi Mahendra berusaha memenuhi keinginan istri tercintanya. Karena Mahendra tidak mau kehilangan Liana, selain cerdas Liana juga seorang wanita yang berhati lapang dan pemaaf. Liana juga cantik dalam skala kecantikan orang pribumi.

Liana dan Mahendra hendak keluar dari rumah, tentu saja Liana sudah memakai baju yang bagus dan memakai make up agar kelihatan cantik. Tapi ibu Hindun keburu tahu dan mulai lagi deh drama yang akan di lakukan sang mertua.

"Mahendra kamu mau kemana?"

"Baru gajian aja udah dibikin foya foya"

"Liana lu jadi bini tahu diri dong"

"Bisanya hanya ngabisin hasil kerja suami saja"

"Lu pikir cari uang itu gampang"

"Anak gua kehujanan, kepanasan cari uang"

Ketus ibu Hindun pada Liana.

Liana tak menggubris kata kata ibu Hindun, dia menatap wajah Mahendra yang memberi isyarat agar tak membalas perkataan ibunya.

Karena Mahendra sangat tahu kalau Liana sampai menjawab sepatah kata saja ibu Hindun bakal mengungkit masalah yang dulu dulu.

"Mas, gak usah pergi"

"Besok hari Minggu aku dan Dion akan pergi sendiri saja"

"Simpan uangmu dan kalau perlu kamu kasih tu ke ibu kamu''

Kata Liana dengan nada mengejek pada Mahendra suaminya.

1
Syafira Putri
sampai lupa cerita ny..saking g pernah up lagi
Dina Wan
tanda bacanya harus di perhatikan ya, harus di bedakan antara pernyataan sama pertanyaan..
Dina Wan
ceritanya kok di puter2?
v3r4
Bagus ceritanya👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Sri Wahyuni: terima kasih kk
total 1 replies
Rosana Dilkhakhi
bagus ceritanya
Sri Wahyuni: terima kasih kk
total 1 replies
Surat Gogox
ngerawat orang trok harus longgar sabarnya sedangkan yng sakit orangnya dulunya gak ada itu kasih sayang sekarang di abaikan aja tu Bu hindun
Tiana
baca judulnya aja udah ngenes
Sri Wahyuni: hehehe...
total 1 replies
SUKARDI HULU
jangan lupa mampir y kk
AZ & AR
telat amat Pak Suparman. dr dulu dong sadarnya.. ya syukur deh akhirnya sadar..
Gabriella Rhina
bagus aq suka bacanya tp ada beberapa kata2 yg diulang dan kadang tidak nyambung klo dibaca dalam kalimat..tp tetep semangat berkarya ya..next pasti lebih bagus lg karyamu..semangat 💪
Sri Wahyuni: makasih kk, masih tahap belajar harap dimaklumi
total 1 replies
Bethmory
hai thor ceritanya cukup bikin penasaran,kapan mau dilanjut 😁
Sri Wahyuni: harap bersabar ya...
total 1 replies
ephaa
Salam kenal Kak, aku udah mampir di karya Kakak nih. Bantu like dan dukung karyaku yaitu Beautiful Heart
Terimakasih
Sri Wahyuni: salam kenal juga
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!