NovelToon NovelToon
SIMPANAN KAPTEN

SIMPANAN KAPTEN

Status: sedang berlangsung
Genre:Menikahi tentara / Pernikahan rahasia / Poligami / Teen Angst / Selingkuh / Cinta Seiring Waktu
Popularitas:9.1k
Nilai: 5
Nama Author: Penapianoh

Azura Claire Morea, seorang dokter muda yang terpaksa membuat suatu kesepakatan bersama seseorang yang masih berstatus pria beristri.

Ya, dia Regan Adiaksa Putro, seorang kapten TNI AD. demi kesembuhan dan pengobatan sang ibu Azura terpaksa menerima tawaran sang kapten sebagai istri simpanan.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Penapianoh, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

SIMPANAN KAPTEN 8

Sebenarnya, saat minggu lalu Sertu Bima kembali, azura sudah menanyakan tentang kondisi terkini Kapten regan padanya, namun jawabannya hanya asal, seperti tidak terlalu jelas, menjelaskan tentang keadaan regan.

Namun, hal yang menggangu pikiran Azura, yakni siapa yang regan suruh untuk memanggilnya. Dan Sertu Bima mengatakan bahwa orang itu adalah Dokter aulia.

Azura tak percaya, Dokter aulia melakukan hal itu. Entah apa yang sedang di pikirkan sang dokter cantik itu. Dan kini, akhirnya Sertu Bima pun tahu, bahwa azura memang tidak bersalah dalam hal itu. Namun, sudah tidak ada gunanya.

Sejak kembali dari mengurus regan, Dokter aulia banyak menceritakan tentang aktivitasnya saat bersama sang kapten.

Mulai dari menyuapi sang Kapten dan begadang demi memastikan sang Kapten selalu dalam keadaan baik.

Banyak hal-hal kecil yang Ia ceritakan pada petugas medis yang lain, sehingga mereka sangat mengapresiasi perjuangan sang Dokter, untuk Kapten regan.

Bahkan mereka berkata, jika sang kapten masih lajang, Ia sudah pasti, akan memperistri Dokter aulia. Banyak hal yang Ia dengar, membuat hatinya sakit. Namun, Ia selalu berusaha menyadarkan dirinya, bahwa pria sehebat regan, memanglah lebih pantas dengan mereka.

Diam-diam, azura merasa minder, dan perlahan mengubur rasa yang mulai tumbuh di dalam hatinya untuk sang Kapten.

Pagi ini, udara di ketinggian puncak Jayawijaya itu, terasa lebih dingin. Matahari yang tak tampak sejak kemarin, membuat mereka terus saja beraktivitas dengan menggunakan jaket tebal, agar tidak kedinginan.

"Psstt, azura... Dokter azura!" sapa seorang prajurit bernama Alan. Alan belakangan ini, dekat dengan azura.

Selepas azura menolongnya paska terluka, Ia selalu menghampiri azura hanya untuk bertegur sapa, dikala waktu senggangnya. Seperti pagi ini.

"Heyy, Alan! Gimana kakimu?"

"Udah lebih baik kok! Nihh," Alan menyodorkan sebuah cup berisi capuccino hangat. Dengan dua potong roti.

"Ehh, nyolong dimana kamu?" gurau azura.

Alan tertawa terbahak-bahak mendengar pertanyaan azura. Namun, Sertu Bima yang entah muncul darimana, segera menghampiri mereka.

"Kalau mau pacaran jangan disini!" Ketus Sertu Bima.

"Apa? Pacaran? Siapa yang pacaran, jangan nuduh-nuduh deh," geram azura tidak terima mendengar ucapan Bima

"Ckk Terserah. Aku perlu kamu bentar."

"Ngomong ajah, aku dengerin!" ketus azura yang masih kesal. Namun, Bima segera menatap tajam Alan, sehingga pria itu tersadar dan pamit pergi dari sana.

"Mau ngomong apa?"

"ntar agak siangan, temani aku ke kota untuk mengambil obat-obatan yang baru di kirim dari pusat."

"Loh, bukannya itu pekerjaannya Dokter aulia yah?"

"Gak usah ngatur-ngatur, ikut ajah! Lagian, Dokter aulia lagi banyak kerjaan, jadi gak bisa ikut!"

Azura terdiam sejenak. "Ya udah, jam berapa?"

"Nanti sekitar jam satuan gitu."

"Okey," jawab azura singkat. Ia segera ingin melangkah pergi meninggalkan Sertu Bima, namun langkahnya terhenti karena pria itu kembali berbicara.

"Jangan lupa bawa pakaian ganti!"

"Lah kok, bukannya langsung balik yah?" azura mengeryit bingung.

"Iya, hanya untuk jaga-jaga. Kalau barangnya belum sampai atau belum dibongkar, kita harus nunggu sampai besok. Jadi bawa ajah!" terang pria itu.

"Ya udah, okey!"

"Gak usah ijin ke Dokter aulia, aku udah ngomong ke dia kok." tambahnya lagi. azura hanya mengangguk paham. Siang harinya, mereka berangkat lebih awal dari waktu yang sudah ditentukan.

Dalam perjalanan, mereka hanya saling diam. Sertu Bima sangat berbeda dengan regan. Ia hanya membunyikan klakson, saat melewati perkampungan yang waktu itu regan singgahi saat lewat di sana. Sehingga perjalanan, menjadi lebih cepat.

Satu setengah jam perjalanan, akhirnya mereka tiba dikota. Bima segera mengantarkan azura ke sebuah hotel. Ia segera melapor dan diberikan kunci oleh sang resepsionis.

"Loh, bukannya kita harus Chek in dulu?"

"Gak perlu, udah ada temanku yang mesenin, kamu tinggal tempatin ajah!"

"Lalu kamu?"

"Aku juga bakalan mesan kamar, tapi ntar setelah aku melapor ke Batalyon." Ujar Sertu Bima.

Setelah mengantar azura ke kamar yang berada di lantai empat bangunan hotel itu, Sertu Bima menanyakan hal yang membuat azura menjadi lemas dibuatnya.

"Ada hubungan apa, kamu sama si Alan itu?"

"Apa maksudmu?"

"Maksudku, sudah sejauh apa, hubunganmu dengannya? Apa dia sudah pernah menyentuhmu?"

"Pertanyaan bodoh dari mana itu! Aku bukan wanita seperti itu!" Sergah azura dengan nada sarkas.

"Aku cuma nanya, gak perlu emosi juga!"

"Lalu tujuan kamu nanya kek gitu apa?"

"Aku cuma mau mastiin, kalau kamu gak main serong di belakang Kapten." azura terdiam. Ia sedih mendengar perkataan itu.

Ternyata karena keputusannya untuk menerima tawaran sang Kapten, azura jadi mendapat penilaian buruk seperti ini. Bahasa kasarnya, yah perempuan gampangan.

Ia tidak ingin membalas lagi, ucapan Sertu Bima. Ia hanya berdiri diam di dalam lift yang sedang menuju lantai 4 bangunan hotel itu.

Setelah saling diam cukup lama, kini mereka sudah berada di depan pintu kamar hotel yang dituju.

"Aku akan menghubungimu, kalau sudah ada barangnya. Jadi tunggu ajah!" azura mengangguk dan kemudian menutup pintu, Karena Sertu Bima segera pergi meninggalkannya.

***

Sejam berlalu, azura yang baru saja menyelesaikan mandinya dan ingin beristirahat, dikejutkan dengan sesosok pria dengan wajah yang tertutup topi dengan rambut yang panjang hingga menutupi lehernya.

Pria itu sedang berdiri didekat Jendela, depan pintu kamar mandi, sembari menatap azura yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan hanya menggunakan bathrobe.

"Kamu siapa?" Tanya azura, sembari melangkah mundur ke arah ranjang.

"Aku? Aku orang yang membayar mahal pada temanmu itu, untuk bisa menikmati tubuhmu!" Ujar pria itu dengan smirk diwajahnya.

"Teman siapa? Sertu Bima?"

"Yahh entahlah siapa namanya. Aku membayarnya mahal untuk ini, jadi kau harus memuaskanku!" Ujar pria itu, sembari berjalan maju ke arah azura.

"Tidak, jangan! Aku punya suami, tolong jangan lakukan ini!" ujar azura semakin ketakutan.

"Houu, jadi kau wanita bersuami? Sial, jadi temanmu itu sudah berbohong padaku. Kau ternyata sudah tidak perawan!" geram pria itu.

"Iyaa... Aku sudah bekas orang. Jadi sebaiknya, kau ambil kembali uangmu itu, dan mencari wanita lain." ujar azura penuh harap, pria itu akan mendengarkannya.

"Tidak perlu, wajahmu yang cantik dan tu buh indahmu ini, dijamin akan lebih mem uaskan dari seorang gadis perawan!" Pria itu kemudian segera ingin meraih azura kedalam pelukannya.

Namun, azura tidak menyerah. Dia segera naik ke atas ranjang, dan berlari ke arah yang berbeda.

Pria itu mengerahkan seluruh tenaganya dan mengejar azura, yang kini sudah terpojok dan tidak dapat melakukan apa-apa.

"Tolong jangan lakukan itu! Suamiku akan sangat marah padaku, kalau kau melakukan hal ini!"

Pria itu mengabaikan kata-kata azura dan segera mengangkatnya ke ranjang. azura mencoba berontak, namun hanya sia-sia.

Pria itu segera mendorong azura ke ranjang dan mulai melepaskan tali yang menahan bathrobe yang menempel ditubuh azura, dengan satu tangannya manahan kedua tangan azura ke bagian atas kepalanya.

Azura yang tak ber daya, kini hanya pasrah dibawa Kungkungan tubuh besar pria asing itu, dengan airmata yang sudah menetes di sudut-sudut matanya.

Sambil menutup mata kuat-kuat, azura berseru,

"Regan... Kamu dimana? Tolong aku!"

.

.

.

.

Kira-kira siapa ya pria asing itu????????

stay tune ya di 𝙎𝙄𝙈𝙋𝘼𝙉𝘼𝙉 𝙆𝘼𝙋𝙏𝙀𝙉 jangan lupa dukungannya dengan komen like vote subscribe dan gift hadiah, hehe 😍

1
🩷nining
akhirnya🤭🤭🤭🤭🤭🤭....di tunggu up berikutnya kakak cantik...
🩷nining
hutang MP yg di gagalin ratu🤣🤣
🩷nining
aq yakin...azura msh perawan ....iya kan kk author🤣🤣
🩷nining
hai kk...di tunggu up berikut nya ya😍😍
🩷nining
di tunggu up berikutnya ya...
tambah seru nih
🩷nining
lanjut kakak....
𝐏𝐄𝐍𝐀𝐏𝐈𝐀𝐍𝐎𝐇: HIHI maaf ya kak, aku udah nulis naskahx cuman semalam lupa ubah tgl update nya🥰🙏
total 3 replies
Linda Liddia
Harus semangat thor kalo buat cerita harus sampe END biar para pembaca gak kecewa..
Fittar
kenapa gak kamu gugat cerai aja regan dari pada kamu juga terjebak dengan pernikahan yang bagai mainan itu. jd kamu bebas menikah resmi dengan azura.
🩷nining
sedih banget....apa iya azura di perkosa?
resstu anwr
menarikkk
🩷nining
masa iya tidak terselamatkan.....percuma dong azura punya suami kapten🤣
🩷nining
kapten....azura ilang....pusing kan🤣
Fittar
semoga azura tidak kenapa kenapa
🩷nining
selamat mencari azura kapten....jadi suami nyebelin sih🤣
🩷nining
di tunggu up berikut nya ya
🩷nining
luar biasa
🩷nining
lanjut kak...
Wang Lee
Semangat🌹
muna aprilia
lanjut
Maryam marhan
pke syarat segala
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!