Sarah adalah perempuan ABG yang belum mengenal cinta, dia siswi SMP yang beranjak remaja. Di dalam kelasnya Sarah termasuk siswi yang berwajah hitam manis diantara teman temannya namun mempunyai sifat cuek dan jaim
Diantara beberapa siswa bahkan menyukainya, dan berharap mendapat tempat yang spesial di hati Sarah
Bagaimana kisah selanjutnya dan siapakah yang berhasil mendekati Sarah?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yusnia nia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 9
"kami semua di jemur ka" lanjut Sarah sambil mengingat kejadian itu
"bha.. ha..ha" tawa beni saat mendengar cerita sarah
"Yang buat aku jadi malu itu kan di sekolah ada anak tetangga kita jadi salah satu taff TU disana" lanjut Sarah lagi
"Itu buat pengalaman sar, besok besok kalau kebagian tugas lagi, ingetin temen temannya buat ngecek tiang bendera sebelum upacara di mulai, bisa aja kan itu bekas kelas lain habis acara Pramuka" ujar Beni
"oh gitu ya ka" Sarah manggut
...****************...
Sarah berjalan cepat memasuki halaman sekolah, napasnya agak terengah, keringat membasahi dahinya
ia berlari kecil menuju kelasnya, IPS 2
"huft untung guru belum masuk kelas" ujarnya sambil menggeser kursi
"Kamu kenapa Sar kok baru sampe?" tanya Ratna
huh..huh..Sarah menarik nafas dalam dalam
"Rante sepedaku lepas terus rat, aku pasang lepas lagi, kayanya kendor deh" jawab sarah sambil terus mengipas wajahnya dengan buku
"berarti pulangnya di tuntun dong" ujar Ratna
Sarah hanya mengangguk
...----------------...
siang itu di jam istirahat Sarah dan teman temannya yaitu Ratna, Evi dan Siti bergegas menuju perpustakaan
"Kalian ga bosen apa ke perpustakaan terus?" tanya ogi
"enggak, kita mau lanjutin baca novel, tanggung dah mau habis" sahut Sarah
"yeh dasar cewe" teriak ogi
Sarah menjulurkan lidahnya ke arah ogi
Mereka menuju perpustakaan sekolah lalu menuju rak buku
GUBRAK ....
"duh sakit" teriak siti
"maaf ga sengaja" ucap Tri sambil menyilangkan kedua tangannya di bawah dada
"Kamu nih apa apaan sih Tri, kamu sengaja ya bikin Siti jatuh?" gertak Sarah
"huhu ada yang bela" ucap Tri
Evi dan Ratna merangkul Siti
"Hajar mba tri" seru bela
"Hadeh sok jagoan, kalau ku lawan nanti asmamu bisa kambuh" bisik Sarah di telinga Tri
Tri mengepalkan tangan nya menahan rasa kesal
"sialan kamu sar, awas kamu ya" ancam tri pada Sarah
"jangan coba coba ancam aku, bisa aku laporkan kamu ke guru BP" gertak sarah
"Ss tttt..... "
Terdengar suara dari pojok perpustakaan, mereka langsung terdiam dan menengok kearah dimana suara itu berasal
Rupanya itu suara pak Yudi penjaga perpustakaan
Tri memicing kan matanya, kearah pak yudi
"Ss tttt....jangan berisik, ini kan perpustakaan, kalau kalian mau ribut sana di lapangan" gertak pak Yudi
Karena merasa kesal Tri dan Bela pergi meninggalkan ruangan itu
Mereka berempat duduk di kursi sudut ruangan sampai jam istirahat selesai.
"Sarah.. Sarah..." Sarah menoleh ke arah pintu
"Sar, dapat salam dari tentara" ucap Lukman
Sarah tersenyum senang saat mendengar Tentara, ya tentara yang di maksud adalah Iwan. Iwan mempunyai adik bernama Lukman, kebetulan sekolah di SMA yang sama dengan Sarah, tapi Lukman sendiri kakak kelas Sarah.
"oh ya kapan mas iwan akan pulang kesini ka Lukman? Tanya sarah
"insyaallah lebaran nanti sar" jawab Lukman
"nanti ku suruh main ya kerumahmu" lanjut lukman
Hati Sarah berbunga bunga
"main kerumahku? Oh jangan KA nanti ayahku marah" tolak sarah
"loh ga apa kan cuma main aja, harusnya ayahmu bangga dong kalau anaknya di taksir sama tentara" seru Lukman
"hhhmmm,, ya sudahlah silahkan datang kerumah" jawab sarah pasrah
...----------------...
Di dalam kelas,
Tiba tiba asma Tri kambuh, dia dibawa ke ruang UKS bersama ibu wali kelas, yaitu Bu Devi
Tidak lama, Bu Devi kembali ke kelas dan memanggil nama Sarah
Sarah maju ke depan dan berdiri di samping meja Bu Devi
"ada apa ib panggil saya?" tanya Sarah lirih
"Kamu habis bertengkar sama tri ya?"
"enggak Bu,tadi dia duluan yang mencegat kaki Siti di perpustakaan sampai situ jatuh Bu, ibu boleh liat bekas lukanya di lutut Siti" jawab sarah tenang
"ya sudah tolong kamu minta maaf sama Tri ya" pinta Bu Devi
"loh kok saya yang minta maaf Bu"? Tanya Sarah penasaran
BERSAMBUNG