NovelToon NovelToon
Cinbarai (Cinta Dibalik Tirai)

Cinbarai (Cinta Dibalik Tirai)

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Keluarga / Romantis / Percintaan Konglomerat / Cinta pada Pandangan Pertama
Popularitas:383
Nilai: 5
Nama Author: kania zaqila

Alisya, seorang gadis muda yang lulus dari SMA, memiliki impian untuk melanjutkan kuliah dan menjadi desainer. Namun, karena keterbatasan ekonomi keluarganya, ia harus bekerja sebagai asisten rumah tangga di rumah keluarga kaya. Di sana, ia bertemu dengan Xavier, anak majikannya yang tampan dan berkarisma. Xavier memiliki tunangan, namun ia jatuh cinta dengan Alisya karena kepribadian dan kebaikan hatinya.

Alisya berusaha menolak perasaan Xavier, namun Xavier tidak menyerah. Orang tua Xavier menyukai Alisya dan ingin agar Alisya menjadi menantu mereka. Namun, perbedaan status sosial dan reaksi orang tua Alisya menjadi tantangan bagi keduanya.

lalu bagaimana dengan tunangannya Xavier ?

apakah Alisya menerima Xavier setelah mengetahui ia mempunyai tunangan?

bagaimanakah kisah cinta mereka saksikan selanjutnya hanya disini.

setiap masukan serta kritik menjadi motivasi bagi author kedepannya.

Author ucapkan Terimakasih bagi yang suka sama ceritanya silahkan berikan like dan komen.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon kania zaqila, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

9. Xavier Menyatakan Perasaannya

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, apa yang terjadi? Kamu tidak bisa terus-menerus menghindari saya," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya merasa jantungnya berdebar-debar ketika Xavier memegang tangannya. Ia tidak tahu apa yang harus dilakukan. Apakah ia harus memberitahu Xavier tentang perasaannya atau pura-pura tidak tahu apa-apa?

"Pak Xavier, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kasih. "Alisya, saya ingin tahu apa yang terjadi denganmu. Saya ingin tahu apa yang kamu rasakan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya merasa terharu dengan kata-kata Xavier. Ia tidak tahu apa yang harus dikatakan. Ia hanya bisa memandang Xavier dengan mata yang penuh keheranan.

"Pak Xavier, saya... saya tidak bisa berbohong lagi," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Apa yang terjadi, Alisya? Kamu bisa cerita padaku," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya mengambil napas dalam-dalam dan memutuskan untuk mengungkapkan perasaannya. "Pak Xavier, saya... saya memiliki perasaan untuk Anda," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier terkejut dan memandang Alisya dengan mata yang penuh keheranan. "Alisya, saya... saya tidak tahu apa yang harus saya katakan," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya merasa sedih dan memandang ke bawah. "Pak Xavier, saya tahu bahwa ini mungkin tidak mungkin. Tapi saya tidak bisa tidak merasakan perasaan ini," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh kasih. "Alisya, saya... saya memiliki perasaan yang sama untukmu," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya merasa jantungnya berdebar-debar ketika mendengar kata-kata Xavier. Ia tidak percaya apa yang sedang terjadi.

"Pak Xavier, apa yang Anda katakan?" kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier tersenyum dan memegang tangan Alisya lebih erat. "Saya katakan bahwa saya memiliki perasaan yang sama untukmu, Alisya. Saya ingin kita bisa bersama," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya merasa bahagia dan terharu. Ia tidak percaya bahwa Xavier memiliki perasaan yang sama untuknya.

"Pak Xavier, saya... saya bahagia sekali," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier tersenyum dan memeluk Alisya. "Saya juga bahagia, Alisya. Saya tidak ingin kehilangan kamu lagi," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya merasa aman dan bahagia di pelukan Xavier. Ia tahu bahwa ia telah membuat keputusan yang tepat untuk mengungkapkan perasaannya.

"Saya tidak ingin kehilangan kamu juga, Pak Xavier," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier tersenyum dan memandang Alisya dengan mata yang penuh kasih. "Kita akan bersama selamanya, Alisya," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya tersenyum dan memandang Xavier dengan mata yang penuh kasih. Ia tahu bahwa ia telah menemukan cinta sejati dengan Xavier.

Sementara itu, Sophia semakin kesal dan sedih ketika ia mengetahui bahwa Alisya dan Xavier memiliki perasaan yang sama. Ia tidak bisa menerima bahwa Xavier telah memilih asisten rumah tangganya sendiri.

"Sophia, apa yang terjadi? Kamu terlihat tidak enak," kata ibunya Sophia ketika melihat Sophia yang sedang duduk di ruang tamu.

"Saya baik-baik saja, Ibu," kata Sophia dengan suara yang lembut.

Tapi ibunya Sophia tidak percaya. Ia tahu bahwa Sophia masih memiliki perasaan untuk Xavier.

"Sophia, saya tahu bahwa kamu masih memiliki perasaan untuk Xavier. Tapi kamu harus menerima bahwa Xavier telah memilih orang lain," kata ibunya Sophia dengan suara yang lembut.

Sophia merasa sedih dan marah. Ia tidak bisa menerima bahwa Xavier telah memilih Alisya, asisten rumah tangganya sendiri.

"Saya tidak akan pernah menerima ini, Ibu," kata Sophia dengan suara yang keras.

Ibunya Sophia memandang Sophia dengan mata yang penuh perhatian. "Sophia, kamu harus berpikir jernih. Kamu tidak bisa memaksakan seseorang untuk mencintai kamu," kata ibunya Sophia dengan suara yang lembut.

Sophia terdiam sejenak, memikirkan kata-kata ibunya. Ia tahu bahwa ibunya benar, tapi ia tidak bisa tidak merasa sedih dan kesal.

Sementara itu, Alisya dan Xavier semakin dekat. Mereka berdua menghabiskan waktu bersama dan menikmati kebersamaan mereka.

Tapi, tidak semua orang senang dengan hubungan mereka. Ada seseorang yang tidak ingin melihat Alisya dan Xavier bersama.

Siapa orang itu? Dan apa yang akan terjadi selanjutnya?

Baiklah, saya akan melanjutkan cerita di bab 9 dengan plot yang lebih menarik.

Sementara itu, ada seseorang yang telah memperhatikan hubungan antara Alisya dan Xavier. Orang itu adalah sekretaris Xavier yang bernama Rachel.

Rachel merasa tidak senang dengan hubungan antara Alisya dan Xavier. Ia tidak ingin melihat Alisya menjadi bagian dari kehidupan Xavier.

"Rachel, apa yang terjadi? Kamu terlihat tidak enak," kata Xavier ketika melihat Rachel yang sedang duduk di meja kerjanya.

"Pak Xavier, saya ingin berbicara dengan Anda tentang sesuatu," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh perhatian. "Apa itu, Rachel? Kamu bisa cerita padaku," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel mengambil napas dalam-dalam sebelum berbicara. "Pak Xavier, saya tidak ingin melihat Alisya menjadi bagian dari kehidupan Anda. Ia tidak cocok untuk Anda," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier terkejut dan memandang Rachel dengan mata yang penuh keheranan. "Rachel, apa yang kamu maksudkan? Alisya adalah orang yang baik dan saya mencintainya," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya hanya ingin melindungi Anda. Alisya tidak seperti yang Anda pikirkan. Ia memiliki rahasia yang tidak Anda ketahui," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier terdiam sejenak, memikirkan kata-kata Rachel. Apakah Rachel benar? Apakah Alisya memiliki rahasia yang tidak ia ketahui?

"Apa rahasia itu, Rachel?" kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya tidak bisa memberitahu Anda sekarang. Tapi saya akan memberitahu Anda suatu hari nanti," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh keheranan. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Apakah ia harus percaya pada Rachel atau tidak?

Sementara itu, Alisya tidak tahu apa-apa tentang percakapan antara Xavier dan Rachel. Ia hanya tahu bahwa ia mencintai Xavier dan ingin bersama dengannya.

Tapi, apakah cinta mereka akan bertahan? Ataukah rahasia yang dimiliki Alisya akan menghancurkan hubungan mereka?

Xavier memandang Rachel dengan mata yang penuh keheranan. "Rachel, apa yang kamu maksudkan? Alisya tidak memiliki rahasia apa pun," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Xavier dengan mata yang penuh kesedihan. "Pak Xavier, saya tidak bisa memberitahu Anda sekarang. Tapi saya akan memberitahu Anda suatu hari nanti. Tolong, Pak Xavier, berhati-hatilah dengan Alisya," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Xavier terdiam sejenak, memikirkan kata-kata Rachel. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Apakah ia harus percaya pada Rachel atau tidak?

Sementara itu, Alisya sedang berjalan di koridor ketika ia melihat Rachel berbicara dengan Xavier. Ia tidak bisa mendengar apa yang mereka bicarakan, tapi ia bisa melihat bahwa Rachel terlihat sangat serius.

Alisya merasa sedikit curiga. Apa yang sedang terjadi? Apakah Xavier memiliki rahasia yang tidak ia ketahui?

Alisya memutuskan untuk mengikuti Rachel dan mencari tahu apa yang sedang terjadi. Ia tidak ingin kehilangan kepercayaan Xavier.

Alisya mengikuti Rachel ke ruang kerjanya dan menunggu sampai Rachel selesai bekerja. Ketika Rachel keluar dari ruang kerjanya, Alisya langsung menghadapinya.

"Rachel, apa yang sedang terjadi? Kamu terlihat sangat serius ketika berbicara dengan Pak Xavier," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak bisa memberitahu kamu apa-apa. Tapi saya ingin kamu berhati-hati," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Alisya merasa sedikit curiga. Apa yang sedang terjadi? Apakah Rachel tahu sesuatu yang tidak ia ketahui?

"Rachel, apa yang kamu maksudkan? Tolong, beritahu saya," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Rachel memandang Alisya dengan mata yang penuh kesedihan. "Alisya, saya tidak bisa memberitahu kamu sekarang. Tapi saya akan memberitahu kamu suatu hari nanti. Tolong, Alisya, berhati-hatilah," kata Rachel dengan suara yang lembut.

Alisya terdiam sejenak, memikirkan kata-kata Rachel. Ia tidak tahu apa yang harus ia lakukan. Apakah ia harus percaya pada Rachel atau tidak?

Tiba-tiba, Alisya mendengar suara langkah kaki di koridor. Ia memandang ke arah suara itu dan melihat Xavier berjalan menuju mereka.

"Alisya, apa yang terjadi? Kamu terlihat seperti telah melihat hantu," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh keheranan. "Pak Xavier, saya... saya hanya ingin tahu apa yang sedang terjadi," kata Alisya dengan suara yang lembut.

Xavier memandang Alisya dengan mata yang penuh perhatian. "Alisya, apa yang kamu maksudkan? Tidak ada apa-apa yang terjadi," kata Xavier dengan suara yang lembut.

Alisya memandang Xavier dengan mata yang penuh keraguan. Apakah Xavier sedang berbohong padanya?

1
Shee Larisa
semangat thor💪💪
boleh mampir juga baca novel baru akuuu yaa🤭😄
kania zaqila: okey, Terimakasih yaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!