NovelToon NovelToon
Duda Arogan Milik Gadis Culun

Duda Arogan Milik Gadis Culun

Status: sedang berlangsung
Genre:Perjodohan / Duda / Konflik etika / Ibu Pengganti / Beda Usia / Angst
Popularitas:24.7k
Nilai: 5
Nama Author: Kacan

Kehilangan Marina dalam hidup Raga membuatnya kesulitan untuk membuka hati pada Miky—gadis culun yang kini menjadi istrinya.

Tak hanya tentang kematian Marina, tapi ada rahasia di balik dinginnya Raga. Rahasia yang membuat Miky tak mampu berkata-kata dan gamang untuk memilih antara bertahan atau tetap berada di sisi Raga dan anak sambungnya.

Ternyata rahasia yang selama ini Raga sembunyikan adalah ....

Follow FB Othor yuk😍 : Cilok Bilu

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kacan, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Enyahlah!

..."Saat sakit, Miky hanya butuh perhatian dan pelukan. Sederhana, namun sulit didapatkannya setelah menikah dengan pria arogan seperti Raga."...

...💥💥💥...

Di bangku rumah sakit, Raga duduk memangku Fika yang masih setia menangis sampai-sampai matanya menjadi sembab.

Bocah berambut pendek itu terus mengatakan 'takut' seakan Miky dalam keadaan sekarat, membuat Raga kewalahan menenangkan Fika.

"Papi, kenapa bu doktel lama cekali peliksa mimi?" Dalam dekapan Raga, Fika mengangkat kepalanya, melihat wajah tenang papinya.

Tangan Raga mengusap air mata anaknya. "Sabar," ucapnya seraya mengelus puncak kepala sang anak.

Tak ada gurat khawatir di wajah dingin Raga. Ia terlihat seperti biasanya, dingin tak tersentuh.

Tak berselang lama, seorang dokter wanita keluar dari sebuah ruangan setelah melakukan pemeriksaan terhadap Miky.

"Bu doktel, bu doktel." Fika menoleh ke belakang, ia menunjuk wanita ber-snelli itu dengan tak sabaran.

Raga membawa Fika ke dalam gendongannya, kemudian menghampiri dokter yang tersenyum ramah pada mereka.

"Mimi Fika baik-baik saja kan, Bu Doktel?" Fika menatap dokter itu dengan mata bulat berkaca-kaca.

Lagi-lagi dokter itu menampilkan senyum menenangkan. "Mimi kamu baik-baik saja," ucapnya lembut.

Mata dokter itu beralih menatap Raga, seakan paham akan kode tersebut, kepala Raga pun mengangguk.

"Fika duduk dulu di sini ya, Papi mau bicara dengan bu dokter," ucap Raga seraya menurunkan anaknya di bangku tempat mereka tadi duduk.

"Iya, Papi. Fika cudah tidak cabal mau ketemu cama mimi," jawab Fika dengan aksen cadelnya.

Raga hanya mengangguk sambil menepuk pelan kepala anaknya, lalu kembali menghampiri dokter wanita itu.

Wajah Raga tampak dingin, matanya menyorot wanita di hadapannya dengan datar. "Ada apa?" tanyanya tanpa minat.

Dokter ber-name tag Lolita itu memutar bola mata malas. "Baiklah tuan Raga yang arogan, istri Anda terkena gejala tipes, dan ... luka yang membengkak di telapak tangan serta kedua lututnya sudah saya tangani," ucap Lolita terdengar kesal, pasalnya sahabat semasa SMA-nya ini semakin dingin dan arogan.

Raga memasukan kedua tangan ke dalam saku celananya sambil memasang ekspresi malas. "Sudah?" Raga bertanya tanpa beban.

Wajah Lolita memerah menahan kesal, untung saja ia dapat bekerja secara profesional. Dalam satu tarikan napas Lolita kembali memasang senyum terpaksa. "Saya sudah menuliskan resep obatnya, silahkan tebus di dekat lobi."

"Pulang atau dirawat inap?"

Dahi Lolita menekuk membentuk garis kerut halus. Beginilah nasibnya jika berbicara dengan manusia irit bicara. Kalau bicara tidak ada panjang kali lebar, singkat sesingkat-singkatnya. Untung otak cerdasnya dapat menangkap arti dari pertanyaan itu setelah beberapa detik.

"Pasien boleh dirawat di rumah," terang Lolita.

***

Hari semakin larut, namun Miky tidak dapat tidur dengan benar. Ia merasa tenggorokannya terasa kering, dan kini ia membutuhkan air untuk melepas dahaganya.

Dengan kepala terasa pusing ia turun dari ranjangnya secara perlahan sambil berpegangan dengan sisi ranjang.

"Ahsst." Miky meringis saat merasakan ngilu di kedua lututnya. Ia sangat ingin pulang ke rumah ayah bundanya, disaat sakit seperti ini biasanya bunda dan ayahnya merawatnya dengan penuh cinta.

Mengingat kedua orang tuanya membuat air mata menggenang di pelupuk mata Miky. Dalam langkah tertatih ia berjalan sambil menangis seperti anak kecil— mengusap-usap matanya dengan lengan baju tidurnya.

Tanpa disadari oleh Miky yang sedang menuang air dari teko ke gelas di meja makan. Seorang pria tengah bersandar pada pintu kulkas, mengamatinya dalam diam.

Dalam kondisi masih menangis Miky meminum air dalam satu tegukan. Ia meletakkan gelas kosong itu ke atas meja, kemudian berbalik.

Detik itu pula tangis Miky semakin kencang karena sosok pria tinggi tengah menatap tajam ke arahnya.

Miky berlari menuju Raga tanpa memperdulikan kondisi lutut dan kepalanya yang pusing. "Huaaaa, Mas ganteng."

Bruk!

Seketika tubuh Raga menegang kaku saat tiba-tiba Miky memeluknya dengan teramat erat. Matanya bergerak ke bawah, melihat kepala Miky yang mengusak-ngusak di dadanya.

Sontak mata Raga mendelik lebar. "Ingusmu?!" hardiknya pada Miky yang seenak jidat mengelap ingus itu dengan kausnya.

Tanpa rasa bersalah Miky mendongakkan kepala demi bisa melihat ekspresi marah suaminya tanpa melepaskan belitan tangannya pada pinggang Raga.

Dengan mata dipenuhi genangan air mata ia membalas tatapan penuh permusuhan suaminya dengan tatapan polos.

"Kepala Miky pusing mikirin Mas ganteng, lutut Miky nyut-nyutan karena Mas ganteng, Miky nangis juga karena Mas ganteng. Jadi ... itu hukuman buat mas ganteng, ingus doang," ucap Miky enteng, lalu setelah itu ia kembali menelusupkan wajahnya di dada sang suami.

"Menyingkirlah dari tubuh saya!" Raga berucap dengan sinis.

Miky menangkap kebencian dari intonasi suara pria itu. Namun, Miky tidak peduli. Baginya larangan pria itu adalah perintah. Semakin dilarang semakin ia melakukannya.

Miky melepaskan belitan tangannya pada pinggang Raga, membuat pria itu mendesah lega. Namun, tak berapa lama kemudian mata Raga bergerak gusar saat tiba-tiba Miky menerjang tubuhnya.

Hap!

Bagai bayi koala Miky memeluk leher serta melingkarkan kaki di perut suaminya.

"Buat Miky bobok nyenyak ya, Mas Ganteng," perintah Miky yang sontak saja membuat Raga menggeram penuh amarah.

Napas Raga terengah karena amarah tertahan. Ia hendak menyingkirkan lengan Miky dari lehernya. Namun, secepat kilat Miky menggigit pundaknya dengan kuat.

"Sial!" Raga mengerang. Wajahnya memerah, ia tak lagi dapat menahan emosi yang berkecamuk dalam dirinya.

Dengan telapak tangan yang dua kali lebih besar dari milik Miky, ia menekan kuat pinggang itu hingga Miky menegakkan kepala disertai suara ringisan.

"Gadis gila!" umpat Raga saat Miky tak kunjung turun juga walau ia sudah menyakitinya.

Miky melepas satu tangannya dari leher Raga, lalu mengusap pipi pria itu dengan gerakan lembut. "Kalau Miky udah bobok, baringin aja di tempat tidur, baru deh Mas ganteng boleh pergi," tutur Miky, lalu setelahnya menguap lebar.

Raga mendengus kasar, ia tak mengacuhkan perkataan Miky dan berusaha melepaskan belitan Miky.

Namun, belitan di pinggang dan lehernya semakin kuat, bahkan sulit untuk dilepas seperti ada lem setan yang mengikat mereka.

Di tengah usaha Raga, Miky malah dengan tenang menyenderkan kepala di bahu kokoh itu sambil memejamkan mata.

Raga menghembuskan napas panjang, rasa jengahnya sudah berada di ubun-ubun. Matanya bergerak menyapu setiap sudut ruang makan yang terasa sunyi.

Tanpa berkata sepatah kata pun, ia akhirnya menarik kursi di dekat meja makan dengan bantuan kakinya, lalu duduk dengan enggan sambil memangku Miky si bayi koala.

Cukup lama dalam posisi memuakkan bagi Raga, sampai terdengar suara napas teratur Miky. Leher Raga pun tak lagi berkalungkan tangan Miky karena kini tangan itu terkulai bebas. Sementara itu, Raga hanya bisa duduk diam, tubuhnya kaku, wajahnya menegang menahan kesal.

Raga menoleh sedikit, memandangi wajah Miky yang tampak pulas, Miky terlihat begitu tenang, sangat tenang.

Sial! Dirinya benar-benar terjebak dalam situasi yang tak pernah diinginkannya.

"Ck menyusahkan!" Raga berdecak geram, pasalnya ia mau tak mau menahan bokong rata milik Miky agar gadis gila dalam gendongannya ini tidak merosot ke ubin lantai. Bukan karena peduli, tapi karena jika gadis ini terjatuh maka urusannya akan menjadi panjang. Dan ia benci segala sesuatu yang bertele-tele.

Tak sudi berlama-lama dekat dengan sang istri, Raga memutuskan untuk berdiri, membawa gadis gila dalam gendongannya ke dalam kamar.

Begitu sampai di kamar sempit nan panas dan berudara pengap milik Miky, ia langsung meletakkan tubuh Miky dengan asal, tak peduli apakah posisi tidur gadis itu nyaman atau tidak. Bahkan, ia tak peduli saat melihat kaki gadis itu tertekuk asal. Ia bukan pelayan. Dan Miky bukan siapa-siapa.

Ia hanya ingin keluar secepatnya.

Namun, sebelum ia pergi, langkahnya sempat terhenti. Ia menunduk menatap Miky.

"Enyahlah dari hidup saya!" bisik Raga sebelum akhirnya ia pergi ke kamarnya sendiri.

Bersambung ....

Etdah mas Raga stelan cuek kejam apa stelan cuek malu-malu? 🥱🥱🥱🥱🥱

Dari pada pusing lihat kelakuan mas Raga, mending kita goyang stecu dulu yuk zeyeng. Stecu, stecu, stelan cuek malu-malu 💃💃💃💃💃💃 azekkk

1
Julia Nofita sari
seru Thor cepet up ya ditunggu
Ikmah Caik
Miky nya...lemah bngt jadi perempuan
Julia Nofita sari
lama banget upload nya tor🥲
Kacan: maaf keun Othor pulang kampung ke rumah sebelah 🤭🤭🤭
total 1 replies
Lina Yulianti
akhirnya thor sekian purnama baru up, semangat thor ditunggu up nya
Kacan: maaf zeyengku, siapp makasih ya zeyeng😍😍😍😍😍
total 1 replies
Evi Indayani
lama kali thor up nya tiap hari bolak balik ngintip aq
Kacan: siap zeyengku😍😍😍😍esok Othor up lagi ya
Evi Indayani: semangat thor btw jgn lama² kalo up 😘😘😘
total 3 replies
Yani Yong
hhuuuaaaaa terhura akhirnya Up /Sob//Sob/
Yani Yong: /Joyful//Joyful//Joyful/
tdi pagi egk sarapan
mkan siang ~》sore dirapel jdi skalian /Chuckle/
Kacan: ini mah mukbang bukan ngemil yee/Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 6 replies
Maya Purnama
bentar banget bacanya
Kacan: esok Othor up lagi ya zeyengku😘😘😘😘
Maya Purnama: up yg banyak thor
total 3 replies
Desi puji
kok gk up" lgii thorrr, are u okk thor?
yumi chan
dsr aja miki bodh ...syukurinn
Jelita S
lama2 geram jga liat Miky yg selalu ngemis2 cinta raga😡😡
Febriana Merryanti
udh Miky jangan jadi cewek bodoh mending tinggalin kalo perlu retur ganti cowok baru
Yani Yong
hah kabur miky kabooorrrr
Hanizar Nana
sampai kapan lah Thor ini nyisak Miky terus ngak bosan kah dirimu Thor?
Yani Yong
egk ahh kasian pancinya
gmn klo tampar pake kenyataan ajah /Joyful//Joyful//Joyful/
rajin menyiram benih² dkira egk lngsung jdi x /Facepalm/
Kacan: keysippp zeyeng, hari ini Othor up malam ya😘😘😘😘😘😘
Maya Purnama: up thor
total 5 replies
Febriana Merryanti
kalo gw jadi miky mendingan juga pergi , apa yg di arepin model laki kaya raga...GO MiK biarin aja tuh si raga nanti kalo sdh di tinggalin nyahok
Kacan: entah bagaimana nasib Miky kedepannya /Sob//Sob//Sob//Sob/punya lakik kurang ajarrrr/Cry/
total 1 replies
kiya
pergilah, ngapain bertahan sm org yg ga menginginkan darah dagingnya sdri karna dikandung olehmu, segitu bencinya sm kamu mikky sampe anaknya sdri dia ga mau
Kacan: mau buatnya aja sih raga tuh😤😤😤😤😤😤😤
total 1 replies
Lina Yulianti
semangat miky bertahan supaya kuat kandungamu, buat raga menyesal mik
Kacan: Nanti Othor ajak Miky healing biar bumil dan debay happy sejahtera 🤭🤭🤭🤭🤭
total 1 replies
Jelita S
baguslah Miky hamil,,,tpi pergii z dari hidup raga
Kacan: Apa raga aja yang kita buang dari hidup Miky?/Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle//Chuckle/
total 1 replies
Kacan
akhirnya rilis juga/Drowsy//Drowsy//Drowsy/. Othor kira bab ini tadi kena tilang ntun/Sweat//Sweat//Sweat/

selamat membaca zeyeng-zeyengku/Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Drool//Kiss//Kiss//Kiss/
Kacan: besok Othor up lah ya zeyeng🤭🤭🤭🤭
Maya Purnama: double up dong Thor,, gak puas bacanya
total 2 replies
yumi chan
bt miki kggrn thor biar raga mnysl dn di bdh miki biar gk bdh lg..
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!