Dendam Sang CEO

" Renal kasih saya informasi kenapa Ibu Sisil terlihat membencinya " ucapnya

" Baik Tuan " ucapnya meninggalkan ruangan Leo

Setelah menunggu sepuluh menit lalu Renal memberikan jawaban pada Leo

" Maaf Tuan, saya sudah mendapatkan informasi yang Tuan minta " ucap sopan ya

" Bacakan " ucapnya

" Jadi dari dulu Bu ida emang selalu membeda-bedakan antara Nona Sisil dan Nona Salsa, karena Nona Salsa lebih cantik, modis dan seksi dibandingkan Nona Sisil yang Gemuk, dan tak modis, Bu ida meanggap Sisil itu selalu bikin malu karena tubuhnya, Dia bahkan tak pernah mengenalkan Sisil pada teman-temannya ketika arisan, sikap Bu ida yang seperti ini menjadikan Pa Anwar lebih menyayangi Sisil dibandingkan Salsa " ucapnya

" Kasihan juga si gendut ya " ucapnya tampak berpikir

" Bagaimana perlakuan Salsa terhadap Sisil " ucapnya

" Nona Salsa selalu menyuruh-nyuruh dan menghinanya Tuan " ucapnya

" Bahkan keluarganya pun seperti itu, kasian juga Dia ga salah tapi jadi sasaran balas dendam ku " ucapnya

" Atau begini saja Tuan, bikin Nona Sisil berubah ketika sudah menikah dengan Anda, Tuan bisa menyuruhnya untuk mengikuti kelas menurunkan berat badan " ide gila Renal

" Wah, Kamu pintar juga, Aku tak akan biarkan Salsa dan ibunya terus mengina Sisil Hahahaha dengan begitu kamu akan semakin menderita jika Sisil bahagia " tertawa jahat

" Saya baru tahu kalo Tuan punya hati baik dan berbelas kasian padahal dari dulu Tuan terkenal kejam dan sadis makanya lawn pada takut padanya, tapi hari ini Karena Nona Sisil anda jadi berubah, semoga perubahaan anda kearah yang lebih baik ya Tuan " Batin Renal

🍁🍁🍁🍁🍁

Sementara dirumah Sisil, ketika Sisil hendak makan Siang diruang makan Sang Mamah datang dan justru mengomelinya.

" Sisil, Kamu sengaja kan bilang ke Leo untuk memberikanmu Bodyguard karena kamu ingin pamer pada Mamah Hah " omelnya

" Pamer apa Mah " tanyanya

" Halah jangan pura-pura bodoh, Kamu nyuruh Leo mendatangkan Bodyguard seakan-akan Leo sangat menyayangi Kamu dan tak mau Kabur kan " ucap sinis nya

" Maaf Mah, ini emang perintah Leo " ucapnya

Prakkkk......suara tamparan tepat dipipi mulus Sisil

" Kamu pelakor... perebut calon suami kakamu sendiri, ga tau Diri..... mamah ga terima semua ini " ucap marahnya

" Mah, Aku bukan pelakor.... aku lakuin ini untuk keluarga kita " ucapnya sambil menangis

" Alasan, padahal kamu senangkan dengan keadaan sekarang.... jawab.... ga usah munafik.... " ucap sang Mamah

" Kalo Mamah mau, Aku bisa batalin ini semua mah " ucapnya memegang tangan sang Mamah

" Kamu ga tau Diri memanfaatkan kesempatan ketika Kakamu ga ada hah.... dasar Adik durhaka " ucapnya mendorong tubuh tubuh Sisil ke lantai

" Hik.... Hiks..... Mamah maafin Sisil kalo Sisil punya salah, Sisil Mohon " ucapnya memegang Kaki sang Mamah

Datanglah Leo, yang sedari tadi mematung dan menyaksikan semua yang dilakukan sang calon mamah mertua pada Sisil.

" Hentikan Bu, Sisil juga Anak Ibu, Yang salah itu Salsa bukan Sisil, Salsa meninggalkanku disaat pernikahan didepan mata, saya mengancam pa Anwar agar mau menikahkan saya dengan Sisil, karena saya melihat Sisil itu baik, dan saya mencintainya dari pandangan pertama " belanya

" Nak Leo.... Ibu mohon jangan menikah dengan Sisil, Sisil ga pantas buat Nak Leo, Lihatlah tubuhnya ga ada bagus-bagusnya " ucap sinis nya dengan wajah memelas

" Saya mencintai Sisil apa adanya bu " ucap ketusnya

......................................

Flashback

📞 " Maaf Tuan Nona Sisil sedang bertenfkar dengan ibunya " ucap bodyguard

📞 " Saya akan segera kesana, terus awasi Mereka "

Lalu Leo dan Renal segera melajukan mobilnya kerumah Sisil, karena Leo khawatir dengan keadaan Sisil.

Bersambung......