NovelToon NovelToon
Debar Indah Untukmu Tuan Penolongku

Debar Indah Untukmu Tuan Penolongku

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Cinta Seiring Waktu / Enemy to Lovers
Popularitas:337
Nilai: 5
Nama Author: ewie_srt

zahratunnisa, gadis berparas ayu yang sedang menempuh pendidikan di Dubai sebuah musibah menimpanya, hingga akhirnya terdampar di amerika.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ewie_srt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

dua puluh delapan

Ommar memijit pangkal hidungnya, kepalanya pusing. Menjelang subuh tadi, matanya sempat terpejam. Tidurnya tak lelap, seraya memijiti pangkal hidungnya ommar terduduk di pinggiran ranjang.

Ommar menoleh tersentak, suara getaran dari ponsel yang berada di atas meja menyadarkannya dari kantuk.

Tangannya meraih ponsel itu, seraya berdiri ia menggeliatkan tubuhnya. Ommar berjalan keluar kamar, matanya membaca pesan yang masuk. Kakinya berhenti melangkah, bola mata hazelnya membelalak. Sebuah pesan dari nomor tak dikenal membuat jantungnya serasa berhenti berdetak.

'salah satu dari istrimu adalah dalang di balik hilangnya gadis indonesia itu'

Nafas ommar terasa tertahan di tenggorokannya, tangannya menggulir nomor itu ke mode panggilan. Namun nomor itu tak aktif, mata elangnya berputar, benaknya sibuk berpikir nomor siapa gerangan yang memberinya informasi sedikit berbahaya ini.

Ommar berpikir keras dan itu sangat jelas terlihat dari wajah tampannya, apakah informasi dari nomor tak dikenal ini valid atau hanya info bohong, seandainya info ini valid, apakah dirinya sanggup menghadapi.

Nafas ommar kembali terasa sesak, jika info ini benar, ia bersumpah akan menceraikan salah satu dari istrinya, yang merupakan dalang dibalik hilangnya zahra.

Kepala ommar menggeleng kesal, ia tidak akan memaafkan siapapun diantara mereka berdua jika informasi itu memang benar. Hari ini ommar akan menyelidiki kebenaran informasi ini, bagaimanapun zahra harus ditemukan. Baik dalam keadaan hidup atau mati.

Ommar bergegas, ia berniat hari ini ke kantor sebentar saja, setelahnya ia akan ke kantor polisi. Ommar akan ke rumah latifa, malam ini ia mencoba menyelidiki istri pertamanya itu terlebih dahulu.

##########

Adiba meraba dadanya, jantungnya berdebar tak beraturan.

Kartu ponsel sekali pakai yang dibelinya 2 hari yang lalu, dipatahkan menjadi 2 bagian.

2 hari adiba mengumpulkan keberaniannya, 2 hari ini pula hati dan logikanya berperang tiada henti. Ia memang takut, bagaimanapun wanita yang di curigainya itu bukanlah wanita sembarangan. Menantu salah satu penguasa di negara ini, istri seorang menteri. Tapi dia juga tak bisa hanya diam saja, zahra itu sahabatnya.

10 hari ini adiba menyerapahi dirinya sendiri, mengapa hari itu ia meninggalkan zahra sendirian.

Terkadang dirinya, menangis ketika malam menjelang. Zahra raib bagai di telan bumi, semua barangnya masih lengkap, pakaiannya masih rapi tertata di dalam lemari.

Dan yang membuat hatinya sangat sakit dan sedih, kepergian zahra sungguh sangat ganjil, ponselnya saja tertinggal di atas ranjang dalam keadaan aktif.

"hhhhhhh..." desahnya berat,

"kamu dimana ra?"

Mata adiba kembali berkaca-kaca,

"kemana aku harus mencarimu raa,pangeran ommar juga sudah seperti orang gila karenamu"

Gadis tunisia itu menatap langit pagi melalui jendela kamarnya, rasa malas menguasai gadis itu, padahal hari ini ia harus kuliah karena kelas pagi dengan profesor khalid dimulai pukul 9 nanti, tapi adiba enggan beranjak.

"kuharap kamu masih sehat-sehat saja dimanapun kamu berada ra, kuharap kita masih bisa bertemu" gumam adiba sendu, matanya menatap layar ponsel zahra, wajah cantik gadis indonesia itu terlihat tersenyum manis memeluk buku.

"hhhhhhh.." hela nafasnya kembali terdengar berat, adiba meletakkan ponsel zahra kedalam laci meja belajarnya.

Dengan langkah gontai adiba menyambar handuk menuju kamar mandi, bagaimanapun ia tetap harus pergi kuliah.

#######

"kamu terlihat lelah, ommar" latifa meletakkan teh hangat kehadapan suaminya itu, lingkar hitam di mata ommar terlihat semakin jelas.

"hhhhhhh.." ommar menghela nafasnya yang terasa berat, ia melonggarkan ikatan dasi di lehernya

"sudah 10 hari aku tak bisa tidur, kepalaku pusing"

Latifa duduk di depan ommar, mengamati pria itu yang memang terlihat sangat lelah.

"apakah kamu mau ku pijat?"

Ommar menggeleng lesu,

"tidak usah, karena yang lelah pikiranku bukan tubuhku"

"aku tidak bisa bantu apapun ommar, maaf.."

Mata cantik latifa terlihat memohon maaf, raut wajahnya menunjukkan rasa simpati, wanita cantik itu juga terdengar menghela nafasnya yang terasa berat.

"aku menyukai zahra, aku berharap gadis itu mau menjadi maduku"

Ommar menoleh, mengamati wajah istri pertamanya itu yang terdengar tulus. Ia berusaha terlihat tenang, wajah tampan ommar terlihat datar tanpa ekspresi.

"apa yang kamu suka dari gadis itu?"

Latifa menggeleng pelan, sembari tersenyum manis.

"karena kamu mencintainya ommar!, karena dengan cintamu pada gadis itu, membuat kamu lebih ramah padaku.."

Ommar menatap lekat wajah cantik istri pertama sekaligus sepupunya itu, ia sangat tahu jika latifa itu sangat baik hati dan lembut. Mereka tumbuh bersama, sekali pun latifa tak pernah menunjukkan sifat buruknya.

Ommar merasa info yang ia terima tadi pagi, pasti bukan menunjuk latifa,

Ommar menyelonjorkan kakinya, matanya masih menatap latifa yang tersenyum lembut padanya.

'apakah mungkin info itu, menunjukkan amira sebagai pelakunya' benak ommar tanpa mengalihkan perhatiannya dari latifa.

"kamu mau makan?" tanya latifa setelah beberapa saat mereka terdiam,

Ommar menggeleng lesu, ia menyambar bantal sofa dan meletakkan kepalanya di atas bantal itu.

"aku ingin istirahat sebentar" ujarnya singkat, matanya terpejam perlahan.

Latifa menatap iba pria yang di cintainya itu, dengan langkah lembut ia meninggalkan ommar, setelah memastikan suhu ac cukup membuat ommar nyaman.

Bersambung..

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!