NovelToon NovelToon
Vendrell'S Canvas

Vendrell'S Canvas

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Obsesi / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa / Fantasi Wanita
Popularitas:2k
Nilai: 5
Nama Author: Reenie

Aku sering mendengar orang berkata bahwa tato hanya diatas kulit.

“Jangan bergerak.”

Suara Drevian Vendrell terdengar pelan, tapi tegas di atas kepalaku.

Jarumnya menyentuh kulitku, dingin dan tajam.
Ini pertama kalinya aku ditato, tapi aku lebih sibuk memikirkan jarak tubuhnya yang terlalu dekat.

Aku bisa mencium aroma tinta, alkohol, dan... entah kenapa, dia.
Hangat. Menyebalkan. Tapi bikin aku mau tetap di sini.

“Aku suka caramu diam.” katanya tiba-tiba.
Aku hampir tertawa, tapi kutahan.

Dia memang begitu. Dingin, sok datar, seolah dunia hanya tentang seni dan tatonya.
Tapi aku tahu, pelan-pelan, dia juga sedang mengukir aku lebih dari sekadar di kulit.

Dan bodohnya, aku membiarkan dia melakukannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Reenie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan

Sama seperti kemarin, hari ini Zeke datang lagi. Karena baru dua kali Achazia melihat wajahnya di studio tato, Ia tak begitu kenal dengan Zeke.

Kali ini Zeke memakai jaket hitam dengan topi jaket dikepalanya. Liora yang berdiri dikasir menegurnya

"Selamat datang." sapa Liora

Zeke hanya mengangguk lalu pergi ke rak buku kemarin. Ia mengambil buku yang sama lagi dan duduk ditempat yang sama.

Liora melihat dari kasir merasakan ada sesuatu yang aneh. Tak lama, Livia lalu datang dan menyapa Liora

"Pagi. Belakangan ini kamu cepat terus, ya." ujarnya.

"Tolong ya jangan mulai lagi." Liora mengernyit.

Livia menatap Zeke yang duduk disudut. Mata Zeke kelihatan memperhatikan Liora. Zeke lalu membuka ponselnya dan memberitahu pada bossnya.

"Bos, hari ini Liora memakai kemeja hijau dengan celana hitam panjang. Ia tak memperlihatkan tatonya."

Drevian melihat pesan masuk lalu membalas

"Bagus. Jangan sampai ketahuan." balas Drevian.

Livia menyuruh Liora merapikan rak-rak buku dan Ia menjaga kasir. Awalnya Liora marah tapi karena ada sesuatu yang mengganjal, akhirnya Liora setuju.

Perlahan Liora merapikan rak buku dan sengaja menyenggol pria itu. Topi jaketnya terlepas dan Liora menatap wajahnya.

"Kamu Zeke, ya? Kalau gak salah karyawannya Drevian." ujar Liora tanpa basa-basi.

Zeke menggelengkan kepalanya dan kembali melihat bukunya. Tapi ponsel Zeke terbuka dan memperlihatkan chattingannya dengan Drevian.

"Oh, jadi kamu disuruh Drevian, ya?" tanya Liora

Namun Zeke diam lalu cepat-cepat menutup ponselnya. Saat Ia mau kabur, Livia menahannya dengan cepat.

"Mau kemana kau?" Livia mengernyit.

Zeke hanya diam seakan dia membisu. Ia tak ingin ketahuan tapi karena gerak-geriknya yang mencurigakan, membuat Liora dan Livia penasaran.

"Jawab!" perintah Livia.

Liora memperhatikan lagi wajah itu. Wajah yang tak asing. Sekarang Liora tahu kalau itu adalah Zeke.

"Zeke. Untuk apa kau memperhatikanku dari semalam?" tanya Liora tapi tak marah.

Akhirnya Zeke menyerah dan mengaku.

"Sebenarnya aku disuruh Boss Drevian." ujarnya kesal.

"Kenapa? Masa seorang boss menyuruh karyawanya mengintip." ucap Livia blak-blakan.

"Itu karena boss tidak mau kalau kau sampai memperlihatkan tato dilenganmu pada orang lain. Boss hanya menyuruhku untuk memperhatikanmu setiap hari menggunakan pakaian sopan atau tidak dan juga tidak memperlihatkan tato itu." akhirnya Zeke jujur.

Livia tertawa terbahak-bahak. Ia memukul pundak Liora

"Aku rasa boss Vendrell jatuh cinta denganmu Liora. Masa kamu di buntuti." ujarnya lagi sambil tertawa.

"Apaan sih kamu. Jangan asal ngomong lah." balas Liora kesal.

Zeke mengeluarkan amplop dan menyerahkannya pada Liora.

"Untuk apa ini, Zeke?" tanya Liora sopan.

"Boss yang menyuruhku untuk menyerahkannya padamu."

"Kalau saja tadi aku tidak ketahuan, aku akan langsung menaruh amplop ini diatas meja kasir." lanjutnya.

Liora mengambil amplop itu tapi belum membukanya. Ia menyimpannya disaku celananya.

"Aku tidak tahu apa yang akan dilakukan boss padaku kalau ketahuan." ucapnya lagi.

"Aku tidak akan bilang kalau kamu ketahuan. Kalau Drevian tanya, bilang aja amplopnya kamu taruh diatas meja kasir. Aku tahu kok Drevian itu kejam. Dari pada kamu kena marah, lebih baik bohong aja. Berbohong sesekali gak apa-apa kan." ujar Liora

Zeke mengangguk. Ia lalu menyimpan buku yang diambilnya dari rak tadi.

"Aku tidak tahu apa isi suratnya, tapi kata boss kamu pasti ngerti isinya." ujar Zeke

"Kalau begitu saya permisi."

Zeke lalu pergi menuju parkiran mobilnya. Ia masuk dan mengendarai mobilnya tapi kali ini arahnya tak ke tempat Vendrell.

"Lio, kamu ada merasakan hal aneh?" tanya Livia.

"Gak ada sih." ucapnya dengan polos sambil merapikan buku yang agak berantakan.

Livia mengernyit lalu bicara

"Kau ini sangat bodoh. Masa kau gak tahu kalau Drevian suka sama mu." ucap Livia kesal.

"Bodoh apanya? Kamu lah yang bodoh. Baru aja satu kali jumpa kok langsung suka, kan aneh." balas Liora.

"Itulah namanya cinta pada pandangan pertama." Livia mencubit lengan Liora.

Liora kesakitan lalu kembali memukul pundak Livia. Ada pelanggan yang melihat tingkah laku mereka tapi pelanggan tersebut hanya tersenyum karena Ia tahu kedua sahabat ini tak bisa akur.

"Udah ah, aku jadi males kalau sama kamu." ujar Liora.

"Ah, yang benar? Awas aja nanti kamu jatuh cinta sama si Vendrell itu, ya." goda Livia lagi.

Liora semakin memanas dan kembali ke kasir, meninggalka Livia sendirian merapikan rak buku.

"Gak adil, masa aku semua yang rapikan." gerutunya.

"Gak peduli." ucap Liora sambil membuang muka.

Diperjalanan, Zeke sangat gugup jika ketahuan oleh Drevian. Ia terus melihat ponselnya dan berharap bossnya tidak mengomentari apa pun.

Drevian sangat jarang keluar dari kamar studio pribadinya. Karena kalau Ia keluar, para wanita akan langsung mengejarnya dan memaksa Drevian untuk mentato wanita-wanita ja*lang itu.

"Permisi boss." Zeke mengetuk pintu lalu masuk.

"Amplopnya sudah saya taruh diatas meja kasir, boss. Tadi saya lihat bahwa Liora sudah menyimpannya disakunya. Ia tahu kalau itu dari boss karena ada namanya." ucap Zeke.

"Bagus. Mulai besok kamu sudah bisa diam-diam mengambil foto gadis itu." ujar Bossnya.

Zeke ingin membantah tapi kalau Ia membantah maka akan ketahuan kalau dia sudah kepergok sama Liora apalagi sahabatnya si Livia yang blak-blakan itu.

"Baik boss dimengerti." ucapnya.

Zeke lalu keluar dari ruangan Drevian, membantu karyawan lain mentato pelanggan. Hari ini pelanggan mereka kebanyakan laki-laki dan itu membuat Zeke tenang karena dia tak repot-repot mengurus wanita sialan itu.

"Apa benar gadis itu akan menjadi milik boss?" gumamnya dalam hati.

Di sisi lain, Livia dan Liora masih bertengkar. Liora tak ingin melihat wajah sahabatnya itu tapi Livia tetap membuat onar.

Sore itu toko buku sudah mulai tutup. Pelanggan berpulangan dan Liora menutup pintu menandakan 'close'. Lalu Ia pergi ke rumah dari sisi kecil rak buku.

Liora lalu pergi ke kamarnya, melompat ke kasur dan memeluk boneka beruangnya.

"Kenapa sih Livia itu ngeselin banget." gumamnya kesal.

Livia tak sengaja mendengar hal itu dari balik pintu kamar Liora. Kamar mereka sampingan. Sebenarnya Livia suka memancing keributan karena Ia tak ingin Liora terluput dalam kesedihan.

Semenjak orang tuanya meninggal, Ia selalu terlihat murung. Itu kejadian saat dia kelas 2 SMA. Mulai dari situlah Livia selalu membuat keributan kepada Liora. Ia tak ingin sahabatnya merasakan kesedihan terlalu lama.

Setelah mendengar itu, Livia masuk ke kamarnya dan melihat fotonya bersama Liora.

"Lio, kau tahu aku juga dari keluarga yang hancur. Orang tuaku tak menginginkanku hanya karena aku tak sepintar kakak perempuanku. Tapi ketahuilah, aku sangat menyayangimu walaupun aku selalu berbuat onar padamu, Liora." gumamnya pada dirinya sendiri.

Dan Liora, Ia merogoh saku celananya dan baru teringat amplop yang diberikan Zeke tadi. Kira-kira apa isi dari amplop itu? Apakah uang atau kata-kata cinta.

1
Reiko
Menarik juga ceritanya. Beda dari yang lain
Leira
Livia suka cari gara-gara yahaha
Leira
Tatoo...🤯
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!