Menceritakan Tentang Agatha dan sahabatnya yang bergabung kedalam dunia gelap untuk mengungkap sebuah misteri. Serta bertemunya dengan 7 Anggota Mafia Black Lion yang sering dikenal dengan The Dream.
"Gue bakal cari tau dalang dari semua ini". Agatha
"Gue bakal balas kematian adik gue". Illy
"Mau ciki?". Vienna
- S2Y -
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon S17_NR, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 6 : Alterego Illy
'Deg'
Mereka pun berbalik menghadap Illy takut kecuali Agatha dan Rino, Illy menatap mereka dengan tatapan tajam.
Netra yang awal berwarna coklat hangat kini berubah menjadi hitam pekat karena dikuasai Alter ego.
"Illy ini mamah" ucap sendu mamah
"Illy haha ... Nama gue Ghian".jawab Illy (alter ego)
"Vienna bawa mereka ke atas" ucap Agatha pada Vienna
"Baik" Vienna pun segera membawa mereka ke atas
"Kenapa kita tidak membantu Agatha ?" tanya bunda
"Bun ini berbahaya lebih baik kita diam disini" jawab Vienna
Sedangkan diruang rahasia Illy dan Agatha sedang berbicara.
"Kenapa Lo muncul?" tanya Agatha datar
"Karena Illy dia yang mengijinkan gue untuk keluar menggantikannya" jawab Ghian
"lebih baik lo pergi" ucap Agatha sambil mengeluarkan suntikkan
"GUE GAK GU..." belum selesai berbicara Agatha langsung menyuntikkan obat penenang pada Illy
"Maaf kan aku karena harus menyuntikkan obat penenang padamu" ucap Agatha sendu
Kemudian membaringkan Illy ke brankar lalu Agatha pun pergi ke atas.
"Apakah Illy baik-baik saja?" tanya papah
"Iya dia baik-baik saja, Vienna carikan foto Marka" ucap Agatha
"Baik" jawab Vienna sambil mencari mengenai Marka
"Marka Marcellino Maximilian" ucap papah saat Vienna memperlihat foto
Seorang anak laki-laki dengan rambut hitam lurus berponi, mengenakan kaos putih polos, sedang tersenyum lebar dengan gigi terlihat, dengan ekspresi wajah yang ceria dan bersemangat.
"Papah mengenalnya?" tanya Agatha
"Iya dia sahabat kecil Illy" jawab papah
"Apa panggilan Illy saat kecil?" tanya Agatha
"Ailly" jawab papah
"Sialan" jawab Agatha datar
"Ada apa sayang?" tanya mommy
"Mommy lebih baik kalian disini aja jangan ada yang pergi ke ruang rahasia" pinta Agatha pada mereka
"Baiklah kami akan menunggu disini" jawab ayah
"Agatha kenapa Ghian muncul?" tanya papah
"Sepertinya karena beberapa hari ini illy menahan emosi dan Illy sekarang mengingat masa lalunya setelah Ailly tenang itu menjadi kesempatan untuk Ghian muncul" jelas Agatha
Tiba-tiba Agatha mengeluarkan handphone dan menghubungi seseorang untuk menjaga Illy.
"Hallo" ucap Agatha pada seseorang
"Bisakah kau datang kerumah Illy?" tanya Agatha
"Baiklah aku menunggumu" ucap Agatha sambil mematikan telepon.
Tidak lama datang seorang pria yang tampan,tinggi dan berkulit putih dia merupakan tangan kanan Clod Blood dan juga sahabat dari Agatha, Illy dan Vienna.
•Nathaniel Severino
Seorang pria muda dengan rambut hitam yang disisir ke belakang, mengenakan kemeja kancing hitam polos, celana jeans dan sneakers. Dia memiliki senyum yang manis, Matanya cenderung berbentuk almond dengan lipatan mata ganda dan Hidung yang mancung.
"Sorry lama tadi agak sedikit macet" jawabnya
"Hmm, kenalin dia Nathaniel Severino panggil aja Rino dia tangan kanan Cold Blood" ucap Agatha memperkenalkan Rino
"Hallo, om tante kenalin nama saya Rino" ucapnya sambil tersenyum.
"jangan panggil om sama Tante panggil aja bunda nah yang itu panggil ayah" sambil menunjuk Ayah Harsha.
"Panggil saya mommy dan itu Daddy" sambil menunjuk Daddy Levi.
"Dan untuk yang itu panggil aja mamah sama papah" ucap vienna sambil menunjuk Mamah yovanka dan Papah David dan dibalas anggukan oleh Rino.
"Ayo ikut kita keruang rahasia" ucap vienna pada Rino mereka pun pergi keruang rahasia.
"Oh iya Rino jaga Illy traumanya kambuh lagi sehingga membuat Ghian muncul. Kau tau bukan Alter egonya sangat berbahaya bagi orang " Suruh Agatha pada Rino.
"Iya aku mengerti, kalau gitu biar aku yang menjaga Illy" ucap Rino
Sudah 3 hari Agatha dan Vienna pergi kesekolah tanpa Illy karena kondisi Illy yang masih dikendalikan Alter egonya.
Pembelajaran berjalan dengan lancar tanpa ada gangguan bahkan selama 3 hari Twingke Black tidak menggangu Agatha dan Vienna karena mereka sedang berlibur.
' Tring .. Tring .. Tring ' bell istirahat berbunyi
"Ayo kita ke kantin" ajak Vienna sambil menarik tangan Agatha
"Kita duduk disana aja" ajak Agatha
Mereka memilih meja diujung karena supaya bisa makan dengan tenang.
"Mau pesen apa?" tanya Vienna
"Nasi goreng es teh aja" Jawab Agatha
Saat Vienna pergi memesan The Dream datang menghampiri Agatha.
"Boleh duduk disini?" tanya Nathan
"Iya boleh" jawab Agatha
"Oh iya aku udah lama gk liat Illy" ucap Harvey
"Dia lagi sakit" jawab Agatha
"Ailly sakit" Batin marka
"Harvey pesen makanan" suruh Rayhan
"Samain aja" ucap Nathan
Mereka pun makan bersama Hingga bell pun berbunyi.
' Tring .. Tring .. Tring '
"Vienna kamu duluan saja aku mau mengangkat telepon" ucap Agatha
"Baiklah" Vienna pun pergi ke kelas
Agatha pun pergi ke taman sekolah untuk mengangkat telepon.
"Hallo apa yang terjadi?" Tanya Agatha
"Baiklah jangan biarkan Ghian pergi dari ruangan itu aku akan segera pulang" ucap Agatha Agatha
"Dan satu lagi suruh mamah dan papah untuk kerumah bunda dan ayah disana sudah ada Daddy dan mommy" ucap Agatha sambil mematikan telepon
Kemudian Agatha memberi kabar ke Vienna bawa dia harus pulang. Sebenernya Vienna ingin ikut tapi dilarang oleh Agatha karena berbahaya. Agatha pun sampai dirumah illy.
"Bi apa mamah dan papah sudah pergi?" Tanya Agatha
"Iya nona tuan dan nyonya sudah pergi" jawab maid
"Bibi lebih baik susul mamah sama papah ya bilang ke mereka kalau aku sudah pulang" ucap Agatha
"Baik nona" jawab maid lalu pergi
-Flashback On-
Setelah menelepon Agatha memberi tau keadaan illy, Rino berlari menghampiri mamah dan papah diruang tamu.
"Mah pah maaf Agatha bilang mamah sama papah pergi kerumah bunda dan ayah karena disana sudah ada mommy dan Daddy" ucap Rino
"Apa yang terjadi?" Tanya mamah
"Lebih baik biar nanti Agatha yang jelaskan sekarang mamah sama papah pergi kerumah bunda saja" jawab Rino
"Baiklah kita pergi dulu" ucap ayah sambil menarik tangan mamah.
Rino pun kembali masuk keruang rahasia dan tiba-tiba Rino dipukul oleh Illy Rino yang diserang tiba-tiba pun langsung jatuh.
-Flashback Off-
Saat Sampai diruang rahasia Agatha kaget melihat wajah Rino yang babak belur.
"RINO" Teriak Agatha pada Rino
"Akhirnya kamu datang juga" ucap Rino sambil menahan sakit
Agatha pun membantu Rino berdiri, wajahnay babak belur karena ulah Ghian yang menghajar Rino tanpa ampun. Sedangkan Rino tidak bisa melawan karena dia tidak inggih melukai Illy.
"Mana Ghian?" tanya Agatha
"lo mencari gue Agatha" ucap seseorang yang berdiri dibelakang Agatha
"Rino lebih baik kau pergi kerumah bunda lalu telepon bodyguard bawa satu tahanan dari markas kesini sekarang" bisik Agatha pada Rino
"Baiklah" Rino pun pergi meninggal mereka bedua.
"Ghian" ucap Agatha
"Kenapa lo menyuruh orang yang lemah untuk menjaga Illy?" Tanya Ghian
"Bukan lemah tapi dia tidak ingin melukai Illy jika dia ngelawan lo" jawab Agatha sambil memutar mata malas
"Apakah lo sudah menyiapkan sesuatu untuk gue?" tanya Ghian tersenyum smirk
"Ya mereka sedang dijalan" jawab Agatha
"Berapa yang Lo siapkan?" tanya Ghian semangat
"Satu Sudah cukup" jawab datar Agatha
"Kenapa hanya satu?" tanya Ghian
"sudahlah mereka ada didepan" jawab Agatha
Lalu pergi ke depan dan menghampiri bodyguard.
"Selamat siang princess" ucap salah satu bodyguard dan membungkuk hormat
"Hmm, bawa dia masuk keruang rahasia dan tinggalkan" ucap Agatha datar
Kemudian bodyguard mengikuti Agatha keruang rahasia.
"Wah akhirnya mangsa yang gue tunggu datang juga" ucap Ghian sambil tersenyum smirk
Membuat para bodyguard bergidik ngeri.
"Kalian berjaga didepan" perintah Agatha pada bodyguard
"Aku akan pergi ingat jika sudah selesai kau bisa bilang pada bodyguard yang berjaga didepan bersenang-senang lah" ucap Agatha pada Ghian lalu pergi.
"Jika Queen sudah selasai dengan urusanya hubungi aku dan tetap berjaga" ucap tegas Agatha pada bodyguard
Kemudian Agatha pun pergi ke rumah bunda dan ayah, saat ini dia sampai di depan rumah. dia melihat Vienna yang baru saja pulang dengan wajah yang lesu
"Hey kenapa dengan wajah mu itu?" tanya Agatha pada Vienna
"Hiks hiks kenapa kamu gak ajak aku pulang dan malah ninggalin aku sendiri?" tanya Vienna sambil menangis
Agatha yang tau kalau sahabatnya yang satu ini gak bisa ditinggal pun membujuk Vienna agar berhenti menangis.
"Udah jangan nangis nanti kita jalan-jalan beli es krim". ucap Agatha pada Vienna
"Benarkah?" Tanya Vienna sambil menatap Agtha .
"Iya sekarang ganti baju dulu ya" jawab Agatha sambil senyum.
Lalu mereka pun masuk kedalam
"Hallo semua" ucap Vienna yang terlihat sendu
"Haii" jawab Rino sambil senyum
"Sana ganti baju katanya mau jalan-jalan" ucap Agatha pada Vienna
Saat ini Vienna pergi ke kamar semua orang menatap Agatha dan meminta penjelasan.
"Dia habis nangis karena tadi aku tinggalin dia sendiri" jawab Agatha
"Lalu bagaimana dengan Illy dan kenapa kamu nyuruh kita kumpul disini?" tanya mommy
"Supaya lebih aman karena Ghian itu sosok yang berbahaya makanya aku nyuruh kalian kumpul disini" jawab Agatha
"Tapi tenang saja sebentar lagi Illy akan kembali sadar" ucap Agatha yang membuat semua orang tenang
"Oh iya Rino siapa yang buat kamu terluka seperti ini?" tanya mamah
"Ini ulah Ghian" bukan Rino yang menjawab tapi Agatha
"Apakah Ghian sebahaya itu?" tanya ayah
"Dia sangat berbahaya dia akan membunuh orang kapan saja" jawab Agatha.
