"Kamu harus menjadi istri rahasiaku, selama kekasihku belum kembali. Anggap saja itu sebagai hutang yang harus kamu bayar karena sudah berbuat masalah denganku. Dan jangan harap aku akan jatuh cinta padamu," ucap Noah Anderson kepada seorang wanita cantik bernama Yuna Calista.
"Oke, siapa juga yang sudi jatuh cinta padamu" balas Yuna dengan percaya diri.
Namun, siapa sangka, ternyata Yuna adalah cinta pertama yang selama ini Noah cari. Namun, Yuna telah mengubah penampilannya, yang awalnya culun kini menjadi seorang gadis yang sangat cantik.
Bahkan tak satu orang pun yang tahu bahwa gadis cantik itu adalah seorang mafia berdarah dingin. Dia datang kembali ke kehidupan Noah demi misi balas dendam.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DF_14, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 1
Malam ini, di sebuah gedung megah milik perusahaan Anderson, telah digelar sebuah pesta ulang tahun perusahaan. Alunan musik klasik mengalun lembut, menemani para tamu undangan yang menikmati hidangan-hidangan mewah yang tersaji.
Hampir semua perhatian tamu undangan wanita tertuju pada Noah. Satu-satunya pewaris di perusahaan Anderson. Pria yang memiliki ukuran tinggi badan 185 itu terlihat nyaris sempurna. Pesonanya begitu kuat, dengan hidung mancung, mata elang yang tajam, dan rambut berwarna coklat yang tertata rapi. Banyak wanita yang mendambakannya.
Namun, kepribadian pria itu begitu dingin, sehingga banyak yang memanggilnya killer bos.
Noah duduk termenung, matanya terpaku pada sebuah foto. Foto seorang gadis kecil berkacamata.
Andai saja jika gadis kecil itu masih hidup, dia pasti akan tumbuh dewasa menjadi seorang wanita yang sangat cantik.
Noah menghela napas dalam-dalam, dia harus menyembunyikan kesedihan yang dia rasakan. Dia segera menyimpan foto yang telah usang itu ke dalam saku kemeja yang dia kenakan.
Noah segera berdiri. Lalu mengangkat gelas berisikan minuman, dan berseru, "Untuk ulang tahun Anderson Group, mari kita bersulang!"
Semua orang serentak meneguk minuman mereka, diikuti tepuk tangan meriah. Namun, tiba-tiba Noah merasakan pusing yang aneh menyerang kepalanya. Dunia di sekelilingnya terasa berputar.
'Ada apa denganku?' gumamnya dengan pelan.
Lalu seorang wanita datang menghampiri, "Pak Noah, Anda kenapa?"
Wanita itu adalah Sera, dia adalah sekretarisnya Naoh.
Noah menghindari Sera yang akan memegang tangannya, "Aku tidak apa-apa. Tolong urus pesta ini sampai selesai. Aku harus pergi."
Sera terlihat sangat kesal, padahal dia sengaja memasukkan obat perangsang ke dalam minuman Noah, agar dia bisa memilikinya. Tapi ternyata Noah malah menghindarinya.
...****************...
Saat ini Noah sedang berada di dalam mobil. Dia sedang menyetir mobilnya dengan perasaan gelisah. Dia tidak mengerti, mengapa tiba-tiba tubuhnya sangat terasa panas dan terus mengeluarkan keringat dingin.
Noah segera menelepon saudara sepupunya, Edgar Alvarez. "Edgar, tolong bantu aku. Sepertinya ada seseorang yang sengaja memasukkan obat perangsang ke dalam minumanku. Cepat carikan wanita malam untukku sekarang juga!"
Tidak ada pilihan lain, Noah sangat membutuhkan seorang wanita untuk lampiaskan hasratnya.
Edgar yang sedang berada di seberang sana, sangat terkejut mendengarnya. "Apa? Obat perangsang"
Edgar melanjutkan perkataannya, "Oke, baiklah. Nanti kamu kabari aku aja, kamu berada di hotel mana dan di kamar nomor berapa. Aku akan memesan wanita malam untukmu."
"Siap."
Klik!
Noah segera mematikan ponselnya. Dengan napas bergemuruh dia segera mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi menuju Hotel Samanta.
...****************...
Sementara itu, di salah satu sudut kota Jakarta, terlihat seorang gadis cantik yang sedang mengarahkan pistol di atas gedung yang tinggi.
Rupanya, dia sedang mengincarnya seorang pejabat yang telah terbukti melakukan perdagangan manusia, dengan menjual gadis-gadis remaja ke luar negeri, dan menjual organ tubuh manusia.
Karena kekuasaannya, pejabat itu kebal hukum. Hal ini membuat gadis itu muak. Terlalu banyak nyawa yang menjadi korban kebiadabannya, sementara polisi tak berdaya untuk menjeratnya.
Dengan tenang, gadis berusia 24 tahun itu segera menarik pelatuk.
DOR!
Sebuah peluru melesat dengan cepat mengenai kepala Halim, seorang pejabat yang telah menjadi targetnya saat ini.
Halim, yang sedang berpidato di panggung terbuka, terhuyung dengan mata melotot. Darah mengalir deras dari pelipisnya yang berlubang.
BRUK!
Tubuh pria paruh baya itu pun ambruk di atas panggung.
"Aaaaah!"
Semua orang menjerit histeris, berhamburan pergi dari sana.
Yuna yang tengah memakai masker, dia tersenyum kecut, dia menekan earpiece yang terpasang di telinganya, untuk memberikan laporan pada sang tetua, "Misi berhasil, Tetua!"
Namun, Yuna sangat terkejut saat melihat ada seorang polisi menujuk ke arahnya dari bawah gedung, "Dia pembunuhnya! Cepat tangkap dia!"
Yuna segera berlari, melompat ke atap gedung lain untuk melarikan diri. Dia tidak boleh tertangkap. Jangan sampai identitasnya diketahui oleh siapapun.
Yuna harus membuktikan bahwa dirinya kuat, agar sang tetua mau memberitahu siapa orang yang sudah membunuh keluarganya.
Dengan menggunakan tali, Yuna turun, lalu melompat masuk ke sebuah hotel melalui jendela.
Rupanya dia telah memasuki sebuah kamar hotel. Dia segera mengubah penampilannya. Dia yang awalnya begitu misterius, dengan menggunakan pakaian dan topi berwarna hitam, serta memakai masker. Kini dia menjelma menjadi gadis cantik dan anggun dalam balutan gaun yang berwarna merah.
Yuna pun mengeluh, saat menyadari gaun yang dia kenakan cukup seksi, "Hhh... sepertinya aku salah memasukkan pakaian."
Yuna memutuskan untuk segera keluar. Namun, dia menghentikan langkahnya, karena dikejutkan dengan kehadiran seorang pria tampan yang baru saja keluar dari kamar mandi.
Pria itu hanya mengenakan handuk yang melilit pada pinggangnya, membuat Yuna segera memalingkan wajahnya. Meskipun dia seorang mafia, tapi dia masih polos.
Pria itu adalah Noah Anderson, dia sedang berusaha untuk menghilangkan semua hasrat yang ada di dalam dirinya dengan cara mandi. Tapi tidak berhasil.
Noah memandangi Yuna dari ujung kepala ke ujung kaki. Dia pikir wanita itu adalah wanita malam yang telah disewa oleh Edgar untuknya.
Sangat cantik. Walaupun Noah tidak mengerti, mengapa wanita secantik itu mau menjadi pelacur.
"Rupanya kau sudah datang. Gaya apa yang kamu kuasai?" tanya Noah dengan napas tersengal-sengal, menahan hasrat. Tapi dia tetap memperlihatkan sikap dinginnya.
"Hm?" Yuna nampak terkejut mendengar pertanyaan dari Noah.
Gaya?
Apakah mungkinkah pria itu tahu bahwa dirinya telah menguasai berbagai macam gaya dalam teknik ilmu beladiri?
mata kmu palibg yg katarak...
kalau iri,cemburu bilang boos🤭🤭😉
istri percobaan,bahkan OB percobaan....
awas saja kalau kmu bakal cinta bneran sama si yuyun....
😂😂😂
kasihan Kali kau jul,tuan emang gadis biasa tp dia sangat special di banding dengan drm yg artis terkenal tp murahan tdk ada special nya