Tajamnya Lidah Mertua
Liana langsung memeluk kaki mertuanya dan meminta maaf dengan berderai air mata. Liana merendahkan dirinya didepan ibu mertuanya. Liana meletakkan harga dirinya diatas kaki ibu mertuanya, padahal Liana meski ada salah pada orang tuanya tak pernah sekalipun minta maaf sambil bersimpuh seperti ini pada kedua orang tuanya. Ya orang tua Liana ibu Retno dan bapak Slamet. Ya nama Liana mentari dia adalah menantu ibu Hindun.
"Ibu maafkan aku"
"Aku sadar aku disini siapa''
"Maafkan aku ibu, aku mohon"
"Aku tahu aku disini hanya seorang menantu"
"Aku disini hanya numpang"
"Aku tahu kalau aku bukan orang berada"
"Maafkan aku ibu"
Kata Liana sambil menangis.
"Gak usah, pergi sana"
"Aku gak butuh maafmu"
Ibu mertua Liana langsung memalingkan muka dari Liana.
Ibu yang sudah lebih dari setengah abad ini tidak menghiraukan maaf dari Liana. Ya, namanya ibu Hindun. Begitukah keraskah ibu hatimu, seorang menantu meminta maaf karena hal sepele.
Tadinya Liana hendak menggoreng tempe untuk sarapan pagi Dion, Dion Wahyu putra, putra pertama dari liana.Tapi ibu Hindun hendak mengambil telur di dalam kulkas. Dan Liana Mencegahnya seraya menyodorkan tempe yang hendak dia potong.
Ibu Hindun memang benar menerima tempe dari tangan Liana, dan ibu Hindun menuju penggorengan. Ternyata tempe itu hanya digoreng setengah potong oleh ibu Hindun, sisanya dikembalikan pada Lian dengan cara dilempar di depan Liana.
Liana terkejut, dan dengan spontan meletakkan peralatan dapur yang Liana pegang. Dan menghampiri ibu Hindun yang sedang menggoreng tempe tadi, Liana mencoba meraih tangan ibu Hindun yang memegang adukan penggorengan. Dan menempelkan bibirnya untuk didekatkan pada punggung tangan ibu Hindun.
Tapi ibu Hindun mengebaskan tanganya dan dengan angkuh mengatakan sesuatu yang membuat Liana terperangah dan terkejut.
"Gak usah minta maaf segala"
"Pergi kamu sana, aku nggak butuh maafmu"
Kata ibu Hindun dengan angkuh.
Lalu Liana pun merundukkan kepalanya dan memeluk kaki ibu Hindun dengan kedua tanganya sambil mengisi histeris.
"Ya Allah Bu"
"Saya benar benar minta maaf"
"Aku gak tahu kalau itu membuat hati ibu marah"
"Aku minta maaf Bu"
"Ibu maafkan aku"
"Aku sadar aku disini siapa''
"Maafkan aku ibu aku mohon"
"Aku tahu aku disini hanya seorang menantu"
"Aku disini hanya numpang"
"Aku tahu aku bukan orang berada"
"Maafkan aku ibu"
Kata Liana sambil menangis dan berderai air mata.
Tapi ibu Hindun mengusirnya dan tak menggubris Liana sama sekali. Liana pun merasa dadanya sesak dan sakit dengan perlakuan ibu mertuanya. karena maaf Liana tidak diterima Liana pun bangkit berdiri dan pergi dari hadapan ibu Hindun.
Liana pergi menuju kamar tidur nya, dilihat suaminya masih ada di dalam kamar mandi.
Liana pun menunggu suaminya selesai membersihkan diri.
Dia duduk di tepi ranjang sambil melihat wajah kecil Dion. Lian tidak bisa berhenti menangis, hatinya terlalu sakit atas perlakuan ibu Hindun. Kini Liana mulai memikirkan sesuatu agar membuatnya maju dan tak bergantung pada suaminya.
Suami Liana Mahendra, ya Mahendra leksmana lelaki yang menikahi Liana tujuh tahun silam. Tapi Mahendra terlalu menurut pada ibu Hindun yang membuat Liana kadang jengkel pada suaminya.
"Mas kita cerai saja"
"Ibumu sudah tidak suka aku lagi"
"Carilah yang sesuai dengan keinginan ibumu" kata Liana dengan spontan.
"Apa yang kamu bicarakan dek"
"Mana ada aku cerein kamu"
"Wong saya cinta sama kamu"
Kata Mahendra sambil mengenakan baju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Tiana
baca judulnya aja udah ngenes
2023-10-09
1
SUKARDI HULU
jangan lupa mampir y kk
2023-09-24
0