Dea Kanita putri gadis remaja berusia 18tahun dia adalah putri bungsu dari keluarga Wijaya yaitu Adison Wijaya dan Rianti Wijaya
Dea menyukai Abang dari sahabatnya yaitu Rion jovian tapi karna tak pernah mendapat respon dari Rion akhir nya dia berusaha untuk tak peduli lagi dengan perasaan nya,,
lalu bagaimana dengan Rion setelah Dea tak lagi mengganggu dan mengusili nya,yuk ikuti kisah ini agar tau kelanjutannya!
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Beibe, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 7
...----------------...
Teman-teman Dea,sudah pamit pulang sekarang tinggal dia Rion dan Gita yang menemani mereka karena orang tua Dea,masih di perjalanan pulang setelah Rion mengabari kalau Dea, di rawat.
"sarapan dulu sayang mumpung masih hangat buburnya."ucap Rion setelah tadi dokter memeriksa keadaan Dea. Dea, menggeleng "nggak mau bubur yang di sediakan rumah sakit Abang pengen nya yang di Abang-abang depan sana.."ucap Dea. Gita tertawa mendengarnya,,,"lagi sakit aja banyak mau nya Lo" cibir Gita. tak lama pintu terbuka ternyata orang tua Dea, yang datang "assalamualaikum"ucap papa dan mama..."waalaikumsalam"jawab mereka yang ada di dalam kamar rawat dea.mama membawa banyak makanan dari rumah.."aduhh,, ma'af ya nak Rion nak Gita jadi merepotkan... terimakasih sudah menemani Dea, ya.."ucap mama. "nggak ngerepotin sama sekali Tante Dea,saya malah mau minta maaf karena sudah membuat Dea,jadi gini.."jawab Rion..."nggak usah minta maaf Rion memang Dea, anaknya juga ceroboh itu sama makanan..."sahut papa yang di angguki mama...
"ya udah, sekarang gantian kamu sama Gita,istirahat dulu gantian biar Tante sama om yang jagain Dea" ucap mama.. sebenarnya Rion berat untuk pulang tapi dia memang harus pulang dia harus ke kantor karena ada beberapa pekerjaan siang ini..."ya udah Tante,om kalau gitu saya pulang dulu.."pamit Rion.."sayang Abang pulang dulu sebentar nanti Abang kesini lagi.."ucap Rion pada Dea,...-iya, nggak papa Abang juga harus istirahat kemarin Abang belum sempet istirahat udah bawa Dea,kesini..."jawab Dea..."nggak papa, kalau gitu Abang pulang dulu ya sayang ada, kerjaan nanti siang ini..cepet sembuh...".. setelah itu Rion,dan Gita menyalami orangtua Dea, untung ini hari Minggu,,jadi Gita tak perlu repot pulang pagi-pagi sekali untuk berangkat sekolah.
"assalamualaikum"teman-teman Dea, datang menjenguknya."gimana Dea, udah mendingan?"tanya Nina..."Alhamdulillah udah besok juga udah boleh pulang.."jawab Dea, tersenyum ke arah teman-teman nya,,"mumpung ada kalian disini Tante sama om mau keluar dulu sebentar ya,,"ucap mama.."iya Tante.."jawab mereka..lalu mama mengajak papa keluar..."bener apa de yang di bilang sama Gita. Kalau Lo pacaran sama Abang nya,?"tanya Alya...Dea, melirik Gita yang sudah mengangkat dua jari nya cengengesan.... mereka akhirnya pulang setelah haha hihi bercerita bahkan menggibah juga terpaksa mereka sudahi karena hari sudah sore..
Setelah menyelesaikan pekerjaan nya,,Rion bergegas pulang ia, ingin segera ke rumah sakit kembali untuk menemani kekasihnya,,di rumah Rion beristirahat sebentar setelah itu dia berangkat ke rumah sakit,dan membelikan pesanan Dea, yang katanya pengen martabak coklat,,, Gita sudah di rumah sakit sedari siang karena teman-teman Dea, datang menjenguknya,
setelah mendapat kan pesanan Dea,Rion membeli makanan lainnya untuk di makan bersama nanti......
Malam ini mereka masih bermalam di rumah sakit besok paginya baru pulang Gita, sudah pulang dari tadi tinggal papa mama Sofia dan Rion yang menunggunya,,,atas izin papa dan mama Dea, akhirnya Rion menginap lagi di rumah sakit..pagi harinya Dea, terlihat ceria ruam-ruam merah itu sudah tidak terlalu jelas tapi Dea, masih izin sekolah sampai bener-bener pulih...
"seneng banget kayanya yang mau pulang."ucap Rion..
"iya dong Dea, udah kangen sama kamar Dea,"jawab Dea.
"udah siap semua nya? kalau gitu ayo, pulang.."ajak papa Dea, mereka keluar dari ruangan dimana Dea, di rawat kemarin..
"loh kok udah pakai seragam sekolah sayang emang udah kuat sekolah?"tanya mama yang melihat Dea, turun sudah rapih mengenakan seragam sekolah nya,
"udah kok ma lagian Dea,bosen di rumah terus boleh ya ma pa?"tanya Dea.
"ya nggak papa kalau kamu nya,yakin nak"jawab papa.
"tapi di jaga ya nak makan nya, jangan ceroboh."pesen mama.
"ok ma."senyum nya, menampakkan gigi putih nya.
"udah mau sekolah aja Lo dek yakin udah kuat?" tanya Sofia...."yakin lah lagian gue juga bosen di rumah terus"jawab Dea.
"sudah jadi kak fitting baju nya kemarin?"tanya mama.
"udah ma udah jadi semuanya udah ok lah pokoknya, tinggal nunggu baju seragam keluarga aja katanya Minggu depan udah jadi semuanya,"jawab Sofia yang tiga Minggu lagi akan melangsungkan pernikahan..
papa dan mama mengangguk mendengar penjelasan Sofia.
"terus Lo nanti tinggal dimana kak?ikut tinggal bareng orangtuanya mas Aldo?" tanya Dea,
"nggak,,mas Aldo juga udah beli rumah kok..dia milih komplek di daerah yang Deket sama kantor."
"ohh,di daerah jalan m\*\*\*\*i itu bukan.."tanya papa.
"iya,pa udah sekitar 5 bulanan mas Aldo beli rumah di sana..."jawab Sofia.
Hari yang di tunggu-tunggu telah tiba dimana hari ini adalah hari pernikahan Sofia dan Aldo. Sofia sudah di rias sedari tadi saat fajar belum menunjukkan dirinya.
kata "SAH" menggema di satu ruangan. Resmi sudah mereka menjadi suami istri...
"Mau makan apa bang"
"apa aja yang"
Dea, mengantri mengambil makanan untuk Rion.
setelah dia kembali duduk di sebelah Rion.
"loh om sama Tante udah pulang"tanya Dea, yang melihat orangtua Rion datang di pernikahan kakaknya.."udah baru tadi malam sampe rumah.."jawab Rion sambil memakan nasinya..
"dih kesempatan banget Lo.."ucap Dea, yang melihat makanan di piring Gita.
"udah diem laper gue,,"jawab Gita..
Dea, melihat papa dan mamanya mengobrol dengan orangtua Rion entah apa yang mereka bahas tampak nya serius sekali...