NovelToon NovelToon
KAISAR SEMBILAN ALAM

KAISAR SEMBILAN ALAM

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Fantasi Timur / Spiritual / Reinkarnasi / Kelahiran kembali menjadi kuat / Tamat
Popularitas:8.3k
Nilai: 5
Nama Author: ARDIYANSYAH SALAM

Wang luo adalah seorang kaisar, dia juga di sebut sebagai kaisar sembilan alam, karena memiliki kitab kuno yang di sebut, KITAB RAHASIA DI BAWAH LANGIT. Karena kitab itu, dia menjadi sasaran semua kekuatan. dia bahkan di hianati oleh muridnya dan bunuh.

Kemudian jiwanya hidup kembali dalam tubuh seorang pemuda bernama WANG LING. dengan ingatan masa lalunya, Wang ling perlahan membangun kekuatannya kembali.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ARDIYANSYAH SALAM, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 09.

Wang Ling kini berdiri di tengah arena batu, tempat yang biasanya disediakan untuk para juara atau petarung yang akan bertanding.

Gerakannya yang tenang dan pendaratan tanpa suara dari ketinggian yang mustahil telah mengubah suasana arena dari formal menjadi sarat ketegangan.

​Semua pandangan tertuju padanya.

Ia, si anak haram yang dianggap lumpuh, kini menjadi pusat perhatian.

​Para tamu undangan, yang datang hanya untuk menyaksikan persaingan antara Wang Lei dan Tuan Muda Kedua, kini melihat sesuatu yang jauh lebih menarik.

​LI FAN, dari Keluarga Li, sang jenius pedang, menyipitkan matanya, mengamati Wang Ling dari ujung kepala hingga ujung kaki.

​"Ayah," bisik Li Fan kepada Patriark Li.

"Kontrol Qi-nya saat mendarat tadi... itu bukan milik seseorang di Tahap Pemurnian Tubuh."

"Bahkan jika dia tidak benar-benar di Ranah Pendirian Fondasi, penguasaan Qi-nya melampaui rata-rata Tetua Wang."

​ZHOU MEI, dari Keluarga Zhou, sang pengumpul informasi, mencatat semua detail dengan tergesa-gesa.

​"Wang Ling," gumam Zhou Mei, tertarik.

"Koma tiga tahun, diracuni, dan dalam semalam bangkit dengan kemampuan yang menentang surga. Dia pasti menyembunyikan rahasia besar."

​Di bangku kehormatan, para Tetua terbagi.

​Wang lin bao (Tetua Pertama) dan faksi Wang Lei gemetar dalam kemarahan yang terpendam.

Wajah Wang Lin Bao memerah.

Wang Ling telah mempermalukan mereka di depan umum dan merusak rencana mereka.

​Wang lao (Tetua Kelima) tidak bisa menyembunyikan senyum puasnya.

Ia telah memberikan kesempatan kepada Wang Ling hanya sebagai pion politik, tetapi pion ini kini tampak seperti naga yang terbangun.

​Wan tian (Kepala Keluarga) memijat pelipisnya. Ia merasa malu sekaligus khawatir.

Wang Ling adalah aib, tetapi kekuatan misterius yang baru muncul ini bisa jadi merupakan penyelamat sekaligus kehancuran keluarganya.

​Wang Ling, mengabaikan bisikan dan tatapan penuh minat di sekelilingnya, tetap berdiri dengan tenang.

Matanya yang dingin hanya menyapu arena sekali, lalu kembali fokus pada Wang Lei yang tampak pucat di sisi lain arena.

​Pertarungan belum dimulai, tetapi Wang Ling telah memenangkan perhatian dan menanamkan rasa takut pada musuh-musuhnya.

Suasana di arena benar-benar tegang. Wang tian Kepala Keluarga, berhasil mengumpulkan ketenangannya, meskipun ia terkejut dengan kemampuan Wang Ling yang melayang di udara.

Ia berbicara dengan suara yang dalam, memastikan suaranya terdengar jelas.

​"Wang Ling," panggil Wang tian.

"Kau telah hadir. Sesuai dengan aturan, kau akan bertarung dalam serangkaian duel. Apakah kau akan memulai lebih dulu, dan menantang salah satu dari kedua saudaramu, Wang Lei atau Wang Jin?"

​Pertanyaan Wang Tian adalah formalitas.

Ia ingin Wang Ling memilih lawan pertamanya.

​Namun, Wang Ling tersenyum tipis.

Senyum itu tidak menunjukkan kesombongan, melainkan keyakinan mutlak.

​"Aku ingin mengakhiri ini dengan cepat,"

jawab Wang Ling, suaranya terdengar jelas dan dingin di tengah keheningan. "Waktuku terlalu berharga untuk dihabiskan dalam duel satu lawan satu yang berlarut-larut."

​Ia mengangkat dagunya sedikit, tatapannya menyapu Wang Lei yang pucat dan Wang Jin yang terlihat waspada.

"biarkan mereka berdua maju!"

​Kehebohan di bangku penonton meledak.

​"Tantangan gila!"

​"Apa dia mencoba bunuh diri? Wang Lei dan Wang Jin adalah yang terkuat di generasi muda!"

​Wang lei mendidih, merasa direndahkan.

Ia maju selangkah. "Wang Ling, jangan konyol! Kau pikir siapa dirimu?! Kau hanya anak haram yang beruntung selamat dari racun! Melawan kami berdua sekaligus adalah kesombongan yang akan membunuhmu!"

​Wang jin, Tuan Muda Kedua yang terkenal tenang, menatap Wang Ling dengan ekspresi yang sangat serius.

"Wang Ling, duel tiga lawan satu melanggar aturan Komite. Kami menghormati kompetisi ini, dan kami tidak akan merusak kehormatan Keluarga Wang dengan berduel ganda hanya untuk mengurusmu."

​Wang Ling mengabaikan protes mereka, matanya tertuju pada Wang Tian.

​"Kepala Keluarga," ujar Wang Ling. "Jika Wang Lei dan Wang Jin menganggap pertarungan melawan saya sebagai aib yang merusak kehormatan, biarkan mereka mundur dan mengakui bahwa mereka takut. Jika mereka mundur, saya akan menjadi Pewaris tanpa pertarungan. Jika mereka maju... ini adalah tontonan yang pasti diinginkan oleh tamu-tamu kita."

​Wang Tian kini berada di posisi yang sangat sulit. Membiarkan duel ganda melanggar aturan, tetapi melarangnya setelah tantangan terbuka ini akan membuat Wang Lei dan Wang Jin terlihat pengecut di hadapan keluarga-keluarga besar.

​"Baiklah!" putus Wang Tian, menggebrak meja tanda keputusan akhir. "Jika Wang Lei dan Wang Jin sepakat menerima tantangan ini, maka duel penentuan akan dilakukan tiga lawan satu! Wang Lin Bao, pastikan aturannya fleksibel untuk duel ini. Jika Wang Ling menang, dia adalah Pewaris Sejati!"

​Wajah Wang Lei berubah menjadi seringai jahat. Rasa takutnya digantikan oleh kesempatan.

Duel dua Lawan Satu? Ini adalah alasan sempurna untuk membunuh Wang Ling tanpa konsekuensi!

​"Kami terima tantangannya, Ayah!" seru Wang Lei, matanya berkilat penuh niat membunuh.

​Wang Jin menghela napas, namun ia juga mengangguk, menyadari bahwa ia tidak punya pilihan.

Keputusan Kepala Keluarga Wang Tian untuk mengizinkan duel dua lawan satu disambut dengan gelombang kegembiraan yang meluap dari bangku penonton dan tamu kehormatan.

Kebosanan dari kompetisi hiburan tadi lenyap seketika, digantikan oleh antisipasi pertarungan yang pasti akan dikenang.

Wang Lei dan Wang Jin melangkah ke arena, bergerak menuju posisi mereka.

Keduanya mengeluarkan senjata masing-masing.

Wang Lei memegang pedang lebar dengan aura Qi yang berapi-api (Tahap Pemurnian Tubuh Tingkat 7), sementara Wang Jin memegang pedang tipis yang memancarkan cahaya dingin, mencerminkan ketenangannya (Tahap Pemurnian Tubuh Tingkat 7).

Mereka berdua siap.

Di sisi lain, Wang Ling berdiri tegak, tangannya tergantung bebas di samping tubuh.

Ia sama sekali tidak mengeluarkan senjata.

GONG!

Bunyi gong yang memekakkan telinga menandai dimulainya duel penentuan.

Tanpa basa-basi, Wang Lei dan Wang Jin segera menyerang.

Mereka bergerak dengan kecepatan tinggi, Wang Lei dengan serangan frontal yang kuat, dan Wang Jin dengan serangan menusuk yang mengincar titik vital Wang Ling dari samping.

Namun, pergerakan mereka terasa canggung di mata Wang Ling.

Wang Ling, dengan ingatan Wang Luo yang telah melewati sejuta pertarungan hidup dan mati, melihat setiap gerakan Wang Lei dan Wang Jin seolah-olah dalam gerakan lambat.

Ia dapat memprediksi jalur pedang, sudut serangan, bahkan titik pengerahan Qi mereka.

Wang Ling sedikit memiringkan tubuh, dan pedang lebar Wang Lei hanya membelah udara di samping kepalanya.

Ia lalu mundur selangkah, dan pedang tipis Wang Jin menusuk tempat ia berdiri sedetik sebelumnya.

Perbedaan kekuatan bukan masalah bagi Wang Ling; yang menjadi penentu adalah pengalaman.

Para tamu segera menyadari keanehan ini.

Li Fan dari Keluarga Li, sang jenius pedang, berseru takjub: "Lihat! Dia menghindari serangan tanpa membuang energi sedikit pun! Kedua serangan itu, meskipun datang dari Tingkat Tujuh Pemurnian Tubuh, tidak pernah menyentuhnya! Kontrol atas tubuhnya luar biasa!"

Zhou Mei dari Keluarga Zhou mencengkeram tangannya, matanya terpaku pada Wang Ling. "Wang Lei dan Wang Jin bertarung seperti prajurit terlatih. Tapi Wang Ling... dia bertarung seperti makhluk yang lebih tinggi yang hanya bermain-main dengan semut!"

Wang Ling, setelah berhasil menghindari sepuluh serangan berturut-turut, perlahan mulai membalikkan keadaan.

Ia tidak menyerang dengan teknik rumit, melainkan menggunakan pukulan dan tendangan yang sangat mendasar, tetapi dengan waktu dan presisi yang sempurna.

Sebuah tendangan cepat Wang Ling ke tanah di dekat kaki Wang Lei.

Qi yang tersembunyi dalam tendangan itu membuat Wang Lei kehilangan keseimbangan sejenak.

Sesaat Wang Lei goyah, Wang Ling meninju udara.

Tekanan angin yang dihasilkan dari tinju itu memaksa Wang Jin, yang sedang menyerang, untuk mundur dan melindungi wajahnya.

Wang Ling belum melukai mereka, tetapi ia telah mendesak kedua lawan terkuatnya itu untuk terus bertahan dan bergerak mundur.

Para penonton terdiam, menahan napas.

Wang Ling, yang seharusnya dihancurkan, kini malah mempermainkan kedua pesaing utama itu di atas arena.

Pertarungan yang dianggap sebagai 'duel bunuh diri' kini menjadi demonstrasi keunggulan satu sisi.

1
Joe Maggot Curvanord
terkesan terlalu ter buru2
ga menikmati alur
Ismaeni
ditunggu update-nya thor,makin menarik ceritanya 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!