NovelToon NovelToon
Suamiku Ternyata Seorang Presdir

Suamiku Ternyata Seorang Presdir

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Pernikahan Kilat / Diam-Diam Cinta / Tamat
Popularitas:4M
Nilai: 4.8
Nama Author: noerazzura

Agnia, 24 tahun terjebak cinta satu malam dengan Richard Pratama akibat sakit hati kekasihnya Vino malah menikah dengan adik sepupunya.
Melampiaskan kemarahannya, karena keluarganya juga mendukung pernikahan itu karena sepupu Nia, Audrey telah hamil. Nia pergi ke sebuah klub malam, di sana dia bertemu dengan seseorang yang ternyata telah mengenalnya dan mengaguminya sejak mereka SMA dulu.
Memanfaatkan ingatan Nia yang samar, kejadian malam itu. Richard minta Nia menikahinya, dan menafkahinya.
Tanpa Nia sadari, sebenarnya sang suami adalah bos baru di tempatnya bekerja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon noerazzura, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 8. Menyesal jadi Sugar Mommy

"Kenapa wajahmu?" tanya Santi yang khawatir melihat wajah putrinya yang sedikit pucat.

Sejak pulang tadi pagi, Agnia terlihat seperti orang yang sangat kelelahan. Mungkin lebih tepatnya seperti orang yang tidak tidur. Bagaimana dia bisa tidur, semalaman Richard membuatnya tak bisa tidur dan kehabisan tenaga.

"Karin mulas-mulas Bu, semalam. Aku sampai tidak tidur"

'Aduh, maaf ya Bu. Terpaksa bohong deh. Ini gara Richard nih. Aku sampai gak tidur semalaman. Gak ada capeknya itu orang'

"Wajahmu sekarang jadi memerah begitu? kita periksa ke dokter saja ya nak"

Santi sungguh merasa khawatir pada putrinya.

"Enggak usah Bu, gak papa kok. Habis makan nanti juga enak lagi badan Nia" katanya sambil tersenyum canggung.

"Selamat pagi! tumben kamu sarapan bersama Nia? biasanya..."

"Nia, ada notifikasi masuk. Kamu keluarkan 900 juta untuk beli apartemen?" tanya Indra yang baru datang dengan membawa ponselnya dan dengan wajah yang menyiratkan kebingungan dan keheranan.

Nia yang mendengar itu sampai tergagap.

"900 juta?" tanya nya lagi.

"Mungkin buat investasi mas, biar saja. Dia kan pakai kartu yang mas kasih ke aku itu. Dan aku kasih kartu itu untuknya, untuk menghiburnya karena peristiwa yang tak terduga beberapa waktu yang lalu." kata Santi yang mencoba menanggapi dengan santai.

Sebab Santi tahu, di antara mereka sudah ada kompor meleduk yang siap menebarkan kesalahpahaman antara ayah dan anak di samping nya itu.

"Kok malah kaget?" tanya Ineke dengan sorot mata curiga.

Agnia yang melihat ke arah bibinya yang menyebalkan itu lantas mendengus kesal.

"Ya kagetlah, perasaan kemarin negonya 1 milyar. Kok ini cuma 900 juta"

Nia sengaja bicara dengan nada sombong dan memandang ke arah bibinya itu dengan tatapan pamer.

"Buat apa Nia?" hanya Indra.

"Itu kan dekat kantor ayah, maksud Nia kalau misalnya Nia lembur. Terus capek banget gitu. Nia kan gak perlu pulang, bisa tidur di sana. Nia juga kan harus belajar mandiri, ya seperti kata ibu tadi. Itu bisa di jadikan investasi juga. Mumpung dapat harga murah, segitu!"

Nia mengatakan semua itu sambil sedikit pamer ke arah Ineke. Dan apa yang Nia lakukan itu berhasil membuat Ineke kesal.

'Dasar, sekarang kamu bisa pamer. Lihat saja nanti, kalau Audrey di belikan apartemen lebih mahal. Giliran aku yang pamer dan kamu yang gigit jari'

Dan apa yang di batin oleh Ineke itu, bukankah sangat jelas. Kalau saat ini, wanita itu bahkan merasa sendiri kalau dia memang tengah gigit jari saat ini.

"Biarkan saja ayah, kan di apartemen itu ada petugasnya. Ada satpamnya juga. Ada resepsionisnya juga, gak akan boleh sembarang orang masuk. Agnia juga sudah dewasa, dia bisa menjaga dirinya pasti dengan baik"

"Tapi yang namanya anak perempuan itu, mana bisa di biarkan tinggal sendirian, tanpa pengawasan. Nanti kalau kenapa-kenapa, bikin malu, gimana?"

Santi kesal sekali mendengar ucapan Ineke itu. Sudah merasa paling benar saja didikannya, bisa-bisanya dia mengatakan hal seperti itu pada Santi dan Indra.

"Memangnya yang tinggal bersama orang tuanya tidak bisa bikin malu? katanya di awasi 24 jam, tapi tetap saja bisa hamil di luar nikah..."

"Mbak Santi!" sela Ineke yang memukul meja.

'Benar-benar tidak tahu malu. Dia berani menggebrak meja saat ada ayah' batin Agnia kesal pada bibinya.

"Ineke, Santi, sudah. Kenapa malah bertengkar?" Indra mencoba menengahi.

"Mbak Santi itu pasti lagi nyindir aku mas. Aku memang orang kampung, orang susah, gak berpendidikan. Mungkin mbak Santi pikir, aku juga mau anakku seperti itu. Aku juga gak mau mbak, aku juga malu. Tapi yang namanya nak Vino suka sekali sama Audrey, ya bagaimana lagi..."

'Cih, aku benar-benar muak!' batin Nia.

"Ineke, sudahlah. Sudah berlalu ya sudah" kata Indra yang sebenarnya juga tidak senang terus membahas masalah itu.

Sebenarnya, Indra juga merasa begitu kecewa pada Vino. Sudah dua tahun loh, sudah sangat dekat keluarga mereka. Tapi malah seperti itu jadinya. Untungnya Agnia, putrinya. Tidak terlalu depresi, dia sudah sangat khawatir anaknya bisa depresi karena patah hati. Makanya dia juga mengijinkan istrinya memberikan kartu tanpa limit untuk Nia sebagai penghibur hati. Yang namanya orang tua, mungkin di luar terlihat tegar. Tapi mereka juga sangat khawatir setiap harinya sejak pengakuan Audrey yang hamil anak Vino itu.

Untungnya, Nia sekarang sudah terlihat baik-baik saja. Mungkin karena dukungan orang tuanya, juga teman-temannya.

"Ya sudah Nia, ayah ijinkan kamu tinggal di apartemen. Tapi sering-sering pulang ke rumah ya" kata Indra yang sangat sayang sebenarnya pada putrinya.

Nia tersenyum senang dan langsung berdiri memeluk ayahnya.

"Terimakasih ayah"

Santi juga mengusap lengan Nia. Sementara satu orang lain yang ada di tempat itu terlihat sangat kesal.

'Aku kesal sekali. Kenapa mereka selalu menunjukkan keharmonisan rumah tangga mereka di depanku' geram Ineke dalam hati.

Padahal kalau di pikir lagi, kenapa juga keluarga Agnia tidak boleh menunjukkan keharmonisan mereka seperti itu. Kan mereka memang satu keluarga, dah harmonis. Harusnya yang sadar diri itu Ineke. Mau sampai kapan dia terus menerus menumpang. Kalau di pikir, dan kalau Ineke dan Audrey mau hemat. Jatah bulanan yang di berikan oleh Indra itu besar loh. Kalau mereka memang sadar diri, mereka bahkan bisa menabungnya dan membeli rumah sederhana yang nyaman untuk mereka tinggali. Tapi mereka tidak pernah memikirkan itu, menumpang dan terus mengandalkan Indra sudah menjadi kebiasaan bahkan kebutuhan bagi mereka. Sungguh menyedihkan.

Dan setelah Agnia berada di mobilnya yang menuju ke arah kantor. Nia memasang earphone dan menghubungi Richard. Memangnya untuknya tinggal sendirian saja, harus ya membeli apartemen yang semahal itu. Padahal yang harganya di bawah 700 juta juga sudah lengkap fasilitasnya.

[Sayang]

"Kamu sudah beli apartemen?" tanya Nia.

[Iya sayang, kan daripada sewa hotel lagi. Tidak leluasa sayang. Aku akan kirimkan alamatnya. Kamu datang ya]

"Tidak bisa Richard, aku harus ke kantor"

[Apa menurutmu aku membeli yang terlalu murah. Tapi ini single room sayang. Yang di atas 1 milyar, kamarnya dua. Aku tidak mau tidur terpisah darimu]

Nia harus memegang keningnya. Dia bahkan berpikir itu terlalu mahal. Malah Richard bilang itu terlalu murah. Nia sungguh tak dapat berkata-kata.

"Ya sudah, aku akan mampir nanti pulang kerja..."

[Menginap kan?]

'Ya ampun, aku ini sebenarnya memelihara seorang pria, atau serigala kelaparan sih?' batin Nia yang sudah mulai frustasi.

"Aku tidak bisa janji. Aku akan ke kantor dulu"

Nia memutuskan panggilan telepon itu. Dia kembali memegangi kepalanya.

"Aduh, boleh nyesel gak sih nikah sama dia? aku bisa tarik ucapanku yang dulu mau nafkahin dia itu gak sih? gini amat jadi sugar mommy" keluh Nia sepanjang perjalanan menuju kantor.

***

Bersambung...

1
moonrose
pernikahan loh weh ini, di rahasiain dari ayah ibu nya pula kek mana pula nia nih 😭
Siti Qu
nia dg Richard blm pestanya yaa...sudah keduluan angel,karin bisa nyusul juga nih...
🌸ReeN🌸
keren novelnya, ada lucu ada sedih ada tegangnya juga, komplit pokoknya
🌸ReeN🌸
pasti kangen sama nia, angel dan karin....udah tamat aja
🌸ReeN🌸
astaga.... nia sama angel memang otaknya pada kurang se ons, ngobrolnya absurd banget....bikin ngakak /Joyful//Joyful//Joyful/
🌸ReeN🌸
felix posesif sekali..tapi g papa sih 3 sahabat bisa dapetin suami yg sama posesif nya
🌸ReeN🌸
astaga pelakor kelakuanya bikin resah, mainan nya nyawa orang
🌸ReeN🌸
nah kan bener...angel mulai beraksi melawan ulet bulu
🌸ReeN🌸
angel harus turun tangan lagi nih buat ngadepin ulet bulu satu ini... kasihan karin
🌸ReeN🌸
semoga candra bertobat di dalam penjara, udah tua juga kamu chan... ngapain sombong2, udah gak ada yg bisa disombongin juga
🌸ReeN🌸
good job pak rahman.... akhirnya mereka berdua mengakuinya, hukuman menanti mereka berdua
🌸ReeN🌸
koplak beneran si angel...malah dia yg minum ..ya ampun gimana nasibnya nanti si angel nih...
🌸ReeN🌸
semoga ibu niken lebih waras daripada anaknya
🌸ReeN🌸
mau satu yg kaya richard dong....
🌸ReeN🌸
astaga ada ular satu lagi nih...
🌸ReeN🌸
ternyata jadi seksi konsumsi ha..ha... biar rasa si vino
🌸ReeN🌸
jangan2 vino mo dijadiin OB wkwkkk.... rasain tuh vin
🌸ReeN🌸
kaapoookkk... makanya jangan suka drama, kl ketahuan bohongnya kan berabe, untung nia sekarang dah rada pinteran dikit... bagus nia
🌸ReeN🌸
bagus nia, kl ineke bikin drama lagi, kamu dah punya bukti
🌸ReeN🌸
richard datang... masalah kelar, hebat suaminya nia nih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!