NovelToon NovelToon
Ranking Battle

Ranking Battle

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Misteri / Slice of Life / Penyelamat
Popularitas:918
Nilai: 5
Nama Author: Karya Penulis

Sebuah cerita yang mengisahkan si MC untuk bertarung demi menaikkan peringkatnya. Semua orang memiliki peringkatnya masing masing,dari terendah sampai yang tertinggi. Namun,tugas dia bukan hanya menaikkan peringkatnya, namun ia juga terpilih sebagai....-.

RANKING BATTLE adalah sebuah cerita yang berhubungan dengan peringkat, dan level.Semua orang memiliki lambang di lehernya masing masing, sebagai tanda peringkatnya.Tokoh Utama:Fai Penasaran?🙃.Bacalah😉.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Karya Penulis, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 8

"Aghh..!" Lagi lagi Fai mengeluarkan suara, namun tetap menahannya.'Aku merasakan Aura yang berbeda, seperti Aura, tidak, ini Mana Feur,Waser,Blat.Diantara dari mereka(Fai dan dua org lainnya)"Batin Sensei Wilson,bagai mengenali Aura yang datang pada Fai, namun bisa lebih tepatnya kita sebut Mana, karena Mana bisa dari hati ke hati.Dan satu yang pasti,pasti ada orang di balik suara itu, seseorang yang mempunyai Mana,seperti yang di sebut Wilson,Feur, Waser, Blat, mereka adalah Pahlawan di masa lampau, jauh sebelum Fai lahir.

Namun Sensei Wilson tidak ingin menanyakan itu pada mereka, sudah pasti mereka tidak tahu tentang itu, pasti akan memakan waktu yang panjang untuk menjelaskannya pada mereka.

"Kalian berhasil, kalian boleh istirahat.." Kata Sensei Wilson, dan memendam pertanyaan itu, dan mungkin untuk selama lamanya.

Terlihat mereka ber tiga ter engah engah, itu sudah pasti, bagi mereka yang masih tingkatan rendah.Namun terlihat dari muka Fai, sangat memikirkan suara yang barusan tadi itu, bagai mencari jawaban di lantai.

Mendengar itu, mereka pun istirahat, dengan minuman yang sudah di sediakan, mereka minum dan istirahat bersama.Walau hanya minuman, namun itu sudah cukup untuk mengisi ulang tenaga mereka.

"Nama kalian siapa?" Fai pastinya ingin tahu siapa nama mereka, jadi ia bertanya."Aku Vast" Jawab satu orang di antara mereka."Aku Rosa" Jawab yang satunya lagi, namun hampir bersamaan.Fai hanya mengangguk saja, dengan senyuman nya.Mereka berdua tentunya sudah tahu nama Fai, jadi tidak menanyakannya.

Seperti biasa, tidak ada yang menarik di jam istirahat itu, hanya obrolan obrolan biasa saja, dan pastinya Fai merahasiakan suara yang datang padanya.

"Oke.Hari ini selesai.Jangan lupa berlatih ya.." Sembari mengingatkan, Sensei Wilson menutup pembelajaran."Baik Sensei" Dengan suara yang tegas namun tidak terlalu kuat, yang menandakan rasa lelah masih ada.

Keluarlah Fai dari ruangan Swordmanship, begitu juga dengan mereka ber dua.'Sepertinya mereka belum selesai..." Tampak Fai sangat menunggu teman teman nya.Dan pastinya itu akan lama, karena pembelajaran Mana adalah sesuatu yang tidak mudah.

Tiba tiba Fai memikirkan Suara yang datang padanya tadi, dengan pandangan tunduk, dan muka yang bertanya tanya pada diri nya sendiri.'Siapa itu? Dia bilang nama ku Fai? Jadi kuat? Apa Rosa dan Vast juga mendengar hal yang sama?' Batin Fai masih mempertanyakan itu, berharap bisa menemukan seseorang yang bisa menemui jawabannya.

Dan sangat kebetulan Fai bertemu dengan Aedd."Aedd, kau ngapain?" Tanya Fai, dengan muka yang seakan akan keheranan tadi tidak pernah ter pikirkan olehnya."Mau ke P.L.M" Jawab Aedd.Dan sudah pasti Aedd juga sekolah di situ."Kau juga belajar di sana..?" Tanya Fai yang sepertinya lupa, bahwa hanya ada satu sekolah di desa itu."Iya.Kan siap pelajaran Murid pelajaran Menengah.." Jawab Aedd, sembari menjelaskan sedikit.

"O.. .Oiya Aedd, mulai sekarang aku Fai ya.." Ujar Fai.Dan akhirnya setelah pergantian pergantian nama yang begitu panjang."Fai? Nama mu Fai? Oke.." Tanya heran Aedd, namun ia tak ambil pusing yang sampai bertanya tanya.

Pertemuan itu sangat singkat, dan Aedd sudah pergi ke P.L.M sekarang.Dan karena P.L.M menanggung tiga peringkat sekaligus,itulah yang membuat pelajaran sangat singkat.

Lagi lagi Fai memikirkan Suara itu, termenung dengan pandangan ke bawah, pikirannya benar benar tidak dapat jawaban sama sekali.Hanya pertanyaan yang mengelilingi pikirannya, pertanyaan yang Fai sangat menunggu jawabannya.Sampai sampai ia tidak peduli dengan apa yang ada di sekitarnya, bahkan di depannya.

"TONG.." Suara tiang yang di tabrak oleh kepala Fai, yang membuat suara yang keras namun tak begitu keras."Aghh.." Fai mengerang kesakitan, sembari memegang kepalanya."Aduh.." Gumam Fai pelan.Perlahan benjolan merah tumbuh di jidad Fai.Itu lah sebabnya, terlalu berpikir keras, sampai sampai tak melihat ke depan.Sejujurnya itu sangat malu bagi Fai, apalagi setelah Julian menertawakannya.

"Hahahahhahhahahahahah" Suara ngakak Julian.Melihat itu Fai sedikit malu, namun buat apa malu."Mikirin apa..?" Tanya Julian dengan suara yang masih memendam tawa."Nama, nama ku.." Jawab jujur Fai.Namun dengan muka yang tak memberi respon bahagia.

Sembari berjalan mereka mengobrol ngobrol."Nama?" Tanya Julian yang berjalan di sebelah Fai, dengan senyuman yang menandakan tidak terlalu memikirkan nya."Iya, nama ku, namaku sekarang Fai..." Sembari tersenyum dengan pandangan menuju ke bawah."O...., Trait kau Api.." Sahut Julian langsung mengetahui Trait Fai hanya dengan nama nya saja."Ya.." Sahut Fai.

"Oiya.Ajarkan aku..!" Fai teringat yang kemaren, kata Julian ia akan mengajarkan Fai sedikit Tehnik Swordmanship."Iya.., makannya aku kesini.." Dengan memejamkan matanya dengan senyuman yang seakan dari tadi menunggu Fai mengatakannya.

"Pertama,kita harus ketempat latihan dulu~" Kata Julian.Dan mereka pun menuju ke tempat latihan yang kemaren.Dengan rasa tak sabar, dan semangat yang menggelora, Fai benar benar sangat senang, akhirnya ia bisa belajar Tehnik Swordmanship yang ia inginkan, itulah pikir Fai.

Tak perlu waktu lama, sesampainya mereka di sana, Julian langsung me ngajarin Fai dengan cara nya sendiri."Kau pasti udah bisa Ngeluarin Aura kan..?" Tanya Julian, mengawali pembelajarannya."Tentu" Jawab Fai."Keluarin lah.., lalu tebas" Ujar Julian memulai nya dengan singkat."Lihat baik baik ya, Julian..." Dengan senyuman yang sama seperti yang di keluar kan oleh semua Murid ketika ingin mengawali Tehnik Swordmanship.

"SING!" Suara tebasan pedang Fai.Dan pastinya Fai membawa pulang pedang nya lagi, seperti yang kemarin.Namun kali ini dengan rasa penuh percaya diri.

"Kau tinggal beri nama" Ujar Julian memberitahu lagi.Sangat simpel dan praktis, jika Julian yang mengejarnya.Sebenarnya itu lah hasil kesimpulan Julian ketika ia juga di ajari Swordmanship."Lalu.Apa bedanya Skill yang satu dengan yang lainnya? Kalian punya kok banyak sekali nama nya..?" Tanya Fai, dengan pikiran kritisnya.

Sebelum menjawab, Julian menarik napas panjang."Nama untuk pembeda aja, tapi setiap Skill memiliki kelebihan, dan kekurangannya masing masing.Bisa kau tandai.., contoh, Fanish Attack, unggul di kekuatan, tidak membutuhkan Mana, tapi kecepatannya menurun.Bisa di gunakan sesuai kondisi.Kau bisa buat Skill yang ber variasi, dan kau harus tahu keunggulan dan kekurangan Skill mu, karena kau belum punya Mana, jadi Skill yang berhubungan dengan Mana, kau belum bisa membuatnya.. " Jelas Julian dengan panjang lebar.

Mendengar itu Fai langsung mengerti, dan malah menambah semangatnya, dan sekarang ia mulai memikirkan nama dari Tehniknya itu tadi.Dengan tangan di dagu.'Karena Skill ku tadi tidak terlalu cepat, dan tidak pakai Mana, juga, kurang kuat.., jadi..?' Batin Fai mulai memikirkannya, dan pertanyaan pun muncul di batinnya lagi.'Apa keunggulannya..?' Tanya batin Fai.

"Julian aku boleh minta tolong" Fai mengambil jalan pintas, dengan berpikir cepat."Apa..?" Tanya Julian."Serang Aku!" Dengan suara yang seakan sangat mendapat ide."Pakai apa?" Jawab Julian cepat, tepat sesudah Fai menanyakannya, bagai sudah tahu Fai akan menanyakan itu."Iya juga.." Fai juga setuju dengan Julian.

"Yang penting nama Skill nya Sword For Defense" Ujar Fai dengan penuh percaya diri menyebut nama Skill nya."Nama yang bagus.." Sahut Julian."Makasih ya.." Kata Fai.Setelah me ngajarkan Fai, Julian pun pulang.

Namun berkat ajaran Julian tadi, Antusias dan semangat Fai semakin menggelora,'Aku harus jadi semakin kuat!' Batin Fai me nunjukkan semangat yang mendidih.'Aku harus ke hutan!' Batin Fai.Bila orang ingin pertapa, menyendiri, dan ingin bertambah kuat, pastinya tempat yang cocok untuk itu adalah Hutan.

Di Hutan nanti Fai akan semakin menerima tantangan baru, bertambah kuat, dan sesuatu yang tidak bisa di tebak, namun hanya ada satu yang pasti, Fai akan mengalami sesuatu perubahan..

1
LION QUEEN
SEMANGAT!
Anin
Thypo: " Karena aku caranya"> "Karena aku tahu caranya"

/Smile/
Murnila Wati
per bab semakin menarik ...
OvO
semangat
Murnila Wati
lanjut baca .... makin penasaran ..
Murnila Wati
menarik ... seru ... bisa di nikmati .
Murnila Wati
ok
Murnila Wati
ide cerita yg menarik ..ok
Murnila Wati: jempol tuk penulis
total 1 replies
Murnila Wati
good for ide penulis.
Anin
Jangan lupa beri komen nya ya../Grimace/
Helen
Ceritanya unik, bikin aku gabisa move on!
Syaifudin Fudin
Ceritanya bikin penasaran thor, lanjutkan!
Guillotine
Gak kecewa sama sekali! 😃
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!