NovelToon NovelToon
Terjerat Obsesi Tuan Brian

Terjerat Obsesi Tuan Brian

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh
Popularitas:12k
Nilai: 5
Nama Author: Irawan Hadi Mm

Dunia Tati hancur, ketika suami yang sangat dia cintai, yang dia harapkan bisa menjaganya, melindunginya. Malah menjualnya ke pria lain. Sedang suaminya sendiri malah selingkuh.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irawan Hadi Mm, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB. 9

Tati menoleh ke asal suara, di mana Brian melangkah mendekat ke arahnya, dengan celana bahan hitam, dan kemeja yang berwarna senada. Tatapan pria itu tak bisa dia deskripsikan, tapi jujur saja membuat Tati merasa terancam.

Tati meringis saat dirinya memaksakan diri untuk bersandar pada kepala ranjang. Dia masih berusaha mengingat,

"Maksud mu semalam aku dan kau, kita ugghh..."

'Aduh milik ku sakit sekali, kayaknya tebal sekali, kebas dan tidak nyaman sekali ini! Apa benar ini semua karena ulahnya? Sebesar apa milik laki-laki itu, sampai bisa membuat milik ku tebal begini, rasanya begitu perih.’ pikir Tati dengan otak traveling, ia bahkan melirik malu milik Brian yang jelas gak terlihat. Tapi bisa-bisanya dia berpikir seperti itu di saat seperti ini.

Brian menahan tawa, menyadari arah pandang Tati, 'Dasar bodoh! Pura pura tidak mengingat malam panjang yang kami lewati, tapi berusaha mengingat sebesar apa milik ku? Aku yakin, miliknya pasti masih sakit.' batin pria yang masih menatap Tati seperti serigala melihat kelinci gemuk itu.

"Hem apa aku terlihat sedang berbohong? Semalam kau begitu menikmati permainan ku, Tati! Kau bahkan begitu liar di atas ranjang ku!" dusta Brian dengan tatapan meyakinkan.

Tati membola gak percaya, mulutnya bahkan terbuka saking gak percayanya,

"Hah seperti apa aku semalam? Apa kau sungguh sungguh? Kau serius dengan kata kata mu, Tuan?" tanya Tati. Apa dia seperti itu, dia tidak bisa mengingatnya, rasa sakit membuatnya tak sadar sepertinya. Tapi memangnya ada hal seperti itu, rasanya tidak mungkin. Dia pingsan, mana mungkin seperti apa yang dikatakan Brian padanya.

Tati beringsut menjauh, saat Brian mendarat kan bobot tubuhnya di tepian ranjang. Wanita itu benar benar menjaga jarak dengan Brian. Dia takut pada Brian.

Grap.

Brian mencengkram erat jemari Tati dalam genggaman tangannya yang besar di atas selimut.

"Kau tidak berhak bertanya, membantah, atau pun menghindari ku! Kau hanya bisa menerima setiap perlakuan dari ku, kau dengar itu! Jangan lupa, aku berhak atas diri mu, Tati!" jelas Brian dengan penuh penekanan.

Tati mengerucutkan bibirnya kesal, netranya menatap galak Brian, 'Enak aja, mana bisa begitu! Aku ini istri dari pria yang sangat aku cintai! Persetan dengan mas Junet yang menjual ku! Aku gak percaya selagi aku gak mendengarnya sendiri dari mas Junet!'

Benar-benar naif, sudah tahu suaminya meninggalkannya. Tapi masih berharap semua ini tidak benar. Sungguh cinta itu benar-benar membuat seseorang bisa menjadi bodohh.

"Uuggghhh sa..sakit! A...aku punya hak atas diri ku, Tuan! Kau hanya orang lain untuk ku! Yang berhak atas diri ku ya suami ku tercinta! Hanya mas Junet yang bisa menyentuh ku! Aku gak lupa jika aku masih terikat pernikahan dengannya!" sentak Tati di tengah ringisannya, ia berusaha melepaskan tangannya dari cengkraman Brian.

Brian terkekeh, "Junet tidak pantas mendapat cinta dari mu! Cinta mu hanya bertepuk sebelah tangan!"

"Kau salah, mas Junet sangat mencintai ku!" sangkal Tati dengan percaya diri.

"Mana ada cinta untuk pria yang tega melempar istrinya ke ranjang pria lain! Apa kau terlalu bodoh! Gak bisa melihat sisi bejat suami mu!" tanya Brian dengan mencondongkan tubuhnya ke depan.

Sementara Tati berusaha bertahan, namun akhirnya ia memundurkan tubuhnya.

'Bertahan, bertahan. Aku gak boleh takut dengannya! Mau apa sih ini orang! Dia pikir aku takut apa sama dia!' pikir Tati dengan menatap galak Brian.

"Apa kau masih berani pada ku! Masih punya nyali untuk melawan ku!" cecar Brian, netranya menatap dalam Tati.

Dengan pasti, Brian mengikis jarak dengan Tati. Sementara ke dua tangannya mencengkram erat ke dua lengan Tati. Mengunci pergerakan wanita yang ada di bawahnya itu.

Tati memberontak, "Lepas, Tuan! Kau tidak berhak melakukan ini pada ku! Ini namanya pele cehan! Aku pasti akan melaporkan mu pada pihak berwajib! kamu dengar!" Tati berdua menggertak Brian.

Brian mengangkat satu alisnya, "Benarkah? Apa kau akan melaporkan suami tercinta mu juga ke pihak berwajib? Dia sudah menjual mu pada ku, sebagai ganti atas semua hutang-hutangnya di tempat judi ku!" kata Brian.

Tati mulai merasa ada yang menyakiti hatinya. Tapi, dia juga tidak mungkin lebih percaya pada orang di depannya itu daripada suaminya kan? ini sungguh pergolakan batin bagi Tati.

"Kau brengsek! Aku gak percaya pada mu! Kau pembohong kau uummmpp!"

Tati menggeleng, dengan mata melotot marah, gak ada lagi kata yang bisa keluar dari mulutnya. Brian membungkam bibirnya dengan rakus. Dia tidak diberi kesempatan untuk mengeluarkan suaranya.

'Sialan, kenapa kau berani mencium ku! Kau brengsek! Kau benar benar laki laki brengsek! Kau pecundang! Aku membenci mu!' teriak Tati dalam hati.

Sementara itu di tempat lain.

Bugh bugh bugh.

Junet menggedor gedor pintu.

"Buka pintunya! Woy! Sialan! Buka pintunya!" teriak Junet, berharap orang yang ada di luar kamar mau membukakan mereka pintu.

"Kau pikir mereka bodoh! Mau melepaskan kita gitu aja, Jun!" gerutu Monika, dengan menyilang kan ke dua tangannya di depan dada.

Junet menggaruk kepalanya frustasi, menatap marah Monika.

"Mana aku tau mereka tidak melepaskan kita hah!"

"Kenapa kau jadi marah-marah pada ku? Ini semua karena rencana mu yang bodoh, mas! Rencana mu salah! Gak terarah! Sekarang lihat! Kita terkurung di dalam kamar hotel!" sentak Monika, ia bahkan dengan berani. Menunjuk kening Junet dengan ujung jari telunjuknya.

Grap.

Junet meraih tangan Monika, lalu mengecup punggung tangan wanita itu. Wanita yang sudah berhasil mempengaruhi pikirannya untuk mengkhianati Tati sang istri.

"Kedua tua bangka itu pasti akan percaya pada ku, jika saja gak ada pria muda tadi! Entah siapa pria muda itu! Aku tidak mengenalnya! Maafkan aku sayang!" ucap Junet, menatap Monika dengan tatapan memohon.

"Kau yakin gak mengenal pria muda itu, Jun?" tanya Monika penuh selidik.

Junet menggeleng yakin, "Aku tidak mengenalnya, aku bahkan baru pertama kali melihatnya!"

"Apa mungkin pria tadi itu salah satu kekasih Tati, Jun? Laki laki di masa lalu Tati? Sebelum kalian ada hubungan, mungkin loh ini Jun!" cerocos Monika dengan senyum sinis.

Junet tersenyum sinis, seakan gak terpengaruh dengan perkataan Monika, "Peduli amat laki laki itu masa lalu Tati. Yang penting aku sekarang hanya milik mu! Aku hanya milik Monika, sekretaris ku yang cantik, kesayangan ku!" Junet mencengkram kedua bahu Monika dengan lembut, netranya menatap Monika penuh cinta.

"Jangan sekarang, kau harus mengeluarkan kita dulu dari sini, Jun! Kau lupa kita masih terkurung di hotel! Niat nya mau senang senang cek in hotel. Ini malah jadi kaya tahanan begini! Gimana sih kamu! Dasar laki laki payah!" cibir Monika.

"Maaf sayang! Aku yakin, seandainya mama dan papa mertua ku datang tanpa pria muda itu. Kita sudah pasti ke luar dari sini sayang!" seru Junet dengan tatapan meyakinkan.

"Jangan hanya bicara! Lebih baik sekarang kamu pikirkan bagaimana kita bisa keluar dari tempat ini! Aku bukan penjahat yang perlu di tahan!" sentak Monika, menghempaskan tangan Junet dari bahunya dengan kasar.

Wanita itu berbalik badan, meninggalkan Junet yang masih terpaku di depan pintu utama kamar hotel. Kamar yang semula ia sewa untuk bersenang senang dengan Monika.

Junet menggaruk kepalanya frustasi, "Ini aku sedang pikirkan bagaimana caranya, sayang!"

Baru beberapa langkah, Monika kembali berbalik badan, menatap Junet penuh selidik.

"Tapi tunggu! Kau katakan dimana Tati pada pria itu?"

***

Bersambung…

1
Clara Joya
Suka novelnya
Cecen
Lumayan bagus, semangat kak
Grace Nelli
Agak hareudang ya, lanjut
Yoongi marry me
Memang ya, memang memang pokoknya. Gak Junet gak Brian, gak ada yang kayak gwangsik
Aqila
semakin seru ne
As Salwa
keren banget ceritanya
AFikha
semangat terus buat up
Azahra
lanjutkan
Adibah
jangan lupa up thor
Andien
lanjutkan up
Alice
bagus banget alur cerita novel mu thor
Indriyani
lanjut kan thor
Anggun
Suka Cerita ini
Githa
Bagus
Esperanza
Ditunggu Kelanjutannya
Cute Alpa
Bikin gemes, siapa tuh yang di dor, lanjut buruan yok
Cute Alpa
Beneran buat lunasin hutang judoll parah
Cute Alpa
Junet parah, tinggalin pulang aja lah itu orang, jangan percaya.
Ayu
lanjutkan kak
Ivone
semangat terus buat kmu thor
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!