Sephiroth Tree, Pohon kekuatan yang ditanam oleh entitas tertinggi. Sumber dari segala macam kekuatan.
Julian Marvelus, Tokoh utama yang di beri kutukan sekaligus berkah. Kutukan ditubuhnya membunuh pemilik tubuh asli dari Julian Marvelus sebelumnya hingga, tubuhnya yang kosong dirasuki oleh jiwa yang baru.
Julian Marvelus terlahir kembali, memegang Support Route dari pohon kekuatan Sephiroth Tree.
Sumber kutukan didalam tubuhnya hidup monster mengerikan yang disebut sebagai Voidbringer, bibit kekuatan milik Hollow King. Mengandung kekuatan yang besar atas bayaran yang besar.
Dengan kekuatan yang diberikan dia bertekad untuk membalaskan dendam orang-orang yang sudah membuangnya serta melaksanakan misi yang diberikan oleh Voidbringer atas bayaran kekuatan yang sudah diberikan kepadanya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Fresh Wild, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 8 (Space Route)
Keterkejutan Julian membuat tubuhnya terdiam sebentar sebelum akhirnya Julian memulihkan kesadarannya.
"Kalau begitu kekuatan yang kudapat berasal dari dia?.." Julian bertanya dengan serius.
'Iya, karena itu lah setiap kekuatan disebut sebagai Route, Route yang berarti semua kekuatan berasal dari induk yang sama' Voidbringer menjelaskan.
"..Untuk apa dia menciptakan semua ini?" Tanya Julian dengan penasaran.
'Tidak ada yang tahu, Lebih baik tidak ada yang tahu, lebih baik tidak ada yang bertanya, Itulah jawaban yang pernah kudapatkan dari seseorang yang pernah aku kenal' Voidbringer memberikan jawaban yang paling pas untuk pertanyaan Julian.
Tidak ada yang tahu, yang berarti hanya The Creator yang tahu.
Lebih baik tidak ada yang tahu, berarti sebaiknya selain The Creator tidak boleh ada yang mengetahuinya.
Lebih baik tidak ada yang bertanya, berarti hanya The Creator yang bisa mengemban pertanyaan itu.
Julian mencoba mencerna jawaban dari Voidbringer, walaupun akhirnya ia merasa jawaban darinya terasa sangat tidak masuk akal.
"..Kepalaku terasa ingin meledak" Julian memegangi kepalanya ketika terasa sangat pusing mencoba untuk memilah semua hal yang berkaitan dengan The Creator.
"Aku akan ganti pertanyaan ku.."
"...Bagaimana caranya agar aku menjadi lebih kuat?" Tanya Julian mengganti pertanyaan.
'Meraih Stage tertinggi pada Route mu, itu hal yang bisa kau lakukan'Voidbringer menjelaskan cara paling umum yang bisa dilalui oleh Julian.
"...bagaimana caranya?" Sebagai orang yang baru hidup didunia ini, Julian sangat asing dengan semua perkataannya. Walaupun menggunakan ingatan Julian yang sebelumnya, tidak sepenuhnya Julian berhasil merecovery semua ingatan masa lalunya.
'Magic Circle, kau harus mencari setiap Magic Circle yang menghubungkan mu dengan setiap Stage dari Route mu, sekaligus kau harus mengetahui setiap syarat ritual yang perlu kau lakukan..' Voidbringer memberikan penjelasan secara singkat.
"..Sial terlalu banyak hal yang harus aku pelajari" Gumam Julian menghela nafas panjang melirik kearah luar jendela. Ia kemudian terpikir sejenak untuk memasuki akademi untuk mempelajari semua hal yang baru menurutnya.
'..Ada satu hal yang bisa kau lakukan untuk menjadi kuat tanpa menaiki Stage dari Routemu, kekuatan ini bersifat alternatif karena kekuatan utamamu berada pada Route yang kau ambil' Voidbringer kemudian memberikan jalur alternatif lainnya untuk membuat Julian menjadi kuat.
"Apa itu?" Julian yang mendengar ini tidak bisa berhenti untuk penasaran.
'Aku akan melatihmu' Ucap Voidbringer berniat mengajari sesuatu kepada Julian.
"!!!" Julian yang mendengar ini terkejut, sebelum akhirnya ia tersenyum senang.
'..Jangan senang dulu, kekuatan yang ku ajarkan akan semakin kuat lagi kalau kau meningkatkan Route Stage mu..' Voidbringer sekali lagi menekankan kalau kekuatan yang ia akan ajarkan hanya menjadi kekuatan alternatif baginya.
"Kalau begitu apa kita bisa langsung memulai saja latihannya?" Tanya Julian tidak sabar ingin segera mendapatkan kekuatan baru.
'...'Voidbringer yang melihat ini tidak bisa menahan senyumannya.
...
Diluar rumah. Julian berdiri diatas hamparan rumput yang dikelilingi oleh pepohonan tidak jauh dari rumahnya. Tempat yang pas dengan ruangan terbuka, cocok untuk Julian berlatih.
'...Sebelum kita memulai latihan aku akan memberitahumu kekuatan asliku'
'Aku mengambil kekuatan dari Space Route, Jadi secara tidak langsung ditubuhmu sekarang ada 2 Route kekuatan'
"!!!" Mendengar kenyataan ini ia tidak bisa berhenti untuk terkejut.
"..Stage berapa?" Tanya Julian sembari terkejut.
'Tidak banyak, hanya Stage 9 Space Toucher' Voidbringer memberitahukan kekuatannya kepada Julian.
"Lebih tinggi dari Stage 10 Aid Initiate milikku" Gumam Julian terkagum-kagum mendengar hal ini.
'Jangan senang dulu, syarat meningkatkan Space Route lebih susah ketimbang Route pada umumnya' Voidbringer memberitahukan betapa susahnya untuk meningkatkan Stage pada Space Route.
"Tetap saja, secara tidak langsung aku bisa menggunakan kemampuan dari Space Route Stage 9.." Julian tidak bisa menyembunyikan perasaan senangnya karena dirinya bisa mengalihkan dirinya dari Support Route yang hanya bisa menyembuhkan saja.
'Dasar bodoh, kau harus ingat perkataan ku, karena kekuatan ini bukan berasal dari tubuhmu langsung jadi kau harus tetap meningkatkan Support Route mu agar Space Route milikku bisa ditingkatkan lebih kuat.."
'...Seperti dua gerbang yang saling berhadapan dimana Support Route milikmu adalah yang paling terdepan dan Space Route milikku berada dibelakang gerbang Support Route milikmu'
Voidbringer menjelaskan kepada Julian.
"..." Julian yang mendengar ini menganggukan kepalanya mencoba memahami analogi yang diberika oleh Voidbringer.
"..Kalau begitu langsung saja, pertama yang akan aku ajarkan adalah bagaimana caranya memegang sebuah ruang.."
"..Memegang ruang???" Julian tidak pernah terpikirkan untuk memegang sebuah ruang, sebagaimana yang pernah ia pelajari saat dirinya menjadi mahasiswa.
'Konsep ruang bukanlah hal yang bisa dipegang oleh kedua tangan manusia..' Pikir Julian dengan akal sehatnya.
'..Semua ini ada pada keterbatasan manusia yaitu, ruang dimensi, dimana manusia terjebak diantara 3 dimensi, manusia tidak bisa mengakses dimensi yang lebih daripada itu'
'..Manusia hanya bisa memproyeksikannya 4 dimensi atau lebih tinggi saja, tidak sampai dilevel menjadi manusia 4 dimensi atau lebih daripada itu' Julian menggunakan semua pengetahuan dari apa yang pernah ia pelajari semasa kuliah.
"..Kecuali didunia ini ada kemampuan yang bisa mengabaikan hal itu" Gumam Julian dengan suara yang kecil.
'..Kau sedang memikirkan hal yang membuat ku pusing mendengarnya' Voidbringer terlihat tidak tahan mendengar semua apa yang Julian pikirkan ketika membahas mengenai ruang.
'Kau hanya perlu merentangkan tanganmu dan biarkan tanganmu merasakan semua kebebasan dari yang namanya ruang, lalu setelahnya persempit kebebasan itu hingga kau merasakan yang namanya batasan dari sebuah ruang..' Voidbringer memberikan instruksi sejelas mungkin untuk Julian ikuti.
"..."Julian yang mendengar ini segera mengikuti apa yang Voidbringer katakan.
Julian merentangkan tangan kanannya kedepan dan merasakan udara menyentuhnya melewati sela-sela jari tangan kanannya. Panas terik matahari menyentuh kulitnya. Julian memejamkan matanya memfokusi dirinya dan merasakan kebebasan ditangannya.
'..Ketika kau berusaha untuk mempersempit ruang disekitar tanganmu, coba alirkan mana yang ada menuju telapak tanganmu' Voidbringer memberikan instruksi lainnya kepada Julian.
Mendengar hal ini Julian segera mengeluarkan Mana dari dalam Mana Corenya. Mana dialirkan hingga menuju telapak tangannya. Konsentrasi Julian berusaha membayangkan telapak tangan Julian seperti dikurung oleh sesuatu yang solid.
Seketika indera peraba Julian merasakan ada sesuatu yang menyentuh ujung jempol tangan kanan Julian. Atom-atom kecil yang berada diujung jempol Julian terdorong oleh suatu energi yang tidak terlihat.
"..Ini adalah Ruang" Julian terkejut ketika dirinya merasakan tangannya sesuatu mendorongnya.
Konsentrasi kacau ketika pertama kali ia berhasil merasakan Ruang.
Tiba-tiba tangannya terasa dihimpit oleh Ruang menciptakan rasa sakit pada tangannya.
"Aaaaa!!!" Julian merasakan rasa sakit yang luar biasa ketika Ruang berusaha menghimpit telapak tangannya.
'Lepas Mana mu sekarang!!' Melihat kondisi sudah diluar batas Voidbringer segera memberikan Julian perintah untuk menarik lagi Mana yang ia alirkan pada tangannya.
Mendengar hal ini segera Julian menarik semua Mana yang ada ditelapak tangannya. Seketika Ruang yang menghimpit tangan Julian menghilang perlahan. Tangannya hampir hancur akibat hal itu dan segera Julian memulihkan tangannya menggunakan kemampuan miliknya.
"Healing" Julian menggunakan kemampuan Healing dan Regeneration agar efek penyembuhan miliknya berjalan lebih cepat dua kali lipat.
"Aku tarik ucapanku, kalau Support Route adalah kekuatan pengecut" Ucap Julian sedikit lega melihat tangannya sembuh setelah tergencet Ruang.
"..Akan kucoba lagi" Ucap Julian setelah tangannya pulih kembali. Kali ini dirinya sangat fokus dan menghindari kesalahan yang sama agar tidak terulang kembali.
Mengalirkan mana menuju telapak tangannya Julian merasakan kembali sensasi yang sama seperti sebelumnya. Dengan konsentrasi yang tinggi Julian akhirnya berhasil menyentuh Ruang dalam kondisi sadar.
"Akhirnya berhasil!!" Ucap Julian merasakan dirinya memegang sebuah Ruang. Tangannya terasa seperti memegang kain transparan yang bisa ia tarik kapan saja.
Namun ketika dirinya terlalu lama memegang Ruang itu seketika tubuhnya lemas dan terjatuh. Ia melepaskan genggamannya dan menegang kepalanya yang terasa pusing.
"Apa yang terjadi?" Tanya Julian merasakan tubuhnya mendadak lemas.
'..Kau kehabisan mana karena terlalu lama memegang Ruang' Voidbringer memberitahukan kepada Julian alasan kenapa dirinya terjatuh dan kehilangan keseimbangan.